Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2

MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI MIKRO


ESPA4111

Di susun oleh :

Nama : Deny Atika


NIM : 049358142
Prodi : Manajemen
Semester : 2

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDAR


LAMPUNG
TAHUN 2023
Soal:

1. Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input B yang
digunakan dalam satu proses produksi

Input A 𝑀𝑃 Input B 𝑀𝑃
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2

Apabila diketahui harga input A (𝑃 ) $. 2 per unit dan harga input B (𝑃 ) $. 1 per unit.
Sedangkan anggaran yang tersedia $. 19
a) Tentukan besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan
tersebut berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas cost combination) !
b) Tentukan Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan maksimum !

2. Dalam biaya produksi jangka Panjang dikenal istilah “kurva amplop”


a) Gambarkan kurva amplop tersebut !
b) Jelaskan karakteristik terbentuknya kurva amplop tersebut !

3. Sebuah Perusahaan sepeda beroperasi dalam jangka pendek dengan ongkos tetap total ( TFC)
sebesar $. 25.000 sedangkan ongkos variable total (TVC) nya ditunjukkan oleh persamaan
𝑻𝑽𝑪 = 𝟏𝟎𝟎𝑸 + 𝟎, 𝟏𝑸𝟐
Pertanyaan :
a) Susunlah persamaan biaya total !
b) Apabila sepeda dijual $. 300 per unit, tentukan berapa jumlah sepeda yang harus
diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal !
c) Tentukan berapa besar keuntungan maksimum yang diperoleh !
d) Tentukan berapa jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok ( break -even)
!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “Non- price competition” . Mengapa hal tersebut
perlu dilakukan ? berikan contohnya !

Jawaban:

1.
a. Diketahui:
Harga Input A (𝑃 ) = $. 2
Harga Input B (𝑃 ) = $. 1
Anggaran (I) = $. 19

Syarat LCC = = dan A (𝑃 ) + B (𝑃 ) = I

𝑀𝑃 = 8 dengan penggunaan input A sebanyak 5


𝑀𝑃 = 4 dengan penggunaan input B sebanyak 9

Maka, jika dimasukkan kedalam rumus hasilnya sebagai berikut:


= dan (5 x 2) + (9 x 1) = 19
10 + 9 = 19
19 = 19

Sehingga kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada penggunaan input
A sebanyak 5 dan input B sebanyak 9.

b. Untuk mendapatkan keuntungan maksimum ada syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

𝑀𝑃 𝑀𝑃 1
= =
𝑃 𝑃 𝑃

Keterangan: 𝑃 = harga output

Jadi, = =
=

Maka, 𝑃 =

𝟏
Sehingga tingkat harga output agar produsen dapat keuntungan maksimum adalah 𝟒

2.
a. Dalam biaya produksi jangka Panjang dikenal istilah “kurva amplop”.
Gambar kurva amplop :

b. Kurva menunjukan titik-titik biaya rata-rata minimum pada berbagai tingkat produksi disebut
kurva amplop. Kurva diatas merupakan kurva biaya rata-rata jangka panjang long run average
cost (kurva LAC). Kurva LAC merupakan kurva yang menunjukan biaya produksi per unit
minimum pada berbagai tingkat produksi.

3. a. Diketahui:
TFC = $. 25.000
TVC = 100Q + 0,1Q2
Ditanya:
Persamaan biaya total (TC)

Jawab:
TC = TFC + TVC
= 25.000 + 100Q + 0,1Q2

Jadi, fungsi biaya total adalah


TC = 25.000 + 100Q + 0,1Q2
TC = 0,1Q2 + 100Q + 25.000

b. Apabila sepeda dijual $. 300 per unit, tentukan berapa jumlah sepeda yang harus diproduksi
agar mendapatkan keuntungan maksimal !

Diketahui:
TR = Pq. Q (Pq = 300)
TR = 300Q
MR = TRI = 300

TC = 0,1Q2 + 100Q + 25.000


MC = TCI = 0,2Q + 100

Ditanya:
Berapa umlah sepeda yang harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal, apabila
sepeda dijual $. 300 per unit?

Keuntungan maksimum tercapai apabila:


MR = MC
300 = 0,2Q + 100
0,2Q = 200
Q = 1000

Jadi, keuntungan maksimal dapat tercapai jika menjual sepeda dengan harga $. 300/unit
sebanyak 1000 unit

c. Tentukan berapa besar keuntungan maksimum yang diperoleh !


Keuntungan ():
 = TR – TC
= 300Q – (0,1Q2 + 100Q + 25.000)
= 300Q – 0,1Q2 – 100Q – 25.000
= 200Q – 0,1Q2 – 25.000
= 200(1.000) – 0,1(1.000)2 – 25.000
= 200.000 – 100.000 – 25.000
= 75.000

Jadi, Keuntungnan maksimum yang diperoleh adalah $. 75.000

d. Tentukan berapa jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok (break -even)!
Pulang pokok (break-even) terjadi apabila:
TR = TC
300Q = 0,1Q2 + 100Q + 25.000
0 = 0,1Q2 – 200Q + 25.000

Untuk mencari besarnya Q gunakan rumus ABC:


±√
Q1,2 =

( )± ( ) ( , . )
= ( , )

±√ . .
= ,

±√ .
= ,

± ,
= ,

Dari persamaan tersebut, ditemukan nilai:


Q1 = 1866
Q2 = 134

Jadi, pulang pokok (break-even) terjadi apabila berproduksi sebanyak 1866 unit dan 134 unit.

4. “Non-Price Competition” merujuk pada strategi persaingan antar perusahaan yang tidakmelibatkan
penyesuaian harga produk atau jasa. Sebaliknya, perusahaan fokus pada faktor-faktor lain, seperti
kualitas produk, pelayanan pelanggan, branding, inovasi, dan faktor-faktor non-harga lainnya.

Ini penting dilakukan karena dalam pasar yang kompetitif, perusahaan perlu mencari cara untuk
membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian konsumen tanpa hanya bersaing melalui
penyesuaian harga. Dengan berfokus pada aspek-aspek non-harga, perusahaan dapat membangun
citra merek yang kuat, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan menciptakan keunggulan kompetitif
jangka panjang.

Contohnya, perusahaan mungkin memilih untuk fokus pada inovasi produk, menyediakan layanan
pelanggan yang unggul, atau membangun citra merek yang kuat melalui kampanye pemasaran
kreatif. Sebagai contoh, Apple menggunakan strategi non-price competition dengan fokus pada
desain inovatif, pengalaman pengguna yang baik, dan citra merek premium untuk membedakan
produk-produknya di pasar.

Demikian jawaban dari saya, terimakasih.

Sumber :
 Muhammad Nasir. Pengantar Ekonomi Mikro. 2021. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka. ESPA4111/Edisi 3

Anda mungkin juga menyukai