Anda di halaman 1dari 4

Nama : Prasetyo Eko Ramadhani

NIM : 043372724
Matakuliah : PAJA3336 Akuntansi Biaya

Diskusi IV
Soal

Pengusaha Travel Mandiri merupakan pengusaha yang menawarkan jasa


transportasi. Perusahaan ini baru memulai kegiatan operasional beberapa bulan ini
setelah mendapat ijin operasi dari otoritas yang berwenang. . Rute operasional yang
telah mendapat ijin antara lainmenuju kota A, kota B dan kota C. Usaha dibidang jasa
transportasi dimulai dengan mempergunakan tiga bus dan satu departemen
pendukung yang bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan, servis dan
kebersihan bis. Biaya yang terjadi pada departemen pendukung dialokasikan pada
masing-masing unit operasional atas dasar jumlah kilometer yang ditempuh.
Pada bulan pertama diharapkan biaya yang dikeluarkan oleh departemen
pendukung adalah Rp.120.000.000,- dimana dari biaya ini sebesar Rp.30.000.000,-
merupakan biaya tetap.
Selama bulan ini depeartemen pendukung telah mengeluarkan biaya variabel
sebesarRp.98.000.000,- dan biaya tetap Rp.48.000.000,-.
Sebagai informasi tambahan jarak tempuh yang telah dilayani untuk masing-
masing kotaadalah sebagai berikut:

Kota “A” Kota “B” Kota “C”


Aktivitas normal 10.000 Km 12.000 Km 11.000 Km
Aktivitas actual 12.000 Km 13.000 Km 10.000 Km
Diminta:

1. Hitung berapa biaya yang telah ditentuka dimuka oleh departemen pendukung per
Km.
2. Hitung dan tentukan berapa biaya yang akan dialokasikan oleh departemen
pendukungke masing-masing rute perjalanan?!
3. Atas dasar pengalokasian biaya ke masing-masing rute tersebut, bagaimana
penilaian kinerjanya?! Berikan argument saudara berikut contoh tindakan yang
harus dilakukan?!
4. Identifikasi dan tentukan biaya yang terjadi di departemen pendukung
yang tidakdialokasikan ke masing-masing rute pelayanan jasa
transportasi tersebut berikut alasannya?!
Jawab:
1. Hitung berapa biaya yang telah ditentuka dimuka oleh departemen pendukung per Km.

 Biaya Variabel = Biaya Total – Biaya Tetap


= Rp 120.000.000 – Rp 30.000.000
= Rp 90.000.000
 Biaya variabel (per Km) yang diharapkan = Biaya Variabel / Total Jarak Tempuh
= Rp90.000.000 / 33.000 Km
= Rp2.727,27 / Km
 Biaya tetap (per Km) yang diharapkan = Biaya Tetap / Total Jarak Tempuh
= Rp30.000.000,- / 33.000 km
= Rp909,09 / km
 Biaya (per Km) yang diharapkan = Total Biaya / Total Jarak Tempuh
= Rp120.000.000,- / 33.000 km
= Rp3.636,36 / km
 Biaya variabel (per Km) aktual = Biaya Variabel Aktual / Total Jarak Tempuh Aktual
= Rp98.000.000,- / 35.000 km
= Rp2.800 / km
 Biaya tetap (per Km) aktual = Biaya Variabel Aktual / Total Jarak Tempuh Aktual
= Rp48.000.000,- / 35.000 km
= Rp1.371,43 / km
 Biaya aktual (per Km) = total biaya aktual / total jarak tempuh aktual
= Rp146.000.000,- / 35.000 km
= Rp4.171,43 / km

Keterangan Static Budget Nilai Aktual Selisih


(Variance)

Bus Kota “A” 10.000 Km 12.000 Km 2000 Km

Bus Kota “B” 12.000 Km 13.000 Km 1000 Km

Bus Kota “C” 11.000 Km 10.000 Km -1000 Km


Total jarak tempuh 33.000 Km 35.000 Km 2000 Km

(A+B+C)

Biaya Variabel Rp 90.000.000 Rp98.000.000 Rp8.000.000 (U)


Biaya Tetap Rp30.000.000 Rp48.000.000 Rp18.000.000 (U)
Total Biaya Rp120.000.000 Rp146.000.000 Rp26.000.000 (U)
Biaya per Km Rp3.636,36 Rp4.171,43 Rp535.06 / km (U)

“U” artinya Unfavourable, yaitu merugikan


2. Hitung dan tentukan berapa biaya yang akan dialokasikan oleh
departemen pendukung ke masing-masing rute perjalanan?!

Biaya yang diharapkan

Keterangan Bus Kota “A” Bus Kota “B” Bus Kota “C”

Biaya Rp27.272.727,27 Rp32.727.272,73 Rp30.000.000


Variabel (10.000/33.000) x ((12.000/33.000) x ((11.000/33.000) x
(JT Bus / TJT) Rp90.000.000) Rp90.000.000) Rp90.000.000)
x VC)
Biaya Tetap Rp30.000.00
0
Total Rp120.000.0
00

Biaya Aktual

Keterangan Bus Kota “A” Bus Kota “B” Bus Kota “C”

Biaya Rp33.600.000 Rp33.600.000 Rp30.000.000


Variabel ((12.000/35.000)x
((13.000/35.000)x ((10.000/35.000)x
(JT Bus / TJT)Rp98.000.000) Rp98.000.000) Rp98.000.000)

x VC)
Biaya Tetap Rp48.000.000
Total Rp146.000.000

Mencari Selisih
(Variance)

Keterangan Static Budget Nilai Aktual Selisih (Variance)

Bus Kota “A” Rp27.272.727,27 Rp33.600.000 Rp6.327.272,73 (U)


Bus Kota “B” Rp32.727.272,73 Rp33.600.000 Rp872.727,27 (U)

Bus Kota “C” Rp30.000.000 Rp30.000.000 0

Biaya Tetap Rp30.000.000 Rp48.000.000 Rp18.000.000 (U)


“U” artinya Unfavourable, yaitu merugikan
3. Berdasarkan perhitungan biaya-biaya diatas yang dialokasikan, dapat diketahui bahwa biaya
aktual Bus A dan Bus B telah melebihi biaya yang diharapkan. Bus A memiliki varians yang timbul
sangat signifikan jumlahnya dengan kata lain, jumlahnya material dan Bus B memiliki varians yang
timbul cukup signifikan dengan kata lain, cukup material jumlahnya dan juga Biaya Tetap memiliki
varians yang sangat signifikan dan berarti sangat material. Perbandingan ini dapat membantu
manajer dalm menilai apakah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan memperhitungkan seluruh
varian yang timbul. Singkatnya, untuk menilai dan membandingkan apa yang direncanakan akan
terjadi (biaya dalam anggaran) dan apa yang telah terjadi (biaya aktual). Pada bulan pertama
tersebut kinerja pengalokasian biaya Pengusaha Travel Mandiri kurang akurat sehingga harus
dievalusi untuk bulan kedepannya dengan memperhitungkan penyimpangan -penyimpangan
biaya yang terjadi di luar perhitungan dan menilai apakah biaya yang telah dikeluarkan lebih besar
dari yang seharusnya, biaya yang seharusnya tidak perlu ada dan biaya baru yang muncul.

4. Biaya yang tidak dialokasikan ke masing-masing rute pelayanan jasa transportasi adalah biaya
pemeliharaan bus dan biaya servis bus karena biaya ini bergantung pada jarak tempuh bus,
kerusakan bus serta harga suku cadangnya, biaya pemeliharaan dan servis ini bisa
dikategaorikan sebagai biaya variable. Kedua biaya tersebut akan dikeluarkan p ada saat bus
memerlukannya. Sementara biaya kebersihan bus harus dialokasikan sebab terkait fasilitas yang
diberikan pihak pemberi jasa. Biaya tetap tidak dialokasian ke tiap-tiap rute karena biaya tetap
merupakanbiaya atau pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang atau jasa
yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Dalam kasus di atas pada pengusaha travel khususnya
departemen pendukung yang bisa menjadi biaya tetap adalah biaya kebersihan bus karena tidak
dipengaruhi oleh jaraktempuh bus dan biaya Gaji supir Bus, Biaya gaji ini juga tetap setiap
bulannya dan tidak berubah jika ada perubahan dalam jumlah produksi jasayang dihasilkan
contoh biaya tetap lainnya adalah biaya sewa lahan untuk garasi bus apabila perusahaan tidak
memiliki lahan untuk garasi atau parkir bus.

Anda mungkin juga menyukai