NAMA KELOMPOK :
1. PINKY PRICILIA
2. SITI ELOK FAIQOH
3. SUCI WULANDARI
4. YOPI HERDIANA
MATEMATIKA B/ SMT.V
Jumlah
Kota 1
Tempat
Penggilingan
Jumlah
Lokasi A
150
Kota 2
200
Lokasi B
175
Kota 3
100
Lokasi C
275
Total
600 ton
300
Total
600 ton
Tempat
Penyimpanan
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Kota 1
10
Kota 2
11
11
Kota 3
12
2) Mencari perbedaan dari dua biaya terkecil (dalam nilai absolut), yaitu
biaya terkecil dan terkecil kedua untuk tiap baris dan kolom pada
matrik (tabel). Hasilnya dapat dilihat pada Tabel dibawah, dua biaya
terkecil pada baris ditunjukkan dengan lingkaran warna merah,
sedangkan dua biaya terkecil pada kolom ditunjukkan dengan warna
ungu.
3) Memilih 1 nilai perbedaan yang terbesar di antara semua nilai
perbedaan pada kolom dan baris. Dari hasil pada dibawah, nilai
perbedaan terbesar adalah 4 yaitu pada baris 2.
7) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-4. Dalam hal ini pada kolom
B, kotak/sel x3B adalah yang dipilih. Dengan jumlah supply = 100, dan
demand = 275, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada x3B = 100
(sesuai jumlah supply), dan x1B tidak perlu dialokasikan.
10) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-4. Dalam hal ini pada baris
3, kotak/sel x3A adalah yang dipilih. Dengan jumlah sisa supply =
25, dan sisa demand = 175, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada
x3A = 25 (sesuai jumlah sisa supply), dan x1A tidak perlu dialokasikan.
13) Lakukan kembali langkah penyelesaian ke-4. Dalam hal ini pada
kolom C, kotak/sel x1C adalah yang dipilih. Dengan jumlah supply =
300, dan demand = 150, maka jumlah yang dapat dialokasikan pada
x1C = 150 (sesuai jumlah demand).
14) Karena hanya tersisa satu kotak/sel yang belum teralokasi yaitu x3C,
dan jumlah sisa supply, serta jumlah sisa demand masih ada sebesar
150, maka alokasikan semuanya pada kotak/sel tersebut (x3C).
15) Karena sudah tidak ada lagi kotak/sel yang tersisa, maka solusi optimal
sudah dicapai. Alokasi optimal dengan VAM adalah x1A= 0 ; x1B= 0 ;
x1C= 150 ; x2A= 175 ; x2B= 0 ; x2C= 0 ; x3A= 25 ; x3B= 100 ; x3C=
150.
16) Menghitung biaya pengiriman yang harus dikeluarkan dengan
persamaan sebagai berikut.
Biaya optimal =175(7) + 25(4) + 100(5) + 150(10) + 150(12)
= 5125
penyelesaian kasus dengan metode VAM alokasi dimulai dengan mencari selisih
antara biaya terendah pertama dan kedua, dari setiap baris dan kolom pada tabel
Langkah 2
Alokasi kedua berikutnya dilakukan dengan cara yang sama, yakni dengan
mencari selisih antara biaya terendah pertama dan kedua, di setiap baris dan
kolom pada tabel transportasinya. Sebagai catatan, baris ketiga tidak diikutkan
lagi karena kapasitas pabrik 3 telah habis. Dengan demikian, hasil perhitungan
selisih menghasilkan :
Baris 1 8 5 = 3
Baris 2 15 10 = 5
Baris 3 tidak perlu dihitung lagi, kapasitas Pabrik 3 sdh habis
Kolom 1 20 15 = 5
Kolom 2 20 5 = 15 dipilih karena memiliki selisih terbesar
Kolom 3 10 -8 = 2
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa alokasi kedua akan diberikan
pada kolom 2, karena memiliki selisih terbesar. Pertanyaannya adalah, di Kolom 2
ada dua sel, sel mana yang akan dialokasinya terlebih dahulu ?
Tentu saja alokasi akan diberikan kepada sel yang biayanya paling rendah di
kolom 2 tersebut, yakni sel C12 (kebutuhan kota B dengan kapasitas Pabrik 1).
Dengan demikian alokasi selanjutnya dengan metode VAM ini adalah dengan
mengirim sejumlah 60 ton ke kota B (kekurangan kebutuhan kota B), karena
kapasitas Pabrik 1 ada 90 ton, saat ini kapasitas Pabrik 1 inggal 30 ton,. Hasil
alokasi sampai tahap ini adalah :
Dengan alokasi seperti di atas, Baris 3 dan Kolom 2 tidak perlu dicari selisihnya
lagi, karena kapasitas Pabrik 3 sudah habis, dan kebutuhan kota B sudah terpenuhi
semua.
Langkah 3
Dengan demikian perhitungan selisih untuk menentukan alokasi berikutnya adalah
:
Baris 1 20 - 8 = 12 dipilih karena memiliki selisih terbesar
Baris 2 15 10 = 5
Dengan alokasi seperti di atas, Baris 1, Baris 3 ,dan Kolom 2 tidak perlu dicari
selisihnya lagi, karena kapasitas Pabrik 1 dan 3 sudah habis, dan kebutuhan kota
B sudah terpenuhi semua.
Langkah 4
Dengan demikian perhitungan selisih untuk menentukan alokasi berikutnya adalah
:
Baris 1 tidak perlu dihitung lagi, kapasitas Pabrik 1 sdh habis
Baris 2 15 10 = 5
Baris 3 tidak perlu dihitung lagi, kapasitas Pabrik 3 sdh habis
Kolom 1 tidak bisa dihitung, karena kapasitas Pabrik 1 dan 3 habis
Kolom 2 tidak perlu dihitung lagi, karena kebutuhan kota B sudah terpenuhi
Kolom 3 tidak bisa dihitung, karena kapasitas Pabrik 1 dan 3 habis
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa alokasi keempat akan diberikan
pada baris 2, karena merupakan satu-satunya baris yang bisa dihitung selisihnya.
Pertanyaannya adalah, di baris 2 masih ada dua sel, sel mana yang akan
dialokasinya terlebih dahulu ?
Tentu saja alokasi akan diberikan kepada sel yang biayanya paling rendah di baris
2 tersebut, yakni sel C23 (kebutuhan kota C dengan kapasitas Pabrik 2). Dengan
demikian alokasi selanjutnya dengan metode VAM ini adalah dengan mengirim
dari Pabrik 2 sejumlah 10 ton ke kota C (karena kebutuhan kota C tinggal kurang
10 ton, 30 ton sebelumnya sudah dikirim dari Pabrik 1). Hasil alokasi sampai
tahap ini adalah :
Dengan alokasi seperti di atas, tentunya tidak perlu dilakukan perhitungan selisih
biaya terendah pertama dan kedua lagi, karena tinggal memenuhi kebutuhan kota
A saja sebesar 50 ton dari kapasitas Pabrik 2 yang memang tinggal 50 ton,
sehingga alokasi terakhirnya adalah :
Apakah jumlah sel yang terisi sudah memenuhi syarat yang ada (m+n)-1,
atau (jumlah kolom+jumlah baris) 1 = (3+3) 1 = 5 sel terisi ?
Jika jawaban dari keduanya adalah ya maka tabel tersebut sedah benar.
K2
K3
G1
20
30
40
G2
50
40
60
G3
20
30
40
Tujuan
Asal
Persoalan:
1. Tentukan cara angkutan beras tersebut sampai kota yang dituju!
2. Berapakah jumlah biaya angkut beras untuk keseluruhan transportasi?
Solusi:
Untuk penyaluran beras di sini terdapat kebutuhan pemulaan yang lebih besar dari
persediaan sehingga perlu ditambahkan baris dummy sebagai penampung
kelebihan kebutuhan beras yang kemudian disusun pada tabel transport berikut
ini:
1. Perhitungan Tabel Transpor dari Vogels
Tujuan
K1
Asal
G1
K2
K3
30
20
150
G2
150
G3
Penalti
40
230
10 10 10
60
150
10 10
40
120
10 10 10
80
50
40
20
30
60
Persediaan
60
0 20
(Dummy)
20
Kebutuhan
150
210
Penalti
20
30
160
520
40
0
2. Pembiayaan Keperluan
Biaya angkutan beras dari gudang ke kota tujuan adalah sebagai berikut:
G1K1 = 150 X 20 = Rp. 3000, G1 K1 = 80 X 40 =Rp. 3200, G2 K2 = 150 X 40 = Rp. 7000, G2 K2 = 60 X 30 = Rp. 1800, G3 K3 = 60 X 40 = Rp. 2400, DK2 = 20 X 0 = Rp.0,00,Jumlah
= Rp. 17. 400. 000,Terbilang tujuh belas juta empat ratus ribu rupiah. Ini merupakan total
biaya angkutan beras tersebut dengan menggunakan metode vogels.
3. Transportasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Dari Gudang (G1) ke kota (K1)
= 150 ton
Dari Gudang (G1) ke kota (K3)
=80 ton
Dari Gudang (G2) ke kota (K2)
=150 ton
Dari Gudang (G3) ke kota (K2)
=60ton
Dari Gudang (G3) ke kota (K3)
=60 ton
Kekurangan pada kota (K3) sebanyak
=20 ton
Jumlah
= 520 ton
2
0
Tujuan R1
R2
R3
RD
Dummy
Asal
A1
22
21
150
A2
18
200
19
350
A3
Persediaa
n
Penalti
2
4
350
21, 1, 1, 3
400
18, 1, 1, 2
400
50
30
22
36
50
350
Kebutuha
n
350
500
250
Penalti
4, 4, 4
2, 2
2, 2
3, 3
3 ,
50
1150
Solusi:
Berdasarkan tabel diatas, dengan demikian diperoleh angkutan bahan bangunan
untuk real estate sebagai berikut:
Dari A1 ke R2
= 150 ton
Dari A1 ke R3
= 200 ton
Dari A2 ke R1
= 350 ton
Dari A2 ke R3
= 50 ton
Dari A3 ke R2
= 350 ton
Dari A3 kelebihan
= 50 ton
Jumlah
= 1100 ton
Angka di atas adalah yang harus diangkut, sedangkan persediaan pada
sumber bahan bangunan A3 tersisa 50 ton.
Biaya seluruh pengangkutan bahan bangunan dari tempat asal ke tempat real
estate dapat dinyatakan sebagai berikut:
Dari A1 ke R2
Dari A1 ke R3
Dari A2 ke R1
Dari A2 ke R3
= 150 X 21
= 200 X 24
= 350 X 18
= 50 X 21
22
Dari A3 ke R2 = 350 X 22
Dari A3 RD
= 50 X 20
Jumlah
Maka jumlah biaya seluruh pengangkutan bahan bangunan dari tempat asal ke
tempat real estate adalah Rp. 23.000.000,-.
7. Perusahaan sepatu Sporty memperole order dari 6 distributornya yaitu
F,G,H,I,J,dan K. Dalam memenuhi order pelanggannya ini, perusahaan
berencana mengirimkan hanya yang berasal dari 5 pabrik dari 8 pabrik yang
dimilikinya. Adapun ke 5 pabrik tersebut adalah A,B,C,D, dan E dengan
kapasitas masing-masing 200,150,275,400,dan 300. Adapun biaya
pengiriman yang dianggarkan adalah :
F
20
15
40
25
50
15
18
35
20
35
25
20
25
35
40
40
30
40
20
15
50
25
35
30
40
K
A
50
B
C
30
D
45
E
20
50
A 9
2
0
0
2
0
1
5
4
0
2
5
5
0
1
5
1
8
3
5
1
C 0
2
5
2
0
2
5
5
0
4
0
3
0
1
1
7
5
2
1
5
0
E 8
5
0
3
0
0
1
5
1
5
1
5
1
5
1
7
2
5
0
2
5
2
5
0
1
5
1
5
1
5
1
5
1
55 5 5 5 5
33 3 3 3 3
2
0
3
5
3
0
1
5
0
3
5
4
0
4
5
2
7
5
55 5 5 5 5
2
0
4
0
0
1 1 1
55 5 5 0 0
5
0
3
0
0
1 1 1 2
55 5 5 5
6
5
0
4
0
2
0
5
0
5
0
5
0
S
2
0
0
3
5
1
7
5
2
5
3
0
2
0
0
2
0
2
0
5
2
0
0
1
5
4
0
2
5
0
1
5
1
5
1
5
1
5
4
1
5
0
1
5
0
2
0
2
0
2
0
1
3
2
5
5
1
5
5
1
5
Tujuan
T1
T2
T3
T4
Persediaan
Asal
A1
20
30
100
70
600
A2
10
50
60
10
550
A3
50
80
15
90
800
A4
30
40
70
60
250
Penalti
Kebutuhan
700
600
300
600
2200
Penalti
Persoalan:
1. Tentukan bahan pokok makanan dari tempat adal ke tempat tujuan
penyaluran!
2. Hitung jumlah biaya transport dari keseluruhan distribusi bahan pokok
makanan tersebut!
Solusi:
Perhitungkan tabel transport yang sudah lengkap pengisiannya sebagai berikut:
Tujuan
T1
T2
T3
T4
Persediaan
Penalti
Asal
A1
20
200
A2
30
400
100
70
600
10 10 10
10 50
50
60
10
550
10
550
A3
50
80
15
300
90
800
35 35 35
30
40
70
60
250
10 10 10
10 20
500
A4
200
Kebutuhan
700
600
50
300
600
2200
Penalti
10
10
45
50
10
10
55
10
10
Dari perhitungan metode vogels pada tabel transportasi diperoleh:
1. Dari tempat asal di Pulau Jawa ke kota-kota yang ada di luar Jawa
dinyatakan dengan:
Dari A1 ke T1
= 200 ton
Dari A1 ke T2
Dari A2 ke T4
Dari A3 ke T1
Dari A3 ke T3
Dari A4 ke T2
Dari A4 ke T4
Jumlah
2. Keseluruhan biaya distribusi
= 400 ton
= 550 ton
= 500 ton
= 300 ton
= 200 ton
= 50 ton
= 2200 ton
bahan makanan pokok ini dapat dinyatakan
sebagai berikut:
A1 T1 =200 X 20 = Rp. 4.000, A1 T2 =400 X 30 = Rp. 12.000, A2 T4 =550 X 10 = Rp. 5.500, A3 T1 =500 X 50 = Rp. 25.000, A3 T3 =300 X 15 = Rp. 4.500, A4 T2 =200 X 40 = Rp. 8.500, A4 T4 =50 X 60 = Rp. 3.000,Jumlah
= Rp. 62.000,Maka jumlah biaya distibusi bahan makanan pokok adalah Rp. 6.200.000,9. Perusahaan air mineral ingin mendistribusikan produk terbarunya ke
empat agen yang menjadi pelanggan perusahaan air mineral tersebut dan
ingin mendistribusikannya ke beberapa kota di Indonesia dengan biaya
atar kepada para agen di hitung dengan jarak tempat agen tersebut setiap
per galonnya. Berikut biaya pengiriman produk tersebut dalam bentuk
rupiah(Rp):
Tabel 3.1 Data Transportasi
Ke
Cilegon
Kuningan
Bandung
Padang
Supply
Agen 1
110
90
95
75
6300
Agen 2
80
75
120
80
4750
Agen 3
95
100
65
115
5450
Dari
Agen 4
70
85
75
90
6500
Demand
5200
5500
6000
6300
23000
Ke
Cilegon
Kuningan
Bandung
Padang
Supply
Penalty
Dari
Agen 1
110
90
95
75
6300 15
15 15 15 -
6300
80
Agen 2
75
120
80
4750 5
75
65
115
5450 35
90
6500 5
15 5
4750
Agen 3
95
100
5450
Agen 4
Demand
Penalty
70
85
75
5200
750
550
5200
5500
6000
6300
10
10
10
10
10
20
10
10
10
10
23000
Z = 5200(70)+4750(75)+750(85)+5450(65)+550(75)+6300(75)
= 364000+356250+63750+354250+41250+472500
= Rp.1.652.000
85
BIAYA
BLITAR
JEM
BER
1
5
S
U
M
B
E
R
2
0
0
LUMAJANG
1
6
3
DUMM
Y
x
27
DEMA
ND
OPPRTUNI
TY COST
1
0
18
2
5
0
1
18
BIAYA TRANSPORTASI
(75 X 0) + (375 X 14) +
(200 X 16) + (150 X 20) +
=
(50 X 18) + (75 X 19) +
(25 X 18)
= 0 + 5250 +
3200 + 3000
+ 900 + 1425
8
100
7
0
350
11
375
19
200
14
3
7
5
1
0
75
2
250
23
75
COST
TUREN
21
18
2
5
SUMBE
RPUCU
NG
SUPP
LY
150
50
BANGIL
20
15
0
x
KEPANJ
EN
OPPORT
UNITY
TUJUAN
400
14
75
950
+ 450
14.225
OPP
ORT
UNIT
Y
1
TUJUAN
BIAYA
BLITAR
KEPANJ
EN
S
U
M
B
E
R
TUREN
JEM
BER
1
5
BANGIL
21
COS
T
1
6
23
2
5
0
2
5
14
3
7
5
11
37
5
SUMBE
RPUCU
NG
1
0
18
1
0
0
DUMM
Y
7
5
9
5
0
DEMA
ND
OPPRTUNI
TY COST
200
400
1
0
14
2
BIAYA
S
U
M
B
E
S
U
P
P
L
Y
1
5
0
BLITAR
KEPANJ
EN
TUJUAN
SU
JEM PP
BER
LY
1
5 15
0
1
6
25
0
OPPO
RTUN
ITY
COST
15
16
2
0
0
TUREN
3
2
5
SUMBE
RPUCU
NG
1
0
DUMM
Y
DEMA
ND
OPPRTUNI
TY COST
200
37
5
25
10
0
10
75
95
0
1
0
3
BIAYA
BLITAR
S
U
M
B
E
R
TUREN
TUJUAN
SU
JEM PP
BER
LY
1
5 15
0
2
5
SUMBE
RPUCU
NG
1
0
DUMM
Y
DEMA
ND
OPPRTUNI
TY COST
0
200
OPPO
RTUN
ITY
COST
15
37
5
25
10
0
10
75
95
0
1
0
Sumber
:
diniariani1986.blogspot.com/2012/11utak-atik-soal-metodetransportasi.html