Anda di halaman 1dari 32

METODE TRANSPORTASI

METODE KUANTITATIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


2

METODE TRANSPORTASI

suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber


yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang membutuhkan
secara optimal
3

Metode Stepping-Stone

Contoh :
• Suatu perusahaan yang mempunyai 3 buah pabrik di
W, H, P. Perusahaan menghadapi masalah alokasi
hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke
gudang-gudang penjualan di A, B, C
4

Tabel Kapasitas pabrik

Pabrik Kapasitas produksi tiap bulan

W 90 ton

H 60 ton

P 50 ton

Jumlah 200 ton


5

Tabel Kebutuhan gudang

Gudang Kebutuhan tiap bulan

A 50 ton

B 110 ton

C 40 ton

Jumlah 200 ton


6
Tabel Biaya pengangkutan setiap ton
dari pabrik W, H, P, ke gudang A, B, C
Biaya tiap ton (dalam ribuan Rp)
Dari
Ke gudang A Ke gudang B Ke gudang C

Pabrik W 20 5 8
Pabrik
H 15 20 10
Pabrik
P 25 10 19
7

Penyusunan Tabel Alokasi

Aturan
1. jumlah kebutuhan tiap-tiap gudang diletakkan
pada baris terakhir
2. kapasitas tiap pabrik pada kolom terakhir
3. biaya pengangkutan diletakkan pada segi empat
kecil
Ke Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
X11 X12 X13 90
W
Pabrik 15 20 10
X21 X22 X23 60
H
Pabrik 25 10 19
X31 X32 X33 50
P
Kebutuhan
50 110 40 200
Gudang
8
Penggunaan Linear Programming dalam
Metode Transportasi

Tabel Alokasi
Ke Gudang A Gudang B Gudang C
Kapasitas
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
X11 X12 X13 90
W
Pabrik 15 20 10
X21 X22 X23 60
H
Pabrik 25 10 19
X31 X32 X33 50
P
Kebutuhan
50 110 40 200
Gudang

Minimumkan Z = 20XWA + 15XHA + 25XPA + 5XWB + 20XHB + 10XPB +

8XWC + 10XHC + 19XPC


Batasan XWA + XWB + XWC = 90 XWA + XHA + XPA = 50

XHA + XHB + XHC = 60 XWB + XHB + XPB = 110

XPA + XPB + XPC = 50 XWC + XHC + XPC = 40


9

Prosedur Alokasi
pedoman sudut barat laut
(nortwest corner rule).

1. Mulai dari sudut kiri atas dari X11 dialokasikan


sejumlah maksimum produk dengan melihat
kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang
2. Kemudian setelah itu, bila Xij merupakan kotak
terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan
mengalokasikan pada Xi,j+1 bila i mempunyai
kapasitas yang tersisa
3. Bila tidak, alokasikan ke Xi+1,j, dan seterusnya
sehingga semua kebutuhan telah terpenuhi
10

Tabel Alokasi tahap pertama


dengan pedoman sudut barat laut

Ke Gudang A Gudang B Gudang C


Kapasitas
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W

Pabrik 15 20 10
60 60
H

Pabrik
25 10 19
10 40 50
P

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50
11
Metode MODI
(Modified Distribution)

Formulasi

Ri + Kj = Cij

Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari
sumber i ke tujuan j
12

Metode MODI
(Modified Distribution)

Langkah Penyelesaian

1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah


2. Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
• Baris pertama selalu diberi nilai 0
• Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan
berdasarkan rumus Ri + Kj = Cij.
Nilai baris W = RW = 0
Mencari nilai kolom dan baris yg lain:
Mencari nilai kolom A: RW + KB = CWB; 0 + KB = 5; KB = 5
RW + KA = CWA
RH + KB = CHB; RH + 5 = 20; RH = 15
0 + KA = 20, nilai kolom A = KA = 20
RP + KB = CPB; RP + 5 = 10; RP = 5
RP + KC = CPC; 5 + KC = 19; KC = 14
13

Tabel Pertama
Baris pertama = 0RW + KA = CWA RW + KB = CWB RP + KC = CPC;
0 + KA = 20; KA = 20 0 + KB = 5; K5B =+5KC = 19; KC = 14

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W = 0 RH + KB = CHB
Pabrik
RH + 5 = 20; RH = 15
15 20 10
60 60
H = 15 RP + KB = CPB
Pabrik RP + 5 = 10; RP = 5
25 10 19
10 40 50
P =5

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50

FORMULASI
Ri + Kj = Cij
14

3. Menghitung Indeks perbaikan


Indeks perbaikan adalah nilai dari segi empat air
(segi empat yang kosong).
Rumus :
Cij - Ri - Kj = indeks perbaikan
Tabel Indeks Perbaikan :

Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks


perbaikan
HA 15 – 15 - 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
15

4. Memilih titik tolak perubahan

Segi empat yang merupakan titik tolak perubahan


adalah segi empat yang indeksnya
bertanda negatif dan
angkanya terbesar

Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks


perbaikan
yang memenuhi syarat adalah segi empat
HA dan dipilih
HA sebagai
15segi
– 15empat
- 20 yang -20
akan diisi
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
16

5. Memperbaiki alokasi
1. Berikan tanda positif pada  terpilih (HA)
2. Pilihlah 1  terdekat yang mempunyai isi dan sebaris (HB),
3. Pilihlah 1  terdekat yang mempunyai isi dan sekolom
(WA); berilah tanda negatif keduanya
4. Pilihlah 1  sebaris atau sekolom dengan 2  yang
bertanda negatif tadi (WB), dan berilah  ini tanda positif
5. Pindahkanlah alokasi dari  yang bertanda negatif ke yang
bertanda positif sebanyak isi terkecil dari  yang bertanda
positif (50)

Jadi  HA kemudian berisi 50,  HB berisi


60 – 50 = 10,  WB berisi 40 + 50 = 90,
 WA menjadi tidak berisi
17

Tabel Perbaikan Pertama


Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90 90
W = 0 (-) (+)
Pabrik 15 20 10
50 60 10 60
H = 15
(+) (-)
Pabrik
25 10 19
10 40 50
P =5

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50
18

A) Tabel Pertama Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik
25 10 19
10 40 50
P =5

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(20) + 10(10) + 40(19)


= 2260
19

6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2


sampai diperoleh biaya terendah

Tabel Kedua Hasil Perubahan


Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 10 60
H = 15
(-) (+)
Pabrik
25 10 19
P =5
10 20 40 30 50
(+) (-)
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50
20
B) Tabel Kedua Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 90
W = 0
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik
25 10 19
20 30 50
P =5

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50

Biaya transportasi = 90(5) + 50(15) + 10(10) + 20(10) + 30(19)


= 2070
21

C) Tabel Ketiga Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90 60 30 90
W = 0
(-) (+)
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik
25 10 19
20 50 30 50
P =5
(+) (-)
Kebutuhan 110 40 200
Gudang 50

Biaya transportasi = 60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10)


= 1890
22
D) Tabel Keempat Hasil Perubahan

Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas


A = 20 B =5 C = 14
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
30 90
W = 0
60
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H = 15
Pabrik
25 10 19
50 50
P =5

Kebutuhan 110 40 200


Gudang 50

Tabel Indeks perbaikan


Segi empat air Cij - Ri - Kj indeks perbaikan
Tabel D. tidak bisa
WA 20 – 0 – 5 15 dioptimalkan lagi, karena
HB 20 – 2 – 5 13 indeks perbaikan tidak ada
PA 25 – 5 – 13 7 yang negatif
PC 19 – 5 – 8 6
23

TERIMAKASIH
24

TUGAS
• Pelajari :
• Metode Vogel atau Vogel’s Approximation
Method (VAM)
25

Metode Vogel’s Approximation

Langkah-langkah nya:

1. Susunlah kebutuhan, kapasitas masing-masing sumber, dan biaya


pengangkutan ke dalam matrik
2. Carilah perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu
biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada
matrik (Cij)
3. Pilihlah 1 nilai perbedaan-perbedaan yang terbesar di antara semua
nilai perbedaan pada kolom dan baris
4. Isilah pada salah satu segi empat yang termasuk dalam kolom atau
baris terpilih, yaitu pada segi empat yang biayanya terendah di antara
segi empat lain pada kolom/baris itu. Isiannya sebanyak mungkin yang
bisa dilakukan
26

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang
Kapasitas Perbedaan
A B C baris
3
W 20 5 8 90
5
Pabrik H 15 20 10 60
9
P 25 10 19 50
Pilihan XPB = 50
Kebutuhan 50 110 40
5 5 2 Hilangkan baris
Perbedaan Kolom P
P mempunyai perbedaan baris/kolom terbesar dan
B mempunyai biaya angkut terkecil
27

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang
Kapasitas Perbedaan
A B C baris
3
W 20 5 8 90 5
Pabrik H 15 20 10 60
Pilihan XWB = 60
Kebutuhan 50
5 60
15 40
2 Hilangkan kolom B
Perbedaan Kolom
Kebutuhan Gd B menjadi
B mempunyai 60 baris/kolom
perbedaan krn telah diisi
kapasitas
terbesar danpabrik P=50 (dihilangkan)
W mempunyai biaya angkut
terkecil
28

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang
Kapasitas Perbedaan
A B C baris
12
W 20 8 30
5
Pabrik H 15 10 60

Pilihan XWC = 30
Kebutuhan 50 40
5 2 Hilangkan baris W
Perbedaan Kolom
Kapasitas Pabrik W
W mempunyai menjadi 30
perbedaan krn telah
baris/kolom
diangkut
terbesarke
danpabrik B=60 (dihilangkan)
C mempunyai biaya angkut
terkecil
29

Tabel 5.11. Feasible solution mula-mula dari metode VAM

Gudang
Perbedaan
Kapasitas baris
A B C

W 5
Pabrik H 15 10 60
Pilihan XHA = 50
Kebutuhan 50 10 Pilihan XHC = 10
Perbedaan Kolom
H mempunyai
Kebutuhan gudang C menjadi perbedaan baris/kolom
10 krn telah
terbesar dan C mempunyai biaya angkut
diisi pabrik W=30 (dihilangkan)
terkecil
30
Matrik hasil alokasi dengan metode VAM

Ke Gudang Gudang Gudang


Kapasitas Pabrik
Dari A B C
Pabrik 20 5 8
60 30 90
W
Pabrik 15 20 10
50 10 60
H
Pabrik 25 10 19
50 50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Setelah terisi semua, maka biaya transportasinya yang harus


dibayar adalah
60(Rp 5,-) + 30(Rp 8,-) + 50(Rp 15,-) + 50(Rp 15,-) + 10(Rp 10,-)
+ 50(Rp 10,-) = Rp 1.890,-
31

TERIMAKASIH
3
2

Tabel Alokasi

Ke Store 1 Store 2 Store 3 Capacity


Dari
Gudang 6 7 4
X11 X12 X13 100
A
Gudang 5 3 6
X21 X22 X23 180
B
Gudang 8 5 7
X31 X32 X33 200
C
Demand
135 175 170

Anda mungkin juga menyukai