Dosen :
Disusun oleh :
Afifah 4517030025
Dania Chairani 4517030037
Tasya Alifia 4517030050
Waldo Dwi Putra 4517030063
ABT 5B
Modified Distribution Method also known as MODI method is a method that provides
a minimum cost solution to the transportation problems. MODI is a method of solving
transportation case that developed from the Stepping Stone Method. This model
studies the minimization of the cost of transporting a commodity from a number of
sources to several destinations. The supply at each source and the demand at each
destination are known. The objectives are to develop and review an integral
transportation schedule that meets all demands from the inventory at a minimum total
transportation cost.
Modified Distribution Method atau yang biasa disebut metode MODI merupakan
sebuah motode yang menyediakan solusi biaya minimum dari permasalahan
transportasi sebuah perusahaan. MODI juga merupakan hasil pengembangan dari
metode Stepping Stone. Metode ini dipakai untuk meminimalisasikan biaya
transportasi yang harus dikeluarkan perusahaan atas transaksi pembelian suatu
komoditas dari suatu sumber ke berbagai macam tujuan. Pasokan dari setiap sumber
dan permintaan pun telah diketahui dan tujuan dari metode ini yaitu untuk
mengembangkan dan meninjau jadwal transportasi integral yang memenuhi semua
permintaan dari inventaris dengan total biaya transportasi minimum. Salah satu syarat
dari perhitungan MODI yaitu total sel terisi harus berjumlah baris ditambah kolom
dikurang satu.
1. Menentukan tabel awal yang fisibel dengan menggunakan salah satu dari 3
metode yaitu :
a. North-west corner method
b. Least cost method
c. Vogel’s approximation method
2. Menmbahkan variabel Ri dengan variabel Kj pada setiap baris dan kolom.
3. Mencari nilai Ri maupun Kj untuk setiap sel atau kotak basis dengan
menggunakan rumus : Ri + Kj = Cij, dimana dihitung pada jalur terpakai (R=
Row, K= Kolom, C=Cost).
4. Kemudian anggap Ri = 0 pada baris pertama (baris pertama selalu diberi nilai 0).
5. Menghitung semua nilai sel atau kotak yang tidak terisi atau kosong dengan
menggunakan rumus Cij – Ri – Kj.
6. Menentukan sel atau kotak yang akan masuk basis dengan memilih nilai sel yang
bukan basis yang memiliki nilai negatif terbesar. Kemudian membuat closed path
untuk menentukan sel yang akan keluar dengan memilih jumlah unit terkecil dari
sel yang bertanda negatif.
7. Tabel optimum tercapai apabila sel bukan basis semuanya tidak memiliki nilai
negatif.
1
8. Jika belum optimum maka ulang perhitungan dari langkah 2, sehingga ditemukan
table optimumnya.
Biaya Pengangkutan
Sumber Tujuan Kapasitas
Ambon Bali Medan
Jakarta $10 $15 $7 90
Surabaya $8 $12 $5 20
Tangerang $20 $9 $22 40
Permintaan 30 70 50 150
Untuk mengerjakan soal model transportasi dengan MODI. Langkah pertama adalah
membuat solusi awal menggunakan langkah northwest / least cost / VAM. Untuk
menyelesaikan soal ini kami menggunakan metode solusi awal dengan least cost.
Langkah-langkahnya yaitu :
2
1. Menggunakan metode solusi awal Least-Cost Method
Tujuan
Sumber Kapasitas
Ambon Bali Medan
$10 $15 $7
Jakarta 30 30 30 90
Pabrik
$8 $12 $5
Surabaya xx xx 20 20
$20 $9 $22
Tangerang xx 40 xx 40
Permintaan 30 70 50 150
2. Setelah mendapatkan hasil dari langkah awal, kemudian temukan nilai indeks dari
masing-masing baris dan kolom. Untuk baris pertama yaitu Jakarta dengan nilai =
0. Pengisian berikutnya menggunakan rumus Ri + Kj = Cij.
a. Nilai Indeks Jakarta = 0
b. Nilai Indeks Ambon = 0 + A = 10. (A=10)
c. Nilai Indeks Bali = 0 + B = 15. (B=15)
d. Nilai Indeks Medan = 0 + C = 7. (C=7)
e. Nilai Indeks Surabaya dengan melalui medan = R2 + 7 = 5. (R2= -2)
f. Nilai Indeks Tangerang dengan melalui Bali = R3 + 15 = 9. (R3= -6)
Sehingga ketika sudah ditemukan nilai indeksnya, akan menjadi seperti :
Tujuan
Sumber Kapasitas
Ambon (10) Bali (15) Medan (7)
$10 $15 $7
Jakarta (0) 30 30 30 90
Pabrik
Surabaya $8 $12 $5
xx xx 20 20
(-2)
Tangerang $20 $9 $22
xx 40 xx 40
(-6)
Permintaan 30 70 50 150
3
Biaya Transportasi= 30 ($10) + 30 ($15) + 30 ($7) + 20 ($5) + 40 ($9) = $1420.
3. Setelah mendapatkan nilai indeks, kita menghitung kotak yang tidak diisi apakah
sudah efektif atau belum. Apabila masih ada yang bernilai negatif, maka ada
solusi yang lebih baik dari yang di atas. Dengan menggunakan rumus Cij – Ri –
Kj.
Segi Empat Cij – Ri – Kj Indeks Perbaikan
Surabaya-Ambon 8 – (-2) -10 0
Surabaya-Bali 12 – (-2) - 15 -1
Tangerang-Ambon 20 – (-6) – 10 16
Tangerang-Medan 22 – (-6) – 7 21
Karena masih ada yang bernilai negatif, maka solusi tersebut belumlah optimal.
Tujuan
Sumber Kapasitas
Ambon (10) Bali (15) Medan (7)
$10 $15 30 $7
Jakarta (0) 30 30 (+)
90
(-)
Pabrik
Surabaya $8 xx $12 $5
Xx 20 20
(-2) (+) (-)
Tangerang $20 $9 $22
Xx 40 xx 40
(-6)
Permintaan 30 70 50 150
4
Maka, setelah diperbaiki hasilnya adalah sebagai berikut :
Tujuan
Sumber Kapasitas
Ambon (10) Bali (15) Medan (7)
Jakarta $10 $15 $7
30 10 50 90
(0)
Pabrik
Surabaya $8 $12 $5
xx 20 xx 20
(-3)
Tangerang $20 $9 $22
xx 40 xx 40
(-6)
Permintaan 30 70 50 150
5. Kemudian kita lakukan pengecekan atas kolom kedua yang terbaru atau
menghitung indeks perbaikan yang memiliki hasil sebagai berikut :
Segi Empat Cij – Ri – Kj Indeks Perbaikan
Surabaya-Ambon 8 – (-3) – 10 1
Surabaya-Medan 5 – (-3) – 7 1
Tangerang-Ambon 20 – (-6) – 10 16
Tangerang-Medan 22 – (-6) – 7 21
Maka, sudah tidak ada nilai kotak kosong yang bernilai negatif, menandakan kotak kedua
adalah solusi optimal.
Total Biaya
Dari Ke Jumlah Biaya Per Unit Biaya (Cost)
Pabrik Jakarta Gudang Ambon 30 $10 $300
Pabrik Jakarta Gudang Bali 10 $15 $150
Pabrik Jakarta Gudang Medan 50 $7 $350
Pabrik Surabaya Gudang Bali 20 $12 $240
Pabrik Gudang Bali 40 $9 $360
Tangerang
TOTAL BIAYA $1400
Nilai indeks sudah tidak ada yang negatif, maka tabel tersebut tidak dapat diperbaiki lagi,
dengan kata lain hasil di atas SUDAH OPTIMAL, dengan total biaya transportasi sebesar
$1400.
5
b) Contoh Soal 2 (Medium)
Perusahaan Sepatu PT Batubata mempunyai tiga pabrik di Aceh (A), Bengkulu (B),
Cikarang (C). Dengan kapasitas produksi tiap bulan masing- masing 50 ton, 40 ton,
dan 30 ton; dan mempunyai tiga gudang penjualan di gudang Denpasar (D), Surabaya
(S), Pontianak (P) dengan kebutuhan tiap bulan masing- masing 60 ton, 20 ton, dan 40
ton. Biaya pengangkutan setiap ton produk dari pabrik A, B, C ke gudang D, S, P
adalah sebagai berikut :
Biaya Pengangkutan
Sumber Tujuan Kapasitas
Denpasar Surabaya Pontianak
Aceh $3 $10 $8 50
Bengkulu $7 $15 $1 40
Cikarang $9 $2 $7 30
Langkah-langkah :
Tujuan
Sumber Kapasitas
Denpasar Surabaya Pontianak
50 $3 $10 $8
Aceh xx xx 50
Pabrik
$7 $5 $1
Bengkulu 10 20 10 40
$9 $2 $7
Cikarang xx xx 30 30
Permintaan 60 20 40 120
2. Setelah mendapatkan hasil dari langkah awal, kemudian tentukan nilai indeks dari
masing-masing baris dan kolom. Untuk baris pertama yaitu Jakarta dengan nilai = 0.
Pengisian berikutnya menggunakan rumus Ri + Kj = Cij.
6
a. Nilai Indeks A = 0
b. Nilai Indeks D = 0 + D = 3. (D = 3)
c. Nilai Indeks B = 3 + B = 7. (B= 4)
d. Nilai Indeks S = 4 + S = 5. (S = 1)
e. Nilai Indeks P = P + 4 = 1. (P = -3)
f. Nilai Indeks C = C + (-3) = 7. (C = 10)
Nilai-nilai tersebut kemudian diletakkan pada baris atau kolom yang bersangkutan.
Hasil tabel setelah penentuan nilai baris dan kolom :
Tujuan
Sumber Kapasitas
Denpasar = 3 Surabaya = 1 Pontianak = -3
$3 $10 $8
Aceh = 0 50 xx xx 50
Pabrik
Bengkulu = $7 $5 $1
10 20 10 40
4
Cikarang = $9 $2 $7
xx xx 30 30
10
Permintaan 60 20 40 120
3. Setelah mendapatkan nilai indeks, kita menghitung kotak yang kosong apakah sudah
efektif atau belum. Apabila masih ada yang bernilai negatif, maka ada solusi yang
lebih baik dari yang di atas. Dengan menggunakan rumus Cij – Ri - Kj
Karena masih ada yang bernilai negatif, maka solusi tersebut belumlah optimal. Titik
tolak perubahan berada di kotak yang memiliki nilai negatif tertinggi yaitu kotak atau sel
Cikarang-Surabaya.
7
4. Memperbaiki alokasi
a. Perbaikan 1
Tujuan
Sumber Kapasitas
Denpasar = 3 Surabaya = 1 Pontianak = -3
$3 xx $10 xx $8
Aceh = 0 50 50
Pabrik (-) (+)
Bengkulu = $7 $5 10 $1
10 20 40
4
Cikarang = $9 xx $2 30 $7
xx 30
10 (+) (-)
Permintaan 60 20 40 120
a. Nilai Indeks A = 0
b. Nilai Indeks D = 0 + D = 3. (D = 3)
c. Nilai Indeks B = 3 + B = 7. (B= 4)
d. Nilai Indeks P = P+ 4 = 1. (P = -3)
e. Nilai Indeks C = (-3) + C = 7. (C= 10)
f. Nilai Indeks S = 10+ S = 2. (S= -8)
Hasil Perbaikan :
Tujuan
Sumber Kapasitas
Denpasar = 3 Surabaya = -8 Pontianak = -3
$3 $10 $8
Aceh = 0 50 Xx xx 50
Pabrik
Bengkulu = $7 $5 $1
10 Xx 30 40
4
Cikarang = $9 $2 $7
xx 20 10 30
10
Permintaan 60 20 40 120
8
5. Mengulangi langkah-langkah perbaikan seperti di atas, mulai langkah 2 sampai
diperoleh biaya terendah.
Karena masih ada yang bernilai negatif, maka solusi tersebut belumlah optimal. Titik
tolak perubahan berada di kotak yang memiliki nilai negatif tertinggi yaitu kotak atau sel
Cikarang-Denpasar.
6. Memperbaiki Alokasi
b. Perbaikan 2
Tujuan
Sumber Kapasitas
Denpasar = 3 Surabaya= -8 Pontianak= -3
$3 $10 xx $8
Aceh = 0 50 xx 50
Pabrik (-)
Bengkulu = $7 $5 (+) $1
10 xx 40
4 30
Cikarang = xx $9 $2 10 $7
20 30
10 (+) (-)
Permintaan 60 20 40 120
a. Nilai Indeks A = 0
b. Nilai Indeks D = 0 + D = 3. (D = 3)
c. Nilai Indeks B = 3 + B = 7. (B= 4)
d. Nilai Indeks P = P+ 4 = 1. (P = -3)
e. Nilai Indeks C = 3 + C = 9. (C= 6)
f. Nilai Indeks S = 6+ S = 2. (S= -4)
9
Hasil Perbaikan :
Tujuan
Sumber Kapasitas
Denpasar = 3 Surabaya = -4 Pontianak = -3
$3 $10 $8
Aceh = 0 50 Xx xx 50
Pabrik
Bengkulu = $7 $5 $1
0 Xx 40 40
4
Cikarang = $9 $2 $7
10 20 xx 30
6
Permintaan 60 20 40 120
Total Biaya
Dari Ke Jumlah Biaya Per Unit Biaya (Cost)
Pabrik Aceh Gudang Denpasar 50 $3 $150
Pabrik Bengkulu Gudang Denpasar 0 $7 $0
Pabrik Bengkulu Gudang Pontianak 40 $1 $40
Pabrik Cikarang Gudang Denpasar 10 $9 $90
Pabrik Cikarang Gudang Surabaya 20 $2 $40
TOTAL BIAYA $320
Nilai indeks sudah tidak ada yang negatif, maka tabel tersebut tidak dapat diperbaiki lagi,
dengan kata lain hasil di atas SUDAH OPTIMAL, dengan total biaya transportasi sebesar
$320.
10
c) Contoh Soal 3 (Hard)
Pabrik W $20 $5 $8
Langkah –langkah :
1. Mengisi tabel pertama dari sudut kiri atas ke kanan bawah atau dengan metode North-
West Corner Method (NWC)
Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Pabrik
Dari
Pabrik W
$20 $5 $8
90
50 40
Pabrik H
$15 $20 $10
60
60
Pabrik P
$25 $10 $19
50
10 40
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200
11
2. Menentukan nilai baris dan kolom.
Nilai baris pertama atau baris W (RW) = 0
a. W = 0
b. W + A = 20 0 + A = 20 (A = 20)
c. W + B = 5 0 + B = 5 (B = 5)
d. H + B = 20 H + 5 = 20 (H = 15)
e. P + B = 10 P + 5 = 10 (P = 5)
f. P + C = 19 5 + C = 19 (C = 14)
Nilai-nilai tersebut kemudian diletakkan pada baris atau kolom yang bersangkutan
Hasil tabel setelah penentuan nilai baris dan kolom :
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = 15 xx 60 xx
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 10 40
12
Hasil indeks perbaikan :
HA 15 – 15 – 20 -20
PA 25 – 5 – 20 0
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
5. Memperbaiki alokasi.
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = 15 xx (+) 60 (-) xx
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 10 40
Beri tanda (+) pada kotak HA, kemudian sel terdekat yang berisi dan sebaris (HB) dan
sekolom (WA) beri tanda (-). Kemudian kotak yang sebaris atau sekolom dengan 2
kotak negatif di atas (WB) beri tanda (+).
13
a. Perbaikan 1
H = 15 +50 60-50 = 10
xx
(+) (-)
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 10 40
Xx
14
Nilai-nilai tersebut kemudian diletakkan pada baris atau kolom yang bersangkutan.
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = 15 50 10 xx
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 10 40
WA 20 – 0 – 0 20
WC 8 – 0 – 14 -6
HC 10 – 15 – 14 -19
PA 25 – 5 – 0 20
15
8. Memperbaiki Alokasi
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = 15 50 10 (-) xx (+)
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 10 40
(+) (-)
Kebutuhan 50 110 40 200
Gudang
b. Perbaikan 2
W=0 90
xx xx
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = 15 50 (-) (+)
+10
10-10 = 0
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 (+) (-)
xx
10+10 = 20 40-10 = 30
Kebutuhan 50 110 40 200
Gudang
16
9. Mengulangi langkah-langkah perbaikan seperti di atas, mulai langkah 2 sampai
diperoleh biaya terendah.
a. W = 0
b. W + B = 5 0 + B = 5 (B = 5)
c. P + B = 10 P + 5 = 10 (P = 5)
d. P + C = 19 5 + C = 19 (C = 14)
e. H + C = 10 H + 14 = 10 (H = -4)
f. H + A = 15 -4 + A = 15 (A = 19)
Nilai-nilai tersebut kemudian diletakkan pada baris atau kolom yang bersangkutan
Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Pabrik
Dari A = 19 B=5 C = 14
Pabrik W 90
$20 $5 $8
W=0 xx 90 xx
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = -4 50 xx 10
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 20 30
WA 20 – 0 – 19 1
WC 8 – 0 – 14 -6
HB 20 – (-4) – 5 19
PA 25 – 5 – 19 1
17
11. Memperbaiki Alokasi
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = -4 50 xx 10
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 20 (+) 30 (-)
c. Perbaikan 3
Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Pabrik
Dari A = 19 B=5 C = 14
Pabrik W 90
$20 $5 $8
W=0 (-) (+)
xx
90-30 = 60 +30
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H = -4
50 xx 10
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 (+) (-)
xx
20+30 = 50 30-30 = 0
Kebutuhan 50 110 40 200
Gudang
18
12. Mengulangi langkah-langkah perbaikan seperti di atas, mulai langkah 2 sampai
diperoleh biaya terendah.
a. W = 0
b. W + B = 5 0 + B = 5 (B = 5)
c. W + C = 8 0 + C = 8 (C = 8)
d. H + C = 10 H + 8 = 10 (H = 2)
e. H + A = 15 2 + A = 15 (A = 13)
f. P + B = 10 P + 5 = 10 (P =5)
Nilai-nilai tersebut kemudian diletakkan pada baris atau kolom yang bersangkutan
Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Pabrik
Dari A = 13 B=5 C=8
Pabrik W 90
$20 $5 $8
W=0 xx 60 30
Pabrik H 60
$15 $20 $10
H=2 50 xx 10
Pabrik P 50
$25 $10 $19
P=5 xx 50 xx
19
Total Biaya
Nilai indeks sudah tidak ada yang negatif, maka tabel tersebut tidak dapat diperbaiki lagi,
dengan kata lain hasil di atas SUDAH OPTIMAL, dengan total biaya transportasi sebesar
$1890.
D. Kesimpulan
Metode MODI merupakan sebuah metode yang menyediakan solusi biaya minimum dari
permasalahan transportasi suatu perusahaan. Dalam perhitungan metode MODI
perbaikan akan terus dilakukan jika masih ada sel yang bernilai negatif, karena sel yang
bernilai negatif tersebut menandakan bahwa hasil belum optimal dan biaya transportasi
masih bisa diminimalisasikan lagi.
20
DAFTAR PUSTAKA
Vitthal, Limbore Nilesh dan Saste Sachin Chandrakant. Review of Modified Distribution
Method In Current Business.
Lestari, Oni Dewi dan Tika Christy. 2018. Analisis Perbandingan Pengiriman Barang
Menggunakan Metode Vogel’s Approximation Method (VAM) dan Modified
Distribution (MODI) Studi Kasus PT Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya.
Program Studi Sistem Informasi. STMIK Royal Kisaran.
www.staffnew.uny.ac.id
https://digensia.wordpress.com/2013/02/07/metode-transportasi-modi-modified-distribution/
https://bundet.com/pub/detail/pengertian-metode-modified-distribution-modi-1540141890
https://ayusrirejekiblog.wordpress.com/2017/12/01/contoh-soal-model-transportasi-solusi-
awal-solusi-optimal/
21