Kelas 3F
Disusun Oeh:
1
2
3
4
Endriningtias
A. Adib sholakhuddin
Septin Wulan Devi
Haryanto Pramono
(201511280)
(201511281)
(201511283)
(201511282)
2016
bulan masing- masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton; dan mempunyai tiga gudang
penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing- masing 50 ton, 110
ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik W, H, P
kegudang A, B, C adalah sebagai berikut:
Dari
Pabrik W
Pabrik H
Pabrik P
Kegudang A
20
15
25
Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan
dengan biaya pengangkutan terendah.
Solusi:
1
X11
X12
5
X13
8
90
Pabrik H
X21
15
X22
20
X23
10
60
Pabrik P
X31
25
X32
10
X33
19
50
Kebutuhan Gudang
50
110
40
200
Prosedur alokasi
Pedoman prosedur alokasi tahap pertama adalah pedoman sudut barat laut (North West Corner
Rule) yaitu pengalokasian sejumlah maksimum produk mulai dari sudut kiri atas (X ) dengan
melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang.
20
40
5
90
Pabrik H
15
60
20
10
60
Pabrik P
25
10
10
40
19
50
Kebutuhan Gudang
50
110
40
200
Biaya pengangkutan untuk perbaikan pertama sebesar =(50x20) + (40x5) + (60x20) + (10x10) +
(40x19) = 3260
90
Pabrik H
50
15
10
20
10
60
Pabrik P
25
10
10
40
19
50
Kebutuhan Gudang
50
110
40
200
Biaya pengangkutan untuk perbaikan kedua sebesar = (90x5) + (50x15) + (10x20)+ (10x10) +
(40x19) = 2260
Perbaikan ketiga dengan trial dan eror
Dari/Ke
Gedung A
Gedung B
Gedung C
Kapasitas Pabrik
Pabrik W
20
90
5
90
Pabrik H
50
15
20
10
10
60
Pabrik P
25
20
10
30
19
50
Kebutuhan Gudang
50
110
40
200
Biaya pengangkutan untuk perbaikan ketiga sebesar = ( 90x5) + (50x15) + (10x10) +(20x10) +
(30x19) = 2070
30
8
90
Pabrik H
50
15
20
10
10
60
Pabrik P
25
50
10
19
50
Kebutuhan Gudang
50
110
40
200
Biaya pengangkutan untuk perbaikan keempat sebesar = ( 60x5) + (30x8) + (50x15) +(10x10) +
(50x10) = 1890
Dari/Ke
Gedung A
Gedung B
Gedung C
Kapasitas Pabrik
Pabrik W
20
90
5
90
Pabrik H
20
15
20
40
10
60
Pabrik P
30
25
20
10
19
50
Kebutuhan Gudang
50
110
40
200
HB = 20 5 + 8 -10 = 1
PA = 25 15 + 100 8 + 5 10 = 7
PC = 19 8 + 5 10 = 6
Sehingga alokasi produksi dengan biaya terendah adalah:
a. 90 unit produksi dari pabrik W dialokasikan ke gudang B sebanyak 60 unit dan ke
gudang C sebanyak 30 unit.
b. 60 unit produksi dari pabrik H dialokasikan ke gudang A sebanyak 50 unit dan ke gudang
C sebanyak 10 unit.
c. 50 unit produksi dari pabrik O dialokasikan ke gudang B sebanyak 50 unit.