Anda di halaman 1dari 24

Penyelesaian Awal

Metode Transportasi
NORTH WEST CORNER
Pertemuan 11
Definisi
Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk
memilih jalur pengiriman atau distribusi sejumlah barang/produk yang sama
dari lokasi sumber barang (Supply) menuju lokasi kemana barang tersebut
akan dikirimkan (Demand), dengan biaya sekecil mungkin atau minimum
cost.

Permasalahan transportasi membahas masalah pendistribusian suatu


komoditas atau produk dari sejumlah sumber (supply) ke sejumlah tujuan
(destination, demand), dengan tujuan meminimumkan ongkos
pengangkutan yang terjadi.
CIRI –CIRI PERSOALAN TRANSPORTASI
1. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan
2. Kuantitas sumber dan tujuan besarnya tertentu
3. Jumlah pengiriman komoditas sesuai kapasitas sumber dan tujuan
4. Biaya yang terjadi besarnya tertentu
Ilustrasi Masalah Transportasi

Kapasitas Permintaan
Pabrik A Pabrik A
100 Unit 80 Unit
75 Unit Pabrik A Pabrik A 100 Unit
120 Unit Pabrik A Pabrik A 120 Unit
Rumus program liniernya:
𝑚 𝑛

𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑧 = 𝑐𝑖𝑗 𝑥𝑖𝑗


𝑖=1 𝑗=1

dengan kendala
𝑛
𝑗=1 𝑥𝑖𝑗 ≤ 𝑎𝑖; 𝑖 = 1,2, . . , 𝑚
𝑚
𝑖=1 𝑥𝑖𝑗 ≤ 𝑏𝑖; 𝑗
= 1,2, . . , 𝑛
𝑥𝑖𝑗 ≥ 0 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑗
Suatu model transportasi dikatakan seimbang jika total
supply (sumber) sama dengan total demand (tujuan) dengan
kata lain:
𝑚 𝑛
𝑎𝑖 = 𝑏𝑗
𝑖=1 𝑗=1
Langkah Pemecahan Masalah Transportasi

 Perumusan Masalah
 Penentuan alokasi pengiriman
 Test optimasi, jika belum optimal, maka
lakukan alokasi pengiriman lain.
 Realokasi sampai optimal
Alokasi Pengiriman

Test Optimal Belum Optimal Relokasi

Selesai
Metode Penyelesaian Masalah
Transportasi
I. Metode Penyelesaian Awal
1. Metode Pokok Kiri Atas atau Metode Barat Laut (North West Corner)
2. Metide Biaya Terkecil (Least Cost)
3. Metode Vogel Approximation Method (VAM)
4. Metode Russel Approximation Method

II. Metode Penyelesaian akhir (Optimal)


1. Metode Stepping Stone
2. Modified Distribution Method (MODI)
Persyaratan
Jumlah barang yang akan dikirim (Qs) harus disamakan dengan jumlah
permintaan dari tempat yang membutuhkan barang tersebut (Qd).

Apabila dalam kasus tertentu dimana Qs > Qd, maka perlu ditambahkan
Dummy untuk variabel permintaan. Demikian juga apabila Qs < Qd maka
perlu ditambahkan Dummy untuk variabel penawaran.
Catatan:
1. Penyelesaian soal transportasi dilakukan dengan matrik yang terdiri dari Baris (B) dan
Kolom (K).
2. Setiap asal barang ditampilkan melalui Baris dan tujuan pengiriman ditampilkan melalui
Kolom. Sehingga matrik yang diperlukan adalah (B x K).
Tujuan
Sumber Qs
P Q R S
C11 C12 C13 C14
A a

C21 C22 C23 C24


B b

C31 C32 C33 C34


C c

Qd p q r s Qs = QD

Keterangan:
Baris = sumber = supply 𝑄𝑠 = 𝑄𝑑 maka tidak perlu
Kolo, = tujuan = demand penambahan dummy, jika tidak sama,
C32 : biay dari sumber 3 ke tujuan 2 maka harus disamakan terlebuh dahulu
a: kapasitas sumber A dengan menambahkan dummy
p: kapasitas tujuan P
Tujuan
Sumber Qs
P Q R

A 900

B 1000

C 600

Qd 700 1200 500

𝑄𝑠 ≠ 𝑄𝑑 sehingga perlu menambahkan dummy


Tujuan
Sumber Qs
P Q R Dummy

A 900

B 1000

C 600

Qd 700 1200 500 100 2500


Contoh Soal
Sebuah perusahaan mempunyai 3 (tiga) buah pabrik yang memproduksi
Filling Cabinet masing-masing berlokasi di kota 1, 2, dan 3 dengan
kapasitas produksi per tahun masing-masing pabrik adalah:
Pabrik 1 = 1.000 unit
Pabrik 2 = 1.200 unit
Pabrik 3 = 800 unit
Total produksi = 3000 unit (Qs)
Perusahaan ini mendapat pesanan dari 3 (tiga) buah instansi/perkantoran
yang berlokasi di kota A, B, dan C.
dimana masing-masing memerlukan:
Instansi A = 1400 unit
Instansi B = 700 unit
Instansi C = 850 unit
Total Permintaan = 2950 unit (Qd)
Dari hasil analisis perusahaan diperoleh data mengenai biaya pengiriman per unit
Filling Cabinet dari masing-masing pabrik ke masing-masing instansi sebagai
berikut:

Pabrik A B C

I 155 150 147


II 142 148 152
III 142 141 134
North West Corner (metode sudut barat laut)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan
cara mengalokasikan distribusi barang mulai dari sel yang
terletak pada sudut paling kiri atas. Sel matriks [1 1] yaitu
baris = 1, kolom = 1, menurut metode NWC harus
memperoleh alokasi terlebih dahulu karena terletak paling
kiri atas
North West Corner (NWC)
Prosedur Penggunaan North West Corner (NWC)
a. Tampilkan persoalan ke dalam matrik
b. Periksa apakah 𝑄𝑠 = 𝑄𝑑 ?
c. Selalu memulai pengisian yang pertama kali pada jalur yang berada
pada pojok kiri atas. Pengisian atau pengalokasian barang pada jalur ini
harus berpedoman pada kapasitas yang ada dan jumlah permintaan
yang harus dipenuhi.
d. Lakukan gerakan zig-zak dari pojok kiri atas kea rah kanan bawah,
sampai semua barang yang diproduksi habis terdistribusi dan memenuhi
semua permintaan yang ada.
e. Hitung total biaya yang diperoleh
Least cost corner (metode biaya terkecil)

Prinsipnya adalah pemberian prioritas pengalokasian pada tempat


yang mempunyai satuan ongkos terkecil. Jika ongkos terkecilnya
lebih dari 1, pilih secara sembarang. Silang baris atau kolom yang
dipenuhi (seperti metode sudut barat laut, jika baik kolom maupun
baris dipenuhi secara berbarengan, hanya 1 yang disilang). Ulangi
cara diatas sampai semua baris dan kolom tersilang. Dari contoh
soal metode sudut barat laut bagaimana jika diselesaikan dengan
metode biaya terkecil.
Least Cost
Prosedur Penggunaan Least Cost
a. Tampilkan persoalan ke dalam matrik
b. Periksa apakah 𝑄𝑠 = 𝑄𝑑?
c. Prioritaskan pengisian jalur –jalur yang mempunyai biaya paling murah.
d. Hitung total biaya yang diperoleh
Vogel Approximation Method (VAM)

Metode VAM merupakan pengembangan dari metodemetode


sebelumnya (SS dan MODI), perbedaannya terlatak pada
kemudahan, kecepatan dan ketepatan perhitungan.

Metode ini memberikan pemecahan awal yang lebih baik


daripada metode sudut barat laut dan metode Least cost
corner, karena hasilnya mendekati optimum.
Vogel Approximation Method (VAM)
Prosedur Penggunaan Vogel Approximation Method (VAM)
a) Tampilkan persoalan ke dalam matrik
b) Periksa apakah 𝑄𝑠 = 𝑄𝑑?
c) Hitung selisih dari 2 (dua) biaya paling kecil dan terkecil setelah biaya
tersebut di antara beberapa biaya yang ada baik sebaris atau sekolom
d) Pilih selisih terbesar dari langkah (c) lalu pilih kotak yang bernilai ongkos
terkecil yang sejajar dengan nilai selisih terbesar yang dipilih.
e) Hitung total biaya yang diperoleh
Soal latihan
Suatu perusahaan angkutan mendapat order melakukan pengiriman barang
dari tiga pabrik yang berada di P1, P2 dan P3 ketiga lokasi pergudangan di
G1, G2 dan G3. Jumlah barang yang dikirim dari masing-masing pabrik dan
jumlah yang akan diterima oleh masing-masing gudang (dalam unit),
beserta taksiran biaya pengangkutan per unit barang dari pabrik ke gudang
(dalam rupiah per unit) dapat dilihat dalam tabel. Barang dari ketiga pabrik
itu mempunyai spesifikasi yang sama dan dimiliki oleh suatu perusahaan
yang sama.
Sumber Tujuan Jumlah
G1 G2 G3 Yang
tersedia
P1 80 85 145 10
P2 90 70 105 20
P3 100 60 115 30
Permintaan 10 28 22

Tentukan pola distribusi yang


menggunakan metode NWC, LC dan
Vogel Approximation Method (VAM)!
Sebuah perusahaan Negara berkepentingan mengangkut pupuk dari tiga
pabrik ke tiga pasar. Kapasitas penawaran ketiga pabrik, permintaan pada
ketiga pasar dan biaya transport perunit adalah sebagai berikut:
Pasar Penawaaran
1 2 3
Pabrik 1 8 5 6 120
2 15 10 12 80
3 3 9 10 80
Permintaan 150 70 60 280
Tentukan pola distribusi yang menggunakan metode NWC, LC dan
Vogel Approximation Method (VAM)!

Anda mungkin juga menyukai