tidak sseimbang
Contoh soal :
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan akan beras untuk beberapa daerah meningkat.
Permintaan untuk daerah Bandung sebanyak 50 ton, Jakarta 110 ton, dan Bogor 30 ton .
Sedangkan daerah daerah pen supply untuk tiga daerah tersebut beserta kapasitasnya &
Ongkos transportasi dapat dilihat pada table berikut :
Kota Kapasitas (ton)
Ongkos transportasi sbb.:
• cianjur 75
ke Bandung Jakarta Bogor • cirebon 65
dari • Indramayu 60
Cianjur 6 10 8 Anda diminta menentukan pola pengangkutan yang
Cirebon 15 18 10
harus dilakukan sehingga ongkos total termurah ,
Gunakan metoda least cost atau VAM untuk
Indra- 18 10 17 menentukan solusi basis awal kemudian Metode U-V
mayu (MODI) dan Stepping Stone untuk menentukan solusi
optimal dan hitung pula total ongkos transportasi tsb.
2
1. Cek apakah masalah transportasi seimbang atau tidak?
m n
Dari contoh soal
Total demand (kolom)= 50 +110+ 30=190 j 1
ai
i 1
bj
Total supply (Baris)= 75 +65+ 60=200
Total demand < Total supply → Masalah Transportasi tak Seimbang
→perlu diseimbangkan → dummy demand (kolom)= 200-190=10
Bdg Jkt Bogor dum Supply
my
Metode Penentuan Cianjur 6 10 8 0
Solusi Basis Layak Awal 75
3
Northwest Corner Rule (1)
-Isi sel mulai dari kiri atas (north west)
dengan mempertimbangkan batasan
Demand /Konsumen
persediaan dan permintaannya.
Bandung Jakarta Bogor dummy Supply
-Selanjutnya isikan pada kolom di
Cianjur 6 10 8 0
75 sebelah kanan atau bawahnya hingga
semua permintaan terpenuhi
Cirebon 15 18 10 0
65
Contoh:
Indra- 18 10 17 0
mayu 60 x11 = min (50,75)=50
Maka demand Bandung sudah
Demand 50 110 30 10 200
terpenuhi
4
Northwest Corner Rule (1)
1 -Isikan kolom mulai kolom di kiri atas
(north west) dengan
Demand /Konsumen
mempertimbangkan batasan
Bandung Jakarta Bogor dummy Supply
persediaan dan permintaannya.
Cianjur 6 10 8 0
75 -Selanjutnya isikan pada kolom di
50 25 sebelah kanan atau bawahnya hingga
Cirebon 15 18 10 0 semua permintaan terpenuhi
65
65
Contoh:
Indra- 18 10 17 0
mayu 60 x11 = min (50,75)=50
20 30 10
Maka demand Bandung sudah
Demand 50 110 30 10 200
terpenuhi
50-50=0
Ongkos transportasi = (50 . 6) + (25 . 10) + (65 . 18) + (20 . 10) + (30 . 17)= ??
5
sel yang
Pengisian sel dimulai dari
Jika Least Cost Rule → Solusi Basis Layak
mempunyai ongkos terkecil kecuali nol
Awal
dikolom dummy → terakhir
1 4 3 dialokasikan.
C11 = 6 → X11 =min (75,50)=50 Maka isi X11 =50
Bdg Jakar-ta Bogor dummy Supply
Kolom Bandung coret kebawah
→ demad Bandung =50-50=0 sudah
Cianjur 6 10 8 0 75-50=
terpenuhi
50 25 25-25=0 2
→supply Cianjur 75-50=25
Cire- 15 18 10 0 65-5= C13 = 8 →X13 =min (25,30)=25 Maka isi X13 = 25
bon 50 5 10 60-50= →supply cianjur sudah habis 25-25=0 6
10-10=0 →Demand Bogor 30-25=5
C23 = 10 →X23 =min (5,65)=5 Maka isi 15
Indra- 18 10 17 0
60-60=0 Kolom Bogor coret kebawah → demad
mayu
60 Bogor sudah terpenuhi
Deman 30-25= 10-10= C32 = 10 →X32=min (60,110)= 60
110-60=
d 50-50=0 200 C22 = 18 →X32 =min (50,50)=50
50-50=0 5-5=0 0
C22 = →X32 =min (10,10)=0
Ongkos transportasi = (50 . 6) + (25 . 8) + (50 . 18) + (5. 10) + (60 . 10)=2050
Pemeriksaan optimalitas →Metode u-v
Jika Solusi Basis Layak Awal dengan Least Cost Method
→ setiap variabel basis (sel yang ada isi) xij
𝑢𝑖 + 𝑣𝑗 = 𝑐𝑖𝑗 Tetapkan u1=0
v1 = ? v2 = ? v3 =? v4 =-? u1 (0) + v1 = 6 v1 =?
6 10 8 0 75 u1 (0) + v3 = 8 v3 =?
u1 = 0
50 25
15 18 10 0 65
u2 =?
50 5 10
18 10 17 0 60
u3 = ? → setiap variabel non basis (sel yang kosong)
60
50 110 30 10 𝑐𝑖𝑗
lj = 𝑐𝑖𝑗 − 𝑢𝑖 + 𝑣𝑗
7
Pemeriksaan optimalitas →Metode u-v
Jika Solusi Basis Layak Awal dengan Least Cost Method
→ setiap variabel basis (sel yang ada isi) xij
𝑢𝑖 + 𝑣𝑗 = 𝑐𝑖𝑗 Tetapkan u1=0
v1 = 6 v2 = 16 v3 =8 v4 =-2 u1 (0) + v1 = 6 v1 =6
6 10 8 0 75 u1 (0) + v3 = 8 v3 =8
u1 = 0 u2 + v3 (8)=10 u2 =2
50 25
15 18 10 0 65 u2(2) + v2 = 18 v2 =16
u2 =2 u2(2) + v4= 0 v4 =-2
50 5 10
18 10 17 0 60
u3 + v2 (16)=10 u3 =-6
u3 = - 6 → setiap variabel non basis (sel yang kosong)
60
50 110 30 10 𝑐𝑖𝑗 lj = 𝑐𝑖𝑗 − 𝑢𝑖 + 𝑣𝑗
𝑐12
lj = 10 − 0 + 16 =-6
𝑐14
lj = 0 − 0 − 2 =2
𝑐21lj = 15 − 2 + 6 =7
𝑐31 lj = 18 − −6 + 6 =18
Nilai improvement index ada yg negative → belum potimal 𝑐33 lj = 17 − −6 + 8 =158
Metoda Stepping Stone 1. Memilih salah satu sel kosong (yg mempunya nilai
improvement index paling neg) →X12
Dumm
2. buat jalur tertutup melalui sel-sel yang mendapatkan
v1 =6 v2=16 v3 =8 alokasi menuju sel kosong terpilih kembali
y
3. Mulai dengan tanda (+) pada sel kosong terpilih, kita
Cian- 6 10 8 menempatkan tanda (-) dan (+) secara bergantian pada
jur + 75
50 25 setiap sudut jalur tertutup.
Cire- 15 18 10 0 4. Hitung indeks perbaikan untuk loop yg diperiksa
bon 65
50 5 + 10+
Jumlah ongkos pd sudut + =10+10=20
Indra 18 10 17
- 60 Jumlah ongkos pd sudut - = 8+18=26
60
mayu 4. → indeks perbaikan = 20-26= -6
Dem 200
50 110 30 5. perbaikan dapat dilakukan karena indeks
and
perbaikan negative
Pilih variabel sudut loop yang bertanda (-). Pilih yang nilainya paling kecil sebagai
leaving variable= min (25,50)=25
Tambahkan nilai leaving variable (25) pada sudut positif & kurangkan pada sudut neg
9
Metoda Stepping Stone
Tambahkan nilai leaving variable (25) pada sudut positif & kurangkan pada sudut neg
Bdg JKt Bogor Dumm Bdg JKt Bogor Dumm
y y
Cian- 6 10 8 0 Cian- 6 10 8 0
jur 75 75
50
+
25
jur 50 25 0
Cire- 15 18 10 0 Cire- 15 18 10 0
bon 65 65
50 5 + 10+ bon 25 30 10
Indra- 18 10 17 0 Indra- 18 10 17 0
mayu 60 60
60 mayu 60
Dema 200 Dema 200
50 110 30 10 50 110 30 10
nd nd
18
1. Cek apakah masalah transportasi seimbang atau tidak?
m n
Dari contoh soal
Total demand (kolom)= 50 +110+ 50=210
j 1
ai
i 1
bj
Total supply (baris)= 75 +65+ 60=200
Total demand > Total supply → Masalah Transportasi tak Seimbang
→perlu diseimbangkan → dummy supply (baris)= 210-200=10
Bdg Jkt Bogor supply
6 10 8
Metode Penentuan Solusi Cianjur 75
Indrama 18 10 17
60
-yu
0 0 0
Dummyi 10
20
METODA LEAST COST → Solusi Basis Awal layak sel yang
Pengisian sel dimulai dari
6 10 8 Sup-
Cianjur + 75 Bdg Jakarta Bogor
50 25 - ply
15 18 10 6 10 8
Cirebon 65 Cianjur 75
40 - 25 + 50 25
18 10 17 15 18 10
Indrama Cirebon 65
60 15 50
yu 60
0 0 0 Indrama- 18 10 17
Dummy 10 60
10 yu 60
50 110 50 0 0 0
Dummy 10
10
Demand 50 110 50
24
v1 =6 v2=10 v3 =2 Sup- untuk setiap variabel basis (xij)
ply ui v j cij
Tetapkan u1=0
U1=0 6 10 8
75 u1 (0) + v1 = 6 v1 =6
50 25
u1 (0) + v2 = 10 v2 =10
U2=8 15 18 10 u2 + v2 (10)=18 u2 =8
65
15 50 u2(8) + v3 = 10 v3 =2
U3=0 18 10 17 u3 + v2 (10)=10 u3 =0
60
60 u4 + v2 (10)=0 u4=-10
0 0 0
untuk setiap variable non basis (sel kosong
U4= - 10 10 𝑐𝑖𝑗
lj = 𝑐𝑖𝑗 − 𝑢𝑖 + 𝑣𝑗
10
lj =8− 0+2 =6
𝑐13
Demand 50 110 50 lj = 15 − 8 + 6 =1
𝑐21
𝑐31lj = 18 − 0 + 6 =12
Hasil optimal karena Nilai improvement 𝑐33 lj = 17 − 0 + 2 =15
𝑐34 lj = 0 − 6 − 10 = 4
index Var non basis (setiap sel kosong) > 0 𝑐14 lj = 0 − 2 − 10 = 8
Ongkos transportasi = (50 . 6) + (25 . 10) + (15 . 18) + (50 . 10) + (60 . 10)=1920
=2070 + X12 x improvement indeks= 2070+(25 x -6)=1920 25
TUGAS 1
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, permintaan akan beras untuk beberapa daerah meningkat.
Permintaan untuk daerah Bandung sebanyak 50 ton, Jakarta 110 ton, dan Bogor 50 ton .
Sedangkan daerah daerah pen supply untuk tiga daerah tersebut beserta kapasitasnya
dapat dilihat pada table berikut
Kota Kapasitas (ton)
Ongkos transportasi sbb.: • cianjur 75
ke Bandung Jakarta Bogor • cirebon 65
dari • Indramayu 60
6 10 8
Cianjur 75
50 25
15 18 10
Cirebon 65
15 50
18 10 17
Indramayu 60
60
0 0 0 10
Dummyi 10
50 110 50 210
Hasil sudah langsung optimal dengan Vogel’s Approximation Method (VAM)
29