Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro


Kode Mata Kuliah : ESPA 4111
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Muh Ikhwan, S.Pd, M.Si
Nama Penelaah : Suci Rahmawati Prima, S.E., M.Ec.Dev.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2022
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Tabel dibawah ini menunjukkan produksi marginal Modul 4 KB 1
(MP) dari input A dan input B yang digunakan dalam
satu proses produksi

Input A MP A Input B MP B
4 9 7 6
5 8 8 5
6 7 9 4
7 6 10 3
8 5 11 2

Apabila diketahui harga input A ( Pa ) $. 2 per unit


dan harga input B ( Pb ) $. 1 per unit. Sedangkan
anggaran yang tersedia $. 19
a. Tentukan besarnya input A dan input B yang (10)
harus digunakan agar perusahaan tersebut
berproduksi pada tingkat biaya terendah ( leas
cost combination)
b. Tentukan Tingkat harga output agar produsen (10)
memperoleh keuntang maksimum

2 Dalam biaya produksi jangka Panjang dikenal istilah Modul 4 KB 3


“kurva amplop”
a. Gambarkan kurva amplop tersebut (10)
b. Jelaskan karakteristik terbentuknya kurva amplop (10)
tersebut

3 Sebuah pabrik lampu beroperasi dalam jangka pendek Modul 4 KB 2


dengan ongkos tetap total ( TFC) sebesar $. 120
sedangkan ongkos variable total (TVC) nya
ditunjukkan oleh persamaan
2
TVC =Q − 4 Q
Pertanyaan :
a. Susunlah persamaan biaya total (5)
b. Apabila bola dijual $. 10 per buah, tentukan
berapa jumlah bola yang harus diproduksi agar (15)
mendapatkan keuntungan maksimal
c. Tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh (15)
d. Tentukan jumlah bola yang diproduksi pada tingkat (15)
pulang pokok ( break -even)

4 Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah “Non- (10) Modul 6 KB 1


price competition” . mengapa hal tersebut perlu
dilakukan ? berikan contohnya

Total Skor 100

LEMBAR JAWABAN!
Nama Mahasiswa : William
NIM Mahasiswa : 043717601
UPBJJ : Batam

    

Soal 1.
Bagian A .
Diketahui : Harga input A (Pa)=Rp . 2Harga input B(Pb)=Rp . 1Anggaran(I )=Rp . 19
M . P A M . PB
Sementara syarat LCC adalah : = dan A . Pa+ B . Pb=1
Pa Pb
MPA=8 penggunaaninput A=5MPB=4 penggunaan input B=9
Padatingkat berikut ini syarat LCC bisa dpenuhi , sebagai berikut :
M . P A M . PB 8 4
⇒ = dan A . Pa+ B . Pb=1⇒ = dan 5.2+9.1=19 ⇒ 4=4 dan19=19
Pa Pb 2 1
Berdasarkanhasil diatas , bisa kitatarik kesimpulanbahwa kombinasi
input biasa produksi minimum bisadicapai apabila pemakaianinput A=5 daninput B=9unit .
M . P A M . PB 1
Bagian B .Syarat yang harus terpenuhi supaya keuntunganmaksimum :⇒ = =
Pa Pb Pq
Pq yang ada pada syarat diatas merupakan hargaoutput . Apabila disubsitusi
8 4 1 1 1
hitungannya sebagai berikut :⇒ = = ⇒ 4= ⇒ Pq=
2 1 Pq Pq 4
Berdasarkanhasil hitungan diatas , supaya bisa mendapatkan keuntungan maksimum
1
maka tingkat harga output adalah (Pq)= .
4

Soal 2.
Bagian A .

Bagian B .Kurva yang menunjukkan titik − titik biaya rata− rataminimum pada berbagai
tingkat produksi disebut kurva amplop . Kurvaini merupakan kurva biaya rata− rata
jangka panjang ataulong run average cost ( LAC ). Kurva LAC adalahkurva yang
menunjukkan biaya produksi per −unit minimum pada berbagaitingkat produksi .

Soal 3.

Bagian A .Penyelesaian :TC =TFC +TVC TC=40+Q 2 − 4 Q

B agian B .Penyelesaian : p=TR − TC Pq =10TR=P q .Q TR=10Q TC =Q2 − 4 Q+ 40 MR=MC


2 Q− 4=102 Q=14Q=7 Jadi, keuntungan maksimum dapat dicapai jika diproduksi sebanyak 7.

BagianC .

Penyelesaian :Q=7

p=TR − TC
p=10 Q −(Q¿¿ 2− 4 Q+50) ¿
2
p=14 Q− Q − 40 p=12(7) −(7) − 40 p=9Jadi, besar keuntungan maksimum adalah 9.
2

Bagian D .
TR=TC
2
10 Q=Q − 4 Q+40
2
¿ Q − 14 Q+40
2
Q − 14 Q+40=0
Q 1=4
Q 2=10
Jadi, peluang pokok (break even)terjadi apabila diproduksi sebanyak 4 pasang dan 10
pasang .

Soal 4.

"Non-price competition" mengacu pada strategi persaingan di antara perusahaan atau merek
yang tidak hanya berfokus pada penetapan harga produk atau jasa, tetapi juga pada faktor-
faktor lain di luar harga untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Hal ini dilakukan untuk
mencapai diferensiasi produk, membangun citra merek, dan menarik konsumen dengan cara
yang tidak hanya berdasarkan harga.

Ada beberapa alasan mengapa non-price competition perlu dilakukan:


▸ Diferensiasi produk: Dalam pasar yang penuh persaingan, perusahaan perlu menciptakan
keunikan dan keunggulan pada produk mereka. Dengan melakukan non-price competition,
perusahaan dapat menawarkan fitur unik, kualitas yang lebih baik, desain yang menarik,
teknologi terbaru, atau pelayanan pelanggan yang superior untuk membedakan produk
mereka dari pesaing.
▸ Membangun citra merek: Membangun citra merek yang kuat adalah penting untuk
menciptakan kepercayaan dan loyalitas konsumen. Non-price competition memungkinkan
perusahaan untuk mengembangkan citra merek yang positif melalui kampanye iklan,
penempatan produk yang strategis, pengalaman pelanggan yang menyenangkan, dan
reputasi yang baik.
▸ Mengatasi persaingan harga yang ketat: Jika pasar diisi dengan pesaing yang menawarkan
harga yang serupa, non-price competition dapat menjadi strategi untuk menghindari
perang harga yang merugikan semua pihak. Dengan menawarkan nilai tambah melalui
faktor-faktor non-harga, perusahaan dapat menarik konsumen yang lebih fokus pada
kualitas, inovasi, atau kepuasan pelanggan.

Contoh-contoh dari non-price competition antara lain:


▸ Kualitas produk: Perusahaan yang menekankan kualitas tinggi dalam produknya dapat
menarik konsumen yang mengutamakan kualitas daripada harga yang rendah.
▸ Inovasi teknologi: Perusahaan yang terus menerus mengembangkan dan memperkenalkan
teknologi baru dalam produknya dapat menjadi pemimpin pasar dan menarik konsumen
yang tertarik pada fitur-fitur inovatif.
▸ Pelayanan pelanggan yang superior: Membangun reputasi sebagai perusahaan yang
memberikan pelayanan pelanggan yang ramah, responsif, dan efisien dapat menjadi faktor
penentu dalam memilih antara pesaing.
▸ Strategi pemasaran dan promosi: Perusahaan dapat menggunakan kampanye iklan kreatif,
promosi penjualan, sponsor acara, atau program loyalitas untuk membedakan merek
mereka dan menarik perhatian konsumen.
▸ Desain produk yang menarik: Tampilan estetika dan desain produk yang menarik dapat
menjadi daya tarik bagi konsumen yang mengutamakan faktor visual dan estetika dalam
pembelian produk.

Melalui non-price competition, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah, membedakan diri
dari pesaing, dan memengaruhi preferensi konsumen tanpa tergantung pada strategi harga
yang bersaing secara agresif.

                      

Anda mungkin juga menyukai