Anda di halaman 1dari 24

TRANSPORTATION

Prepared by : M.Syaefudin A.

BOGOR AGRICULTURAL UNIVERSITY (IPB), INDONESIA


www.ipb.ac.id
MODEL TRANSPORTASI
2

A. Pencarian Solusi Layak awal :


1. Northwest Corner Method (NWC)
2. Least Cost Method (LC)
3. Vogel Approximation Method (VAM)
B. Pengujian keoptimalan solusi layak yang telah dipenuhi
1. Steeping Stone
2. modified distribution (MODI) atau metode U-V
Model transportasi : m sumber dan n tujuan kendala : m+n
karena supply = demand jumlah variabel basis = m+n-1
MODEL TRANSPORTASI
3

Bentuk khusus LP yang berkaitan dg pengangkutan suatu


komoditas dari sumber (Sources) ke Tujuan (Destination)
Tujuan : Menentukan jadwal pengiriman (pola
alokasi) yang meminimalkan biaya untuk
memenuhi permintaan
Asumsi : Biaya pengangkutan proporsional dg
jumlah unit yg diangkut pd rute yg
ditentukan
Model ini dapat diperluas untuk bidang operasi lainya
seperti kontrol persediaan, jadwal pekerja dan
penugasan
Tujuan : Menentukan Xij yang belum : minimalisasi biaya
transportasi dengan batasan kendala yang ada

Sumber Tujuan
C11 : X11
1 1
Unit Unit
Penawaran Permintaan
2 2

am m n bn
Cmn : Xmn
M sumber dan n tujuan lingkaran
Panah : rute yang menghubungkan sumber dan tujuan
Cij : :jumlah pengangkutan
Xij : jumlah penawaran pada sumber ke I
Bij : Jumlah permintaan pada sumber ke j
Astra memiliki 3 pabrik yaitu di Jakarta, Bogor dan Bekasi, dengan kantor pusat berada di
Bandung dan Surabaya. Kapasitas pabrik selama 4 bulan terakhir adalah 1.000, 1.500 dan
1.200 mobil. Permintaan pada kedua wilayah distribusi adalah 2.300 dan 1.400 mobil.
Jumlah barang yang dikirim dari masing-masing pabrik ke distributor sbb :

Bandung Surabaya

Jakarta 1.000 2.690

Bogor 1.250 1.350

Bekasi 1.275 850

Perusahaan truk mengenakan biaya transportasi 8 sen/mil/mobil. Biaya transportasi


berbeda untuk setiap rutenya. Berikut biaya transportasi dari pabrik ke distributor. Berapa
total biaya minimum ?

Bandung Surabaya
Jakarta $80 $215

Bogor $100 $108

Bekasi $102 $68


6
Variabel keputusan :
Xij : jumlah mobil yang dikirim dari sumber I ke tujuan j
I = 3, j =2
Fungsi tujuan :
Min Z = 80 X11 +215X12 + 108 X22+ 102X31 + 68 X32
Kendala:
X11 + X12 = 1000
X21+X22 = 1500
X31 +X32 = 1200
X11 + X21+ X31 = 2300
X12 +X22 +X32 = 1400
Xij>=0, I = 1,2,3 dan j =1,2
Total supply =total demand 1000+1500+1200 = 3700
2300 + 1400 = 3700
7

Bandung Surabaya Penawaran (supply


)
Jakarta 80 215 1000
X1 X12
Bogor 100 108 1500
X21 X22
Bekasi 102 68 1200
X31 X32
Permintaan 2300 1400 3700

Pencarian solusi layak awal


Pengujian keoptimalan solusi layak yang telah diperoleh
8

Contoh : perusahaan sunray akan mengirimkan beras ke beberapa distributor


(dalam muatan truk). Jumlah penawaran dan permintaan terlihat pada
tabel transportasi bereikut dengan biaya transportasi per unit /cij dalam
ratusan dolar berada di sudut kanan atas
Distributor Supply
1 2 3 4
Pabrik 1 10 2 20 11
X 11 X21 X31 X41 15
Pabrik 2 12 7 9 20
X12 X22 X32 X42 25
Pabrik 3 4 14 16 18
X13 X23 X33 X43 10
Demand
5 15 15 15 50
1. NORTHWEST CORNER
9

Distributor Supply
1 2 3 4
Pabrik 1 10 2 20 11
5 10 15
Pabrik 2 12 7 9 20
5 15 5 25
Pabrik 3 4 14 16 18
10 10
Demand 5 15 15 15 50

Z = 5(10) + 10 (2) + 5(7) + 15 (9) + 5 (20) + 10 (18) = $520


2. LEAST COST METHOD
10

Distributor Supply
1 2 3 4
Pabrik 1 10 2 20 11
15 15
Pabrik 2 12 7 9 20
15 10 25
Pabrik 3 4 14 16 18
5 5 10
Demand
5 15 15 50
15
Z = 15(2) + 15 (9) + 10 (20) + 5(4) + 5 (18) = $475
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD )
11

1. Cari perbedaan dua biaya terkecil, yaitu terkecil pertama dan


kedua(kolom dan baris)
2. Pilih perbedaan terbesar antara baris dan kolom (penalty cost)
3. Pilih biaya terendah
4. Isi sebanyak mungkin yang bisa dilakukan
5. Hilangkan baris / kolom yang terisi penuh
6. Ulangi langkah 1-5 sampai semua baris dan kolom seluruhnya
teralokasikan.
12

Distributor Supply Selisih 2


1 1 2 3 4
baris
terkecil
Pabrik 1 10 2 20 11 10-2 =8
15
Pabrik 2 12 7 9 20 9-7 =2
25
Pabrik 3 4 14 16 18 14-4=10
10
Demand
5 15 15 15 50
Selisih 2 10-4 = 7-2 = 16-9 = 18-11=
kolom 6 5 7 7
terkecil
Baris ke 3 memiliki penalty terbesar (10) biaya terkecil dikolom pertama sel (3,1)
13

Distributor Supply Selisih 2


2 1 2 3 4
baris
terkecil
Pabrik 1 10 2 20 11 11-2 =9
15
Pabrik 2 12 7 9 20 9-7 =2
25
Pabrik 3 4 14 16 18 16-14=2
5 10
Demand
5 15 15 15 50
Selisih 2 7-2 = 16-9 = 18-11=
kolom 5 7 7
terkecil

Baris ke 1 memiliki penalty terbesar (9) biaya terkecil dikolom 2 sel (2,1)
14

Distributor Supply Selisih 2


3 1 2 3 4
baris
terkecil
Pabrik 1 10 2 20 11
15 15
Pabrik 2 12 7 9 20 20-9 =11
25
Pabrik 3 4 14 16 18 18-16=2
5 10
Demand
5 15 15 15 50
Selisih 2 16-9 = 18-11=
kolom 7 7
terkecil
Baris ke 2 memiliki penalty terbesar (11) biaya terkecil dikolom sel (3,2)
15

Distributor Supply Selisih 2


4 1 2 3 4
baris
terkecil
Pabrik 1 10 2 20 11
15 15
Pabrik 2 12 7 9 20
15 25
Pabrik 3 4 14 16 18
5 10
Demand 5 15
5 15 15 50
Selisih 2 18-11=
kolom 7
terkecil
Sisanya di kolom 4
16

Distributor Supply
5 1 2 3 4
Pabrik 1 10 2 20 11
15 15
Pabrik 2 12 7 9 20
15 10 25
Pabrik 3 4 14 16 18
5 5 10
Demand
5 15 15 15 50

Hasil akhirnya
Z = 15(2) + 15(9) + 10 (20) + 5(4) + 5 (18) = $475
LATIHAN
17

Gudang 1 Gudang 2 Gudang 3 Kapasitas


pabrik
Pabrik A Rp 8 Rp 5 Rp 6 120
Pabrik B Rp 15 Rp 10 Rp 12 80

Pabrik C Rp 3 Rp 9 Rp 10 80

Kebutuhan 150 70 60 280


gudang
SOAL 1
18

Gudang 1 Gudang 2 Gudang 3 Kapasitas


pabrik
Pabrik A Rp 20 Rp 5 Rp 8 90
Pabrik B Rp 15 Rp 20 Rp 10 60

Pabrik C Rp 25 Rp 10 Rp 19 50

Kebutuhan 50 110 40 200


gudang

1. Metode NWC =(50 . 20) + (40 . 5) +( 60 . 20) + (10.10) + (40.19) = 3260


2. Least Cost =(90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2400
SOAL 2
19

Informasi Biaya Transportasi dari Kota Asal ke Kota Tujuan


ke Jakarta Semarang Surabaya daya
tampung pabrik

Dari
Yogya 5 4 3 100
Malang 8 4 3 300
Denpasar 9 7 5 300
Daya tampung 300 200 200
gudang
SOAL 3
20
SOAL 4
21
SOAL 5
22
SOAL 6
23

 Suatu industri garment mempunyai tiga buah pabrik yang


memproduksi kemeja merk tertentu untuk dikirimkan kepada 4
wholesalernya. Kapasitas produksi ketiga pabrik tersebut masing-
masing adalah 8000, 7000 dan 10.000 buah kemeja per minggunya.
Biaya transportasi per buah kemeja dari masing-masing tempat
wholesalernya diberikan pada tabel sebagai berikut :
Pabrik Wholesaler (Rupiah)
1 2 3 4
I 30 25 35 28
II 25 33 26 40
III 45 40 29 25
Permintaan per 5000 7000 6000 4000
minggu
DAFTAR PUSTAKA
24

Levin, Richard I., David S. Rubin, Joel P. Stinson, dan Everette S. Gardner, Jr.
(1992). Quantitative Approaches to Management, eighth edition, New
York, McGraw-Hill.
Render, Barry dan Jay Heizer. (1997). Principles of Operations Management,
second edition, Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall, Inc.
Render, Barry, Ralph M. Stair Jr., dan Michael E. Hanna. (2003). Quantitative
Analysis for Management, eighth edition, Upper Saddle River, New
Jersey, Prentice Hall, Inc.
Taha, Hamdy A. (1997). Operations Research, an Introduction, sixth edition,
Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall, Inc.
Yuwono, Bambang dan Putri Nur Istiani. 2007.Bahan Kuliah Riset
Operasional. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Industri,UPN “Veteran” Yogyakarta.
Zulfikarijah, Fien.2004. Operation Research. Bayumedia. Malang

Anda mungkin juga menyukai