Anda di halaman 1dari 19

NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD

NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
MODUL 3
KEPUTUSAN – KEPUTUSAN DALAM TRANSPORTASI
3.1 Tujuan Praktikum
Tujuan modul ini, yaitu praktikan diharapkan mampu memahami:
1. Pemilihan moda transportasi
2. Penentuan rute kendaraan

3.2 Pengumpulan Data


1. Pabrik Spongebob SquarePants memasok produknya ke
distributor “Patrick Star” yang berada di Bikini Bottom
dengan cara delivery price basis. Perusahaan perlu
menyediakan sarana transportasi dan manajer warehouse
mempunyai 4 pilihan pelayanan transportasi untuk pengiriman
saat ini, yaitu kereta api, kontainer, truk, dan kapal. Informasi
masing – masing moda transportasi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Informasi Moda Transportasi No. 1

Alternatif Waktu Transit Tarif Ukuran pengiriman


moda (Hari) Muatan (unit)

transportasi (Rp/unit)

Kereta Api 11 2YX XY000

Pesawat Y 6Y0 4Y000

Kapal 15 3XY 5X000

Truk 14 4X4 2Y000

Setiap tahun distributor “Patrick Star” membeli produk


sebanyak 400.000 unit. Harga produk yang disepakati sebesar
Rp. 5Y.000,- per unit. Prosentase biaya persediaan untuk PT.
Spongebob SquarePants dan distributor “Patrick Star”
diasumsikan sama, yaitu 9% per tahun. Tentukan moda

65
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
transportasi yang harus direkomendasikan oleh manajer
warehouse? Asumsi 1 tahun kerja = 320 hari kerja.
X = NIM Akhir (Jika NIM Akhir = 0, maka X =
No Kelompok) Y = No. Kelompok
2. PT. Korindo Abadi memiliki Gudang yang terletak pada
koordinat (4,4) yang melayani pengiriman barang ke 5
distributor yang tersebar dilokasi yang berbeda. Data matriks
jarak distributor dan order size (satuan kg) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.8 Matriks Jarak (km) dan Order size (kg)

DC 1 2 3 4 5 Order
Size
DC 0
(kg)

1 4.00 0 4500

2 4.00 4.00 0 2300

3 9.00 8.79 3.00 0 5X00

4 1.00 3.X0 4.79 9.X0 0 40X0

5 7.X0 6.00 X.X0 8.00 6.50 0 467X

Untuk mengirimkan produk ke masing masing Distributor


dilokasi yang berbeda, PT. Korindo Abadi menggunakan 2
Truk dengan kapasitas 17000 kg/truk. Maka Tentukan:
a. Alokasi wilayah pasar ke tiap truk dengan metode saving
matrix dan rute pengiriman pada masing-masing truk
dengan metode nearest insertion.
b. Buatlah rute pengiriman dengan bantuan software LINGO
c. Bandingkan rute dan total jarak dari hasil perhitungan (a)
dan (b). Berikan analisis secara singkat.
NIM GENAP X KEL GANJIL = 5
NIM GENAP X KEL GENAP = 8

66
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
NIM GANJIL X KEL GANJIL = 6
NIM GANJIL X KEL GENAP = 7

67
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
3.3 Pengolahan Data
3.3.1 Pemilihan Moda Transportasi
Tabel 3.3 Perhitungan Moda Transportasi

tipe biaya perhitungan kereta api pesawat kapal truk


Transportasi R.D Rp 88,400,000.00 Rp 248,000,000.00 Rp 124,800,000.00 Rp 165,600,000.00
Persediaan di transit ICDT/Hari Kerja Rp 64,350,000.00 Rp 11,700,000.00 Rp 87,750,000.00 Rp 81,900,000.00
Persediaan di pabrik ICQ/2 Rp 28,080,000.00 Rp 98,280,000.00 Rp 119,340,000.00 Rp 49,140,000.00
persediaan di gudang I(C+R)Q/2 Rp 28,199,340.00 Rp 99,451,800.00 Rp 120,056,040.00 Rp 49,531,230.00
Total` Rp 209,029,340.00 Rp 457,431,800.00 Rp 451,946,040.00 Rp 346,171,230.00

68
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2

Tabel diatas merupakan hasil perhitungan moda tiap transportasi dari soal
nomer 1. Dengan contoh perhitungan :

 Biaya tranportasi = Tarif muatan (R) X Demand (D)


kereta api X 400 000
= Rp 88,400,000.00
pesawat X 400 000
= Rp 248,000,000.00
kapal X 400 000
= Rp 124,800,000.00
truk X 400 000
= Rp 165,600,000.00

 Biaya persediaan di transit = Presentasi biaya (I) X Cost (C) X


Demand (D) X Waktu transit (T) / hari kerja
9 5200 40000 1 32
kereta api = % X 0 X 0 X 1 / 0 = Rp 64,350,000.00
9 5200 40000 32
pesawat = % X 0 X 0 X 2 / 0 = Rp 11,700,000.00
9 5200 40000 1 32
kapal = % X 0 X 0 X 5 / 0 = Rp 87,750,000.00
9 5200 40000 1 32
truk = % X 0 X 0 X 4 / 0 = Rp 81,900,000.00

 Biaya persediaan di pabrik = Presentasi biaya (I)


X Cost (C) X Ukuran pengiriman (Q) / 2
9 5200
kereta api = % X 0 X 12000 = Rp 28,080,000.00
9 5200
pesawat = % X 0 X 42000 = Rp 98,280,000.00
9 5200
kapal = % X 0 X 51000 = Rp 119,340,000.00
9 5200
truk = % X 0 X 21000 = Rp 49,140,000.00
 Biaya persediaan di gudang = Presentasi biaya (I) X {Cost (C) +
Tarif muatan (R)} X Ukuran pengiriman (Q) / 2

9 {5200 221 1200


kereta api = % X 0 + } X 0 = Rp 28,199,340.00

69
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
9 {5200 620 4200
pesawat = % X 0 + } X 0 = Rp 99,451,800.00
9 {5200 312 5100
kapal = % X 0 + } X 0 = Rp 120,056,040.00
9 {5200 414 2100
truk = % X 0 + } X 0 = Rp 49,531,230.00
 Total biaya = Biaya transportasi + biaya persediaan di transit + biaya
persediaan di pabrik + biaya persediaan di gudang

kereta api = Rp 88,400,000.00 + Rp 64,350,000.00 + Rp 28,080,000.00


+ Rp 28,199,340.00 = Rp 209,029,340.00
pesawat = Rp 248,000,000.00 + Rp 11,700,000.00 + Rp 98,280,000.00
+ Rp 99,451,800.00 = Rp 457,431,800.00
kapal = Rp 124,800,000.00 + Rp 87,750,000.00 + Rp 119,340,000.00
+ Rp 120,056,040.00 = Rp 451,946,040.00
truk = Rp 165,600,000.00 + Rp 81,900,000.00 + Rp 49,140,000.00
+ Rp 49,531,230.00 = Rp 346,171,230.00

Dari total biaya yang sudah didapat dari masing-masing transportasi


didapatkan biaya transportasi kereta api memiliki biaya transportasi paling kecil,
maka dipilih kereta api sebagai transportasi yang digunakan.

3.3.2 Vehicle Routing Problem (VRP)


3.3.2.1 Pengolahan Data secara Manual

Berikut Pengelolahan data secara manual matrix jarak :

Table 3.4 Matrix Jarak

DC 1 2 3 4 5 order
DC 0 4,00 4,00 9,00 1,00 7,70 size
1 4,00 0 4,00 8,79 3,70 6,00 4500
2 4,00 4,00 0 3,00 4,79 7,70 2300
3 9,00 8,79 3,00 0 9,70 8,00 5700
4 1,00 3,70 4,79 9,70 0 6,50 4070
5 7,70 6,00 7,70 8,00 6,50 0 4677

70
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan nilai matrix jarak
dengan cara transpos matrix. Setelah menentukan matrix jarak
dilanjutkan dengan menentukan matrix penghematan

Table 3.5 Matriks Penghematan iterasi 0

1 2 3 4 5
1 0 4500
2 4,00 0 2300
3 4,21 10,00 0 5700
4 1,30 0,21 0,30 0 4070
5 5,70 4,00 8,70 2,20 0 4677

Perhitungan:

S (D1, D2) = Dist(DC,D1) + Dist(DC,D2) – Dist(D1,D2)

= 4,00 + 4,00 – 4,00

= 4,00

S (D1, D3) = Dist(DC,D1) + Dist(DC,D3) – Dist(D1,D3)

= 4,00 + 9,00 – 8,79

= 4,21

S (D1, D4) = Dist(DC,D1) + Dist(DC,D4) – Dist(D1,D4)

= 4,00 + 1,00 – 3,70

= 1,30

Beban rute = Order Size D2 + Order Size D3

= 2300 + 5700 = 8000

Karena beban rute 8000 < 17000 maka node tersebut layak
digunakan.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh matriks


penghematan yang menyatakan penghematan jarak tempuh dari
pengiriman barang dan yang terpilih adalah 10.00 dan diperoleh rute
DC-D2-D3-DC. Selanjutnya mengalokasikan masing-masing retail ke
dalam rute pengiriman.

71
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
• Menyelesaikan masing-masing retail kedalam truk atau rute

Table 3.6 Matriks Jarak Iterasi 1

1 2 3 4 5
1 0,00 4500
2 4,00 0,00 2300
3 4,21 10,00 0,00 5700
4 1,30 0,21 0,30 0,00 4070
5 5,70 4,00 8,70 2,20 0,00 4677

Beban rute = Order Size D2 + Order Size D3

= 2300 + 5700 = 8000

Karena beban rute 8000 < 17000 maka node tersebut layak
digunakan.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka diperoleh matriks


penghematan yang menyatakan penghematan jarak tempuh dari
pengiriman barang dan yang terpilih adalah 10.00 dan diperoleh rute
DC-D2-D3-DC. Selanjutnya mengalokasikan masing-masing retail ke
dalam rute pengiriman.
Table 3.7 Matriks Jarak Iterasi 2

1 2 3 4 5
1 0,00 4500
2 4,00 0,00 2300
3 4,21 10,00 0,00 5700
4 1,30 0,21 0,30 0,00 4070
5 5,70 4,00 8,70 2,20 0,00 4677

Dari table diatas dapat dilihat bahwa penghematan tertinggi


keenam diperoleh pada D5, D3 yaitu 8,70 Maka diperoleh rute yaitu
DC-D2-D3-D5-DC, sehingga beban rutenya yaitu :

Beban rute = Order Size D2 + Order Size D3 + Order

Size D5

= 2300 + 5700 + 4677

= 12677

72
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
Karena beban rute 12677 > 17000 maka node tersebut layak
digunakan. Karena node masih layak maka dilanjutkan ke iterasi
selanjutnya
Table 3.8 Matriks Jarak Iterasi 3

1 2 3 4 5
1 0,00 4500
2 4,00 0,00 2300
3 4,21 10,00 0,00 5700
4 1,30 0,21 0,30 0,00 4070
5 5,70 4,00 8,70 2,20 0,00 4677

Dari table diatas dapat dilihat bahwa penghematan tertinggi


keenam diperoleh pada D5, D3 yaitu 5,70 Maka diperoleh rute yaitu
DC-D2-D3-D5-D1-DC, sehingga beban rutenya yaitu :

Beban rute = Order Size D2 + Order Size D3 + Order

Size D5 + Order Size D1

= 2300 + 5700 + 4677 +4500

= 17177

Karena beban rute 17177 > 17000 maka node tersebut tidak
layak digunakan. Karena tersisa 1 distributor yang belum terpilih
maka dilanjutkan sampai dipastikan bahwa distributor yang tersisa
layak atau tidak.
Table 3.9 Matriks Jarak Iterasi 4

1 2 3 4 5
1 0,00 4500
2 4,00 0,00 2300
3 4,21 10,00 0,00 5700
4 1,30 0,21 0,30 0,00 4070
5 5,70 4,00 8,70 2,20 0,00 4677

Dari table diatas dapat dilihat bahwa penghematan tertinggi


keenam diperoleh pada D5, D3 yaitu 2,20 Maka diperoleh rute yaitu
DC-D2-D3-D5-D4-DC, sehingga beban rutenya yaitu :

Beban rute = Order Size D2 + Order Size D3 + Order

73
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
Size D5 + Order Size D4

= 2300 + 5700 + 4677 + 4070

= 16747

Karena beban rute 16747 > 17000 maka node tersebut layak
digunakan.

• Penentuan Rute dengan Nearest Insertion

1. Memulai node i untuk membentuk subtour, dalam permasalahan


ini DC diambil sebagai node i
2. Mencari node k sehingga Ci,k minimal dan membentuk subtour i-
k-i. dari matriks jarak diperoleh min C DC,k = 1.00v pada DC, D4
sehingga diperoleh initial subtour DC-D4-DC
Tabel 3.10 Node dan Jarak

node diluar
node pada subtour jarak
subtour
DC D2 4,00
DC D3 9,00
DC D4 1,00
DC D5 7,70

3. Memilih node k yang tidak berada dalam subtour yang sudah


terbentuk tetapi memiliki jarak yang paling dekat dengan node
manapun dalam subtour yang terbentuk pada Truck 1
Table 3.11 Node dan Jarak
node pada subtour node diluar subtour jarak
DC D2 4,00
DC D3 9,00
DC D5 7,70
D4 D2 4,79
D4 D3 9,70
D4 D5 6,50

74
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
Node D2 terpilih karena memilikki jarak paling dekat dengan
D4 yaitu 4.00 sehingga node distributor D2 masuk kedalam
subtour.

4. Melakukam insertion node k pada salah satu arc(i,j) pada


subtour yang telah terbentuk sehingga biaya insertion yang
dikeluarkan (Cik + Ckj – Cj) seminimal mungkin.
Biaya insertion D4 pada subtour DC-D4-D2 dan D2-D4-DC
adalah :

Arc(DC,D4) = C(DC, D2) + C(D2,D4) –


C(D4,DC)
= 4.00 + 4,79 – 1,00
= 7,79
Arc(D4,DC) = C(D2, D4) + C(D2,DC) –
C(DC,D4)
= 4,79 + 4,00 – 1,00
= 7,79
Karena kedua nilai insertion tersebut sama, maka dapat dipilih
salah satu yaitu insertion D2 pada D4-DC, sehingga terbentuk
subtour baru DC-D4-D2-DC.

5. Memilih node k yang tidak berada dalam subtour yang sudah


terbentuk tetapi memiliki jarak yang paling dekat dengan node
manapun dalam subtour yang terbentuk pada Truck 1
Table 3.12 Node dan Jarak
node pada subtour node diluar subtour jarak
DC D3 9,00
DC D5 7,70
D2 D3 3,00
D2 D5 7,70
D4 D3 9,70
D4 D5 6,50

Node D3 terpilih karena memiliki jarak paling dekat dengan


node D2, sehingga node distributor 2 masuk kedalam subtour.

75
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
6. Melakukan insertion node k pada salah satu Arc(i,j) pada
subtour yang telah terbentuk, sehingga biaya insertion yang
dikeluarkan (Cik + Ckj – Cj) seminimal mungkin.
Biaya insertion D1 pada subtour yang ada :

Arc(DC,D4) = C(DC,D3) + C(D2,D4) – C(DC,D4)


= 9,00 + 4,79 – 1,00
= 12,79
Arc(D4,D2) = C(D2,D3) + C(D4,D3) – C(D4,D2)
= 3,00 + 9,70 – 4,79
= 7,81
Arc(D2,DC) = C(D2,D3) + C(DC,D3) – C(DC,D2)
= 9,00 + 3,00 – 4,00
= 8,00
Maka dipilih D3 pada D4,D2 sehingga terbentuk subtour baru
DC-D4-D3-D2-DC.

7. Memilih node k yang tidak berada dalam subtour yang sudah


terbentuk tetapi memiliki jarak yang paling dekat dengan node
manapun dalam subtour yang terbentuk pada Truck 1
Table 3.13 Node dan Jarak
node pada subtour node diluar subtour jarak
DC D5 7,70
D2 D5 7,70
D3 D5 8,00
D4 D5 6,50

Node D5 terpilih karena memiliki jarak paling dekat dengan


node D4, sehingga node distributor 5 masuk kedalam subtour.

8. Melakukan insertion node k pada salah satu Arc(i,j) pada


subtour yang telah terbentuk, sehingga biaya insertion yang
dikeluarkan (Cik + Ckj – Cj) seminimal mungkin.
Biaya insertion D5 pada subtour yang ada :

Arc(DC,D4) = C(DC,D5) + C(D4,D5) – C(DC,D4)


= 7,70 + 6,50 – 1,00

76
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
= 13,20
Arc(D4,D3) = C(D4,D5) + C(D3,D5) – C(D3,D4)
= 6,50 + 8,00 – 9,70
= 4,80
Arc(D3,D2) = C(D3,D5) + C(D2,D5) – C(D3,D2)
= 8,00 + 7,70 – 3,00
= 12,70
Arc(D2,DC) = C(D2,D5) + C(DC,D5) – C(DC,D2)
= 7,70 + 7,70 – 4,00
= 11,40

Maka dipilih D5 pada D4,D3 sehingga terbentuk subtour baru


DC-D4-D5-D3-D2-DC.

9. Melakukan perhitungan node yang belum terpilih yaitu D1 pada


Truck 2 dengan subtour DC-D1-DC, sehingga diperoleh TC:
Table 3.15 Node dan Jarak
kendaraan rute jumlah jarak
truk 2 DC-D1-DC 4500 8

Maka dari perhitungan yang telah dilakukan diatas didapatkan


kedua rute dari truk 1 dan 2. Pada truk 1 memiliki rute yaitu
DC-D4-D5-D3-D2-DC dengan total jarak sebesar 22,50.
Sedangkan pada truk 2 memiliki rute yaitu DC-D1-DC dengan
total jarak sebesar 8. Maka total jarak yang diperoleh yaitu Truk
1 + Truk 2 = 22,50 + 8 =30,50

77
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
3.3.2.2 Pengolahan Data dengan Software

Global optimal solution found.


Objective value: 30.50000
Objective bound: 30.50000
Infeasibilities: 0.000000
Extended solver steps: 0
Total solver iterations: 177
Elapsed runtime seconds: 0.27

Model Class: MILP

Total variables: 37
Nonlinear variables: 0
Integer variables: 31

Total constraints: 42
Nonlinear constraints: 0

Total nonzeros: 200


Nonlinear nonzeros: 0

Variable Value Reduced Cost


VCAP 17000.00 0.000000
VEHCLF 1.249824 0.000000
VEHCLR 2.000000 0.000000
Q( 1) 0.000000 0.000000
Q( 2) 4500.000 0.000000
Q( 3) 2300.000 0.000000
Q( 4) 5700.000 0.000000
Q( 5) 4070.000 0.000000
Q( 6) 4677.000 0.000000
U( 1) 0.000000 0.000000
U( 2) 4500.000 0.000000
U( 3) 16747.00 0.000000
U( 4) 14447.00 0.000000
U( 5) 4070.000 0.000000
U( 6) 8747.000 0.000000
DIST( 1, 1) 0.000000 0.000000
DIST( 1, 2) 4.000000 0.000000
DIST( 1, 3) 4.000000 0.000000
DIST( 1, 4) 9.000000 0.000000
DIST( 1, 5) 1.000000 0.000000
DIST( 1, 6) 7.700000 0.000000
DIST( 2, 1) 4.000000 0.000000
DIST( 2, 2) 0.000000 0.000000
DIST( 2, 3) 4.000000 0.000000
DIST( 2, 4) 8.790000 0.000000
DIST( 2, 5) 3.700000 0.000000
DIST( 2, 6) 6.000000 0.000000
DIST( 3, 1) 4.000000 0.000000
DIST( 3, 2) 4.000000 0.000000
DIST( 3, 3) 0.000000 0.000000
DIST( 3, 4) 3.000000 0.000000
DIST( 3, 5) 4.790000 0.000000
DIST( 3, 6) 7.700000 0.000000
DIST( 4, 1) 9.000000 0.000000
DIST( 4, 2) 8.790000 0.000000
DIST( 4, 3) 3.000000 0.000000
DIST( 4, 4) 0.000000 0.000000
DIST( 4, 5) 9.700000 0.000000
DIST( 4, 6) 8.000000 0.000000
DIST( 5, 1) 1.000000 0.000000
DIST( 5, 2) 3.700000 0.000000
DIST( 5, 3) 4.790000 0.000000
DIST( 5, 4) 9.700000 0.000000
DIST( 5, 5) 0.000000 0.000000
DIST( 5, 6) 6.500000 0.000000
DIST( 6, 1) 7.700000 0.000000
DIST( 6, 2) 6.000000 0.000000
DIST( 6, 3) 7.700000 0.000000

78
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
DIST( 6, 4) 8.000000 0.000000
DIST( 6, 5) 6.500000 0.000000
DIST( 6, 6) 0.000000 0.000000
X( 1, 1) 0.000000 0.000000
X( 1, 2) 1.000000 4.000000
X( 1, 3) 0.000000 4.000000
X( 1, 4) 0.000000 9.000000
X( 1, 5) 1.000000 1.000000
X( 1, 6) 0.000000 7.700000
X( 2, 1) 1.000000 4.000000
X( 2, 2) 0.000000 0.000000
X( 2, 3) 0.000000 4.000000
X( 2, 4) 0.000000 8.790000
X( 2, 5) 0.000000 3.700000
X( 2, 6) 0.000000 6.000000
X( 3, 1) 1.000000 4.000000
X( 3, 2) 0.000000 4.000000
X( 3, 3) 0.000000 0.000000
X( 3, 4) 0.000000 3.000000
X( 3, 5) 0.000000 4.790000
X( 3, 6) 0.000000 7.700000
X( 4, 1) 0.000000 9.000000
X( 4, 2) 0.000000 8.790000
X( 4, 3) 1.000000 3.000000
X( 4, 4) 0.000000 0.000000
X( 4, 5) 0.000000 9.700000
X( 4, 6) 0.000000 8.000000
X( 5, 1) 0.000000 1.000000
X( 5, 2) 0.000000 3.700000
X( 5, 3) 0.000000 4.790000
X( 5, 4) 0.000000 9.700000
X( 5, 5) 0.000000 0.000000
X( 5, 6) 1.000000 6.500000
X( 6, 1) 0.000000 7.700000
X( 6, 2) 0.000000 6.000000
X( 6, 3) 0.000000 7.700000
X( 6, 4) 1.000000 8.000000
X( 6, 5) 0.000000 6.500000
X( 6, 6) 0.000000 0.000000

Row Slack or Surplus Dual Price


1 30.50000 -1.000000
2 0.000000 0.000000
3 0.000000 0.000000
4 0.000000 0.000000
5 253.0000 0.000000
6 2553.000 0.000000
7 12930.00 0.000000
8 8253.000 0.000000
9 0.000000 0.000000
10 0.000000 0.000000
11 0.000000 0.000000
12 0.000000 0.000000
13 0.000000 0.000000
14 26947.00 0.000000
15 0.000000 0.000000
16 27377.00 0.000000
17 22700.00 0.000000
18 253.0000 0.000000
19 8747.000 0.000000
20 0.000000 0.000000
21 0.000000 0.000000
22 0.000000 0.000000
23 21247.00 0.000000
24 0.000000 0.000000
25 21677.00 0.000000
26 0.000000 0.000000
27 2553.000 0.000000
28 4070.000 0.000000
29 0.000000 0.000000
30 0.000000 0.000000
31 0.000000 0.000000
32 12500.00 0.000000
33 253.0000 0.000000

79
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
34 2553.000 0.000000
35 0.000000 0.000000
36 0.000000 0.000000
37 0.000000 0.000000
38 0.000000 0.000000
39 0.000000 0.000000
40 0.000000 0.000000
41 16570.00 0.000000
42 4323.000 0.000000
43 0.000000 0.000000
44 0.000000 0.000000
45 8253.000 0.000000
46 0.000000 0.000000
47 0.000000 0.000000
48 0.000000 0.000000
49 0.000000 0.000000

Gambar 3. Software Lingo

Pada penyelesaian software Lingo diatas, langkah pertama


yaitu penginputan order size, matriks jarak, dan kapasitas
kendaraan. Kemudian melakukan slove untuk mendapatkan
hasil software yang diinginkan. Pada nilai Global Optimal
Solution found Objective Value merupakan total jarak
pengiriman oleh kedua kendaraan, didapat nilai yang sama
dengan perhitungan manual yaitu 30,500. Untuk rute pengiriman
yang terpilih dapat dilihat pada variable yang bernilai X (1,5)
mewakili DC ke D4, X (5,6) mewakili D4 ke D5, X(6,4)
mewakili D5 ke D3, X(4,3) mewakili D3 ke D2 dan akhir rute
truk 1 X(3,1) yaitu mewakili D2 ke DC. Untuk truk dua yaitu
X(1,2) yakni mewakili DC ke D1, selanjutnya X(2,1) yakni
mewakili D1 ke DC.

80
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
3.4 Analisa dan Pembahasan
Pada soal nomor 1 Moda Transportasi diketahui bahwa pada PT
Spongebob Squarepants menyediakan 4 transportasi dalam melakukan
pengiriman kepada Gudang, yaitu Kapal, Kereta Api, Truk, dan Pesawat.
Setiap tahun dengan hari kerja 320 Spongebob Squarepants mengirimkan
produk sebanyak 400.000 unit dengan rata-rata harga produk Rp
52.000/unit. Presentase biaya persediaan yaitu 9% dilanjut dengan
perhitungan biaya transportasi, persediaan di transit, persediaan di pabrik,
dan persediaan di Gudang. Berikut merupakan rekapitulasi total biaya
yang diperoleh dengan 4 jenit transportasi:
Table 3.15 Rekapitulasi Biaya Transportsi

Moda tranportasi Total biaya


kereta api Rp 209,029,340.00
pesawat Rp 457,431,800.00
kapal Rp 451,946,040.00
truk Rp 346,171,230.00

Dari hasil rekapitulasi diatas dapat diketahui bahwa total biaya


terendah terdapat pada transportasi kereta api yaitu Rp 209.029.340,00.
Jadi transportasi Kereta Api yang direkomendasikan.
Pada soal nomor 2 metode VRP diketahui sebuah Perusahaan
melayani pengiriman barang ke 4 wilayah pemasaran yaitu Retail 1,2,3,
dan 4. Pendistribusian menggunakan 2 truk dengan kapasitas 250
kwintal/truk. Penyelesaian soal ini menggunakan alokasi wilayah truk
dengan metode saving matriks dan rute pengiriman menggunakan metode
nearest insertion. Berikut merupakan hasil perbandingan pengolahan data
manual dengan software:

81
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
Table 3.13 Perbandingan Rute

Manual Software

Truk 1 DC-D4-D5-D3-D2-DC DC-D4-D5-D3-D2-DC

Truk 2 DC-D1-DC DC-D1-DC

Total 30.50 30.50

Pada tabel perbandingan manual dan software diatas diketahui bawah


perhitungan dari kedua metode sudah sama yaitu rute truk 1 DC-D4-D1-
D3-DC dan truk 2 yaitu DC-D2-DC dengan total 34.498. Maka
perhitungan sudah dapat dikatakan benar.

3.5

82
NAMA : ATIF KHOLQI MUHAMMAD
NIM : 202110140311231
KELOMPOK : E2
3.6 Kesimpulan
1. Pemilihan moda transportasi dilakukan berdasarkan total biaya terkecil
yang dihasilkan. Pada metode ini diperoleh total biaya terkecil pada
kendaraan Kereta Api dengan total biaya sebesar Rp 209.029.304
Maka PT.Spongebob Squarepants dapat menggunakan Kereta Api
untuk proses ditribusinya ke distributor Patrick Star karena memiliki
cost paling kecil
2. Rute dalam metode VRP dapat didefinisikan sebagai permasalahan
mencari rute dengan biaya minimum dari suatu gudang ke distributor
yang letaknya tersebar dengan jumlah permintaan yang berbeda-beda.
Penentuan rute transportasi menggunakan vehicle routing problem
dengan metode nearest insertion dilakukan dengan
mempertimbangkan jarak terpendek dan kapasitas kendaraan. Dimana
beban yang dimuat kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas
kendaraan. Dengan memperhitungkan kedua aspek tersebut maka
diperoleh proses distribusi barang oleh dua truk dengan rute yang
berbeda. Truk 1 melewati rute DC-D4-D5-D3-D2-DC dengan total
jarak sebesar 30,50 dan beban sebesar 16747 kg. sedangkan truk 2
melewati rute DC-D1-DC dengan total jarak sebesar 8 dan beban
sebesar 4500 kg. Setalah proses pengolahan data selesai dapat
diketahui bahwa pengolahan secara manual maupun software memiliki
hasil yang sama.

83

Anda mungkin juga menyukai