Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MASALAH TRANSSHIPMENT

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah

“Program Linier”

Dosen Pengampu: Nuril Huda, M.Pd

Oleh
Moh. Rizal Khaqul Yaqin 18190002
Siti Ma’rifatul Hidayatillah 18190039

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2021
PEMBAHASAN

A. Pengertian Masalah Transshipment


Masalah transshipment marupakan masalah transportasi yang dimana sebagian atau
seluruh barang yang diangkut mengalami transit, jadi tidak langsung berhenti di tujuan.
Hal ini sudah sering terjadi di sekitar kita.

Dengan demikian, tujuan utama masalah transshipment adalah untuk menentukan


jumlah barang yang akan dikirimkan dari tempat asal menuju tujuan akhir, walau barang
tersebut mengalami transit dengan biaya angkutan seminimal mungkin.

Ciri-ciri khusus masalah transportasi adalah

1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.


2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu
3. Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujaun besarnya
sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
4. Ongkos Pengangkutan komoditas dari suatu sumber ke suatu sumber tujuan besarnya
tertentu.
B. Metode Pemecahan Masalah Transportasi secara Manual
1. Tabel awal
a. Metode NWC (North West Corner)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara
mengalokasikandistribusi barang mulai dari sel yang terletak pada sudut paling
kiri atas.

Aturannya:

o Pengisian sel4kotak dimulai dari ujung kiri atas.


o Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak untuk
memenuhi permintaan.
o Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup.
Kalautidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus
hingga suplaihabis dan demand terpenuhi
b. Metode INSPEKSI (Ongkos Terkecil)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan cara pengalokasian
distribusi barang dari sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya
distribusi terkecil.
Aturannya:
o Pilih sel yang biayanya terkecil.
o Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas.
o Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang
dipilih.
o Sesuaikan kembali, cari total biaya
c. Metode VAM (Vogel Approkximation Method)
Metode VAM lebih sederhana penggunaanaya, karena tidak
memerlukan closed path (jalur tertutup). Metode VAM dilakukan dengan cara
mencari selisih biaya terkecil, dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap
kolom maupun baris. Kemudian pilihselisih biaya terbesar dan alokasikan
produk sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini
dilakukan secara berulang hingga semua produk sudahdialokasikan.
2. Tabel optimum
a. Metode Steppingstone (batu loncatan)
Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi
produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba-coba.
walaupun merubah alokasi dengan cara coba- coba, namun ada syarat yang
harus diperhatikan yaitu dengan melihat pengurangan biaya per unit yang lebih
besar dari pada penambahan biaya per unitnya.
b. Metode MODI (Modified Distribution)
Metode distribusi yang dimodivikasi sebenarnya dalam pelaksanaannya
hampir samadengan metode stopping stone,sehingga disebut metode distribusi
yang dimodivikasi. Metode ini adalah mirip dengan stepping stone hanya saja
dalam mencari biaya minimal menggunakan cara yang lebih pasti.
MASALAH TRANSPORTASI TAK SEIMBANG

Dalam sebuah masalah transportasi tidak seimbang, pada umumnya dimana


pasokan penawaran lebih besar daripada permintaan atau dan sebaliknya. Dalam kasus tak
seimbang, metode solusi transportasi membutuhkan sedikit modivikasi, yaitu dengan
menambah baris atau kolom “dummy” yg fungsinya menyeimbangkan penawaran dan
permintaan.

C. Contoh Soal
Diketahui:
Suatu masalah transhipment terdiri atas tiga lokasi tempat asal, dua lokasi transit dan empat
lokasi tempat tujuan akhir. Hubungan antara jumlah pemasokan dari tempat asal dan
jumlah permintaan di tempat tujuan akhir sebagai berikut:

Biaya angkutan perunit barang yang dikirim dari tempat asal ke tempat transit, dan dari
tempat transit ke tempat tujuan akhir sebagai berikut :
Ditanyakan :

a. Gambar jaringan transportasi


b. Model matematika program linearnya
c. Penyelesaian optimalnya.

penyelesaian:
a. gambar jaringan transportasi

b. Model Matematika Program Linier


Minimalkan
Kendala:
c. penyelesaian optimal
 Metode Rute Biaya Angkutan Murah
Salah satu alternatif penyelesaian optimal terhadap masalah ini adalah
metode rute biaya angkut perunit termurah dari satu tempat ke tempat lainnya
sehingga diperoleh total biaya angkutan yang minimal.
i. Alokasi barang dari Tempat Transit:
Berdasarkan gambar 1, hubungan biaya angkut perunit terendah dan
jumlah barang yang dapat dialokasikan dari tempat asal ke tempat transit dapat
ditabulasikan sebagai berikut:

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah barang yang dipasok ditempat
transit – 4 = 850 unit, yang diangkut dari tempat asal 1 = 400 unit dan tempat
asal 2 = 450 unit. Sedangkan jumlah barang yang dipasok ditempat transit 5 =
350 unit, yang seluruhnya berasal dari tempat asal 3.

ii. Alokasi Barang dari Tempat Transit ke Tempat Tujuan Akhir


Demikian juga jumlah barang yang dialokasikan dari tempat transit ke
tempat tujuan akhir menurut gambar 1 dapat ditabulasikan sebagai berikut:
iii. total Biaya Angkutan (Z)
Berdasarkan fungsi tujuan dari model matematika program linear bahwa:
Z = 6x14 + 8x15 + 8x24 + 12x25 + 10x34 + 5x35 + 9x46 + 7x47 + 6x48 + 10x49 + 7x56
+ 9x57 + 6x58 + 8x59
di mana:
x 14 = 400 unit x34 = 0 x48= 300 x58 = 0
x15 = 0 x35 = 350 x49 = 50 x59 = 150
x24 = 450 x46 = 0 x56 = 200
x25 = 0 x47 = 500 x57 = 0
Diperoleh Z = $6(400) + 8(0) + 8(450) + 12(0) + 10(0) + 5(350) + 9(0) +
7(500) + 6(300) + 10 (50) + 7(200) + 9(0) + 6(0) + 8(150)
= $ 16150.
Dengan demikian, penyelesaian optimal diperoleh dengan total biaya
angkutan = $ 16150.
DAFTAR PUSTAKA

Putri. 2013. Masalah Transshipment.http://lapakputri.blogspot.com/2013/01/makalah-


transhipment.html. diakses pada 29 april 2021.

Syaripuddin. 2012. Jurnal. Penyelesaian Masalah TransshipmentMenggunakan Vogels’s


Approximation Method (VAM). Jurnal EKSPONENSIAL.Volume 3. Nomor1.

Anda mungkin juga menyukai