Anda di halaman 1dari 16

METODE TRANSPORTASI

MODIFIED DISTRIBUTION
Contoh Permasalahan
• Sebuah perusahaan retail memiliki gudang dibeberapa kota
yaitu Jakarta, Medan dan Semarang, dan selanjutnya dari
ketiga gudang tersebut perusahaan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan pelanggannya di kota-kota Surabaya,
Balikpapan dan Makassar.
• Sementara itu, dari gudang-gudang tersebut perusahaan
mampu memasok masing-masing secara berurutan adalah
dari Jakarta 120 unit, Medan 80 unit dan Semarang 80 unit,
sedangkan permintaan dari kota Surabaya sebanyak 150 unit,
Balikpapan sebanyak 70 unit dan Makassar sebanyak 60 unit.
Contoh Permasalahan

Biaya angkut dari gudang ke pelanggan


Contoh Permasalahan
Dari contoh permasalahan diatas maka dapat dibuat tabel
transportasi seperti berikut:

Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 120

15 10 12
Medan 80

3 9 10
Semarang 80

Demmand 150 70 60 280


Solusi Awal dan Optimasi
• Dalam model transportasi alokasi yang dilakukan untuk
mengisi sel-sel kosong (yang dikenal dengan solusi awal)
dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
1. North West Corner (NWC)
2. Least Cost
3. Vogel Aproximation Method (VAM)

• Sementara itu, untuk mencari solusi optimal dapat dilakukan


dengan menggunakan metode:
1. Stepping Stone
2. Modified Distribution (Modi)
North West Corner
Langkah-langkahnya adalah seperti berikut :
• Mulai pada pojok barat laut (pojok kiri atas) dan alokasikan sebanyak
mungkin pada X11 tanpa menyimpang dari kendala penawaran atau
permintaan (artinya X11 ditetapkan sama dengan yang terkecil di antara S1
dan D1)
• Ini akan menghabiskan penawaran pada sumber 1 dan atau permintaan
pada tujuan 1. Akibatnya, tak ada lagi barang yang dapat dialokasikan,
selanjutnya alokasikan sebanyak mungkin ke sel di dekatnya pada baris
atau kolom. Jika kolom maupun baris telah dihabiskan pindah ke sel
berikutnya yang terdekat.
• Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua penawaran telah
dihabiskan dan keperluan permintaan terpenuhi.
North West Corner
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 120
120
15 10 12
Medan 80
30 50
3 9 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280

TC = (120x8)+(30x15)+(50x10)+(20x9)+(60x10) = 2690
Modified Distribution
Dalam metode ini suatu nilai Ui, dirancang
untuk setiap baris ke-i dan suatu nilai Vj untuk
kolom ke-j pada tabel transportasi. Untuk
setiap basis (yaitu kotak isi), Xij mengikuti
hubungan seperti berikut :
Ui + Vj = Cij,
dimana Cij adalah biaya transpor per unit
Modified Distribution
1. Tentukan nilai-nilai Ui untuk setiap baris dan nilai Vj untuk
setiap kolom dengan menggunakan hubungan Cij = Ui + Vj
untuk semua variabel basis dan tetapkan nilai nol (0) untk
U1.
2. Hitung perubahan biaya Cij untuk setiap variabel non basis
dengan menggunakan rumus Cij = cij – Ui – Vj.
3. Jika terdapat Cij negatif solusi belum optimal. Pilih variabel
dengan nilai Cij negatif terbesar sebagai entering variable.
4. Alokasikan barang ke entering variable Xij sesuai dengan
proses stepping stone. Kembali ke langkah 1.
Modified Distribution
U1 = 0
X11 : U1 + V1 = C11 = 8 0 + V1 = 8, V1 = 8
X21 : U2 + V1 = C21 = 15 U2 + 8 = 15, U2 = 7
X22 : U2 + V2 = C22 = 10 7 + V2 = 10, V2 = 3
X32 : U3 + V2 = C32 = 9 U3 + 3 = 9, U3 = 6
X33 : U3 + V3 = C33 = 10 6 + V3 = 10, V3 = 4

Cij = cij – Ui – Vj, menghasilkan nila Cij yang identik dengan


stepping stone

C12 = c12 – U1 – V2 = 5 – 0 – 3 = 2
C13 = c13 – U1 – V3 = 6 – 0 – 4 = 2
C23 = c23 – U2 – V3 = 12 – 7 – 4 = 1
C31 = c31 – U3 – V1 = 3 – 6 – 8 = (– 11)
=5–0–3=2
=6–0–4=2
= 12 – 7 – 4 = 1 Modified Distribution
= 3 – 6 – 8 = (– 11)
Tujuan
Sumber
Surabaya Balikpapan Makassar
Supply Ui
8 5 6
Jakarta 120 U1 = 0
120 2 2

15 10 12 U2 = 7
Medan 80
30 50 1

3 9 10 U3 = 6
Semarang 80
-11 20 60

Demmand 150 70 60 280


Vj V1 = 8 V2 = 3 V3 = 4
V2 = 5 – 0 – 3 = 2
V3 = 6 – 0 – 15 = (-9)

Modified Distribution
V3 = 12 – 7 – 15 = (-10)
V2 = 9 – (-5) – 3 = 11

Tujuan
Sumber
Surabaya Balikpapan Makassar
Supply Ui
8 5 6
Jakarta 120 U1 = 0
120 2 -9

15 10 12
Medan 80 U2 = 7
10 70 -10

3 9 10
Semarang 80 U3 = (-5)
20 11 60

Demmand 150 70 60 280

Vj V1 = 8 V2 = 3 V3 = 15
– 0 – 13 = (-7)
– 0 – 15 = (-9)
5 – (-3) – 15 = 3 Modified Distribution
– (-5) – 13 = 1

Tujuan
Sumber
Surabaya Balikpapan Makassar
Supply Ui
8 5 6
Jakarta 120 U1 = 0
120 -7 -9

15 10 12
Medan 80 U2 = (-3)
3 70 10
3 9 10
Semarang 80 U3 = (-5)
30 1 50

Demmand 150 70 60 280

Vj V1 = 8 V2 = 13 V3 = 15
–0–4=1
5–6–8=1
– (-5) – 6 = 8 Modified Distribution
0 – (-5) – 6 = 9

Tujuan
Sumber
Surabaya Balikpapan Makassar
Supply Ui
8 5 6
Jakarta 120 U1 = 0
70 1 50
15 10 12
Medan 80 U2 = 6
1 70 10
3 9 10
Semarang 80 U3 = (-5)
80 8 9

Demmand 150 70 60 280

Vj V1 = 8 V2 = 4 V3 = 6

Optimum
Contoh Soal
• Perusahaan ABC memproduksi suatu produk yang akan mengirimkan hasil
produksinya kepada 3 konsumen. Dimana perusahaan tersebut memiliki 3
buah pabrik yang bertempat di pabrik A, pabrik B, pabrik C dengan tujuan
kebutuhan konsumen adalah Cilegon, Serang, Pandeglang. Berikut ini
merupakan masing-masing kapasitas pabrik secara berurutan sebesar 90, 60,
dan 50. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sebesar 50, 110,
dan 40 secara berurutan. Formulasikan persoalan di atas sebagai persoalan
transportasi, dan tentukan solusi optimalnya
•  Adapun Ongkos untuk setiap perpindahan dari pabrik menuju lokasi
konsumen adalah sebagai berikut:
• Pabrik A – Cilegon 20        Pabrik B – Cilegon 15          Pabrik C – Cilegon 25
• Pabrik A – Serang 5            Pabrik B – Serang 20          Pabrik C – Serang 10
• Pabrik A – Pandeglang 8   Pabrik B – Pandeglang 10  Pabrik C – Pandeglang 19
Soal
• Sebuah perusahaan memiliki 4 buah pabrik yang berlokasi di daerah yang
berbeda. Hasil produksi ke empat pabrik tersebut dikirim ke lima gudang.
Kapasitas produksi masing – masing pabrik dan kebutuhan masing-masing gudang
serta biaya pengiriman per unit barang dari pabrik ke gudang seperti pada tabel
dibawah ini. Formulasikan persoalan di atas sebagai persoalan transportasi, dan
tentukan solusi optimalnya.
Gudang A Gudang B Gudang C Gudang D Gudang E Kapasitas
Pabrik
Pabrik 1 20 15 18 25 22 600

Pabrik 2 15 17 22 28 25 450

Pabrik 3 22 25 20 30 27 350

Pabrik 4 16 20 25 28 30 525

Kebutuhan 385 545 275 365 455


Gudang

Anda mungkin juga menyukai