Anda di halaman 1dari 20

PENELITIAN OPERASIONAL 1

Pertemuan 11 – Transportasi (Bagian Ketiga)


Ir. Mohammad Ikrar Pramadi, ST, MT, CSLP, IPM, ASEAN Eng.

1
Pengantar Penyimpangan Dalam Transportasi

Yang dimaksud
dengan penyimpangan adalah adanya asumsi
lain yang terjadi di dalam operasional.
•  Jumlah kapasitas tidak sama dengan jumlah permintaan à
harus dibuat kapasitas menjadi seimbang dengan permintaan
terlebih dahulu à menambahkan sel/kotak dummy/slack untuk
kapasitas atau permintaan yang perlu ditambahkan.
•  Adanya pemblokiran untuk daerah tujuan tertentu.
•  Adanya prioritas untuk daerah tujuan tertentu.
•  Adanya tambahan biaya angkut yang disebabkan jalan
mengalami kerusakan.

2
Transportasi Tidak Seimbang
Pada umumnya, kebanyakan masalah adalah tak seimbang di
mana penawaran (supply)/kapasitas lebih besar daripada
permintaan (demand) atau sebaliknya.
Dalam kasus masalah tidak seimbang, metode solusi transportasi
membutuhkan sedikit modifikasi.

3
Transportasi Tidak Seimbang
•  Kasus pertama yang akan dibahas jika permintaan lebih besar
daripada penawaran.

Ke
1 2 3 Supply
Dari

8 5 6 120
1

15 10 12 80
2

3 9 10 80
3

Demand 150 70 60 280

4
Transportasi Tidak Seimbang
•  Sesuai contoh di bawah, untuk menunjukkan kondisi
keseimbangan dapat dibuat modifikasi.
•  Anggap bahwa permintaan pada tujuan 3 telah berubah dari
60 menjadi 90 à jumlah permintaan menjadi 310 sementara
penawaran tetap 280.
Ke
1 2 3 Supply
Dari

8 5 6 120
1

15 10 12 80
2

3 9 10 80
3

Demand 150 70 90 280

5
Transportasi Tidak Seimbang

Masalah ini sekarang dirumuskan sebagai:


Min. Z = 8x11 + 5x12 + 6x13 + 15x21 + 10x22 + 12x23 + 3x31 + 9x32 +
10x33
Dengan kendala (syarat):
x11 + x12 + x13 = 120 (supply pabrik 1)
x21 + x22 + x23 = 80 (supply pabrik 2)
x31 + x32 + x33 = 80 (supply pabrik 3)
x11 + x21 + x31 < 150 (demand pasar 1)
x12 + x22 + x32 < 70 (demand pasar 2)
x13 + x23 + x33 < 90 (demand pasar 3)
Semua xij > 0

Pertidaksamaan (<) kendala permintaan menunjukkan bahwa


semua unit yang tersedia akan dikirimkan, namun satu atau lebih
kendala permintaan tak akan terpenuhi.
6
Transportasi Tidak Seimbang

•  Untuk mencerminkan keadaan di atas dalam tabel transportasi


ditambahkan suatu baris dummy.
Ke
1 2 3 Supply
Dari
8 5 6 120
1

2 15 10 12 80

3 9 10 80
3

0 0 0 30
Dummy

Demand 150 70 90 310

•  Pengaruhnya suatu sumber khayalan telah ditambahkan


hingga menyeimbangkan penawaran dan permintaan.
•  Biaya transpor per unit untuk ketiga tujuan adalah nol karena
alokasi ke kotak-kotak tersebut tidak mempengaruhi solusi.
•  Sesungguhnya kotak dummy ini adalah analog dengan variabel
slack, yang nilai kontribusinya dalam fungsi tujuan adalah nol 7
Transportasi Tidak Seimbang

•  Dalam kasus dimana penawaran lebih besar dari permintaan,


diperlukan modifikasi tabel yang sebaliknya, suatu kolom dummy
ditambahkan.
•  Anggap bahwa permintaan pada tujuan 1 adalah 100 dan bukan lagi 150
à jumlah permintaan menjadi 230 sementara penawaran tetap 280.

Ke 3
1 2 Supply
Dari
8 5 6 120
1

2 15 10 12 80

3 9 10 80
3

Demand 100 70 60 280

8
Transportasi Tidak Seimbang

Ke
1 2 3 Dummy Supply
Dari
8 5 6 0 120
1

2 15 10 12 0 80

3 9 10 0 80
3

Demand 150 70 60 50 280

9
Penyelesaian Solusi Awal/Optimal

•  Penambahan sumber/tujuan khayal tidak mempengaruhi


metode untuk mendapatkan solusi awal maupun metode
menentukan solusi optimum.
•  Metode NWC dalam kasus ini juga tidak mengalami
perubahan.
•  Metode Least Cost, kotak-kotak dummy dengan nilai Cij
sama dengan nol merupakan nilai-nilai kembar biaya
terkecil, sehingga salah satu dari kotak itu dipilih secara
sembarang (atau baris dummy dapat diabaikan dan alokasi
dibuat dengan biaya minimum, setelah alokasi dilakukan,
kelebihannya dialokasikan ke variabel dummy yang cocok).
•  Metode VAM, nilai Cij dummy digunakan sebagai biaya
kolom terendahketika dilakukan perhitungan opportunity
cost.
•  Metode Stepping Stone dan MODI, kotak-kotak dummy
diperlakukan sebagai kotak-kotak yang lain.

10
Penyelesaian Solusi Awal/Optimal

Contoh Soal 1 – Kekurangan Unit di Kolom à ditambahkan


kolom dummy
Ke
1 2 3 Supply
Dari
16 10 12 240
1
140 100

30 20 24 160
2
140 20

6 18 20 160
3
160

Demand 300 140 110

Tentukan biaya optimal.


11
Penyelesaian Solusi Awal/Optimal

Contoh Soal 2 – Kekurangan Unit di Baris à ditambahkan baris


dummy
Ke
1 2 3 Supply
Dari
16 10 12 240
1
140 100

30 20 24 160
2
140 20

6 18 20 150
3
160

Demand 300 140 120

Tentukan biaya optimal.


12
Degenerasi

•  Untuk mengevaluasi kotak kosong dalam menentukan entering


variabel, banyaknya kotak terisi (variabel basis) harus sama
dengan m + n – 1.
•  Jika suatu tabel transportasi memiliki kurang dari m + n -1 kotak
terisi, ini adalah degenerasi.
•  Peristiwa ini dapat terjadi pada solusi awal atau pada iterasi
berikutnya.
•  Dilarang menerapkan Stepping Stone atau MODI jika terjadi
degenerasi. Tanpa m + n – 1, variabel basis adalah tak mungkin
menentukan semua jalur tertutup atau menyelesaikan m + n – 1
persamaan MODI (Ui + Vj = Cij).

13
Degenerasi

Solusi awal diperoleh dengan NWC (Kasus 1)


•  Karena permintaan pada tujuan 1 identik dengan penawaran
pada sumber 1 (100 unit), kotak terisi disebelahnya tidak ada
lagi. Akibatnya hanya ada 4 variabel basis, yang semestinya
ada 5 (m + n – 1 = 5), sehingga terdapat solusi degenerasi.
Ke
1 2 3 Supply
Dari
8 5 6 100
1 100

15 100 10 12 120
2 20

3 9 10 80
3 80

Demand 100 100 100 300 14


Degenerasi

•  Karena permintaan pada tujuan 1 identik dengan penawaran


pada sumber 1 (100 unit), kotak terisi disebelahnya tidak ada
lagi. Akibatnya hanya ada 4 variabel basis, yang semestinya
ada 5 (m + n – 1 = 5), sehingga terdapat solusi degenerasi.
•  Untuk mengganti kekurangan ini, suatu alokasi khayal harus
dibuat pada salah satu kotak kosong untuk membentuk syarat
m + n -1, sehingga nol dialokasikan ke salah satu dari dua
calon x12 dan x21.
•  Alokasi nol menunjukkan tidak ada barang nyata pada kotak
itu, tetapi diperlakukan sebagai kotak yang ditempati untuk
tujuan memperoleh solusi. Pengaruh alokasi fiktif ini
memungkinkan identifikasi semua jalur tertutup.
•  Calon yang mungkin untuk alokasi nol adalah x12 dan x21
karena mereka adalah dua variabel yang secara normal
mendapatkan alokasi dalam metode NWC.

15
Degenerasi

Solusi awal diperoleh dengan NWC (Kasus 1)

Ke
1 2 3 Supply
Dari
8 5 6 100
1 100 0

15 100 10 12 120
2 20

3 9 10 80
3 80

Demand 100 100 100 300

16
Degenerasi

Solusi awal diperoleh dengan NWC (Kasus 2)


•  Evaluasi variabel non basis untuk tabel ini menunjukkan
bahwa x31 semestinya merupakan entering variabel.
Ke
1 2 3 Supply
Dari
8 5 6 120
1 120

15 50 10 12 80
2 30

3 9 10 80
3 30 50

Demand 150 80 50 280

17
Degenerasi

Solusi awal diperoleh dengan NWC (Kasus 2)


•  Alokasi jumlah yang layak sebanyak 30 unit menghasilkan
tabel selanjutnya.
•  Jika alokasi 30 unit dibuat untuk x31 solusi menjadi degenerasi
karena baik x21 maupun x32 sama dengan 30 unit, dengan kata
lain 2 variabel meninggalkan basis ketika x31 masuk.
•  Untuk melanjutkan masalah ini, nol harus dialokasikan ke
salah satu dari dua leaving variable x21 atau x32.
•  Melanjutkan hal ini memungkinkan evaluasi solusi lebih lanjut.

18
Degenerasi

Solusi awal diperoleh dengan NWC (Kasus 2)


•  Evaluasi variabel non basis untuk tabel ini menunjukkan
bahwa x31 semestinya merupakan entering variabel.
Ke
1 2 3 Supply
Dari
8 5 6 120
1 120

15 80 10 12 80
2

3 9 10 80
3 30 0 50

Demand 150 80 50 280

19
TERIMA KASIH

20

Anda mungkin juga menyukai