1 Pengukuran Data
2 Rata-rata
3 Median
4 Modus
Jenis Pengukuran Data
Ukuran pusat letak data merupakan metode untuk mengukur letak
pusat sekumpulan data. Ukuran letak data yang seringkali
digunakan adalah rata-rata (mean = average).
X 1 X 2 X 3 ... X N
X
N N
X nilai observasi dan N jumlah populasi
Contoh 1. Rata-rata Populasi
Data jumlah produk yang diiklankan TV nasional di TVRI, RCTI, SCTV, ANTV, TPI,
INDOSIAR, METRO TV, TRANS 7, GLOBAL TV, TV ONE DAN TRANS pada bulan
Janurari 2013 masing-masing sebesar 105, 175, 175, 170, 168, 172, 160, 165,
170, 166 dan 167.
X 1793
163
N 11
2. Rata-rata Sampel
X 1 X 2 X 3 ... X N
X
n n
X nilai observasi dan n jumlah sampel
Contoh 2. Rata-rata sampel
Pengeluaran iklan (juta) per tahun dari sampel sebanyak 10 perusahaan tahun
2015 sbb:
9751200 1100 950 1050 990 1025 1250 1310 1275
Hitunglah rata-rata pengeluaran iklan
X
X 11125
1112 ,5
N 10
X
fM
n
f frekuensi setiap kelas, M nilai tengah setiap kelas,
n jumlah total frekuensi
X
fM
43245
35,02
n 1235
2.2. Rata-Rata Tertimbang
· Rata-rata tertimbang (weighted mean) adalah rata-rata dengan setiap observasi
diberi timbangan berbeda-beda
· Digunakan jika sebagian besar observasi yang ada mempunyai nilai yang sama
atau ketika data mempunyai makna yang berbeda-beda
Xw
Xw
w
x nilai observasi; w timbangan
Xw
Xw 369
5,7656
w 64
2.4. Rata-Rata Geometrik
Rata-rata geometrik digunakan mengukur rata-rata data yang bersifat relatif
seperti persentase, indeks, rasio atau tingkat pertumbuhan
GM n X1 X 2 X 3... X n
GM 5 (5)(6)(4,5)(7)(10) 6,2386%
2.5. Rata-Rata Harmoni
Rata-rata geometrik digunakan mengukur rata-rata data dalam bentuk tingkat
(rate) dan rasio (ratio).
2.5.1. Rata-rata Harmoni Data Tidak Berkelompok
n
HM
1
X
x nilai observasi; n jumlah obervasi
n 45
HM 5,14
1 8,75
f
M
3.3. Median (Med)
Median adalah nilai tengah (middle value) dari sekelompok data.
Karakteristik penting median :
1. Hanya ada satu angka median untuk sekelompok data
2. Tidak terpengaruh oleh nilai ekstrim data
3. Digunakan untuk mengukur data dalam bentuk rasio, interval maupun ordinal.
n / 2 cf (60 / 2) 20
Med L xh 65 x5 65 2 67
f 25
3.4. MODUS (M0)
·Modus merupakan nilai yang seringkali muncul di dalam sebuah observasi.
·modus tidak terpengaruh oleh nilai ekstrim di dalam observasi.
3.5.1. KUARTIL
Kuartil adalah nilai penyekat sekelompok data jika data tersebut dibagi menjadi
empat bagian sama besar
2. DESIL
Desil (D) adalah nilai penyekat data yang dibagi menjadi sepuluh sama besar
i (n / 10) cf
Di L xh
f
i = 1,2,3, ..., 9
Cf = frekuensi kumulatif sebelum interval kelas desil
L = batas kelas paling bawah dari interval kelas desil
f = frekuensi kelas interval kelas desil
n = jumlah observasi
h = lebar interval kelas desil
2. PRESENTIL
Presentil (P) adalah nilai penyekat data yang dibagi menjadi 100 sama besar
i (n / 100) cf
Pi L xh
f
i = 1,2,3, ..., 99
cf = frekuensi kumulatif sebelum interval kelas presentil
L = batas kelas paling bawah dari interval kelas presentil
f = frekuensi kelas interval kelas presentil
n = jumlah observasi
h = lebar interval kelas presentil
D9 pada observasi ke 90 yaitu (9/10)x100 dan pada interval kelas 70 – 74.
P30 pada observasi ke 30 yaitu (30/100)x100 dan pada interval kelas 60 – 64.
3.6. HUBUNGAN RATA-RATA, MEDIAN DAN MODUS
· Distribusi simetris
Mean – Modus = 3 (Rata-rata – Median)
Modus = 3 median – 2 rata-rata
· Distribusi menceng ke kanan atau condong positif (positively skewed).
Rata-rata > median > Modus
· Distribusi menceng ke kanan atau condong positif (positively skewed).
Rata-rata < Median < Modus