Anda di halaman 1dari 16

Nama: Ammar Asyraf

NIM : 15019069
TUGAS 2 – KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN TRANSPORTASI

“Seorang industriawan yang bergerak di bidang industri ‘otomotif’ harus memutuskan lokasi
terbaik untuk pabriknya di bangun”

Arah Setiap Zona


Parameter Ruang
Harga Bahan Baku (Rp/Kg) Biaya Tenaga
Zona
Karet Metal Kaca Plastik Kerja (Rp/MH)
A Rp - Rp35,000.00 Rp120,000.00 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
B Rp40,000.00 Rp37,000.00 Rp - Rp 70,000.00 Rp 55,000.00
C Rp - Rp - Rp122,000.00 Rp 30,000.00 Rp 40,000.00
D Rp35,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 60,000.00
E Rp42,000.00 Rp60,000.00 Rp105,000.00 Rp100,000.00 Rp 35,000.00

Harga Bahan Baku Untuk Produksi Otomotif


Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga
B 2000-0.0001 Harga
C 7500 - 0.0003 Harga
D 8000 - 0.0005 Harga
E 4000 - 0.00005 Harga

Potensi Demand Terhadap Produk


Perangkat Transportasi
Biaya (Rp/Org/Km)
Bus / Taxi Muat In-Haul Bongkar
Rp - Rp 3,000.00 Rp -
Biaya
Truk Muat (Rp/Kg) In-Haul (Rp/Kg/Km) Bongkar (Rp/Kg)
Rp 3,000.00 Rp 500.00 Rp 3,000.00

Biaya Transport Barang dan Orang


Komponen Pembentuk Produk
Kebutuhan Per Unit
No Komponen Unit
Produksi
1 Karet 24 Kg
2 Metal 75 Kg
3 Kaca 0.1 Kg
4 Plastik 5 Kg
5 Tenaga Kerja 60 Org-Jam
Komponen Pembentuk Produk Otomotif
PEMBAHASAN

1. Menghitung Matriks Jarak Terpendek Antar Zona


Dari gambar “arah setiap zona” bisa didapatkan matriks jarak terpendek antar zona.
Berikut rekapitulasi jarak terpendek antar zona:
Matriks Jarak Terpendek Antar Zona
A B C D E
A 0 10 27 37 67
B 77 0 97 27 57
C 27 37 0 64 40
D 50 27 70 0 30
E 67 57 40 30 0
2. Biaya Transport Barang
Biaya transportasi antar zona i dan zona j dihitung berdasarkan jarak i dan j
ditambah dengan biaya muat dan bongkar.
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒓𝒂𝒏𝒔𝒑𝒐𝒓𝒕 𝒊−→ 𝒋 = 𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒊−→ 𝒋 𝒙 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑰𝒏 − 𝑯𝒂𝒖𝒍 + 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 Muat + Biaya Bongkar

Sehingga, dengan rumus diatas didapat biaya transport dari zona A ke zona B untuk
tiap Kg barang:
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒓𝒂𝒏𝒔𝒑𝒐𝒓𝒕 𝑨−→ 𝑩 = 𝟏𝟎 𝒙 𝑹𝒑. 𝟓𝟎𝟎 + 𝑹𝒑. 𝟑𝟎𝟎𝟎 + 𝑹𝒑. 𝟑𝟎𝟎𝟎 = 𝑹𝒑. 𝟏𝟏. 𝟎𝟎𝟎/𝑲𝒈
Berikut rekapitulasi biaya transport barang:
Matriks Biaya Transport Barang (Rp/Kg)
A B C D E
A Rp - Rp 11,000.00 Rp 19,500.00 Rp 24,500.00 Rp 39,500.00
B Rp 44,500.00 Rp - Rp 54,500.00 Rp 19,500.00 Rp 34,500.00
C Rp 19,500.00 Rp 24,500.00 Rp - Rp 38,000.00 Rp 26,000.00
D Rp 31,000.00 Rp 19,500.00 Rp 41,000.00 Rp - Rp 21,000.00
E Rp 39,500.00 Rp 34,500.00 Rp 26,000.00 Rp 21,000.00 Rp -
3. Biaya Transport Pekerja
Biaya transport pekerja prinsipnya sama seperti biaya transport barang, namun
tidak ada biaya muat dan bongkar.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑝𝑜𝑟𝑡 𝐴−→ 𝐵 = 10 × 𝑅𝑝. 3000 = 𝑅𝑝. 30.000/𝑃𝑎𝑥
Berikut rekapitulasi biaya transport orang:
Matriks Biaya Transport Orang (Rp/Pax)
A B C D E
A Rp - Rp 30,000.00 Rp 81,000.00 Rp111,000.00 Rp201,000.00
B Rp231,000.00 Rp - Rp 291,000.00 Rp 81,000.00 Rp171,000.00
C Rp 81,000.00 Rp111,000.00 Rp - Rp192,000.00 Rp120,000.00
D Rp150,000.00 Rp 81,000.00 Rp 210,000.00 Rp - Rp 90,000.00
E Rp201,000.00 Rp171,000.00 Rp 120,000.00 Rp 90,000.00 Rp -

4. Biaya Produksi Motor


• Hitung besarnya harga karet yang berasal dari zona A, B, C, D dan E jika diolah di
lokasi pabrik di A.
• Besarnya harga karet di lokasi pabrik di A dihitung berdasarkan matriks biaya
transport barang.
• Bandingkan harga karet yang berasal dari zona A, B, C, D, dan E. Pilih karet yang
berasal dari zona yang paling murah.
• Lakukan perhitungan 1 s/d 3 untuk bahan mentah lainnya dan juga tenaga kerja.
• Hitung Biaya produksi per satu unit motor jika lokasi pabrik di zona A
• Lakukan langkah 1 s/d 5 untuk lokasi pabrik di zona B, C, D, dan E.
Harga Karet B→A = Rp.40.000 x 24 + Rp.44.500 x 24 = Rp. 2.028.000

Lalu, didapat semua biaya pengadaan karet di lokasi A dan dipilih biaya yang
paling murah yaitu Rp.1.584.000 yang mana karet dibeli dari Zona D.

Lalu, untuk pengadaan tenaga kerja diperlukan asumsi terkait jumlah pekerja, jam
kerja, hari kerja dalam satu minggu, dan biaya lain-lain untuk membuat 1 unit motor.
Asumsi: Pekerja pulang setiap 1 minggu sekali (Jika
dari luar kota) dan terdapat 60 pekerja sehingga 1 jam
dapat membuat 1 unit motor
1. Jam kerja = 10 jam/hari
2. Hari Kerja = 5 Hari Kerja
3. Biaya makan dan
Rp 75,000.00 Per hari
Tempat Tinggal =
Biaya pekerja dapat dihitung dengan rumus berikut:
Biaya Pekerja = Jumlah Pekerja x ((Biaya Pekerja x Jam Kerja x Hari Kerja) + (Ongkos
Pulang Pergi) + (Biaya Makan dan Tempat Tinggal x Hari Kerja)) / (Jam Kerja x Hari Kerja)

Berikut merupakan contoh perhitungan biaya pekerja jika lokasi pabrik di zona A
dan pekerja berasal dari zona B:
Biaya Pekerja = 60 x ((Rp.55.000 x 10 x 5) + (Rp.231.000 + Rp.30.000) + (Rp.75.000 x 5)) / (10 x 5)

Biaya Pekerja = Rp.4.063.200

Lakukan untuk semua bahan dan tenaga kerja sehingga didapat biaya produksi per
unit motor jika lokasi pabrik di zona A yaitu Rp. 7.500.900.

Biaya produksi per unit motor jika lokasi pabrik pada zona A
Jika Lokasi Pabrik Di Kota A
Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 2,625,000.00 Rp 12,000.00 Rp 250,000.00 Rp 3,450,000.00
B Rp 2,028,000.00 Rp 6,112,500.00 Rp - Rp 572,500.00 Rp 4,063,200.00
C Rp - Rp - Rp 14,150.00 Rp 247,500.00 Rp 3,044,400.00
D Rp 1,584,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,363,200.00
E Rp 1,956,000.00 Rp 7,462,500.00 Rp 14,450.00 Rp 697,500.00 Rp 3,032,400.00
Dipilih Rp 1,584,000.00 Rp 2,625,000.00 Rp 12,000.00 Rp 247,500.00 Rp 3,032,400.00

Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota A Rp 7,500,900.00

Biaya produksi per unit motor jika lokasi pabrik pada zona B
Jika Lokasi Pabrik Di Kota B
Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 3,450,000.00 Rp 13,100.00 Rp 305,000.00 Rp 3,763,200.00
B Rp 960,000.00 Rp 2,775,000.00 Rp - Rp 350,000.00 Rp 3,750,000.00
C Rp - Rp - Rp 14,650.00 Rp 272,500.00 Rp 3,332,400.00
D Rp 1,308,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,244,400.00
E Rp 1,836,000.00 Rp 7,087,500.00 Rp 13,950.00 Rp 672,500.00 Rp 2,960,400.00
Dipilih Rp 960,000.00 Rp 2,775,000.00 Rp 13,100.00 Rp 272,500.00 Rp 2,960,400.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota B Rp 6,981,000.00

Biaya produksi per unit motor jika lokasi pabrik pada zona C
Jika Lokasi Pabrik Di Kota C
Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 4,087,500.00 Rp 13,950.00 Rp 347,500.00 Rp 3,644,400.00
B Rp 2,268,000.00 Rp 6,862,500.00 Rp - Rp 622,500.00 Rp 4,232,400.00
C Rp - Rp - Rp 12,200.00 Rp 150,000.00 Rp 2,850,000.00
D Rp 1,824,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,532,400.00
E Rp 1,632,000.00 Rp 6,450,000.00 Rp 13,100.00 Rp 630,000.00 Rp 2,838,000.00
Dipilih Rp 1,632,000.00 Rp 4,087,500.00 Rp 12,200.00 Rp 150,000.00 Rp 2,838,000.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota C Rp 8,719,700.00
Biaya produksi per unit motor jika lokasi pabrik pada zona D
Jika Lokasi Pabrik Di Kota D
Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 4,462,500.00 Rp 14,450.00 Rp 372,500.00 Rp 3,763,200.00
B Rp 1,428,000.00 Rp 4,237,500.00 Rp - Rp 447,500.00 Rp 3,944,400.00
C Rp - Rp - Rp 16,000.00 Rp 340,000.00 Rp 3,332,400.00
D Rp 840,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,050,000.00
E Rp 1,512,000.00 Rp 6,075,000.00 Rp 12,600.00 Rp 605,000.00 Rp 2,766,000.00
Dipilih Rp 840,000.00 Rp 4,237,500.00 Rp 12,600.00 Rp 340,000.00 Rp 2,766,000.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota D Rp 8,196,100.00

Biaya produksi per unit motor jika lokasi pabrik pada zona E
Jika Lokasi Pabrik Di Kota E
Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 5,587,500.00 Rp 15,950.00 Rp 447,500.00 Rp 3,932,400.00
B Rp 1,788,000.00 Rp 5,362,500.00 Rp - Rp 522,500.00 Rp 4,160,400.00
C Rp - Rp - Rp 14,800.00 Rp 280,000.00 Rp 3,138,000.00
D Rp 1,344,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,266,000.00
E Rp 1,008,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 10,500.00 Rp 500,000.00 Rp 2,550,000.00
Dipilih Rp 1,008,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 10,500.00 Rp 280,000.00 Rp 2,550,000.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota E Rp 8,348,500.00

5. Biaya Produksi Minimum


Dari langkah 1-4 maka dapat ditentukan biaya produksi minimum per unit motor
yaitu jika pabrik di Zona B dengan biaya produksi sebesar Rp.6.981.000
Rekapitulasi Biaya Produksi Motor (Rp)
Biaya Material Dan Tenaga Kerja Biaya Total
No Lokasi Pabrik
Karet Metal Kaca Plastik Labour Produksi (Rp)
1 A Rp 1,584,000.00 Rp 2,625,000.00 Rp 12,000.00 Rp 247,500.00 Rp 3,032,400.00 Rp7,500,900.00
2 B Rp 960,000.00 Rp 2,775,000.00 Rp 13,100.00 Rp 272,500.00 Rp 2,960,400.00 Rp6,981,000.00
3 C Rp 1,632,000.00 Rp 4,087,500.00 Rp 12,200.00 Rp 150,000.00 Rp 2,838,000.00 Rp8,719,700.00
4 D Rp 840,000.00 Rp 4,237,500.00 Rp 12,600.00 Rp 340,000.00 Rp 2,766,000.00 Rp8,196,100.00
5 E Rp 1,008,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 10,500.00 Rp 280,000.00 Rp 2,550,000.00 Rp8,348,500.00
B
Lokasi Pabrik Terpilih (Biaya Produksi Minimum)
Rp6,981,000.00

6. Menghitung Harga Jual Untuk Sepeda Motor


Berikut merupakan rumus untuk menghitung harga jual untuk sepeda motor:
Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Transport Otomotif + Pajak + Margin Untung
Maka, untuk dapat menentukan harga jual diperlukan mengetahui komponen lainnya
selain biaya produksi, yaitu biaya transport otomotif, pajak, dan margin untung.
• Biaya Transport Otomotif
Untuk biaya transport otomotif, perlu mengetahui berat kendaraan dan jarak
kendaraan diantar dari lokasi pabrik menuju ke tempat jual. Asumsi berat kendaraan
adalah 115 Kg dengan tempat penjualan berada sesuai dengan zona yang ada yaitu A,
B, C, D dan E. Untuk biaya transportasi otomotif diasumsikan sama dengan biaya
transport barang yaitu biaya muat Rp. 3000/Kg, biaya bongkar Rp.3000/Kg, dan biaya
In-Haul Rp.500/Kg/Km.

Biaya Transport Otomotif = (Biaya Muat x Berat Kendaraan) + (Biaya In-Haul x Jarak
Antar Zona x Berat Kendaraan) + (Biaya Bongkar x Berat Kendaraan)

Contoh: Biaya Transportasi Otomotif dari A ke B


Biaya Transport Otomotif A→B = (Rp. 3000 x 115) + (Rp. 500 x 77 x 115) + (Rp. 3000 x 115)
Biaya Transport Otomotif A→B = Rp.1.265.000
Maka, untuk biaya transportasi otomotif dari A ke A, B ke B, C ke C, D ke
D, dan E ke E hanya dikenakan biaya muat dan bongkar.

Biaya Transport Otomotif (Asumsi Beratnya 115 Kg)


A B C D E
A Rp 690,000.00 Rp 1,265,000.00 Rp 2,242,500.00 Rp 2,817,500.00 Rp 4,542,500.00
B Rp 5,117,500.00 Rp 690,000.00 Rp 6,267,500.00 Rp 2,242,500.00 Rp 3,967,500.00
C Rp 2,242,500.00 Rp 2,817,500.00 Rp 690,000.00 Rp 4,370,000.00 Rp 2,990,000.00
D Rp 3,565,000.00 Rp 2,242,500.00 Rp 4,715,000.00 Rp 690,000.00 Rp 2,415,000.00
E Rp 4,542,500.00 Rp 3,967,500.00 Rp 2,990,000.00 Rp 2,415,000.00 Rp 690,000.00

• Pajak dan Margin Untung


Untuk margin untung diasumsikan sebesar 5% (sama untuk setiap zona)
dari harga produksi ditambah biaya transport dan pajak diasumsikan sebesar 5%
(sama untuk setiap zona) setelah ditambah margin untung. Sehingga, dengan
asumsi yang dilakukan sebelumnya bisa didapatkan harga jual sepeda motor untuk
setiap zona.
Contoh: Harga jual (Lokasi pabrik di A) dijual ke zona B
Harga Jual A→B = ((Rp.7.468.500 + Rp.1.265.000) x 105%) x 111%
Harga Jual A→B = Rp.9.508.731.75
Untuk harga penjualan dilakukan pembulatan, sehingga:
Harga Jual A→B = Rp. 9.600.000
Harga Jual (Lokasi Pabrik Di A)
A B C D E
Dijual Ke
Rp 9,546,493.95 Rp 10,216,656.45 Rp 11,355,932.70 Rp 12,026,095.20 Rp 14,036,582.70
Pembulatan Rp 9,600,000.00 Rp 10,300,000.00 Rp 11,400,000.00 Rp 12,100,000.00 Rp 14,100,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di B)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 14,100,801.75 Rp 8,940,550.50 Rp 15,441,126.75 Rp 10,749,989.25 Rp 12,760,476.75
Pembulatan Rp 14,200,000.00 Rp 9,000,000.00 Rp 15,500,000.00 Rp 10,800,000.00 Rp 12,800,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di C)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 12,776,444.10 Rp 13,446,606.60 Rp 10,967,005.35 Rp 15,256,045.35 Rp 13,647,655.35
Pembulatan Rp 12,800,000.00 Rp 13,500,000.00 Rp 11,000,000.00 Rp 15,300,000.00 Rp 13,700,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di D)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 13,707,562.05 Rp 12,166,188.30 Rp 15,047,887.05 Rp 10,356,749.55 Rp 12,367,237.05
Pembulatan Rp 13,800,000.00 Rp 12,200,000.00 Rp 15,100,000.00 Rp 10,400,000.00 Rp 12,400,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di E)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 15,024,460.50 Rp 14,354,298.00 Rp 13,215,021.75 Rp 12,544,859.25 Rp 10,534,371.75
Pembulatan Rp 15,100,000.00 Rp 14,400,000.00 Rp 13,300,000.00 Rp 12,600,000.00 Rp 10,600,000.00

7. Potensi Demand Terhadap Produk (Unit/Tahun) Untuk Setiap Lokasi Pabrik


Setiap zona memiliki karakteristik sosial-ekonomi masing-masing sehingga dalam hal ini harga jual menentukan potensi
demand. Tentunya, potensi demand untuk setiap jenis usaha dengan waktu dan tempat yang berbeda memiliki fungsi dan
parameter yang berbeda pula. Untuk potensi demand terhadap produk otomotif di lokasi A, B, C, D, dan E sesuai dengan fungsi
dan parameter yang telah ditentukan (Harga → harga yang digunakan adalah harga jual) sehingga didapatkan hasil sebagai
berikut:
Lokasi Pabrik Di A
Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 3080
B 2000-0.0001 Harga 970
C 7500 - 0.0003 Harga 4080
D 8000 - 0.0005 Harga 1950
E 4000 - 0.00005 Harga 3295
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di A 13375

Lokasi Pabrik Di B
Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 2160
B 2000-0.0001 Harga 1100
C 7500 - 0.0003 Harga 2850
D 8000 - 0.0005 Harga 2600
E 4000 - 0.00005 Harga 3360
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di B 12070

Lokasi Pabrik Di C
Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 2440
B 2000-0.0001 Harga 650
C 7500 - 0.0003 Harga 4200
D 8000 - 0.0005 Harga 350
E 4000 - 0.00005 Harga 3315
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di C 10955

Lokasi Pabrik Di D
Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 2240
B 2000-0.0001 Harga 780
C 7500 - 0.0003 Harga 2970
D 8000 - 0.0005 Harga 2800
E 4000 - 0.00005 Harga 3380
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di D 12170

Lokasi Pabrik Di E
Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 1980
B 2000-0.0001 Harga 560
C 7500 - 0.0003 Harga 3510
D 8000 - 0.0005 Harga 1700
E 4000 - 0.00005 Harga 3470
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di E 11220

Jika membangun lokasi pabrik di zona A memiliki demand yang lebih besar yaitu
13.375 unit/tahun.
8. Keuntungan Terbesar
Untuk mengetahui keuntungan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Keuntungan = Revenue – Total Cost = (Harga Jual x Demand) – ((Harga Produksi
+ Pajak+ Biaya Transport Otomotif) x Demand)
Keuntungan = (Harga Jual – Harga Produksi – Pajak – Biaya Transport Otomotif)
x Demand
Atau dalam kasus ini dapat digunakan perhitungan sebagai berikut karena margin
keuntungan diasumsikan sebesar 5% (sama untuk setiap zona) dari harga produksi
ditambah biaya transport.
Keuntungan = Margin Untung x (Harga Produksi + Biaya Transport) x Demand
Contoh untuk keuntungan jika lokasi pabrik di zona A untuk distribusi di zona B:
Keuntungan Pabrik di Zona A→B = 5% x (Rp.7.500.900 + Rp.1.265.000) x 970
Keuntungan Pabrik di Zona A→B = Rp. 425.146.150 / tahun
Lalu, total keuntungan setiap zona didapat dengan menjumlahkan semua
keuntungan yang didapat dari setiap distribusi kendaraan untuk setiap zona.
Keuntungan Pabrik di Zona A = Keuntungan A→A + Keuntungan A→B +
Keuntungan A→C + Keuntungan A→D + Keuntungan A→E
Berikut merupakan contoh keuntungan yang didapatkan jika pabrik dibangun di zona A:
Keuntungan Pabrik di Zona A = Rp.1.261.389.600 + Rp. 425.146.150 +
Rp.1.987.653.600+ Rp.1.006.044.000 + Rp.1.984.150.150
Keuntungan Pabrik di Zona A = Rp.6.664.392.500 / tahun
Sehingga, didapatkan keuntungan untuk masing-masing pabrik di setiap zona:

Lokasi Pabrik Di A Lokasi Pabrik Di B

Kota Keuntungan Kota Keuntungan

A Rp 1,261,398,600.00 A Rp 1,306,638,000.00
B Rp 425,146,150.00 B Rp 421,905,000.00
C Rp 1,987,653,600.00 C Rp 1,887,911,250.00
D Rp 1,006,044,000.00 D Rp 1,199,055,000.00
E Rp 1,984,150,150.00 E Rp 1,839,348,000.00
Total Keuntungan Rp 6,664,392,500.00 Total Keuntungan Rp 6,654,857,250.00
Lokasi Pabrik Di C Lokasi Pabrik Di D

Kota Keuntungan Kota Keuntungan

A Rp 1,337,388,400.00 A Rp 1,317,243,200.00
B Rp 374,959,000.00 B Rp 407,105,400.00
C Rp 1,976,037,000.00 C Rp 1,917,298,350.00
D Rp 229,069,750.00 D Rp 1,244,054,000.00
E Rp 1,940,882,775.00 E Rp 1,793,275,900.00
Total Keuntungan Rp 5,858,336,925.00 Total Keuntungan Rp 6,678,976,850.00

Lokasi Pabrik Di E

Kota Keuntungan

A Rp 1,276,209,000.00
B Rp 344,848,000.00
C Rp 1,989,906,750.00
D Rp 914,897,500.00
E Rp 1,568,179,750.00
Total Keuntungan Rp 6,094,041,000.00

Lalu, membandingkan keuntungan untuk setiap zona. Sehingga, didapatkan pabrik


dibangun di zona D memiliki keuntungan terbesar.
Keuntungan
A B C D E
Rp 6,664,392,500.00 Rp 6,654,857,250.00 Rp 5,858,336,925.00 Rp 6,678,976,850.00 Rp 6,094,041,000.00
D
Lokasi Pabrik Terpilih (Keuntungan Terbesar)
Rp 6,678,976,850.00

9. Kondisi Perangkat Transportasi Berubah

Sebelumnya, untuk arah dari B ke A dan D ke A tidak bisa langsung. Namun,


dilakukan perubahan kondisi sehingga B dapat langsung ke A dan D dapat langsung ke
A juga (panah warna biru pada gambar). Hal ini berpengaruh terhadap jarak terpendek
antar zona yang akan mempengaruhi biaya transport. Secara tidak langsung juga
mempengaruhi harga produksi, harga jual dan demand sehingga keuntungannya pun
berubah.
10. Hasil Perhitungan Untuk Perubahan Perangkat Transportasi
Perlu diingat, hanya terjadi perubahan pada perangkat transportasi untuk bagian
pengaturan operasional jalan yaitu arah. Dengan kondisi yang lainnya sama, begitupun
dengan perhitungan dan asumsi lainnya yang sama, maka didapat hasil sebagai berikut:

• Jarak Terpendek Antar Zona


Matriks Jarak Terpendek Antar Zona
A B C D E
A 0 10 27 50 67
B 10 0 37 27 57
C 27 37 0 64 40
D 50 27 70 0 30
E 67 57 40 30 0
Warna kuning menunjukkan perubahan jarak dari kondisi awal karena terjadi
perubahan pada perangkat transportasi. Jarak dari B ke A, B ke C, dan A ke D
menjadi lebih dekat dari kondisi sebelumnya.

• Biaya Transport Barang


Matriks Biaya Transport Barang (Rp/Kg)
A B C D E
A Rp - Rp 11,000.00 Rp 19,500.00 Rp 31,000.00 Rp 39,500.00
B Rp 11,000.00 Rp - Rp 24,500.00 Rp 19,500.00 Rp 34,500.00
C Rp 19,500.00 Rp 24,500.00 Rp - Rp 38,000.00 Rp 26,000.00
D Rp 31,000.00 Rp 19,500.00 Rp 41,000.00 Rp - Rp 21,000.00
E Rp 39,500.00 Rp 34,500.00 Rp 26,000.00 Rp 21,000.00 Rp -

• Biaya Transport Pekerja


Matriks Biaya Transport Orang (Rp/Pax)
A B C D E
A Rp - Rp 30,000.00 Rp 81,000.00 Rp150,000.00 Rp201,000.00
B Rp 30,000.00 Rp - Rp 111,000.00 Rp 81,000.00 Rp171,000.00
C Rp 81,000.00 Rp111,000.00 Rp - Rp192,000.00 Rp120,000.00
D Rp150,000.00 Rp 81,000.00 Rp 210,000.00 Rp - Rp 90,000.00
E Rp201,000.00 Rp171,000.00 Rp 120,000.00 Rp 90,000.00 Rp -
• Biaya Produksi Motor Untuk Setiap Zona
Jika Lokasi Pabrik Di Kota A
Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 2,625,000.00 Rp 12,000.00 Rp 250,000.00 Rp 3,450,000.00
B Rp 1,224,000.00 Rp 3,600,000.00 Rp - Rp 405,000.00 Rp 3,822,000.00
C Rp - Rp - Rp 14,150.00 Rp 247,500.00 Rp 3,044,400.00
D Rp 1,584,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,410,000.00
E Rp 1,956,000.00 Rp 7,462,500.00 Rp 14,450.00 Rp 697,500.00 Rp 3,032,400.00
Dipilih Rp 1,224,000.00 Rp 2,625,000.00 Rp 12,000.00 Rp 247,500.00 Rp 3,032,400.00

Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota A Rp 7,140,900.00

Jika Lokasi Pabrik Di Kota B


Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 3,450,000.00 Rp 13,100.00 Rp 305,000.00 Rp 3,522,000.00
B Rp 960,000.00 Rp 2,775,000.00 Rp - Rp 350,000.00 Rp 3,750,000.00
C Rp - Rp - Rp 14,650.00 Rp 272,500.00 Rp 3,116,400.00
D Rp 1,308,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,244,400.00
E Rp 1,836,000.00 Rp 7,087,500.00 Rp 13,950.00 Rp 672,500.00 Rp 2,960,400.00
Dipilih Rp 960,000.00 Rp 2,775,000.00 Rp 13,100.00 Rp 272,500.00 Rp 2,960,400.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota B Rp 6,981,000.00

Jika Lokasi Pabrik Di Kota C


Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 4,087,500.00 Rp 13,950.00 Rp 347,500.00 Rp 3,644,400.00
B Rp 1,548,000.00 Rp 4,612,500.00 Rp - Rp 472,500.00 Rp 4,016,400.00
C Rp - Rp - Rp 12,200.00 Rp 150,000.00 Rp 2,850,000.00
D Rp 1,824,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,532,400.00
E Rp 1,632,000.00 Rp 6,450,000.00 Rp 13,100.00 Rp 630,000.00 Rp 2,838,000.00
Dipilih Rp 1,548,000.00 Rp 4,087,500.00 Rp 12,200.00 Rp 150,000.00 Rp 2,838,000.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota C Rp 8,635,700.00

Jika Lokasi Pabrik Di Kota D


Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 4,950,000.00 Rp 15,100.00 Rp 405,000.00 Rp 3,810,000.00
B Rp 1,428,000.00 Rp 4,237,500.00 Rp - Rp 447,500.00 Rp 3,944,400.00
C Rp - Rp - Rp 16,000.00 Rp 340,000.00 Rp 3,332,400.00
D Rp 840,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,050,000.00
E Rp 1,512,000.00 Rp 6,075,000.00 Rp 12,600.00 Rp 605,000.00 Rp 2,766,000.00
Dipilih Rp 840,000.00 Rp 4,237,500.00 Rp 12,600.00 Rp 340,000.00 Rp 2,766,000.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota D Rp 8,196,100.00

Jika Lokasi Pabrik Di Kota E


Kota Asal Biaya Pengadaan Material Dan Tenaga Kerja Per Unit Motor (Rp)
Material/Labour Karet Metal Kaca Plastik Labour
A Rp - Rp 5,587,500.00 Rp 15,950.00 Rp 447,500.00 Rp 3,932,400.00
B Rp 1,788,000.00 Rp 5,362,500.00 Rp - Rp 522,500.00 Rp 4,160,400.00
C Rp - Rp - Rp 14,800.00 Rp 280,000.00 Rp 3,138,000.00
D Rp 1,344,000.00 Rp - Rp - Rp - Rp 4,266,000.00
E Rp 1,008,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 10,500.00 Rp 500,000.00 Rp 2,550,000.00
Dipilih Rp 1,008,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 10,500.00 Rp 280,000.00 Rp 2,550,000.00
Besarnya Biaya Produksi Jika Pabrik Di Kota E Rp 8,348,500.00
• Biaya Produksi Minimum
Rekapitulasi Biaya Produksi Motor (Rp)
Biaya Material Dan Tenaga Kerja Biaya Total
No Lokasi Pabrik
Karet Metal Kaca Plastik Labour Produksi (Rp)
1 A Rp 1,224,000.00 Rp 2,625,000.00 Rp 12,000.00 Rp 247,500.00 Rp 3,032,400.00 Rp7,140,900.00
2 B Rp 960,000.00 Rp 2,775,000.00 Rp 13,100.00 Rp 272,500.00 Rp 2,960,400.00 Rp6,981,000.00
3 C Rp 1,548,000.00 Rp 4,087,500.00 Rp 12,200.00 Rp 150,000.00 Rp 2,838,000.00 Rp8,635,700.00
4 D Rp 840,000.00 Rp 4,237,500.00 Rp 12,600.00 Rp 340,000.00 Rp 2,766,000.00 Rp8,196,100.00
5 E Rp 1,008,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 10,500.00 Rp 280,000.00 Rp 2,550,000.00 Rp8,348,500.00
B
Lokasi Pabrik Terpilih (Biaya Produksi Minimum)
Rp6,981,000.00

Biaya produksi minimum yaitu jika pabrik dibangun pada zona B. Untuk biaya produksi minimum tidak
berubah dari kondisi sebelumnya. Hal ini dikarenakan perubahan perangkat transportasi yang dilakukan juga tidak
begitu signifikan. Namun, tetap ada perubahan biaya total produksi untuk lokasi pabrik lain.
• Biaya Transport Otomotif
Biaya Transport Otomotif (Asumsi Beratnya 115 Kg)
A B C D E
A Rp 690,000.00 Rp 1,265,000.00 Rp 2,242,500.00 Rp 3,565,000.00 Rp 4,542,500.00
B Rp 1,265,000.00 Rp 690,000.00 Rp 2,817,500.00 Rp 2,242,500.00 Rp 3,967,500.00
C Rp 2,242,500.00 Rp 2,817,500.00 Rp 690,000.00 Rp 4,370,000.00 Rp 2,990,000.00
D Rp 3,565,000.00 Rp 2,242,500.00 Rp 4,715,000.00 Rp 690,000.00 Rp 2,415,000.00
E Rp 4,542,500.00 Rp 3,967,500.00 Rp 2,990,000.00 Rp 2,415,000.00 Rp 690,000.00

• Harga Jual Sepeda Motor


Harga Jual (Lokasi Pabrik Di A)
A B C D E
Dijual Ke
Rp 9,126,913.95 Rp 9,797,076.45 Rp 10,936,352.70 Rp 12,477,726.45 Rp 13,617,002.70
Pembulatan Rp 9,200,000.00 Rp 9,800,000.00 Rp 11,000,000.00 Rp 12,500,000.00 Rp 13,700,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di B)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 9,610,713.00 Rp 8,940,550.50 Rp 11,420,151.75 Rp 10,749,989.25 Rp 12,760,476.75
Pembulatan Rp 9,700,000.00 Rp 9,000,000.00 Rp 11,500,000.00 Rp 10,800,000.00 Rp 12,800,000.00
Harga Jual (Lokasi Pabrik Di C)
A B C D E
Dijual Ke
Rp 12,678,542.10 Rp 13,348,704.60 Rp 10,869,103.35 Rp 15,158,143.35 Rp 13,549,753.35
Pembulatan Rp 12,700,000.00 Rp 13,400,000.00 Rp 10,900,000.00 Rp 15,200,000.00 Rp 13,600,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di D)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 13,707,562.05 Rp 12,166,188.30 Rp 15,047,887.05 Rp 10,356,749.55 Rp 12,367,237.05
Pembulatan Rp 13,800,000.00 Rp 12,200,000.00 Rp 15,100,000.00 Rp 10,400,000.00 Rp 12,400,000.00

Harga Jual (Lokasi Pabrik Di E)


A B C D E
Dijual Ke
Rp 15,024,460.50 Rp 14,354,298.00 Rp 13,215,021.75 Rp 12,544,859.25 Rp 10,534,371.75
Pembulatan Rp 15,100,000.00 Rp 14,400,000.00 Rp 13,300,000.00 Rp 12,600,000.00 Rp 10,600,000.00

• Potensi Demand Terhadap Produk (Unit/Tahun) Untuk Setiap Lokasi Pabrik


Lokasi Pabrik Di A
Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil
Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 3160
B 2000-0.0001 Harga 1020
C 7500 - 0.0003 Harga 4200
D 8000 - 0.0005 Harga 1750
E 4000 - 0.00005 Harga 3315
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di A 13445

Lokasi Pabrik Di B Lokasi Pabrik Di C


Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil Kota Hasil
Tahun) Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 3060 A 5000-0.0002 Harga 2460
B 2000-0.0001 Harga 1100 B 2000-0.0001 Harga 660
C 7500 - 0.0003 Harga 4050 C 7500 - 0.0003 Harga 4230
D 8000 - 0.0005 Harga 2600 D 8000 - 0.0005 Harga 400
E 4000 - 0.00005 Harga 3360 E 4000 - 0.00005 Harga 3320
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di B 14170 Potensi Demand Lokasi Pabrik Di C 11070

Lokasi Pabrik Di D Lokasi Pabrik Di E


Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per Potensi Demand Terhadap Produk (Unit Per
Kota Hasil Kota Hasil
Tahun) Tahun)
A 5000-0.0002 Harga 2240 A 5000-0.0002 Harga 1980
B 2000-0.0001 Harga 780 B 2000-0.0001 Harga 560
C 7500 - 0.0003 Harga 2970 C 7500 - 0.0003 Harga 3510
D 8000 - 0.0005 Harga 2800 D 8000 - 0.0005 Harga 1700
E 4000 - 0.00005 Harga 3380 E 4000 - 0.00005 Harga 3470
Potensi Demand Lokasi Pabrik Di D 12170 Potensi Demand Lokasi Pabrik Di E 11220
• Keuntungan Terbesar
Lokasi Pabrik Di A Lokasi Pabrik Di B Lokasi Pabrik Di C

Kota Keuntungan Kota Keuntungan Kota Keuntungan

A Rp 1,237,282,200.00 A Rp 1,261,638,000.00 A Rp 1,338,018,600.00


B Rp 428,700,900.00 B Rp 421,905,000.00 B Rp 377,955,600.00
C Rp 1,970,514,000.00 C Rp 1,984,196,250.00 C Rp 1,972,385,550.00
D Rp 936,766,250.00 D Rp 1,199,055,000.00 D Rp 260,114,000.00
E Rp 1,936,523,550.00 E Rp 1,839,348,000.00 E Rp 1,929,866,200.00
Total Keuntungan Rp 6,509,786,900.00 Total Keuntungan Rp 6,706,142,250.00 Total Keuntungan Rp 5,878,339,950.00

Lokasi Pabrik Di D Lokasi Pabrik Di E

Kota Keuntungan Kota Keuntungan

A Rp 1,317,243,200.00 A Rp 1,276,209,000.00
B Rp 407,105,400.00 B Rp 344,848,000.00
C Rp 1,917,298,350.00 C Rp 1,989,906,750.00
D Rp 1,244,054,000.00 D Rp 914,897,500.00
E Rp 1,793,275,900.00 E Rp 1,568,179,750.00
Total Keuntungan Rp 6,678,976,850.00 Total Keuntungan Rp 6,094,041,000.00

Keuntungan
A B C D E
Rp 6,509,786,900.00 Rp 6,706,142,250.00 Rp 5,878,339,950.00 Rp 6,678,976,850.00 Rp 6,094,041,000.00
B
Lokasi Pabrik Terpilih (Keuntungan Terbesar)
Rp 6,706,142,250.00

Untuk keuntungan terbesar pun menjadi berubah, kondisi awal keuntungan terbesar jika pabrik dibangun pada
zona D. Namun, untuk kondisi sekarang keuntungan terbesar jika pabrik dibangun pada zona B. Maka jika perangkat
transportasi terus berubah-ubah (mempengaruhi demand) menyebabkan sulit untuk mengendalikan keuntungan.
11. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas dengan 2 kondisi perangkat transportasi yaitu, kondisi 1
yaitu B ke A dan A ke D tidak bisa langsung sedangkan kondisi 2 yaitu B ke A dan A ke
D dapat langsung sehingga jarak menuju kota A dan D akan lebih dekat untuk beberapa
zona, maka dapat disimpulkan bahwa:
• Biaya produksi yang minimum belum tentu menghasilkan keuntungan terbesar. Hal
ini disebabkan keuntungan bergantung terhadap revenue dan biaya produksi serta
demand yang ditentukan oleh suatu parameter yang tidak menentu.
• Dengan memaksimalkan revenue dan meminimalkan biaya produksi akan
menghasilkan keuntungan terbesar.
• Perubahan perangkat transportasi akan mempengaruhi biaya produksi dan
berpengaruh juga terhadap demand serta keuntungan yang didapatkan.
• Keuntungan akan sulit dikendalikan jika perangkat transportasi yang terus berubah-
ubah.
• Untuk kasus diatas, jika perubahan perangkat transportasi tidak terjadi maka
direkomendasikan untuk mendirikan pabrik di zona D sedangkan jika perangkat
transportasi berubah seperti yang diasumsikan maka direkomendasikan untuk
mendirikan pabrik di zona B karena keuntungan terbesar. Dalam kasus ini, fungsi
dan parameter dari demand sangat menentukan, karena untuk lokasi dengan biaya
produksi minimum namun ternyata demand nya sedikit akan kalah dengan lokasi
yang memiliki biaya produksi sedikit mahal namun dengan demand yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai