Oleh: Kelompok-
No Nama Mahasiswa NIM Dosen Wali
SEMESTER IV-C
KUPANG
2023
DAFTAR ISI
BAB V. PENDAHULUAN
5.1 Latar Belakang
5.2 Materi
5.2.1 Konsep Metode Transportasi
5.2.2 Metode – metode Dalam Metode Transportasi
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB V
PENDAHULUAN
5.2 Materi
5.2.1 Konsep Metode Transportasi
Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untukmengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-
tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur
sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke
tempat-tempat tujuan berbeda-beda, dan dari beberapa sumber ke suatu tempat tujuan
juga Berbeda-beda. Di samping itu, metode transportasi juga dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah dunia usaha (bisnis) lainnya, seperti masalah-masalah
yang meliputi pengiklanan, pembelanjaan modal (capitalfinancing) dan alokasi dana
untuk investasi, analisis Lokasi, keseimbangan lini perakitan dan perencanaan serta
scheduling produksi. Ada beberapa macam metode transportasi, yang semuanya
terarah pada penyelesaian optimal dari masalah-masalah transportasi yang terjadi.
F.L. Hitchcock (1941), T.C. Koopmans (1949), dan G.B. Dantziq (1951) adalah
orang-orang pertama sebagai kontributor yang mengembangkan teknik-teknik
transportasi.
3
5.2.2 Metode-Metode Dalam MetodeTransportasi
A. Metode Stepping-Stone
Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi
produksi yang optimal menggunakan cara trialanderror atau coba – coba. Walaupun
merubah alokasi dengan cara coba- coba, namun ada syarat yang harus diperhatikan
yaitu dengan melihat pengurangan biaya per unit yang lebih besar dari pada
penambahan biaya per unitnya. Untuk mempermudah penjelasan, berikut ini akan
diberikan sebuah contoh. Suatu perusahaan mempunyai tiga pabrik di W, H, O.
Dengan kapasitas produksi tiap bulan masing- masing 90 ton, 60 ton, dan 50 ton; dan
mempunyai tiga gudang penjualan di A, B, C dengan kebutuhan tiap bulan masing-
masing 50 ton, 110 ton, dan 40 ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari
pabrik W, H, O ke gudang A, B, C adalah sebagai berikut:
Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik – pabrik tersebut ke gudang – gudang
penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.
Solusi :
a) Penyusunan tabel alokasi
Untuk bisa memahami dengan lebih mudah dan memecahkan masalah, maka
data di atas harus disusun ke dalam suatu tabel yang menunjukkan hubungan
antara kapasitas pabrik, kebutuhan gudang, danBiaya pengangkutan seperti
terlihat pada Tabeltransportasi. Pada tabel tersebut jumlah kebutuhan tiap-tiap
gudang diletakkan pada baris terakhir dan kapasitas tiap pabrik pada kolom
terakhir. Sedang biaya pengangkutan diletakkan pada segi empat kecil pada tabel
itu. Misainya biaya angkut 1 ton barang dari W ke A adalah 20, diletakkan di segi
empat kecil di dalam segi empat AW, dan seterusnya. Adapun X adalah
banyaknyaAlokasi dari sumber i ke tujuan j, misalnya dari A ke B (sumber 1 ke
tujuan pertama)=X11. Xij inilah yang nanti akan kita cari.
4
b) Prosedur alokasi
Pedoman prosedur alokasi tahap pertama adalah pedoman sudut barat laut
(NorthWestCornerRule) yaitu pengalokasian sejumlah maksimum produk mulai
dari sudut kiri atas (X11) dengan melihat kapasitas pabrik dan kebutuhan gudang.
Biaya Pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar =50 (20) + 40 (5) + 60
5
Biaya Pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar =90 (5) + 50 (15) + 10
(20) + 10 (10) + 40 (19) = 2260.
Biaya Pengangkutan untuk perbaikan kedua sebesar =50 (5) + 40 (80) + 50(15) +
10 (20) + 50 (10) = 2020.
Penambahan biaya: dari W ke B = 5
dari H ke C = 10
Jumlahnya = 15
Pengurangan biaya : dari H ke B = 20
dari W ke C = 8
6
Jumlahnya = 28
B. Metode MODI
Metode MODI (ModifiedDistribution) merupakan perkembangan dari metode
stepping-stone, karena penentuan segi empat kosong yang bisa menghemat biaya
dilakukan dengan prosedur yang lebih pasti dan tepat serta metode ini dapat mencapai
hasil optimal lebihcepat. Cara untuk memilihnya digunakan persamaan:
7
Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik – pabrik tersebut ke gudang –
gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.
Solusi :
1. Isilah tabel pertama dari sudut kiri atas
Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap pertama sebesar = 50 (20) + 40 (5)
8
3. Menghitung indeks perbaikan dan memilih titik tolak perbaikan.
Indeks perbaikan adalah nilai dari kotak yang kosong.
– Kotak yang mempunyai indeks perbaikan negatif berarti bila diberi alokasi
akan mengurangi jumlah biaya pengangkutan. Bila nilainya positif berarti pengisian
akan menyebabkan kenaikan biaya pengangkutan
– Kotak yang merupakan titik tolak perubahan adalah kotak yang indeksnya
bertanda negatif dan angkanya besar. Dalam contoh ternyata yang memenuhi syarat
adalah kotak HA dengan nilai -20.
9
Biaya pengangkutan untuk alokasi tahap ketiga sebesar = 90 (5) + 50 (15) +
10 (10) +20 (10) + 30 (19) = 2070
10
Teknik pengerjaan pada metode ini berbeda dengan dua metode sebelumnya
yaitu metode transportasi SteppingStone dan MODI dimana untuk mendapatkan solusi
yang optimal dilakukan berulang-ulang sampai kondisi optimal tersebut terpenuhi.
Sedangkan pada metoda VAM ini, sekali kita menentukan alokasi pada satu cell maka
alokasi tersebut tidak berubah lagi. Untuk mempermudah penjelasan, kita gunakan
contoh yang sama seperti pada metode transportasi sebelumnya.
11
Kemudian tentukan kembali perbedaan biaya untuk kolom dan baris yang belum
terisi. Ulangi langkah-langkah ini sampai semua baris dan kolom sepenuhnya
teralokasi.
12
Jadi biaya transportasi yang harus dikeluarkan: 60 (3) +30 (8) + 50 (15) + 10
13
Pada rumusan ini semua kebutuhan dapat dipenuhi, tetapi kapasitas sumber
tidak bisa dimanfaatkan sepenuhnya.
c. Bila kebutuhan lebih besar dari kapasitas
Pada rumusan ini tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi, meskipun kapasitas
sumber telah digunakan sepenuhnya.
Pada rumusan ini tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi meskipun kapasitas
sumber telah digunakan sepenuhnya.
Simbol i menunjukkan nomor sumber, dari sumber 1, 2......sampai dengan
yang ke-m, j menunjukkan nomor tempat tujuan pengiriman, mulai yang ke-1, 2, .....
sampai tempat yang ke-n, Xij menunjukkan banyak barang yang dikirimkan dari
sumber i ke tempat tujuan j, sedang C; ongkos angkut setiap satuan barang dari i ke j.
Arti batasan pada ketiga macam perumusan masalah itu ialah Batasan (1)
merupakan batasan kapasitas tersedianya barang di setiap sumber, batasan (2)
merupakan batasan kebutuhan di tempat-tempat tujuan, dan batasan ke-(5) merupakan
batasan tidak negatif (nonnegativityconstraint). Fungsi tujuan benusaha untuk
meminimumkan jumlah biaya pengangkutan seluruhnya.
14
Sebagai contoh lihat perumusan masalah di depan, yang kalau diformulasikan
sebagai berikut:
5.4 KESIMPULAN
15
Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena
terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan berbeda-
beda, dan dari beberapa sumber ke suatu tempat tujuan juga Berbeda-beda.
Metode-metode dalam metode transportasi dibagi menjadi 3 metode
1. MetodeStepping-Stone
2. Metode MODI (ModifiedDistribution)
3. Metode Vogel’sAApproximation
Masalah transportasi juga dapat di pecahkan dengan metode linear
programming.langkah-langkahnya jika :
a. Perumusan masalah kalau kebutuhan sama dengan kapasitas
b. Bila kebutuhan lebih kecil dari kapasitas
c. Bila kebutuhan lebih besar dari kapasitas
16