Anda di halaman 1dari 11

STATISTIKA

Ukuran Pemusatan Data

1
Petunjuk Penggunaan
 Pahamilah tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada bahan ajar ini.
 Bacalah bahan ajar ini dengan teliti, sehingga materi yang disajikan dapat
dipahami dengan baik.

Kompetensi Dasar
3.2. Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi dengan benar.
2. Peserta didik dapat menentukan ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk
histogram dengan teliti.
3. Peserta didik dapat menganalisis ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi dengan tepat.
4. Peserta didik dapat menganalisis ukuran pemusatan data yang disajikan dalam bentuk
histogram dengan tepat.
5. Peserta didik dapat menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penyajian
data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram
dengan benar.

2
PETA KONSEP

STATISTIKA

Pengumpulan Data Penyajian Data Pengolahan Data

Metode Pengambilan Tabel Diagram Grafik Ukuran Data


Sampel

Ukuran Ukuran Letak Ukuran


Pemusatan Penyebaran

Mean Kuartil bawah (Q1) Jangkauan


Median Kuartil Atas (Q3) Jangkauan antarkuartil
Modus Simpangan kuartil
Simpangan rata-rata
Ragam (Variansi)
Simpanga baku (Standar
deviasi

3
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menerima atau membaca beraneka ragam laporan
dalam bentuk angka atau diagram. Laporan dalam bentuk angka atau diagram tersebut
merupakan statistik.
Misalnya sebuah perusahaan melaporkan hasil produksinya untuk lima tahun terakhir, atau
sebuah sekolah melaporkan rata-rata nilai masing-masing mata pelajaran setiap ulangan
umum.

Pengertian Statistika
Statistika adalah suatu cabang matematika yang mempelajari cara pengumpulan data,
pengolahan data, dan penyajian data dengan sistematis, agar data-data itu dapat dipahami
dengan jelas.

Ukuran Pemusatan Data


A. Mean (Rataan) Data Kelompok
Rataan atau mean dari suatu data didefinisikan sebagai jumlah semua nilai datum
dibagi dengan banyaknya datum yang diamati.
n

∑ f i xi
x= i=1n
∑ fi
Dengan : i=1

x : rataan
n : jumlah data
f i : frekuensi
x i : data ke-i

4
Contoh Soal:
1. Berikut adalah data umur pasien yang datang ke puskesmas untuk berobat.
Umur Pasien Frekuensi
15 – 20 5
21 – 26 5
27 – 32 4
33 – 38 3
39 – 44 5
45 – 60 8

Tentukanlah nilai mean dari data di atas


Penyelesaian:

Umur Pasien f xi f i xi
15 – 20 5 17,5 87,5
21 – 26 5 23,5 117,5
27 – 32 4 29,5 118
33 – 38 3 35,5 106,5
39 – 44 5 42,5 212,5
45 – 60 8 48,5 388
∑ 35 1030

Maka nilai rataan adalah:


n

∑ f i xi
x= i=1n
∑ fi
i=1

1030
x= =29,43
35

5
B. Median (Nilai Tengah)
Median adalah ukuran yang membagi data menjadi dua bagian yang sama banyak.

( )
1
n−f k
2
Me=Tb+ .p
f

Dengan:
Me : Median
Tb : Tepi bawah kelas median
n : Jumlah data
f k : Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f : Frekuensi kelas median
p : Panjang interval kelas

Sebelum menghitung nilai median, maka terlebih dulu menentukan kelas median.

1
Letak median= n
2

Contoh Soal:
Tentukan nilai median dari data berikut:
6

5
5

4
4

3
3

2
2

0
3 –5 6 –8 9 – 11 12 – 14

6
Penyelesaian:

Data Frekuensi fk
3–5 3 3
6–8 5 8
9 – 11 4 12
12 – 14 2 14

1 1
Letak median = n= (14 )=7 (berarti median merupakan datum ke-7 terletak pada
2 2
kelas kedua)
Dari keterangan di atas, diperoleh :
Tb=batasbawah kelas median−0,5=6−0,5=5,5
n = 14
fk = 3
f =8
p =3
Sehingga nilai median adalah:

( )
1
n−f k
2
Me=Tb+ .p
f

( )
1
(14)−3
2
Me=5,5+ .3
8

Me=5,5+ ( 7−38 ).3


Me=5,5+ ( ) .3
4
8
Me=5,5+1,5
Me=7
Jadi, nilai median dari data di atas adalah 7.

7
C. Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang frekuensinya
paling besar.

Mo=Tb+ ( d1
)
d 1+ d2
.p

Dengan:
Mo : Modus
Tb : Tepi bawah kelas modus
d 1 : Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d 2 : Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
p : Panjang interval kelas

Contoh Soal:
Tentukan nilai modus dari data pada histogram berikut.

16 15
14

12

10

8 7
6 5
4 4
4 3
2
2

0
52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 - 100

8
Penyelesaian:
Sajikan data pada histogram ke dalam tabel
Nilai Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 4
66 – 72 5
73 – 79 15
80 – 86 7
87 – 93 4
94 - 100 3

Kelas modus adalah kelas yang memiliki frekuensi paling banyak.


Tb=¿ batas bawah kelas modus – 0,5 = 73 – 0,5 = 72,5
d 1=15−5=10
d 2=15−7=8
p=7
Maka nilai modus adalah:

Mo=72,5+( 10+10 8 ) .7
Mo=72,5+( ).7
10
18
Mo=72,5+3,89
Mo=76,89

9
RANGKUMAN
A. Ukuran Pemusatan Data
1. Mean
n

∑ f i xi
x= i=1n
∑ fi
i=1

Dengan :
x : rataan
n : jumlah data
f i : frekuensi
x i : data ke-i

2. Median
Menentukan letak kelas median:
1
Letak median= n
2

Menentukan nilai median:

( )
1
n−f k
2
Me=Tb+ .p
f
Dengan:
Me : Median
Tb : Tepi bawah kelas median
n : Jumlah data
f k : Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f : Frekuensi kelas median
p : Panjang interval kelas

3. Modus

10
Mo=Tb+ ( d1
)
d 1+ d2
.p

Dengan:
Mo : Modus
Tb : Tepi bawah kelas modus
d 1 : Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d 2 : Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
p : Panjang interval kelas
DAFTAR PUSTAKA

Noormandiri, B. K., 2016. Matematika Untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Wajib. Jakarta:
Erlangga.
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/167208-1601888103.pdf
https://farijan-math.blogspot.com/2020/08/bahan-ajar-dan-lkpd-statistika.html

11

Anda mungkin juga menyukai