Perusahaan menghadapi
masalah alokasi hasil produksinya dari pabrik-pabrik tersebut ke gudang-gudang penjualan
di A, B, C . Tentukan biaya terendah dengan metode MODI !
M 90 ton
N 60 ton
O 50 ton
Jumlah 200 ton
A 50 ton
B 110 ton
C 40 ton
Jumlah 200 ton
Ringkasan Permasalahan
Pabrik M 20 5 8 90
Pabrik M 15 20 10 60
Pabrik M 25 10 19 50
Kebutuhan Gudang 50 110 40 200
PENYELESAIAN :
Langkah Penyelesaian
1.Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah (NWC)
2.Menentukan nilai baris dan kolom dengan cara:
•Baris pertama diberi nilai 0 (tidak harus baris pertama)
•Nilai baris yang lain dan nilai semua kolom ditentukan berdasarkan rumus Ri+ Kj= Cij.
Tabel pertama
20 5 8
Pabrik M
50 00 40 90
M=0
15 10
Pabrik N 20
60 60
N=15
25 19
6 10 40
Pabrik O
10 50
O=5
NA 15-15-20 -20
OA 25 –5 –20 0
MC 8 –0 –14 -6
20 5 8
Pabrik M 50 40 90
00 90
M=0 (-) (+) 10
20
15
Pabrik N 50 60 10
60
N=15 (+) (-)
25 10 19
6 10 40
Pabrik O
50
O=5
20 5 8
Pabrik M
00 90 90
M=0
10
Pabrik N 15 20
50 10 60
N=15
25 10 19
6 10 40
Pabrik O
50
O=5
6. Ulangi langkah-langkah tersebut mulai langkah nomor 2 sampai di peroleh biaya terendah
MA 20-0-0 20
MC 8-0-14 -6
NC 10-15-14 -19
OA 25-5-0 20
TABEL PERBAIKAN KEDUA
20 5 8
Pabrik M
00 90 90
M=0
15 20 10 10
Pabrik N
50 10 (+) 60
N=15
25 (-)
19
6 10 20 10 40 30
Pabrik O (+) (-) 50
O=5
20 5 8
Pabrik M
00 90 90
M=4
10
20 10
Pabrik N 15
50 60
N= 0
25 19
20 10 30
Pabrik O 6
50
O=9
MA 20-4-15 1
MC 8-4-10 -6
NB 20-0-1 19
OA 25-9-15 1
ke Gudang A Gudang B
Gudang C
dari A = 15 B=1 Kapasitas Pabrik
C=10
20 5 8
Pabrik M 90 60 30
00 90
M=4 (-) (+)
15 20 10 10
Pabrik N
50 60
N=0
25
6 10 30 19
Pabrik O 20 50 (-) 50
O=9 (+)
20 5 8
Pabrik M
00 60 30 90
M=0
10
20 10
Pabrik N 15
50 60
N=2
25 19
50 10
Pabrik O 6
50
O=5
MA 20-0-13 7
NB 20-2-5 13
OA 25-5-13 7
OC 19-5-8 6
Tabel perbaikan keempat tidak bisa dioptimalkan lagi, karena indeks perbaikan tidak ada yang
negatif, jadi biaya terendah yang dikeluarkan perusahaan tersebut adalah Rp. 1.890.000
2. Di ketahui tabel transportasi berikut :
4 5 2
Pabrik N
400 400
6
5
Pabrik S 1
400 400
2 4
100 300 2
Pabrik Y
400
7 7
9
200 200
Pabrik D
400
PENYELESAIAN :
4 5 2
Pabrik N
400 400
M=0
6
5
Pabrik S 1
400 400
N=-3
2 4
100 300 2
Pabrik Y
400
O=-2
7 7
9
200 200
Pabrik D
400
O=5
NA 4-0-4 0
NB 5-0-4 1
SB 5-(-3)-4 4
SC 6-(-3)-2 7
YC 4-(-2)-2 4
DA 7-5-4 -2
4 5 2
Pabrik N
400 400
M=0
6
5
Pabrik S 1
400 400
N=-3
4
100 2 300 400 2
Pabrik Y (-) (+) 400
O=-2
7
100 200 100 9 200
7
Pabrik D (+) (-) 400
O=5
4 5 2
Pabrik N
400 400
M = -5
6
5
Pabrik S 1
400 400
N=-6
2 4
400 2
Pabrik Y
400
O=-7
7
100 7 100 9 200
Pabrik D
400
O=0
MA 4-(-5)-7 2
MB 2-(-5)-7 0
NB 5-(-6)-9 2
NC 6-(-6)-7 5
OA 2-(-7)-7 2
OC 4-(-7)-7 4
Tabel perbaikan kedua tidak bisa dioptimalkan lagi, karena indeks perbaikan tidak ada yang negatif,
jadi biaya terendah tabel transportasi tersebut adalah Rp. 5.000.000