Anda di halaman 1dari 31

STATISTIKA

TERAPAN
Rizki Puspita Dewanti, M.Si
Ukuran
Pemusatan Pertemuan 3
BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk Data Tidak Berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Ukuran Pemusatan
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran

Ukuran Letak
Angka Indeks
(Kuartil, Desil, dan Persentil)

Deret Berkala dan


Pengolahan Data Ukuran
Peramalan
Pemusatan dengan MS Excel
Pengantar
• Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik
dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.

• Contoh pemakaian ukuran pemusatan


(a) Berapa rata-rata harga saham?
(b) Berapa rata-rata inflasi pada tahun 2020?
(c) Berapa rata-rata pendapatan usaha kecil dan
menengah?
(d) Berapa rata-rata tingkat suku bunga deposito?
Rata-Rata Hitung

• Rata-rata Hitung Sampel

X
X=
n
• Rata-rata Hitung Populasi

X
=
N
Contoh Rata-Rata Hitung Sampel

X=
 X
n
Total Aset

85.959
X= = 9.551
9

Laba Bersih

10.284
X= = 1.142,67
9
Contoh Rata-Rata Hitung Populasi

Nilai Kredit
Bank (Rp triliun)
Danamon 41 375
BRI 90  = 75
BCA 61
5
Mandiri 117
BNI 66
Rata-Rata Hitung Tertimbang

Definisi :
Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar
dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya.

Rumus :
w1 X1 + w 2 X 2 + w 3 X 3 + ... + w n X n
Xw =
w 2 + w 3 + w 3 + ... + w n
Keterangan :

X = Nilai data yang berada dalam populasi/sampel


W = Nilai bobot dari suatu data
Contoh Rata-Rata Hitung
Tertimbang
BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk Data Tidak Berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Ukuran Pemusatan
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran

Ukuran Letak
Angka Indeks
(Kuartil, Desil, dan Persentil)

Deret Berkala dan


Pengolahan Data Ukuran
Peramalan
Pemusatan dengan MS Excel
Rata – Rata Hitung Data
Berkelompok

1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya.

2. Rumus nilai tengah =  f. X/n

Interval Nilai Tengah Jumlah Frekuensi f.X


(X) (f)
160 - 303 231,5 2 463,0
304 - 447 375,5 5 1.877,5
448 - 591 519,5 9 4.675.5
592 - 735 663,5 3 1.990,5
736 - 878 807,0 1 807,0
Jumlah n = 20  f= 9.813,5

Nilai Rata-Rata ( fX/n) 490,7


Sifat Rata-Rata Hitung

1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata
hitung.
2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung.
3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya
mempunyai satu rata-rata hitung.
4. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau
sampel.
5. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah deviasi setiap
nilai terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan nol.
6. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data, maka letaknya
berada di tengah data.
7. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu nilai yang sangat
besar atau sangat kecil.
8. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak
mempunyai rata-rata hitung.
Median
Definisi:
Nilai yang letaknya berada di tengah data di mana data tersebut sudah diurutkan dari terkecil
sampai terbesar atau sebaliknya.

Median Data tidak Berkelompok:


(a) Letak median = (n+1)/2,
(b) Data ganjil, median terletak di tengah,
(c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah.

Rumus Median Data Berkelompok:


Keterangan :
n Md = Median
− Cf L = Batas bawah atau tepi kelas dimana median berada
Md = L + 2 .i n = Jumlah total frekuensi
Cf = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median berada
f f = Frekuensi dimana kelas median berada
i = Besarnya interfal kelas
Contoh Median Data Tidak Berkelompok

Nomor Total Aset Nomor Laba Bersih


urut (Rp miliar) urut (Rp miliar)
1 42.253 1 7.568
2 22.598 2 1.480
3 10.137 3 436
4 4.090 4 392
5 2.687 5 MEDIAN = 180
6 2.508 6 123
7 796 7 65
8 603 8 25
9 287 9 15
Contoh Median Data Berkelompok

Interval Frekuensi Tepi Kelas Frek. Kumulatif

• Letak median n/2 = 20/2=10; 159,5


jadi terletak pada frek. kumulatif 160 - 303 2 0

antara 7-16. Jadi median terletak 303,5


pada kelas ke-3 dengan interval 304 - 447 5 2

448-591
447,5
448 - 591 7
9
• Nilai Median Letak Median
591,5
n
− Cf 592 - 735 3 16
Md = L + 2 .i
f 735,5 19
Md = 447,5 + (20/2) - 7 x143 736 - 878 1
9 878,5 20
= 495,17
Modus

Definisi:
Nilai yang (paling) sering muncul.

• Untuk data tidak berkelompok, maka modus adalah nilai yang sering muncul atau
frekuensi yang paling banyak
• Untuk data berkelompok, maka modus diperoleh dari rumus berikut :

Keterangan :
d1
Mo = L .i Mo = Nilai Modus
L = Batas bawah atau tepi kelas dimana modus berada
d1 + d 2 d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
i = Besarnya interval kelas
Contoh Modus Data Berkelompok

Interval Frekuensi Tepi Kelas

• Letak modus pada frekuensi 159,5


kelas paling besar = 9 kelas 160 - 303 2
448-591.
303,5
304 - 447 5
• Nilai Modus • d1 = 4 yaitu (9-5)
• d2 =6 (9-3) d1 447,5
d1 448 - 591 9
Mo = L .i Letak Modus
d1 + d 2 d2 591,5
4 592 - 735 3
Mo = 447, 5 x 43
4+ 7 735,5
= 447, 5 + 57, 2 736 - 878 1
= 504, 7 878,5
Hubungan Rata-Rata Median-
Modus

12
10
8
6
1.Kurva simetris X= Md= Mo
4
2
0

375 519 o 663 807


d=M
M
Rt=

15

2. Kurva condong kiri 10

Mo < Md < X 5

0
231 Mo Md Rt 663 807

15
10
3. Kurva condong kanan 5

X < Md < Mo 0
231 375 Rt Md Mo 807
BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Rata-rata hitung, Median, Modus


untuk Data Tidak Berkelompok

Penyajian Data
Rata-rata hitung, Median, Modus
untuk Data Berkelompok
Ukuran Pemusatan
Karakteristik, Kelebihan dan
Kekurangan Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran

Ukuran Letak
Angka Indeks
(Kuartil, Desil, dan Persentil)

Deret Berkala dan


Pengolahan Data Ukuran
Peramalan
Pemusatan dengan MS Excel
Kuartil

Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang sama. K1 sampai 25% data, K2
sampai 50% dan K3 sampai 75%.

Rumus letak kuartil:

Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok


K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4

0 K1 K2 K3 n

0% 25% 50% 75% 100%


Contoh Kuartil Data Tidak
Berkelompok

1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. 285
Letak Kuartil 3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
K1 = [1(19 + 1)]/4 = 5 = 370 5 Bank Lippo (K1) 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
K2 = [2(19 + 1)]/4 = 10 =550 10 Mustika Ratu Tbk. (K2) 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
K3 = [3(19 + 1)]/4 = 15 =575 15 Lippo Land Development Tbk. (K3) 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 875
Contoh Kuartil Data Berkelompok

Rumus: Interval Frekuen Tepi Kelas


Frekuensi
si
Kumulatif
NKi = L + (i.n/4) – Cf x Ci
Fk 159,5
160 - 303 2 0
Letak K1= 1 x 20/4 = 5 (antara 2-7)
2 303,5
Letak K2=2 x 20/4=10 (antara 7-16) 304 - 447 5 K1

Letak K3 = 3 x 20/4 = 15 (antara 7-16)


7 447,5
448 - 591 9 K2 dan K3
Jadi:
( ( 1.20)/4 - 2 )/5 16 591,5
K1 = 303,5 +[5-2)/5] x 143 = 389,3 592 - 735 3
( (2.20)/4 - 7) / 9
K2 = 447,5 +[(10-7)/9] x 143 = 495,17
( (3.20)/4 - 7) / 9 19 735,5
K3 = 447,5 +[(15-7)/9] x 143=574,61 736 - 878 1
20 878,5
Desil
Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%

Rumus Letak Desil:


Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok

D1 = [1(n+1)]/10 1n/10

D2 = [2(n+1)]/10 2n/10
Keterangan :
….
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10 Ndi = Nilai desil ke i= 1,2,3,…,9
L = Tepi kelas dimana letak desil berada
Rumus Nilai Desil Data Tidak Berkelompok
n = Jumlah data/frekuensi total
𝒊𝒙𝒏 Cf = Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil
−𝒄𝒇 Fk = Frekuensi pada kelas desil
𝟏𝟎
Ndi = L + 𝒙 𝑪𝒊 Ci = Interval kelas desil
𝑭𝒌
Grafik Letak Desil

0% 20% 40% 60% 80% 100%


0 D2 D4 D6 D'8 n
Contoh Desil Data Tidak Berkelompok

Pertanyaan : 1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. D1 285
1. 10% perusahaan yang termasuk 3 Bank Swadesi Tbk. 300
dalam harga saham terendah 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
2. 10% perusahaan yang termasuk 5 Bank Lippo 370
dalam harga saham tertinggi 6 Dankos Laboratories Tbk. D2 405
3. 30% perusahaan yang termasuk
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
dalam harga saham terendah
8 Jakarta International HotelTbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
Jawab : 10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
Letak Desill
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
D1 = [1(19+1)]/10 = 2 =
14 Ades Alfindo Tbk. 550
285
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
D9 = [9(19+1)]/10 = 18
=700 17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. D3 700
D3 = [3(19+1)]/10 = 6 = 19 Hero Supermarket Tbk. 875
405
Contoh Desil Data Berkelompok

Interval Fre Frek. Tepi


Penyelesaian : kuen Kumulatif Kelas
si
• Mencari Letak Desil 0 159,5
160-303 2
D1
Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-2)
2 303,5
Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 7-16) 304-447 5

Letak D9 = 9.20/10=18 (antara 16-19)


7 447,5
448- 591 9 D5
• Mencari Nilai Desil

ND1= 159,5 +[(20/10) - 0)/2] x 143=302,5 16 591,5


592-735 3
D9
ND5= 447,5 +[(100/10) - 7)/9] x143=495,17
19 735,5
ND9 = 591,5 +[(180/10) - 16)/3] x 43= 686,83
736- 878 1
20 878,5
Persentil

Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 1%,
P2 sampai 2%
P99 sampai 99%

Rumus Letak Persentil:


DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK

P1 = [1(n+1)]/100 1n/100

P2 = [2(n+1)]/100 2n/100 Keterangan :

…. Npi = Nilai presentil ke i= 1,2,3,…,99


P99 = [99(n+1)]/100 99n/100
L = Tepi kelas dimana letak presentil berada
Rumus Nilai Presentil Data Berkelompok n = Jumlah data/frekuensi total
Cf = Frekuensi kumulatif sebelum kelas presentil
𝒊𝒙𝒏
−𝒄𝒇 Fk = Frekuensi pada kelas presentil
𝟏𝟎𝟎
NPi = L + 𝒙 𝑪𝒊 Ci = Interval kelas presentil
𝑭𝒌
Grafik Letak Presentil

1% 3% … … … 99%
P1 P3 … … … P99
Contoh Presentil
Data Tidak Berkelompok

1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. P15 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
Carilah persentil 15,25,75 dan 4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
95? 5 Bank Lippo P25 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
Letak Persentil 7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
P15= [15(19+1)]/100 = 3 = 300 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
P25= [25(19+1)]/100 = 5 = 370 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
P75= [75(19+1)]/100 = 15 = 575 13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
P95= [95(19+1)]/100 = 19 = 875 15 Lippo Land Development Tbk. P75 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. P95 875
Contoh Presentil
Data Berkelompok

Interval Frekuensi Frek. Tepi


Kumulatif Kelas
Carilah P22, P85, dan P96!
0 159,5
Penyelesaian : 160 - 303 2

• Mencari letak Presentil


2 303,5
Letak P22= 22.20/100=4,4 (antara 2-7) 304 447 5 P22

Letak P85=85.20/100=17 (antara 16-19) 7 447,5


448 - 591 9
Letak P96=96.20/100=19,2 (antara 19-0)

• Mencari Nilai Presentil 16 591,5


592 - 735 3 P85
P22 = 303,5 +[(440/100)-2)/5] x 143=372,14

P85 = 591,5 +[(1700/100)-16)/3] x 143= 639,17 19 735,5


736 - 878 1 P96
P96 = 735,5 +[(1920/100)-19)/1] x 143=764,1 878,5
20
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai