1. PENGANTAR
Program Linear (Linear Programming = LP) merupakan
salah satu teknik OR yg digunakan paling luas dan di-
ketahui dengan baik. LP merupakan metode matematik
dalam mengalokasikan sumberdaya yang langka untuk
mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan keun-
tungan atau meminimumkan biaya. LP banyak diterap-
kan dalam pemecahan masalah eko-nomi, industri,
meliter, sosial, dll.
2. FORMULASI MODEL LP
Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah
mengalokasikan optimum sumberdaya yang langka.
Sumberdaya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan
mentah, kapasitas mesin, waktu, ruangan atau tekno-
logi.
Hasil yg diinginkan ditunjukkan sebagai maksimisasi
dari beberapa ukuran seperti : profit, penjualan, dan
kesejahteraan, atau minimalisasi seperti biaya, waktu,
dan jarak.
3 tahap memformulasikan model matematik :
Tentukan variabel keputusan dan nyatakan dalam
simbol matematik.
Membentuk fungsi tujuan yg ditunjukkan sebagai
suatu hubungan linear dari variabel keputusan.
Menentukan semua kendala masalah tersebut dan
mengekspresikan dalam persamaan atau pertidak-
samaan yg juga merupakan hubungan linear dari
variabel keputusan yg mencerminkan keterbatasan
sumberdaya masalah tersebut.
Contoh 1:
Sebuah perusahaan ingin menentukan berapa banyak
masing-masing dari 3 produk yg berbeda yg akan dihasil-
kan dengan tersedianya sumberdaya yg terbatas agar di-
peroleh keuntungan maksimum. Kebutuhan buruh, bahan
mentah dan sumbangan keuntungan masing-masing pro-
duk adalah :
-----------------------------------------------------------------
Kebutuhan Sumberdaya Keuntungan
Buruh(jam/Unit) Bahan (kg/unit) (Rp/unit)
-----------------------------------------------------------------
Produk 1 5 4 3
Produk 2 2 6 5
Produk 3 4 3 2
-----------------------------------------------------------------
Tersedia 240 jam kerja dan bahan mentah sebanyak 400
kg. Masalahnya adalah menentukan jumlah masing-
masing produk agar keuntungan maksimum.
Merumuskan Masalah :
1. Variabel Keputusan
X1 = Jumlah produk 1
X2 = Jumlah produk 2
X3 = Jumlah produk 3
2. Fungsi Tujuan
Tujuan dari masalah kombinasi produk adalah untuk
memaksimumkan keuntungan total. Keuntungan total
adalah jumlah keuntungan masing-masing produk.
- Keuntungan produk 1 = 3X1
- Keuntungan produk 2 = 5X2
- Keuntungan produk 3 = 2X3
Z = 3X1 + 5 X2 + 2X3
3. Fungsi Kendala
Kendala didalam kombinasi produk di atas adalah jum-lah
buruh dan bahan mentah yang terbatas. Masing-masing
produk membutuhkan buruh maupun bahan mentah.
- Produk 1 membutuhkan buruh utk menghasilkan tiap
unit adalah 5 jam, sehingga buruh yg dibutuhkan utk
produk 1 adalah 5X1.
- Produk 2 membutuhkan buruh = 2X 2.
- Produk 3 membutuhkan buruh = 4X 3.
Jumlah jam buruh yang tersedia adalah 240 jam, se-
hingga fungsi kendala buruh ditulis :
5X1 + 2X2 + 4X3 240
Kendala bahan mentah dirumuskan dengan cara yang
sama. Produk 1 membutuhkan 4 kg per unit, produk 2
produk 2 membutuhkan 6 kg per unit, produk 3 mem-
butuhkan 6 kg per unit. Tersedia 400 kg bahan menta,
maka fungsi kendala dirumuskan sbb :
4X1 + 6X2 + 6X3 400
Juga harus dibatasi masing-masing variabel hanya pada
nilai positif, karena akan tidak masuk akal untuk meng-
hasilkan jumlah produk negatif. Kendala-kendala ini di-
namakan non negativity constraint dan secara matematik
dirumuskan : X10; X20; X30
X1, X2 0
Contoh 3 :
Untuk menjaga kesehatan, seseorang harus memenuhi
kebutuhan minimum per hari akan beberapa zat makan-
an. Misalkan hanya ada tiga zat makanan yang dibutuh-
kan yaitu kalsium, protein, dan vitamin A. Makanan se-
seorang hanya terdiri dari 3 jenis, yaitu I, II, dan III yang
harga, zat-zat yg terkandung didalamnya, dan kebutuhan
minimum per hari akan zat-zat makanan tersebut ditun-
jukkan pada tabel berikut ini :
----------------------------------------------------------------
Kandungan Makanan Kebutuhan
Zat I II III Minimum
----------------------------------------------------------------
Kalsium 5 1 0 8
Protein 2 2 1 10
Vitamin 1 5 4 22
----------------------------------------------------------------
Harga/Unit 0,5 0,8 0,6
----------------------------------------------------------------
1. Variabel Keputusan
X1 = Jumlah makanan 1
X2 = Jumlah makanan 2
X3 = Jumlah makanan 3
2. Fungsi Tujuan :
Minimumkan : Z = 0.5X1 + 0.8X2 + 0.6X3
3. Fungsi Kendala :
3.1. Kalsium : 5X1 + X2 8
3.2. Protein : 2X1 + 2X2 + 4X3 10
3.3. Vitamin A : 1X1 + 5X2 + 4X3 22
X 1, X 2 0
Contoh 4 :
Perusahaan Industri Ari & Sons menghasilkan dua jenis
Produk yaitu P1 dan P2 masing-masing memerlukan dua
macam bahan baku, A dan B. Harga jual tiap satuan
adalah Rp 150.000 dan Rp 100.000. Bahan baku A yang
tersedia adalah sebanyak 600 satuan dan B sebanyak
1000 satuan. Satu satuan P1 memerlukan satu satuan
bahan baku A dan satu satuan bahan baku B, sedangkan produk
P2 memerlukan satu satuan A dan satu satuan B. Semua infor-
masi dapat dituangkan dalam Tabel berikut ini :
------------------------------------------------------------------------
Bahan Baku Jenis Produksi Bahan baku
P1 P2 yg tersedia
------------------------------------------------------------------------
A 1 1 600
B 2 1 1000
------------------------------------------------------------------------
Harga Jual 150.000 100.000
------------------------------------------------------------------------
(1). Variabel Keputusan :
Produk P1 : X1
Produk P2 : X2
(2). Fungsi Tujuan :
Maksimumkan : Z = 150.000 X1 + 100.000 X2
Contoh 5 :
Seorang petani modern menghadapi suatu persoalan sbb :
Setiap sapi agar supaya sehat harus diberi makanan yg mengan-
dung paling sedikit 27, 21, dan 30 satuan unsur nutrisi jenis A,
B, dan C setiap hanrinya. Dua jenis makanan M1 dan M2 diberi-
kan kepada sapi tersebut. Satu gram makanan jenis M1 me-
ngandung unsur nutrisi jenis A,B, dan C masing-masing sebesar
3,1, dan 1 satuan. Sedangkan satu gram makanan jenis M2
mengandung unsur nutrisi jenis A, B, dan C masing-masing 1,1,
dan 2 satuan. Harga satu gram M1 dan M2 masing-masing se-
besar Rp 40.000 dan Rp 20.000. Petani tersebut harus memu-
tuskan apakah membeli satu jenis makanan saja atau kedua-
duanya kemudian mencampurnya. Tujuannya adalah agar jum-
Lah pengeluaran petani tersebut minimum.