Anda di halaman 1dari 40

Pertemuan 8

Masalah Transportasi
(Solusi Optimum)

Matematika
Tahun 2020
Metode Pemecahan

Terdapat 2 metode yang biasa digunakan, yaitu :


∙ Metode Stepping Stone,
∙ Metode distribusi yang dimodifikasi (MODI =
Modification Distribution).

2
Metode Stepping Stone
Setelah solusi awal (Metode NWC dan LC) diperoleh dari masalah
transportasi, langkah berikutnya adalah menekan ke bawah biaya
transportasi dengan memasukkan variabel nonbasis (yaitu alokasi
barang ke kotak kosong) ke dalam solusi.
Proses evaluasi variabel nonbasis yang memungkinkan terjadinya
perbaikan solusi dan kemudian mengalokasikan kembali dinamakan
metode stepping stone.

3
Metode Stepping Stone
Pada tabel hasil NWC dan LC:
- Kotak yang terisi disebut kotak basis.
- Kotak yang tidak terisi disebut kotak non basis.

Untuk mengetahui, kita harus menghitung nilai Zij-Cij pada kotak


bukan basis.

Nilai Zij - Cij = Indeks Perbaikan = IP


 Besarnya penurunan biaya angkut kalau ada pengangkutan barang
dari daerah asal (Oi) ke tujuan (Dj)

4
Langkah – Langkah
Metode Stepping Stone
1. Membuat jalur/lintasan mulai dari kotak non basis yang akan
dihitung IP-nya.
2. Dari suatu kotak nonbasis, ditarik garis lurus ke kotak basis
terdekat dengan syarat kotak yang dihubungi mempunyai
partner pada kolom/baris yang sama agar garis bisa terus
bersambung sampai kembali ke kotak semula.
3. Awal perjalanan diberi kode *.
4. Menghitung nilai IP-nya. Dimulai dengan tanda + lalu – dan
seterusnya berganti-ganti. Yang diperhitungkan adalah biaya
(C).
5
Uji Optimalitas
Uji optimalitas :
a) Untuk setiap kotak kosong xij dicari lintasan horisontal & vertikal
(tertutup/loop) melewati kotak-kotak yang sudah isi. Loop ini selalu bisa
diperoleh, karena kita sudah mempunyai m+n-1 kotak isi. Sebagai
gambaran misalkan kita mempunyai kotak kosong yang mempunyai
lintasan tertutup
x13  x14  x34  x33  x13 ,
maka “opportunity Cost” c13* didefinisikan sebagai :
c13* = c13 – c14 + c34 – c33,
Hitunglah opportunity cost cij untuk setiap kotak kosong xij. 6
Lanjutan...
b) Solusi sudah optimal, bila dan hanya bila /jika opportunity cost cij* ≥
0, untuk semua kotak kosong xij.

c) Solusi belum optimal, jika terdapat opportunity cost cij* < 0, untuk
setiap kotak kosong xij.

Jika ini terjadi, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki tabel.

7
Perbaikan Tabel
Memperbaiki Tabel :
• Memperbaiki tabel pada dasarnya adalah menentukan variabel
basis yang keluar dan sekaligus menentukan variabel baru yang
masuk sebagai basis.
• Caranya sebagai berikut :
– Kotak kosong yang diisi (yaitu variabel baru yang masuk sebagai basis)
adalah kotak kosong xij yang mempunyai opportunity cost cij*< 0
– Untuk kotak kosong yang terpilih untuk diisi :
• Tentukan lintasan tertutup (loop) dan diberi tanda berselang-seling
positif negatif mulai dengan kotak kosong terpilih.

8
Lanjutan...
• Pilih alokasi kotak bertanda negatif paling kecil, itulah alokasi
maksimum yang bisa digeser dan masuk kotak terpilih melalui loop
tadi.
• Tanda negatif berarti alokasi donor
• Alokasi donor paling melarat inilah yang menjadi variabel basis yang
keluar, sekaligus menjadi kotak kosong pada tabel berikutnya.
• Setelah kotak kosong tersebut diisi, kemudian uji optimalitas
lagi. Demikian seterusnya sampai diperoleh solusi optimal.

9
Contoh Soal 1:

Penyajian /Biaya Angkut:


⬡ c11 = 3, c12 = 5
⬡ c21 = 1, c22 = 2

10
Tabel awal diisi dengan
metode North-West-Corner

Langkah 1: Menyusun Tabel


⬡ Setiap pengisian harus full kolom / baris

30 20

40

11
- 30 + 20

+ - 40

Langkah 2: Uji Optimalitas


⬡ Hitung opportunity cost c21* 30
O1 D1
c21* = c21-c22+c12-c11
= 1-2+5-3 = 1 20
Sudah Optimal karena nilai cij* ≥ 0,
O2 D2
Nilai f = 30 (3) + 20 (5) + 40 (2) 40
= 90 +100 + 80 12
Tabel awal diisi dengan
metode Least-Cost Method
Langkah 1: Menyusun Tabel
• Setiap pengisian harus full kolom / baris
• Dipilih kotak dgn ongkos angkut satuan cij terkecil / termurah, jika ada
yang sama pilih salah satu.

50

30 10

13
+ - 50

- 30 + 10

Langkah 2: Uji Optimalitas


• Hitung opportunity cost c11*
Lihat kotak
c11* = c11-c21+c22-c12 bertanda negatif,
nilai xij yang paling
= 3-1+2-5 = -1
kecil digeser
Belum Optimal karena ada nilai cij* < 0, mengisi kotak K11
jadi perbaiki tabel dengan :
K21 (nilai xij terkecil pada loop bertanda - )  dikosongkan/digeser mengisi K11 (c11 positif
terbesar)  diisi dengan nilai 30 14
Tabel Perbaikan

- 30 + 20

+ - 40

Langkah 2: Uji Optimalitas


⬡ Hitung opportunity cost c21* 30
O1 D1
c21* = c21-c22+c12-c11
= 1-2+5-3 = 1 20
Sudah Optimal karena nilai cij* ≥ 0,
O2 D2
Nilai f = 30 (3) + 20 (5) + 40 (2) 40
= 90 +100 + 80
= 270 15
Contoh Soal 2:
⬡ Sebuah perusahaan retail memiliki gudang dibeberapa kota yaitu Jakarta,
Medan dan Semarang, dan selanjutnya dari ketiga gudang tersebut
perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya di kota-
kota Surabaya, Balikpapan dan Makassar.
⬡ Sementara itu, dari gudang-gudang tersebut perusahaan mampu
memasok masing-masing secara berurutan adalah dari Jakarta 120 unit,
Medan 80 unit dan Semarang 80 unit, sedangkan permintaan dari kota
Surabaya sebanyak 150 unit, Balikpapan sebanyak 70 unit dan Makassar
sebanyak 60 unit.

16
Lanjutan...
Biaya angkut dari gudang ke pelanggan

Biaya per unit ke (dalam ribuan rupiah)


Dari
Surabaya Balikpapan Makassar

Jakarta 8 5 6

Medan 15 10 12

Semarang 3 9 10

17
Penyelesaian:
Rumusan PL :
(1). Fungsi Tujuan :
Minimumkan : Z =8X11+5X12+6X13+15X21+10X22+2X23+3X31+
9X32+10X33
(2). Fungsi kendala :
2.1. Pabrik (Supply) :
- Pabrik-1 : X11+X12+X13 = 120
- Pabrik-2 : X21+X22+X23 = 80
- Pabrik-3 : X31+X32+X33 = 80
2.2. Pasar (demand) :
- Pasar-1 : X11+X21+X31 = 150
- Pasar-2 : X12+X22+X32 = 70
18
- Pasar-3 : X +X +X = 60
Tabel Transportasi
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 120

15 10 12
Medan 80

3 9 10
Semarang 80

Demmand 150 70 60 280

19
Tabel Transportasi NWC
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120 120

15 10 12
Medan 80
30 50
3 9 10
Semarang 80
20 60
Demmand 150 70 60 280

Total Biaya Transportasi minimum =


NWC = 120(8)+ 30(15)+50(10)+20(9)+60(10) = 2690
20
Penentuan jalur
Penentuan jalur stepping stone :
------------------------------------------------------------------------
Kotak Kosong Jalur Tertutup
------------------------------------------------------------------------
X12 X12 X22 X21 X11 X12
X13 X13 X33 X32 X22 X21 X11 X13
X23 X23 X33 X32 X22 X23
X31 X31 X21 X22 X32 X31
------------------------------------------------------------------------

21
Stepping Stone
Tujuan
Sumber 5 – 10 + 15 – 8 = 2 Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

(-) 8 (+) 5 6
Jakarta 120
120
(+) 15 (-) 10 12
Medan 80
30 50
3 9 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


22
Stepping Stone
Tujuan
Sumber 6 – 10 + 9 – 10 + 15 – 8 = 2 Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

(-) 8 5 (+) 6
Jakarta 120
120
(+) 15 (-) 10 12
Medan 80
30 50
3 (+) 9 (-) 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


23
Stepping Stone
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
12 8– 10 + 9 – 10 = 1 5 6
Jakarta 120
120
15 (-) 10 (+) 12
Medan 80
30 50
3 (+) 9 (-) 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


24
Stepping Stone
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 3 – 15 + 10 – 9 = – 11 120
120
(-) 15 (+) 10 12
Medan 80
30 50
(+) 3 (-) 9 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


25
Stepping Stone
Perbaikan Tabel
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
120
(-) 15 (+) 10 12
Medan 80
10 70
(+) 3 (-) 9 10
Semarang 80
30 50
Demmand 150 70 60 280

Iterasi Pertama 26
Stepping Stone
5 – 10 + 15 – 8 = 2
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

(-) 8 (+) 5 6
Jakarta 120
120
(+) 15 (-) 10 12
Medan 80
10 70
3 9 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


27
Stepping Stone
Tujuan
6 – 10 + 3 – 8 = – 9
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

(-) 8 5 (+) 6
Jakarta 120
120
15 10 12
Medan 80
10 70
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


28
Stepping Stone
Tujuan
Sumber 12 – 10 + 3 – 15 = - 10 Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 120
120
(-) 15 10 (+) 12
Medan 80
10 70
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


29
Stepping Stone
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 120
120 9 – 3 + 15 – 10 = 11

(+) 15 (-) 10 12
Medan 80
10 70
(-) 3 (+) 9 10
Semarang 80
20 60

Demmand 150 70 60 280


30
Stepping Stone
Perbaikan Tabel
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
120
(-) 15 10 (+) 12
Medan 80
70 10
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
30 50
Demmand 150 70 60 280

Iterasi Kedua 31
Stepping Stone
Tujuan
Sumber 5 - 10 + 12 - 10 + 3 - 8 = -8 Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

(-) 8 (+) 5 6
Jakarta 120
120
15 (-) 10 (+) 12
Medan 80
70 10
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
20 50

Demmand 150 70 60 280


32
Stepping Stone
Tujuan
Sumber 6 – 10 + 3 – 8 = -9 Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

(-) 8 5 (+) 6
Jakarta 120
120
15 10 12
Medan 80
70 10
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
30 50

Demmand 150 70 60 280


33
Stepping Stone
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

15 8– 12 + 10 – 3 = 10 5 6
Jakarta 120
120
(+) 15 10 (-) 12
Medan 80
70 10
(-) 3 9 (+) 10
Semarang 80
30 50

Demmand 150 70 60 280


34
Stepping Stone
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar

8 5 6
Jakarta 9 – 10 + 12 – 10 = 1 120
120
15 (-) 10 (+) 12
Medan 80
70 10
3 (+) 9 (-) 10
Semarang 80
30 50

Demmand 150 70 60 280


35
Stepping Stone
Perbaikan Tabel
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
(-) 8 5 (+) 6
Jakarta 120
70 50
15 10 12
Medan 80
70 10
(+) 3 9 (-) 10
Semarang 80
80
Demmand 150 70 60 280

Iterasi Ketiga 36
Stepping Stone
Tujuan
Sumber Supply
Surabaya Balikpapan Makassar
8 5 6
Jakarta 120
70 50
15 10 12
Medan 80
70 10
3 9 10
Semarang 80
80
Demmand 150 70 60 280

C12 = 5 – 6 + 12 – 10 = 1 C32 = 9 – 3 + 8 – 6 + 12 – 10 = 10
C21 = 15 – 8 + 6 – 12 = 1 C33 = 10 – 3 + 8 – 6 = 9

Jadi Total Biaya Transportasi minimum :


= 70(8)+50(6)+70(10)+10(12)+ 80(3)
= 560+300+700+120+240 = 1920.- 37
Latihan Soal 1

Penyajian /Biaya Angkut:


c11 = 4, c12 = 3
c21 = 2, c22 = 5
Selesaikan dengan metode Stepping Stone dengan solusi
awal NWC dan LC! 38
Latihan Soal 2
Diperoleh penyelesaian NWC
Penyelesaian:
Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S
Pabrik

P1 50 80 60 60 30 800
(400) (400)
P2 40 70 70 60 50 600
(500) (100)
P3 80 40 60 60 40 1100
(300) (800)
d 400 400 500 400 800 2500

Biaya total:
Z = (50) 400 + (80) 400 + (70) 500 + (60) 100 + (60) 300 + (40) 800 = 1.430.000
Selesaikan dengan metode Stepping Stone 39
THANK YOU

40

Anda mungkin juga menyukai