2. Ukuran Letak
a. Kuartil
b. Desil
c. Persentil
1. Statistika dan 80 70
Probabilitas
2. Metode Numerik 70 60
3. Rekayasa Perangkat 60 50
Lunak
4. Struktur Data 80 60
5. Pemrogaman Web 70 60
Jumlah 360 300
Rata-rata 360/5=72 300/5=60
Nama Mata Kuliah
Rata-rata hitung
1. Rata-rata sebenarnya (populasi)
ada N nilai x1, x2, …….., xN, maka:
Rata-rata sebenarnya:
Rata-rata perkiraan:
(1)
(2)
(3)
k
fi M i (4)
x i 1 Mi : nilai tengah kelas interval ke-i
k
fi
i 1 Nama Mata Kuliah 9
Rata-rata hitung
Contoh:
X 8 6 4 5 7 9
f 2 3 4 3 2 1
60 – 62 61 5 305
63 – 65 64 18 1.152
66 – 68 67 42 2.814
69 – 71 70 27 1.890
72 – 74 73 8 584
Jumlah ∑f=100 ∑Mixfi=6.745
Median=Med= Xk+1
Contoh: n=8
Data : 5, 8, 7, 9, 6, 10, 10, 5
Diurutkan : 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 10
median
Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi:
(6)
Diurutkan:
119 125 126 128 132 135 135 135 136 138
138 140 140 142 142 144 144 145 145 146
146 147 147 148 149 150 150 152 153 154
156 157 158 161 163 164 165 168 173 176
k = n/2 = 20
median
Tabel 1
Upah (Rp 000) f
136 – 144 9
145 – 153 12
Kelas yang mengandung median
dengan frekuensi fm = 12
154 – 162 5
50% dari jumlah frekuensi, nilai data
163 – 171 4
sama atau lebih besar dari median
172 – 180 2
Jumlah 40
median
Dari Tabel 1:
L0 = 145-0,5 =144,5
La = 153+0,5 = 153,5
n/2 = 20
(Σfi)0 = f1 + f2 + f3 = 3 + 5 + 9 = 17
fm = 12
c = La-Lo
=(153,5–144,5)=9 (lebar kelas median)
= (145–136)=9 (jarak antar dua kelas)
Dengan pers (6) diperoleh: Med = 146,75
modus
Modus adalah data dengan frekuensi terbesar.
Contoh:
X f X f X f
2 2 3 1 2 1
5 1 5 1
3 1
7 1
8 1
9 3 4 3
10 1
10 2 5 2
12 1
11 1
7 3
12 1 15 1
18 1 16 1 9 1
(7)
dengan:
L0 = batas bawah kelas yang memuat modus
fm0 = frekuensi kelas yang memuat modus
c = lebar kelas yang memuat modus
modus
(selisih frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas tepat di
bawahnya)
(selisih frekuensi kelas modus
dengan frekuensi kelas tepat
di atasnya)
modus
Contoh:
Kelas f
50,00 – 59,99 8
La = 1/2( 79,99+80,00) = 79,995
60,00 – 69,99 10
110,00 – 119,99 2
Jumlah 65
Part 2 : Ukuran Letak
i = 1, 2, 3
Kuartil
Contoh data dengan n=13:
30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, 65, 70, 80, 85, 95, 100
Maka:
i = 1, 2, 3, …., 9
persentil
Persentil adalah data yang telah diurutkan
dibagi menjadi 100 kelompok sehingga ada
P1, P2, sampai P99.
i = 1, 2, 3, …., 99
Kuartil, desil dan persentil
Untuk data dalam tabel distribusi frekuensi,
digunakan rumus:
i = 1, 2, 3
i = 1, 2, …, 9
i = 1, 2, …, 99
Kuartil, desil dan persentil
Dengan:
L0 = batas bawah kelas kuartil (desil, persentil) ke-
i
(Σfi)0 = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil
(desil, persentil) ke-i
fq, fd, fp = frekuensi kelas (kuartil, desil, persentil)
ke-i
c = lebar kelas ke-i
in = i kali n
Kuartil, desil dan persentil
Contoh: hitung Q1, Q3, D6 dan P50
Kelas f
72,2 – 72,4 2
72,5 – 72,7 5
72,8 – 73,0 10
73,1 – 73,3 13
73,4 – 73,6 27
73,7 – 73,9 23
74,0 – 74,2 16
74,3 – 74,5 4
S
2
(X X)
n 1
σ : Variansi Populasi
S : Variansi Sampel
X : nilai data dalam populasi
µ : Nilai rata-rata hitung dalam populasi
: Nilai rata-rata hitung dalam sampel
N : jumlah total data/pengamatan dalam populasi
n : jumlah total data/pengamatan dalam sampel
∑ : Jumlah data
Nama Mata Kuliah
Variansi
Rumus Variansi untuk data berkelompok