Anda di halaman 1dari 9

Pengertian

Biaya produksi adalah seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor produksi untuk menciptakan barang dan jasa. Biaya produksi
yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu biaya
eksplisit dan biaya implisit.
Biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa uang
untuk mendapatkan faktor produksi, seperti membayar tenaga kerja dan membeli
bahan mentah. Sedangkan, biaya implisit adalah faktor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan itu sendiri, seperti pembayaran keahlian keusahaan produsen tersebut,
gedung yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dan dipakai untuk operasi
perusahaan.
Dalam biaya produksi perlu dibedakan biaya dalam jangka pendek dan biaya dalam
jangka panjang. Biaya dalam jangka pendek adalah jangka waktu dimana masih ada
minimal satu faktor produksi (input) yang tetap dalam proses produksi. Sedangkan,
biaya produksi dalam jangka panjang adalah jangka waktu dimana dalam proses
produksi semua faktor produksi (input) bersifat variabel.

B. Macam-macam Biaya Produksi


a. Biaya Tetap (Fixed Cost) (FC)
Biaya tetap adalah biaya yang totalnya tidak berubah dalam periode tertentu.
Contoh: mesin, bangunan.
 
b. Biaya Variabel (Variabel Cost) (VC)
Biaya variabel adalah biaya yang totalnya berubah sesuai dengan besar kecilnya
jumlah produksi. Contoh: tenaga kerja dan bahan baku.
 
c. Biaya Total (Total Cost) (TC)
Biaya total adalah jumlah antara biaya tetap dengan biaya variabel. Maka, biaya
total dapat dirumuskan:

 
d. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost) (AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi. Biaya tetap
rata-rata semakin menurun dengan bertambahnya produksi dan dapat dirumuskan:
Dimana Q adalah jumlah barang yang dihasilkan.

 
e. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost) (AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel dibagi dengan jumlah produksi dan
dapat dirumuskan:

 
f. Biaya Total Rata-rata (Average Cost) (AC)
Biaya total rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untuk setiap barang yang
dihasilkan dan dapat dirumuskan:

 
g. Biaya Marginal/Biaya Tambahan (Marginal Cost) (MC)
Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menambah produksi
sebanyak satu unit. Biaya marginal juga merupakan turunan pertama dari fungsi TC.
Biaya marginal selalu memotong kurva AC dan AVC dari paling bawah sehingga
saat MC = AC adalah keadaan dimana biaya paling terendah/efisien dan dapat
dirumuskan:

Gambar kurva FC, VC, TC, AFC


 
 

Gambar kurva AC, AVC, MC

C. Penerimaan (Revenue)
a. Penerimaan Total (Total Revenue) (TR)
Total penerimaan didapatkan dari jumlah barang yang terjual pada tingkat harga
tertentu dan dapat dirumuskan:

 
b. Penerimaan Rata-rata (Average Revenue) (AR)
Penerimaan rata-rata adalah total penerimaan dibagi dengan jumlah barang yang
dijual. Penerimaan rata-rata juga merupakan harga perunit barang yang dijual atau
dapat ditulis secara matematis berikut ini:

 
c. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue) (MR)
Penerimaan marginal adalah tambahan penerimaan akibat dari bertambahnya satu
unit barang yang terjual. Penerimaan marginal juga merupakan turunan pertama dari
fungsi TR dan dapat dirumuskan:

D. Konsep Mengenai Penerimaan dan Laba
a. Laba
Merupakan keuntungan yang didapat dari penerimaan total dikurangi biaya total
sehingga dapat dirumuskan:

 
b. Break Even Point atau Titik Impas
Adalah keadaan dimana perusahaan tidak dalam keadaan keuntungan ataupun
kerugiaan dan dapat dirumuskan:

 
c. Penerimaan Maksimum
Adalah penerimaan saat mencapai titik paling tertinggi dicapai saat penerimaan
marginalnya sama dengan nol.

 
d. Laba Maksimum
Adalah keuntungan tertinggi yang dicapai oleh perusahaan. Syarat dari keuntungan
maksimum adalah menyamakan antara biaya marginal dengan penerimaan
marginal.
SOAL & PEMBAHASAN
 
 
1. Soal Ujian SNMPTN
Berikut ini hal-hal yang dianggap benar berkaitan dengan biaya produksi, kecuali …
1. Kurva average fixed cost (AFC) berbentuk horizontal
2. Kurva marginal cost (MC) memotong kurva average cost (AC) di titik minimum.
3. Kurva variable cost (VC) naik dari kiri bawah ke kanan atas dimulai dari titik origin.
4. Kurva avarage cost (AC) berada di atas kurva average variabel cost (AVC)
5. AC = AFC + AVC
Pembahasan:
Kurva average fixed cost (AFC) berbentuk menurun seiring dengan bertambahnya
produksi. Jadi, pernyataan yang salah adalah pilihan A.
Jawaban: A

2. Soal Ujian SIMAK UI


Suatu perusahaan memproduksi 7 unit output dengan avarage total cost sebesar
Rp15.000,00. Agar mampu berproduksi perusahaan harus mengeluarkan fixed
cost sebesar Rp35.000,00. Maka, besarnya avarage variabel cost adalah…
1. Rp5.000,00
2. Rp10.000,00
3. Rp15.000,00
4. Rp20.000,00
5. Rp25.000,00
Pembahasan:
Diketahui:
Q = 7 unit
AC = 15.000
FC = 35.000
Ditanya: AVC?

Jawaban: B

3. Perhatikan tabel berikut:


Q P TR AR

2 Rp400,00 Rp800,00 Rp40

4 Rp400,00 Rp1.600,00 Rp40

6 Rp500,00 Rp3.000,00 Rp50

Berdasarkan tabel di atas, besarnya Marginal Revenue (MR) pada jumlah produksi


sebanyak 6 unit ….
1. Rp1.400,00
2. Rp500,00
3. Rp700,00
4. Rp800,00
5. Rp900,00
Pembahasan:

Jawaban: C

4. Soal Ujian SIMAK UI


Perhatikan kurva di samping. Berdasarkan kurva tersebut disamping maka jika
perusahaan menaikkan harga penjualan maka…
1. Kurva B akan bergeser ke kanan
2. Kurva A akan bergeser ke atas
3. Kurva D akan naik
4. Kurva D akan turun
5. Kurva A semakin curam
Pembahasan:
Perhatikan kurva pada soal.
A merupakan kurva TR
B merupakan kurva TC
C merupakan kurva VC; dan
D merupakan kurva FC
Jika perusahaan menaikan kurva penjualan maka penerimaan akan meningkat
sehingga kurva TR (kurva A) bergeser kemiringannya ke arah kiri sehingga terlihat
lebih curam.
Jawaban: E
5. Perhatikan break even point curve (BEP) berikut ini:

Berdasarkan kurva BEP berikut, pernyataan berikut yang benar adalah ….


1. Kurva I menggambarkan total revenue
2. Kurva II menggambarkan average fixed cost
3. Kurva III menggambarkan total variable cost
4. Kurva IV menggambarkan total profit
Pembahasan:
Kurva I adalah Total Revenue (TR)
Kurva II adalah Total Cost (TC)
Kurva III adalah Total Variabel Cost (VC)
Kurva IV adalah Total Fixed Cost (FC)
Jadi, pernyataan yang benar adalah (I) dan (III).
Jawaban: B

6.Soal Ujian Nasional


Fungsi biaya total TC = Q2 + 20Q + 500. Fungsi penerimaan total (TR) = 2Q 2 + 10Q
+ 800. fungsi laba (π) adalah….
1. π = 2Q + 20
2. π = 4Q + 10
3. π = –Q2 + 10Q – 300
4. π = Q2 – 10Q + 300
5. π = Q2 + 10Q + 300
Pembahasan:
laba ( π ) = TR – TC
laba ( π ) = (2Q2 + 10Q + 800) – (Q2 + 20Q + 500)
= 2Q2 – Q2 + 10Q – 20Q + 800 – 500
= Q2 – 10Q + 300
Jawaban: D

7. Soal Ujian UMB


Skala produksi efisien adalah kuantitas output yang meminimumkan biaya..
1. Marginal
2. Tenaga kerja
3. Total rata-rata
4. Tetap rata-rata
5. Variabel rata-rata
Pembahasan:
Skala produksi efisien terjadi saat biaya tetap rata-rata (AC) paling terendah
(minimum).
Jawaban: C

8.Soal Ujian SNMPTN


Diketahui bahwa fungsi produksi adalah Q = 100 + X + 0,25 X 2, Q adalah output dan
X adalah input. Pada tingkat penggunaan input X sebesar 100 unit, besarnya
produksi marginal adalah…
1. 27 unit
2. 51 unit
3. 151 unit
4. 601 unit
5. 2.700 unit
Pembahasan:
Q = TC = 100 + X + 0,25 X2
MC = TC’
MC = 1 + 0,5X
MC = 1 + (0,5 . 100) = 1 + 50
MC = 51
Jawaban: B

9. Soal Ujian UMB


Bila AC adalah biaya rata-rata, AVC adalah biaya variabel rata-rata, dan MC adalah
biaya marginal maka pada saat AC minimum adalah ….
1. AVC juga minimum
2. Laba perusahaan maksimum
3. MC > AC
4. MC < AC
5. MC = AC
Pembahasan:
Kurva AC minimum terjadi saat kurva MC memotong kurva AC (MC = AC)
Jawaban: E

10.Sewaktu perusahaan memproduksi sebanyak 10.000 unit biayanya sebesar


Rp25.000.000, sedangkan ketika memproduksi sebanyak 15.000 unit biayanya
sebesar Rp30.000.000 maka besarnya biaya marginal adalah …
1. Rp1.000,00
2. Rp2.000,00
3. Rp3.000,00
4. Rp4.000,00
5. Rp5.000
Pembahasan:
Diketahui:
TC1 = 25.000.000 → Q1 = 10.000
TC2 = 30.000.000  → Q2 = 15.000
Ditanya: MC?

Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai