PERTEMUAN 16:
FUNGSI BIAYA, PENERIMAAN, DAN ANALISIS
TITIK IMPAS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penerapan fungsi dalam ekonomi
dalam hal fungsi biaya, penerimaan dan analisis titik impas. Setelah
mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 16.1:
Membuat fungsi biaya
a. Fungsi Biaya
Unsur biaya total meliputi biaya tetap/fixed cost (FC) dan biaya
variable/variable cost (VC). Biaya tetap adalah biaya yang nilainya tetap
konstan meskipun hasil produksi berubah-ubah. Misalnya: penyusutan,
bunga, asuransi, dan gaji karyawan. Biaya variable adalah biaya yang
nilainya berubah-ubah jika hasil produksi berubah. Misalnya biaya bahan,
upah tenaga kerja langsung.
TC = FC + VC
VC
FC
0 Q
Gambar 16.1 Grafik Fungsi Biaya
Berarti:
𝐹𝐶+𝑉𝐶
AC = AFC + AVC = 𝑄
Keterangan:
AC = average cost/biaya rata-rata
AFC = average fixed cost/biaya tetap rata-rata
AVC = average variable cost/biaya variabel rata-rata
Contoh:
PT Abege merupakan perusahaan yang memproduksi sandal
kesehatan. Biaya tetap perusahaan sebesar Rp. 22.000.000, sedangkan
untuk menghasilkan sepasang sandal dibutuhkan biaya sebesar Rp.
5.000.
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi biaya
b. Berapa biaya total yang dikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi 3000 pasang sandal
c. Berapa pasang yang diproduksi jika biaya total yang dikeluarkan
sebesar Rp. 30.000.000
Jawab:
Diketahui: FC = 22.000.000 VC per unit = 5.000
a. TC = FC + VC per unit x Q
TC = 22.000.000 + 5.000Q
b. Jika Q = 3000
TC = 22.000.000 + (5.000 x 3.000)
TC =37.000.000
c. Jika TC = 30.000.000
TC = FC + VC per unit x Q
30.000.000 = 22.000.000 + 5.000Q
8.000.000 = 5.000Q
Q = 8.000.000 : 5.000
Q = 1.600 pasang
b. Fungi Penerimaan
Penerimaan merupakan sejumlah uang yang diterima oleh produsen
sehubungan dengan penjualan produknya. Semakin banyak unit produk
yang terjual maka semakin banyak penerimaan total yang diperoleh dan
Q
Gambar 16.2 Grafik Fungsi Penerimaan
TR = 5.000Q
Q TR
0 0
1.000 5.000.000
2.000 10.000.000
12000000 TR
10000000
8000000
TC
6000000
4000000
2000000 FC
0
-2000 -1000 0 1000 2000 3000
Contoh 2:
Diketahui fungsi berikut:
Fungsi Permintaan: Pd = 60 – 3Q
Fungsi Biaya Total : TC = 195 + 6Q
Tentukan:
1) Fugsi TR dan keuntungan
2) BEP
Penyelesaian:
1) TR = P x Q
TR = (60 – 3Q) x Q = 60Q – 3Q2
𝜋 = TR – TC
𝜋 = 60Q – 3Q2 – (195 + 6Q)
𝜋 = 60Q – 3Q² - 195 – 6Q
𝜋 = -3Q² + 54Q – 195
2) BEP jika TR = TC
60Q – 3Q2 = 195 + 6Q
60Q – 3Q² - 195 – 6Q = 0
-3Q² + 54Q – 195 = 0
Fungsi di atas disederhanakan dengan dibagi -3, menjadi:
Q2 - 18Q + 65 = 0
(Q - 13)(Q - 5) = 0
Q1 = 13 dan Q2 = 5
Jika Q = 13, maka TC = 195 + 6(13) = 273
Jika Q = 5, maka TC = 195 + 6(5) = 225
BEP (13, 273) = memenui syarat
BEP (5, 225) = tidak memenuhi
Dari data tersebut diketahui ada 2 nilai Q dan keduanya positif,
sehingga nilai BEP juga positif untuk kedua nilai Q, tetapi jika
konsep BEP digunakan untuk analisa usaha, maka akan dipilih
dengan nilai kuantitas (Q) = 13 sedangkan biaya atau
penerimaannya 273. Nilai dibawah BEP berarti rugi, sedangkan
diatas BEP berarti untung, misalkan kita tinjau dari Q bep = 5, untuk
memprediksi laba diambil nilai diatas 5 tetapi masih di bawah 13,
maka tidak memenuhi syarat. Jadi nilai BEP (13, 273) lebih
memenuhi syarat.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Sebuah perusahaan ingin menentukan titik impas untuk produk baru yang
dihasilkan. Biaya tetap yang dikeluarkan sebesar Rp 4.000.000, biaya
variable per unit Rp 3.500 dan harga jual barang per unit Rp. 6.000.
Tentukan titik impas. Tentukan besarnya keuntungan jika ada, pada
penjualan 2.000 unit.
2. Biaya tetap yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang adalah Rp
45.000. Harga jual per unit Rp 1.500 dan biaya variable per unit adalah
60% dari harga jual per unit. Hitunglah titik impas dan gambarkan
grafiknya!