Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PELUANG POKOK

YASMIN AULIA NASUTION (201220078)


MATEMATIKA EKONOMI - 1
ANALISIS PELUANG POKOK
Break Even Point = BEP = Break Even Point = BEP = Titik Pulang
Pokok adalah keadaan suatu usaha ketika TIDAK MEMPEROLEH
LABA dan TIDAK RUGI
Untuk keperluan keperluan analisa analisa tersebut tersebut perlu
mempelajari mempelajari kaitan antara REVENUE, COST, NETT
PROFIT
Dengan BEP maka pebisnis pebisnis dapat mengambil mengambil
keputusan keputusan yang berkaitan berkaitan dengan pengurangan
atau penambahan harga jual, biaya dan laba
Analisis BEP digunakan Untuk :
Mengetahui Mengetahui jumlah penjualan penjualan minimal yang minimal yang
harus dipertahankan dipertahankan agar perusahaan perusahaan tidak mengalami
mengalami kerugian kerugian.
Mengetahui Mengetahui jumlah penjualan penjualan yang harus dicapai dicapai
untuk memperoleh memperoleh tingkat tingkat keuntungan keuntungan tertentu.
Mengetahui Mengetahui seberapa seberapa jauh berkurangnya berkurangnya
penjualan penjualan agar perusahaan perusahaan tidak menderita menderita
kerugian.
Mengetahui Mengetahui bagaimana bagaimana efek perubahan perubahan harga
jual, biaya dan volume penjualan penjualan terhadap terhadap keuntungan
Pergeseran PEB
•Titik Pulang Pokok (BEP) bisa bergeser apabila terjadi perubahan
pada :
(1) Biaya tetap
(2) Biaya variabel per unit
(3) Harga produk per unit
•Pergeseran bisa naik atau turun tergantung perubahan dari
komponen - komponen penentu BEP tersebut.
Break – even : TR = TC
Untung : TR > TC
Rugi : TR < TC
  BEP dalam Unit :
TR = TC
P.Q = FC + V.C
P.Q – V.Q = FC
Untuk menentukan titik Q=
pulang pokok terdapat 2
rumus :
1. BEP dalam unit  BEP dalam Rupiah :
2. BEP dalam rupiah TR = TC
TR = FC + V.Q TR (1 - ) = FC
TR – V.Q = FC
TR - TR =
TR (1 - ) = FC
TR (1 - ) = FC
Lanjutan….
Keterangan :
◦ Q = Jumlah Produk
◦ TR = Total penerimaan
◦ TC = Biaya Total
◦ L = total profit = TR – TC
◦ TPP = titik peluang pokok (break even point)
BIAYA MARJINAL
  Biaya Marjinal adalah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unittambahan produksi.
Lambang-lambang yang digunakan:
MC = Marginal Cost AVC = (rata – rata biaya variable)
Rata-rata biaya total (ATC) = ATC = (rata – rata biaya total)
TC = total cost
Q = jumlah keluaran MC = (biaya marjinal)
VC = f(Q)
TC = FC + VC = k + f(Q) ( biaya total )
AFC = ( rata-rata biaya tetap )
CONTOH :
1. Misalkan biaya total TC =20.000 + 100Q dan penerimaan total TR = 200Q. Pada tingkat produksi
berapa unit perusahaan pulang pokok? Dan Apa yang terjadi jika produksi 300 unit?
Penyelesaian :
Q* terjadi jika L = 0 atau TR – TC = 0
200Q – 20.000 – 100Q = 0
100Q = 20.000
Q = 200
Jika Q=300. TR=200(300)=60.000 jadi profit (L) = TR - TC
TC = 20.000 + 100(300) = 60.000 – 50.000
= 50.000 = 10.000
Lanjutan….
2. Suatu perusahaan menghasilkan produknya dengan biaya variabel perunit Rp4.000 dan harga jualnya perunit
Rp12.000. Manajemen menetapkan bahwa biaya tetap dari operasinya Rp2.000.000. Tentukan jumlah unit produk yg
harus perusahaan jual agar mencapai pulang pokok.
Penyelesaian :
TR = TC
12000Q = 2.000.000 + 4000Q
8000Q = 2.000.000
Q = 250

TR = 12.000Q
= 12.000(250)
= 3.000.000
DAFTAR PUSTAKA
https://nanopdf.com/download/analisis-pulang-pokok-break-even-point_pdf

https://navelmangelep.files.wordpress.com/2013/09/mat-eko-pertemuan-iii.pdf

Syahputra.E.2020.Analisis peluang pokok.Matematika Eko-1.Hal 1-4.

Anda mungkin juga menyukai