SOAL:
1. Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan input
B yang digunakan dalam satu proses produksi
Input A 𝑀𝑃𝐴 Input B 𝑀𝑃𝐵
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2
Apabila diketahui harga input A (𝑃𝑎 ) $. 2 per unit dan harga input B (𝑃𝑏 ) $.
1 per unit. Sedangkan anggaran yang tersedia $. 19
a) Tentukan besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar
perusahaan tersebut berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas
cost combination) !
b) Tentukan Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan
maksimum !
NAMA : LOSFALOZI
NIM : 050312054
PRODI : MANAJEMEN
UPBJJ : 78/MATARAM
1. a. Leas cost combination (kombinasi biaya yang lebih rendah) merujuk pada
kombinasi faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, bahan baku, dll. yang
menghasilkan tingkat produksi tertentu dengan biaya total yang lebih rendah.
Dalam menentukan besarnya input A dan Input B yang harus digunakan
perusahaan agar berproduksi pada tingkat biaya terendah atau leas cost
combination (LCC) adalah :
Diketahui :
Harga input A (Pa) = $.2
Harga input B (Pb) = $.1
Anggaran (I) = $.19
𝑀𝑃𝐴 𝑀𝑃𝐵
Adapun syarat LCC adalah : = dan A x Pa + B x Pb=I
𝑃𝑎 𝑃𝑏
𝑀𝑃𝐴 =8
𝑀𝑃𝐵 =4
Input A =5
Input B =9
𝑀𝑃𝐴 𝑀𝑃𝐵
= dan A x Pa + B x Pb=I
𝑃𝑎 𝑃𝑏
8 4
= 1 dan 5 x 2 + 9 x 1= 19
2
4 = 4 dan 10 + 9 = 19
19 = 19
Jadi kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada input A
sebanyak 5 unit dan input B sebanyak 9 unit.
𝑀𝑃𝐴 𝑀𝑃𝐵 1
= =
𝑃𝑎 𝑃𝑏 𝑃𝑞
8 4 1
= 1 = 𝑃𝑞
2
1 1
4= Pq =
𝑃𝑞 4
Jadi, produsen memperoleh keuntungan maksimum dengan harga output (Pq) 1/4
2. a. Untuk gambaran kurva amplop adalah sebagai berikut :
Kurva biaya total rata-rata jangka Panjang atau Long Run Average Cost (LRAC)
adalah suatu kurva yang menunjukan biaya rata-rata paling minimum untuk
berbagai tingkat produksi, apabila perusahaan dapat selalu merubah kapasitas
produksinya. Kurva LRAC dibentuk dari kurva AC yang tidak terhingga jumlahnya.
Kurva AC yang begitu banyak jumlahnya, sedangkan LRAC membentuk kurva
garis lengkung seperti huruf C.
Biaya
SRAC 1
Y2 SRAC 2
SRAC 3
Y1 LRAC
Q1 Q2 Q3 Kuantitas
1. Kurva amplop berbentuk hurup “U”, kurva amplop umumnya memiliki bentuk
seperti huruf U. Hal ini terjadi pada tingkat produksi rendah, biaya rata-rata
jangka Panjang cendrung tinggi. Ini disebabkan oleh skala ekonomi dimana
perusahaan masih belum memanfaatkan kapasitas penuhnya dan memiliki
potensi untuk meningkatkan efisensi produksi.
2. Kurva amplop bersinggungan dengan kurva SRAC, kurva amplop
bersinggungan dengan kurva biaya jangka pendek karena kurva amplop
sendiri terbentuk dari penyatuan titik-titik minimum dari beberapa kurva biaya
jangka pendek (SRAC), sehingga kurva amplop dikatakan bersinggungan
dengan garis dari kurva SRAC.
3. Kurva amplop tidak akan pernah berpotong dengan kurva SRAC di titik
manapun, ini terjadi karena pembentukan kurva amplop sendiri yang berasal
dari titik minimum kurva SRAC, sehingga kurva-kurva biaya jangka pendek
tidak mungkin lebih rendah dari kurva amplop atau kurva LRAC, hal ini
membuat kurva LRAC dengan kurva SRAC tidak akan berpotongan.
Dalam kurva jangka pendek atau SRAC, beberapa input untuk perhitungan biaya,
ada yang berupa biaya tetap dan biaya variabel, sedangkan dalam Kurva LRAC
atau kurva amplop, perusahaan dapat melakukan perubahan biaya atau bisa
dikatakan tidak ada biaya tetap dalam pembuatan kurva LRAC.
3. Sebuah Perusahaan sepeda beroperasi dalam jangka pendek dengan ongkos
tetap total ( TFC) sebesar $. 25.000 sedangkan ongkos variable total (TVC) nya
ditunjukkan oleh persamaan 𝑻𝑽𝑪 = 𝟏𝟎𝟎𝑸 + 𝟎, 𝟏𝑸𝟐
Diketahui :
TFC = 25.000
TVC = 100Q + 0,1Q2
TC = TFC+TVC
TC = 25.000 + (100Q+0,1Q2)
Jadi persamaamn biaya total adalah TC = 25.000+100Q+0,1Q2
b. Apabila sepeda dijual $. 300 per unit, tentukan berapa jumlah sepeda yang
harus diproduksi agar mendapatkan keuntungan maksimal
Diketahuai :
TR = 300Q
TC = 25.000+100Q+0,1Q2
π = TR-TC
π = 300Q-(25.000+100Q+0,1Q2)
π = 300Q-25.000-100Q-0,1Q2
π = -0,1Q2+200Q-25.000
𝑑𝜋
Turunan pertama dari keuntungan terhadap Q ( )
𝑑𝑄
𝑑𝜋
= -0,2Q+200
𝑑𝑄
-0,2Q+200=0
-0,2Q = -200
−200
Q=
−0,2
Q = 1.000
Fungsi keuntungan
π = -0,1Q2+200Q-25.000
π = -0,1(1000)2+200(1000)-25.000
π = -0,1(1.000.000)+200.000-25.000
π = -100.000+200.000-25.000
π = 75.000
Jadi keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan adalah $ 75.000
ketika menjual sepeda sebanyak 1.000 unit.
d. Tentukan berapa jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok (
break -even)
Untuk menentukan jumlah sepeda yang diproduksi pada tingkat pulang pokok
atau break even, kita perlu mencari titik dimana keuntungan (π) sama dengan
0. atau π=0
Fungsi keuntungan
π = -0,1Q2+200Q-25.000
-0,1Q2+200Q-25.000 = 0
−𝑏±√𝑏2−4𝑎𝑐
Q= 2𝑎
Diketahuai :
a=-0,1
b=200
c=-25.000
−200±√2002−4(−0,1).(−25.000)
Q= 2.(0,1)
−200±√40.000−10.000
Q= −0,2
−200±√30.000
Q= −0,2
−200±173,21
Q= −0,2
Terdapat dua solusi satu negatif dan satu positif, akan tetapi kita mencari
pulang pokok maka dari itu kita mengambil yang positif
−200+173,21
Q= −0,2
−26,79
Q= −0,2
Jadi unit yang diproduksi untuk mencari break even adalah sejumlah 134 unit.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “Non- price competition” . Mengapa
hal tersebut perlu dilakukan ? berikan contohnya