Masalah Transportasi
(Metode MODI)
Matematika
Tahun 2020
Metode Pemecahan
2
Metode MODI
Solusi dengan menggunakan metode Modified Distribution (MODI) adalah
suatu variasi metode stepping stone yang didasarkan pada rumusan dual. Ia
berbeda dari variasi metode stepping stone dalam hal bahwa dengan MODI
tidak perlu menentukan semua jalur tertutup variabel non-basis. Sebagai
gantinya, nilai-nilai Cij ditentukan secara serentak dan hanya jalur tertutup
untuk entering variable yang diidentifikasikan. Ini menghilangkan tugas
yang melelahkan dari identifikasi semua jalur stepping stone.
3
Metode MODI
Dalam metode ini suatu nilai Ri, dirancang untuk setiap baris ke-i dan
suatu nilai Kj untuk kolom ke-j pada tabel transportasi. Untuk setiap basis
(yaitu kotak isi), Xij mengikuti hubungan seperti berikut :
Ri + Kj = Cij
Ri = nilai baris i
Kj = nilai kolom j
Cij = biaya pengangkutan dari sumber i ke tujuan j
4
Langkah – Langkah
Metode MODI
1. Sebagai dasar adalah Tabel penyelesaian NWC.
2. Setiap tabel dengan pemecahan pertama fisibel, hitung nilai Ri dan Kj nya.
Rumusnya:
cij = Ri + Kj, untuk baris i=1, Ri=0
cij = biaya angkut per unit barang dari daerah asal ke tempat tujuan
3. Hitung indeks perbaikan ij = cij - Ri - Kj , untuk semua kotak non-basis.
Kalau Iij ≥ 0, pemecahan sudah optimum. Jika belum lanjutkan ke (3).
4. Gambarkan lintasan / jalur tertutup dari kotak dengan IP negatif terbesar.
Kotak ini masuk basis.
5
Lanjutan...
5. Beri tanda + dan – secara bergantian pada biaya dari kotak yang
membentuk lintasan (seperti metode Stepping Stone).
6. Variabel dari kotak yang bertanda -, ambil nilai terkecilnya (minimum).
Kotak ini harus keluar basis sedang nilainya ditempatkan di kotak dengan
nilai IP terbesar (kotak yang masuk basis).
7. Buat tabel baru dan hitung nilai IP kotak non-basisnya. Kalau semua sudah
≥ 0, maka pemecahan sudah optimum. Jika belum, ulangi langkah di atas.
6
Contoh Soal
⬡ Sebuah perusahaan retail memiliki gudang dibeberapa kota yaitu Jakarta,
Medan dan Semarang, dan selanjutnya dari ketiga gudang tersebut
perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya di kota-
kota Surabaya, Balikpapan dan Makassar.
⬡ Sementara itu, dari gudang-gudang tersebut perusahaan mampu
memasok masing-masing secara berurutan adalah dari Jakarta 120 unit,
Medan 80 unit dan Semarang 80 unit, sedangkan permintaan dari kota
Surabaya sebanyak 150 unit, Balikpapan sebanyak 70 unit dan Makassar
sebanyak 60 unit.
7
Lanjutan...
Biaya angkut dari gudang ke pelanggan
Jakarta 8 5 6
Medan 15 10 12
Semarang 3 9 10
8
Penyelesaian:
1. Tabel Transportasi menggunakan metode NWC
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
15 10 12
Medan 80
3 9 10
Semarang 80
9
Tabel Transportasi NWC
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120 120
15 10 12
Medan 80
30 50
3 9 10
Semarang 80
20 60
Demmand 150 70 60 280
10
Penentuan Nilai Baris dan Kolom serta IP
Menghitung nilai Baris dan Kolom akan dihitung hanya pada kotak basis :
• Pertama memilih nilai R1=0
• K1+R1= C11 maka K1=C11-R1=8-0=8
• K1+R2= C21 maka R2=C21-K1=15-8=7
• K2+R2= C22 maka K2=C22-R2=10-7=3
• K2+R3= C32 maka R3=C32-K2= 9-3=6
• K3+R3= C33 maka K3=C33-K3= 10-6=4
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
120
(-) 15 (+) 10 12
Medan 80
30 50
(+) 3 (-) 9 10
Semarang 80
20 60
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
120
15 10 12
Medan 80
10 70
3 9 10
Semarang 80
20 60
Demmand 150 70 60 280
13
Penentuan Nilai Baris dan Kolom serta IP Kembali
Menghitung nilai Baris dan Kolom akan dihitung hanya pada kotak basis :
• Pertama memilih nilai R1=0
• R1+K1=C11 maka K1=8-0=8
• R2+K1=C21 maka R2=15-8=7
• R2+K2=C22 maka K2=10-7=3
• R3+K1=C31 maka R3=3-8=-5
• R3+K3=C33 maka K3=10+5=15
Menghitung Indeks Perbaikan (IP) yang terdapat pada kotak non-basis :
• Kotak X12 : C12-R1-K2=5-0-3 = 2
• Kotak X13 : C13-R1-K3=6-0-15=-9
• Kotak X23 : C23-R2-K3=12-7-15=-10
Kotak X32 : C32-R3-K2=9+5-3 = 11 14
•
Tabel Perbaikan MODI
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
120
(-) 15 10 (+) 12
Medan 80
10 70
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
20 60
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
120
15 10 12
Medan 80
70 10
3 9 10
Semarang 80
30 50
Demmand 150 70 60 280
16
Penentuan Nilai Baris dan Kolom serta IP Kembali
Menghitung nilai Baris dan Kolom akan dihitung hanya pada kotak basis :
• Pertama memilih nilai R1=0
• R1+K1=C11 maka K1=8-0=8
• R3+K1=C31 maka R3=3-8=-5
• R3+K3=C33 maka K3=10+5=15
• R2+K3=C23 maka R2=12-15=-3
• R2+K2=C22 maka K2=10+3=13
Menghitung Indeks Perbaikan (IP) yang terdapat pada kotak non-basis :
• Kotak X12 : C12-R1-K2=5-0-13 = -8
• Kotak X13 : C13-R1-K3=6-0-15= -9
• Kotak X21 : C21-R2-K1=15+3-8= 10
Kotak X32 : C32-R3-K2=9+5-13 = 1 17
•
Tabel Perbaikan MODI
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
(-) 8 5 (+) 6
Jakarta 120
120
15 10 12
Medan 80
70 10
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
30 50
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
70 50
15 10 12
Medan 80
70 10
3 9 10
Semarang 80
80
Demmand 150 70 60 280
19
Penentuan Nilai Baris dan Kolom serta IP Kembali
Menghitung nilai Baris dan Kolom akan dihitung hanya pada kotak basis :
• Pertama memilih nilai R1=0
• R1+K1=C11 maka K1=8-0=8
• R1+K3=C13 maka K3=6-0=6
21
Latihan Soal 1
24