Anda di halaman 1dari 28

Model Transportasi

Taufiq Hidayat, ST, MCS


Materi
Definisi
Kasus
Model Transportasi dan Programa Linier
Penyelesaian
Definisi
Gambaran Model
Terdapat beberapa pabrik yang memproduksi
komoditas. Setiap pabrik memiliki kapasitas maksimum
produksi.
Pabrik-pabrik itu akan mensuplai toko-toko. Toko-toko
ini membutuhkan komoditas minimum tertentu.
Ada biaya pengiriman per unit komoditas dari setiap
pabrik ke setiap toko.
Problem: berapa unit komoditas dari setiap pabrik ke
setiap toko agar total biaya pengiriman menjadi
minimum?
Definisi
Misalkan
Si : kapasitas maksimum produksi pabrik ke-i (supply)
Di : kebutuhan minimum toko ke-i (demand)
xij : unit komoditas yang dikirim dari pabrik ke-i ke toko
ke-j
cij : biaya pengiriman per unit dari pabrik ke-i ke toko ke-j
m : cacah pabrik
n : cacah toko
Maka:
Definisi
Maka:
Total komoditas yang dikirim dari pabrik i tidak akan
melebihi kapasitas maksimumnya
n

x
j 1
ij  Si

Total komoditas yang dikirim ke toko j harus sama atau


melebihi kebutuhan minimumnya.
m

x
i 1
ij  Dj
Definisi
Pabrik  Sumber
Toko  Tujuan
Sumber: lokasi asal (sumber/source) komoditas yang
akan dikirim
Tujuan: lokasi tujuan pengiriman komoditas
Model Transportasi


Model Transportasi dan PL
Minimumkan
Z  c11 .x11  c12 .x12  ...  c1n .x1n
 c21.x21  c22 .x22  ...  c2 n .x2 n
...
 cm1.xm1  cm 2 .xm 2  ...  cmn .xmn
n m
  c .x
j 1 i 1
ij ij

Batasan (slide berikutnya)


Model Transportasi dan PL
Batasan
Untuk setiap sumber i:
n

x
j 1
ij  Si
Untuk setiap tujuan j:
m

x
i 1
ij  Dj
Untuk setiap sumber i dan tujuan j:
xij  0
Contoh Kasus
Kasus 1:
Swalayan waralaba Ghuroba menjual sebuah produk hasil sendiri. Ada 4 lokasi
pembuatan produk tersebut, yang masing-masing mampu memproduksi 30, 20, 50, dan
30 unit/hari.
Ada 5 lokasi swalayan Ghuroba. Berdasarkan rata-rata penjualan, masing-masing
swalayan membutuhkan minimal 40, 20, 10, 40, dan 20 unit/hari.
Tentukan banyaknya produk yang dikirim dari setiap lokasi pembuatan ke swalayan
dalam unit/hari agar biaya yang dikeluarkan minimum jika biaya pengiriman per unit
dari setiap lokasi pembuatan ke swalayan adalah sebagai berikut:
Swalayan 1 Swalayan 2 Swalayan 3 Swalayan 4 Swalayan 5

Lokasi 1 5 3 4 1 6
Lokasi 2 3 5 1 2 5
Lokasi 3 2 5 2 3 3
Lokasi 4 2 3 4 2 5
Contoh Kasus
Kasus 2:
Lembaga zakat Amanah berinisiatif mengumpulkan dan menyalurkan hewan kurban
tahun ini. Amanah menyediakan 3 lokasi tempat pengumpulan hewan kurban. Untuk
sementara, Amanah hanya menerima hewan kurban berupa kambing.
Masjid-masjid penyelenggara penyembilihan yang memerlukan hewan kurban, dapat
menghubungi Amanah dengan memberitahukan lokasi dan cacah KK yang akan
menerima daging kurban. Cacah hewan kurban yang dikirim menyesuaikan cacah KK.
Ada 4 masjid yang menghubungi Amanah.
Pada saat penyembilihan, Amanah akan mengantar shohibul kurban ke masjid sesuai
dengan lokasi penyembilihan hewan kurbannya masing-masing. Dengan demikian,
shohibul kurban bisa menyaksikan penyembilihan dan membawa bagian daging
kurbannya. (Asumsi: 1 shohibul hanya 1 ekor)
Amanah akan menanggung semua biaya, yang mencakup:
 biaya pengiriman hewan kurban dari lokasi pengumpulan ke masjid
 biaya pengantaran shohibul kurban dari lokasi pengumpulan ke masjid

Tentukan cacah hewan kurban yang dikirim dari setiap lokasi pengumpulan ke setiap
masjid agar biaya minimum jika diketahui data berikut: (slide berikutnya)
Contoh kasus
Kasus 2: (sambungan)
Hewan kurban terkumpul per lokasi: 70, 150, 100
Hewan kurban diperlukan per masjid: 120, 80, 50, 70
Biaya pengiriman per ekor kambing (dalam ribuan rupiah):
Masj1d 1 Masjid 2 Masjid 3 Masjid 4

Lok 1 10 3 8 2
Lok 2 3 10 6 4
Lok 3 7 5 5 1

Biaya pengantaran per


Masj1d 1 shohibul kurban
Masjid 2 Masjid (dalam
3 Masjid 4 ribuan rupiah):
Lok 1 1 3 2 3
Lok 2 2 2 1 2
Lok 3 3 5 2 5
Penyelesaian Model Transportasi
Langkah Penyelesaian
1. Buat model menjadi berimbang
2. Tentukan solusi awal dengan variabel basis sebanyak
(m+n)-1
3. Jika sudah optimum, selesai.
4. Jika belum optimum, buat solusi baru.
5. Kembali ke langkah 3.
Model Berimbang
Model transportasi disebut berimbang jika:
m n

S  D
i 1
i
j 1
j

Untuk membuat berimbang:


Tambahkan sumber/tujuan baru dengan
kapasitas/kebutuhan sesuai dengan kekurangan
Sumber/tujuan baru itu disebut dummy
Biaya dari sumber/ke tujuan dummy adalah 0
Solusi
Solusi model transportasi dinyatakan dalam bentuk
tabel berikut:
Solusi
Variabel non-basis dikosongkan, sedangkan variabel basis diisi dengan nilai.
Misalkan x11, x12, x22, dan xmn adalah variabel basis dengan nilai 5, 10, 25, dan 8,
maka isi tabel transportasi adalah sebagai berikut:


Penentuan Solusi Awal
Ada 3 teknik penentuan solusi awal:
North-West Corner
Least-cost
Vogel’s Approximation
North-West Corner
1. Pilih variabel yang berada di pojok atas-kiri (north-
west) yang belum dicoret, misal baris i dan kolom j.
2. Isi dengan nilai semaksimal mungkin (min antar S i
dan Dj).
3. Kurangkan Si dan Dj dengan nilai tersebut.
4. Coret baris i jika Si menjadi 0, atau kolom j jika Dj
yang menjadi 0. Jika keduanya 0, pilih salah satu.
5. Kembali ke langkah 1 jika masih ada yang belum
dicoret.
North-West Corner
Contoh: Z = 5.30 + 3.10 + 5.10 + 5.10 + 2.10 + 3.30 + 2.10 + 5.20 = 510
S

D
Kondisi Optimum
Teknik MODI:
Untuk setiap variabel basis xij, buat persamaan:
ui + vj = cij
Selesaikan persamaan tersebut dengan u1=0
Untuk setiap variabel non-basis xij, hitung
dij = cij-(ui + vj)
Jika semua dij bernilai non-negatif maka solusi sudah
optimum.
Kondisi Optimum
Contoh:
Dari variabel basis, diperoleh: S
u1 + v1 = 5(1)
u2 + v1 = 3 (2)
u2 + v2 = 5 (3) Untuk setiap variabel non-basis:
x12: d12=ci2–(u1+v2)=3-(0+7)=-4
u3 + v2 = 5 (4)
x13: d13=c13-(u1+v3)=4-(0+4)=0
u3 + v3 = 2 (5)
x14: d14=c14-(u1+v4)=1-(0+5)=-4
u3 + v4 = 3 (6)
x15: d15=c15-(u1+v5)=6-(0+8)=-2
u4 + v4 = 2 (7)
x23: d23=c23-(u2+v3)=1-(-2+4)=-1
Jika uu4=0
+ vmaka
5 = 5 (8)
x24: d24=c24-(u2+v4)=2-(-2+5)=-1
v1 =Belum Optimum
1
u1 =0 5 (1) x25: d25=c25-(u2+v5)=5-(-2+8)=-1
u2 = -2 (2) v2 = 7 (3) x31: d31=c31-(u3+v1)=2-(-2+5)=-1
D u3 = -2 (4) v3 = 4 (5) x35: d35=c35-(u3+v5)=3-(-2+8)=-3
u4 = -3 (7) v4 = 5 (6) x41: d41=c41-(u4+v1)=2-(-3+5)=0
v5 = 8 (8) x : d =c -(u +v )=3-(-3+7)=-1
Solusi Baru
Dilakukan jika belum optimum.
Teknik MODI:
Tentukan Variabel Masuk: Variabel non-basis yang memiliki nilai d paling
negatif.
Buat loop terdiri dari variabel masuk dan variabel basis:
 Loop dimulai dari variabel masuk
 Arah loop horisontal dan vertikal secara bergantian.

 Loop berakhir di variabel masuk

Tandai setiap variabel dalam loop dengan tanda (+) atau tanda (–) secara
bergantian. Dimulai dari variabel masuk dengan tanda positif
Tentukan Variabel Keluar: variabel basis dalam loop yang bertanda (–) dengan
nilai paling kecil.
Tambahkan/kurangkan sesuai tanda setiap variabel dalam loop dengan nilai
Variabel Keluar.
Jadikan Variabel Masuk sebagai basis dan Variabel Keluar sebagai Non-Basis
Solusi Baru Tambah/Kurang
Solusi
Tandai
Buat Loop
baru
+/-
Contoh: dari contoh sebelumnya
Nilai
Var d paling
Z = 5.20 x12negatif
+ 3.10
Masuk: +, 3.20 adalah
Var +Keluar: xd2212 
5.10 + 2.10 Var+Masuk:
+ 3.30 x12 = 470
2.10 + 5.20
S
- x+12: d12=ci2–(u1+v2)=3-(0+7)=-4
x13: d13=c13-(u1+v3)=4-(0+4)=0
- 10 + 10
x14: d14=c14-(u1+v4)=1-(0+5)=-4
+ -x15: d15=c15-(u1+v5)=6-(0+8)=-2
+ 10 x23-: 10
d23=c23-(u2+v3)=1-(-2+4)=-1
x24: d24=c24-(u2+v4)=2-(-2+5)=-1
x25: d25=c25-(u2+v5)=5-(-2+8)=-1
x31: d31=c31-(u3+v1)=2-(-2+5)=-1
x35: d35=c35-(u3+v5)=3-(-2+8)=-3
x41: d41=c41-(u4+v1)=2-(-3+5)=0
x42: d42=c42-(u4+v2)=3-(-3+7)=-1
D x43: d43=c43-(u4+v3)=4-(-3+4)=3
Penentuan Solusi Awal Lain
Least Cost
Vogel’s Approximation
Least-Cost
1. Pilih variabel yang belum dicoret dengan biaya
terkecil (least cost), misal pada baris i dan kolom j.
2. Isi dengan nilai semaksimal mungkin (min antar S i
dan Dj).
3. Kurangkan Si dan Dj dengan nilai tersebut.
4. Coret baris i jika Si menjadi 0, atau kolom j jika Dj
yang menjadi 0. Jika keduanya 0, pilih salah satu.
5. Kembali ke langkah 1 jika masih ada yang belum
dicoret.
Least-Cost
Contoh: Z = 1.30 + 1.10 + 2.10 + 2.40 + 3.10 + 3.20 + 2.0 + 5.10 = 280
S

D
Vogel’s Approximation
1. Hitung untuk setiap baris yang belum dicoret: selisih 2 biaya terkecil yg
belum dicoret
2. Hitung juga utk setiap kolom yang belum dicoret: selisih 2 biaya terkecil yg
belum dicoret
3. Pilih baris/kolom yang mempunyai selisih terkecil.
4. Dari baris/kolom yg dipilih pada langkah 3, pilih variabel yang belum dicoret
dengan biaya terkecil, misal pada baris i dan kolom j.
5. Isi dengan nilai semaksimal mungkin (min antar Si dan Dj).
6. Kurangkan Si dan Dj dengan nilai tersebut.
7. Coret baris i jika Si menjadi 0, atau kolom j jika Dj yang menjadi 0. Jika
keduanya 0, pilih salah satu.
8. Kembali ke langkah 1 jika masih ada 2 baris dan 2 kolom yang belum dicoret.
9. Selesaikan dengan least-cost.
Vogel’s Approximation (Contoh)
Z = 3.20 + 1.10 + 1.10 + 5.10 + 2.40 + 3.10 + 2.20 + 2.10 = 300

Anda mungkin juga menyukai