KELAS XII
SMA NEGERI 1 WONOSARI
BAB 1
KERAJINAN
OLEH : SRI ASTUTI, SE.,M.Pd.
KERAJINAN BERBASIS LOKAL
PERTEMUAN 5
BEP ( Break Even Point )
KD 3.3 Memahami perhitungan titik impas (Break Even Point)
usaha kerajinan yang berdasarkan pada kebutuhan dan
keinginan lingkungan sekitar/ pasar lokal
300 TFC
AC
TVC
TFC
PENERIMAAN/REVENUE
Adalah seluruh penerimaan keuangan yang diperoleh oleh produsen dari
penjualan suatu barang atau jasa
MR = ∆ TR atau MR = TR’
∆Q
4.LABA/RUGI
Laba adalah selisih lebih antara nilai yang dihasilkan dengan nilai yang dikeluarkan.
Nilai yang dihasilkan adalah penerimaan dari penjualan hasil produksi disebut
TR ( Total Revenue )
Nilai yang dikeluarkan adalah biaya untuk membiayai produksi disebut TC ( Total Cost )
Laba / Rugi dihitung dari TR – TC Laba akan diperoleh jika produksi diatas titik
impas /BEP, dan akan rugi jika produksi
Laba / Profit jika TR > TC dibawah titik impas BEP
Rugi / Loss jika TR < TC
Impas / BEP jika TR = TC BEP Jika TR = TC
TR = P x Q
TC = TFC + TVC
TVC = AVC x Q
berarti PxQ = TFC + ( AVC X Q )
Contoh :
Perusahaan pensil dalam produksinya membutuhkan TFC sebesar Rp 50.000,- dan AVC tiap pensil Rp 500,-
Harga jual tiap pensil Rp 1.000,-.
BEP Jika TR = TC
P x Q = TFC + ( AVC x Q )
1.000 x Q = 50.000 + ( 500 x Q )
1.000 Q – 500 Q = 50.000
500 Q = 50.000
Q = 100
BEP
50.000 TFC
DAERAH RUGI
0 50 100 150
Contoh dari LKS
Sebuah Produksi Genteng per 13000 dibutuhkan bIaya sebagai berikut :
1 Bahan Baku (VC ) Rp 2.600.000
2.Bahan Penolong (VC ) Rp 11.772.000
3. Tenaga kerja langsung (VC ) Rp 2.990.000
Rp 17.362.000/13000 = 1.336./unit
4. BOP (FC ) Rp 110.000
Harga jual P = 1.844/unit