Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan Minggu V

MANAJEMEN INDUSTRI
TRANSPORTASI

Free Powerpoint Templates


Model Transportasi
 Dilihat dari namanya, metode transportasi digunakan
untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi)
komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju
berbagai daerah tujuan.

 Biasanya karena letak geografis/jarak yang berbeda,


maka biaya pengiriman dari suatu sumber ke suatu tujuan
tidaklah sama.

 Tiga hal penting harus diingat dari penjelasan di atas,


yaitu komoditas tunggal, daerah sumber (asal) lebih dari
satu dan daerah tujuan juga lebih dari satu.

 Disamping kegunaannya untuk mengatur distribusi


pengiriman barang, metode transportasi juga dapat
digunakan untuk masalah-masalah lain misalnya,
penjadwalan dalam proses produksi, penempatan
persediaan atau pembelanjaan modal.
Data yang dibutuhkan dalam
metode transportasi adalah:
1. Level suplai pada setiap daerah sumber dan
level permintaan pada setiap daerah tujuan
untuk kasus pendistribusian barang; jumlah
produksi dan jumlah permintaan (kapasitas
inventori) pada kasus perencanaan produksi.

2. Biaya transportasi per unit komoditas dari setiap


daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan
pada kasus pendistribusian; biaya produksi dan
inventori per unit pada kasus perencanaan
produksi.
Untuk mencari cara pengiriman yang paling murah dengan
cara coba-
coba akan terlalu lama dan tidak efisien, apalagi jika tabel
cukup
besar. Berikut akan dibahas cara pengiriman yang paling
optimal.

Misalkan xij adalah jumlah unit barang yang dikirim dari


sumber-I ke
tujuan-j. masalah transportasi dapat diringkas dalam tabel 1.
Rumusan masalah transportasi dapat
dinyatakan dalam persamaan
berikut :
m n
memin imumkan Z   cijxij
i1 j1
n
Kendala x
j1
ij  ai i  1,2,......, m

x
i1
ij  bj j  1,2,......, n

xij bulat  0

Algoritma penyelesaian masalah transportasi adalah sebagai


berikut :
1. Tentukan penyelesaian fisibel awal
2. Uji, apakah penyelesaian yang didapat kan pada langkah
(1) sudah
Optimal
3. Jika belum optimal, tingkatkan keoptimalan penyelesaian.
Ulangi langkah 1-3 hingga didapatkan penyelesaian
optimal
Dalam masalah transportasi, secara umum penyelesaian
masalah dilakukan dengan dua tahap, yakni :

 Tahap 1, dengan penyelesaian Fisibel Awal,


dimana metode yang dapat digunakan adalah :
· Metode NWC (North West Corner)
· Metode LC (Least Cost)
· Metode VAM (Vogel Aproximation Method)

 Tahap 2, Penyelesaian akhir (Uji Optimalisasi)


dengan metode :
· Stepping Stone
· MODI (Modified Distribution)
Contoh
 Misalkan MCB akan dikirim dari 4 buah distributor (A,B,C,D)
ke 3 toko (1,2,3). Jumlah barang yang siap dikirim dari
distributor A,B,C, dan D masing-masing adalah 300, 200,
600, dan 500 unit. Kebutuhan toko 1, 2, dan 3 masing-
masing adalah 200, 1000 dan 400 unit. Biaya pengiriman
(ribuan) dari distributor ke toko tampak dalam tabel
berikut. 2
 Tentukan penyelesaian fisibel awal.
Tabel 2
Ke toko
Distributor 1 2 3
A 5 3 6
B 2 9 4
C 3 7 8
D 6 1 4
 Penyelesaian :

jumlah seluruh barang yang tersedia di distributor adalah


= 300 + 200 + 600 + 500 = 1600 unit,
sedangkan jumlah permintaan seluruh toko adalah
= 200 + 1000 + 400 = 1600 unit

karena keduanya sama maka proses iterasi dapat dimulai.


kondisi transportasi tampak pada tabel 3. biaya
pengiriman per unit barang tampak pada ujung kiri atas
pada tiap sel. Disisi kanan tampak jumlah persediaan
barang dari tiap distributor, sedangkan di sisi bawah tabel
adalah jumlah permintaan tiap toko.
Masalah diatas juga dapat dirumuskan sebagai suatu
masalah LP sebagai berikut:

 Minimumkan:
Z = 5X11 + 3X12 + 6X13 + 2X21 + 9X22 + 4X23 + 3X31 +
7X32 +
8X33 + 6X11 + X12 + 4X13

 Batasan:
X11 + X12 + X13 = 300 (persediaan distributor A)
X21 + X22 + X23 = 200 (persediaan distributor B)
X31 + X32 + X33 = 600 (persediaan distributor C)
X41 + X42 + X43 = 500 (persediaan distributor D)

X11 + X21 + X31 + X41 = 200 (permintaan toko 1)


X12 + X22 + X32 + X42 = 1000 (permintaan toko 2)
X13 + X23 + X33 + X43 = 400 (permintaan toko 3)
SOLUSI AWAL TRANSPORTASI

1. METODE NORTH–WEST CORNER

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Mulai pada pojok kiri atas (barat laut tabel) dan


alokasikan sebanyak mungkin tanpa menyimpang dari
batasan penawaran dan permintaan.

2. Hilangkan baris atau kolom yang tidak dapat


dialokasikan lagi, kemudian alokasikan sebanyak
mungkin ke kotak didekat baris atau kolom yang tidak
dihilangkan, jika kolom atau baris sudah dihabiskan,
pindahkan secara diagonal kekotak berikutnya.

3. Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua


penawaran telah dihabiskan dan keperluan permintaan
telah dipenuhi.
Penyelesaian contoh soal dengan metode North West Corner

 Ujung barat barat laut tabel adalah sel dengan c 11 = 5. sel ini diisi dengan
kuantitas sebanyak mungkin.

 Distributor-A memiliki 300 unit barang sedangkan toko-1 membutuhkan


200 unit. Maka x11 diisi sebanyak-banyaknya, yaitu 200 unit (perhatikan
jika x11 diisi lebih dari 200 unit maka terdapat kelebihan permintaan).

 Dengan mengisi x11 = 200 maka otomatis permintaan toko-1 sudah


terpenuhi sehingga x21, x31 dan x41 tidak boleh terisi.
 Sekarang ujung barat laut adalah sel dengan c 12 = 3 yang akan diisi
dengan barang semaksimal mungkin. Distributor-A hanya memiliki 300
unit barang dan sudah dikirimkan ke toko-1 sebanyak 200 unit sehingga
tersisa 100 unit.

 Disisi lain, toko-2 membutuhkan sebanyak 1000 unit. Maka x 12 = 100.


dengan pengisian ini maka distributor-A sudah kehabisan barang sehingga
x13 tidak boleh diisi lagi.

 Dan seterusnya sampai permintaan terpenuhi dan persediaan habis.


Biaya total adalah :
Z = (5x200) + (3x100) + (9x200) + (7x600) + (1x100) +
(4x400)
= 1000 + 300 + 1800 + 42000 + 100 + 16000
= 9000
2. METODE LEAST-COST

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pilih variable Xij (kotak) dengan biaya transport (cij)


terkecil dan alokasikan sebanyak mungkin. Ini akan
menghabiskan baris i atau kolom j.

2. Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang


tidak terisi atau dihilangkan) pilih cij terkecil dan
alokasikan sebanyak mungkin.

3. Lanjutkan proses ini sampai semua penawaran dan


permintaan terpenuhi.
Penyelesaian dengan metode least coast

 Biaya terkecil adalah pengiriman dari distributor D ke toko-2 dengan c42 = 1.


sel ini diisi dengan kuantitas sebanyak-banyaknya, yaitu sebesar x42 = 500.
dengan pengisian ini maka distributor-D sudah kehabisan barang sehingga
x41 dan x43 tidak bisa terisi lagi (ditandai dengan arsiran pada tabel 5).

 Dari sisi sel yang masih bisa terisi (yang tidak terarsir pada tabel 5),
pengiriman dengan biaya terendah adalah dari distributor-B ke toko-1 dengan
biaya c21 = 2. jumlah maksimum barang yang dapat diisikan pada sel ini
adalah sebanyak x21 = 200.

 Dengan pengisian ini maka distributor-B akan kehabisan barang dan sekaligus
toko-1 sudah terpenuhi permintaannya. Jika demikian maka akan kekurangan
variabel basis. Untuk itu ditambahkan variabel basis semu pada sembarang
sel di kolom toko-1 atau distibutor-B. misal x31 = 0 (lihat tabel 6) .

 Proses dilanjutkan dengan sel terkecil berikutnya yang belum terarsir. Hasil
akhir penyelesaian fisibel awal dengan metode biaya terendah tampak pada
tabel 7.
Biaya total adalah :
Z = (3x300) + (2x200) + (3x0) + (7x200) + (8x400) +
(1x500)
= 900 + 400 + 0 + 14000 + 3200 + 5000
= 6400
3. Metode Aproksimasi Vogel (VAM)

 Perhitungan penyelesaian awal dengan metode VAM lebih rumit


dibanding kedua metode terdahulu. Akan tetapi biasanya lebih
mendekati penyelesaian optimalnya.

 Algoritma VAM untuk menentukan penyelesaian fisibel awal


masalah transportasi adalah sebagai berikut :
1. Pada tiap baris dan kolom, hitunglah selisih 2 sel dengan biaya
yang terkecil.
2. Tentukan baris/kolom hasil langkah (1) yang selisihnya
terbesar, jika terdapat lebih dari 1, pilihlah sembarang.
3. Pada baris/kolom yang terpilih, isikan barang semaksimum
mungkin pada sel dengan biaya terkecil. Hapuskan baris/kolom
yang dihabiskan karena pengisian tersebut pada perhitungan
berikutnya. Jika baris dan kolom terhapus bersamaan,
tambahkan sebuah variabel dummy.
4. Ulangi langkah 1-3 hingga semua permintaan /persediaan habis.
Penyelesaian :
 Pada baris-1, dua sel yang biayanya terkecil adalah c
12 = 3 dan c11
= 5. selisihnya adalah = 5 – 3 = 2. pada baris-2, dua sel yang
biayanya terkecil adalah c21 = 2 dan c23 = 4. selisihnya adalah = 4
– 2 = 2.
 Demikian seterusnya dihitung selisih 2 sel dengan biaya terkecil

pada baris dan kolom. Hasilnya tampak pada tabel 8.

Tabel 8
Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil selisih
Baris – 1 c12 = 3 dan c11 = 5 5–3=2
Baris – 2 c21 = 2 dan c23 = 4 4–2=2
Baris – 3 c31 = 3 dan c32 = 7 7 – 3 = 4*
Baris – 4 C42 = 1 dan c43 = 4 4–1=3
Kolom – 1 C21 = 2 dan c31 = 3 3–2=1
Kolom – 2 C42 = 1 dan c12 = 3 3–1=2
Kolom – 3 C23 = 4 dan c43 = 4 4–4=0
 Selisih terbesar (=4) terjadi pada baris ke-3. biaya terkecil pada baris ke – 3
adalah c31 = 3. pada sel ini dimasukkan barang sebanyak-banyaknya, yaitu
200 unit. Jadi X31 = 200. dengan pengisian ini maka toko – 1 sudah terpenuhi
permintaannya sehingga sel lain pada kolom-1 tidak diikutkan pada iterasi
berikutnya (lihat tabel 10).

 Proses perhitungan selisih 2 sel yang biayanya terkecil dilanjutkan tetapi


dengan menghilangkan kolom-1 dari perhitungan sehingga kemudian
didapat :

Baris/kolom Tabel
2 sel dengan 10 terkecil
biaya selisih
Baris – 1 c12 = 3 dan c13 = 6 6–3=3
Baris – 2 c23 = 4 dan c22 = 9 9 – 4 = 5*
Baris – 3 c32 = 7 dan c33 = 8 8–7=1
Baris – 4 C42 = 1 dan c43 = 4 4–1=3
Kolom – 1 Tidak dihitung lagi -
Kolom – 2 C42 = 1 dan c12 = 3 (tetap) 3–1=2
Kolom – 3 C23 = 4 dan c43 = 4 (tetap) 4–4=0
 Selisih terbesar (=5) terjadi pada baris ke-2. biaya terkecil pada
baris ke – 3 adalah c23 = 4. sebenarnya biaya terkecil c21 = 2. akan
tetapi sel ini sudah tidak boleh diisi lagi. Pada sel ini diisikan
barang sebanyak-banyaknya, yaitu 200 unit. Jadi X23 = 200.
dengan pengisian ini maka distributor-2 sudah kehabisan barang
sehingga sel lain pada baris-2 tidak boleh diisi lagi (lihat tabel 12).

 Pada iterasi berikutnya, selisih 2 sel dengan biaya terkecil pada


baris 1, 3, dan 4 (baris 2 tidak boleh diisi lagi) masing-masing
adalah 3, 1 dan 3. selisih pada kolom 2 dan 3 (kolom-1 tidak boleh
diisi lagi) masing-masing adalah 2 dan 2. nilai maksimum terjadi
pada baris-1 dan baris-4 yang selisihnya = 3. dipilih sembarang.
Misalkan dipilih baris-4, maka X42 = 500 dan baris-4 tidak boleh
diisi lagi.

 Secara analog, pada iterasi berikutnya selisih terbesar terjadi


pada kolom-2 yang selisihnya = 4. maka X12 = 300 (lihat tabel 13
berikut)
 Karena sekarang sisanya tinggal 1 sel pada satu baris maka isikan mulai dari sel yang biayanya terkecil, yaitu x 32 = 200 dan x33 = 200 (lihat tabel 13)

 Biaya total pengiriman adalah sebesar 300 (3) + 200 (4) + 200 (3) + 200 (7) + 200 (8) + 500 (1) = 5800 (ribuan
SELESAI
Soal Tugas :

Misalkan Trafo yang diproduksi disimpan di 3 gudang, yaitu


Jakarta, Semarang dan Surabaya, yang masing-masing memiliki
daya tampung sebesar 150, 200 dan 100 unit. Trafo tersebut
hendak dikirim ke 3 distributor yang berada di Bandung,
Yogyakarta dan Malang. Biaya pengiriman per unit Trafo (dalam
ratusan ribu) dari gudang ke distributor tampak dalam tabel 1.
Distributo
r
Gudang Bandung Yogyakarta Malang Persediaan
Jakarta 3 5 7 150
Semarang 6 4 10 200
Surabaya 8 10 3 100
Kebutuhan 100 300 50

Kerjakan dengan 3 metode yang telah dipelajari !

Anda mungkin juga menyukai