Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan Ke-7

Kamis, 28 oktober 2021

FUNGSI BIAYA,
PENERIMAAN, DAN
ANALISIS TITIK IMPAS
Kelompok 5/4A2
An Nisaa Ayu Syafitri (1984202054)
Alya Dinda Fadhila (1984202092)
Dita Aprilia (1984202055)
TABLE OF CONTENTS

01 Fungsi Biaya 02 Jenis fungsi biaya

Analisis Titik Impas


03 Fungsi Penerimaan 04 (Break Even Point = BEP)
01
Fungsi Biaya
Fungsi Biaya
Biaya merupakan sejumlah dana yang
dikeluarkan perusahaan dalam
kegiatan produksinya.

Dilambangkan dengan C (Cost) atau TC


(Total Cost)
02
Jenis Fungsi Biaya
Jenis fungsi biaya
1. Biaya tetap atau Fixed cost(FC)

Biaya yang nilainya tetap konstan meskipun hasil


produksi berubah-ubah.

Jadi fungsi biaya tetap adalah fungsi konstanta.

FC = k
dengan k : konstanta positif
Jenis fungsi biaya
2. Biaya variabel atau Variable cost(VC)
Biaya yang nilainya berubah-ubah jika hasil produksi berubah.

Jadi, VC = f(Q) merupakan hasil kali antara biaya produksi per


unit dengan jumlah barang yang diproduksi.
Jika P adalah biaya produksi per unit, dimana biaya produksi per
unit senantiasa lebih kecil dibandingkan harga jual perunit
barang, maka :

dengan : P = VC
biaya
= produksi
P x Q per unit
Q = jumlah produk yang diproduksi
Kurva fungsi biaya tetap dan biaya
variabel
TC = FC + VC

C
VC
Jika biaya total diaplikasikan sesuai model linear,
maka besarnya biaya total adalah sebagai berikut :

FC

Q
0
Contoh Soal 1
Diketahui biaya yang dikeluarkan untuk membuat 1 unit microphone
adalah 15.000, Sedangkan biaya tetapnya sebesar 15.000.000. Tentukan
bentuk fungsi biaya total dan berapa jumlah biaya total jika unit yang
diproduksi sebanyak 35!

Penyelesaian:
TC = 15.000.000 + 15.000Q
Jika Q = 35, maka biaya total adalah:
TC = 15.000.000 + 15.000(35)
= 15.000.000 + 525.000 = 15.525.000
03
Fungsi Penerimaan
Fungsi Penerimaan

Fungsi Penerimaan merupakan


Penerimaan merupakan Fungsi penerimaan disebut juga fungsi dari output : TR = f(Q) dengan
sejumlah uang yang diterima
fungsi pendapatan atau fungsi hasil Q = jumlah produk yang laku
oleh produsen sehubungan
penjualan, dilambangkan dengan R terjual. 
dengan penjualan produknya. (Revenue) atau TR (Total Revenue)
Penerimaan total/total revenue dinyatakan
dengan rumus
R TR = f(Q)

Keterangan:
TR = penerimaan total/total revenue
P = harga jual per unit\
Q = banyaknya unit yang terjual
Q
Avarage revenue dinyatakan dengan rumus

 
AR =

Keterangan:
AR = avarage revenue
P = harga jual per unit\
Q = banyaknya unit yang terjual
Contoh Soal 2
PT Maju Mundur merupakan perusahaan penghasil gelas plastik. Perusahaan
menjual produknya dengan harga Rp. 5,000 per unit.
Pertanyaan:
a) Tentukan persamaan penerimaan total
b) Besarnya penerimaan total jika produk yang terjual sebanyak 1.000 unit
c) Besarnya unit yang terjual jika perusahaan menginginkan penerimaan total
sebesar Rp. 20.000.000

Penyelesaian
a) TR = P x Q = 5.000Q
b) Jika Q = 1.000 unit TR = 5.000 x 1.000 = 5.000.000
c) Jika TR = 20.000.000
TR = 5.000Q
20.000.000 = 5.000Q
Q = 20.000.000 : 5.000 = 4.000 unit
04
Titik Impas
Titik Impas
Titik Impas/Break Even Point adalah suatu keadaan dimana perusahaan tidak mendapat
untung maupun tidak rugi.
Dengan kata lain, keuntungan atau kerugiannya bernilai nol.

• Laba jika TR > TC


• Rugi jika TR < TC
• BEP jika TR = TC

Menentukan titik impas dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan
grafik dan matematis.
Secara matematis kondisi titik impas/break even point terjadi jika TR = TC.
Secara grafik kondisi break event point dapat digambarkan sebagai berikut ini :

Penerimaan total = Total Biaya


P TR TR = TC
P X Q = FC + (VC X Q)
TC
𝝅 = TR – TC
Laba

BEP
Keterangan :
PBEP TR= Total Revenue (Pendapatan Total)
TC= Total Cost (Biaya Total)
Rugi FC FC= Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC= Variable Cost (Biaya Variabel) per unit
Q = Quantity (jumlah produk penjualan)
P = Price (Harga jual barang) per unit
QBEP Q 𝜋 = laba
Contoh Soal 3

Seorang produsen menjual produknya seharga Rp 5.000,00 per


unit. Biaya Tetap per bulan Rp 3.000.000,00 dan biaya variabel
sebesar 40% dari harga jual.
Tentukan :
a. Titik impas baik dalam unit maupun dalam rupiah.
b. Gambarkan diagram impasnya.
c. Jika terjual 1.500 satuan, maka hitunglah labanya.
d. Jika produsen tersebut menginginkan laba sebesar Rp
3.000.000,00 tentukan berapa banyak produknya harus
terjual.
Penyelesaian

a. TR = 5.000Q
Harga jual Rp. 5.000
VC per unit = 40% x Rp. 5.000 = Rp. 2.000
TC = FC + VC(Q)
TC = 3.000.000 + 2.000Q
BEP jika TR = TC

5000Q = 3.000.000 + 2.000Q


5.000Q – 2.000Q = 3.000.000
3.000Q = 3.000.000
Q = 1.000

Jika Q = 1.000,
maka :
TR = 5.000Q = 5.000 x 1.000 = 5.000.000

Jadi titik impas/break event pont adalah BEP (1.000, 5.000.000)


Penyelesaian

b. Titik koordinat fungsi :


TC = 3.000.000 + 2.000Q
Q TC

0 3.000.000

-1.500 0

TR = 5.000Q

Q TR c. Jika Q = 1.500 unit


TR = 5.000 x 1.500 = 7.500.000
0 0 TC = 3.000.000 + (2.000 x 1.500) = 6.000.000
Laba = TR – TC
1.000 5.000
Laba = 7.500.000 – 6.000.000 = 1.500.000
2.000 10.000.000
d. Laba 3.000.000
5.000Q – (3.000.000 + 2.000Q) = 3.000.000
5.000Q – 2.000Q = 3.000.000 + 3.000.000
3.000Q = 6.000.000
Q = 2.000 unit
Thank You!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai