Anda di halaman 1dari 7

STATISTIKA SOSIAL

RESUME UKURAN TENDENSI SENTRAL


Dosen Pengampu : Dr. Drs. H. M. Amin, MM.

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD RIZQI SUMINTO (30.0827)

KELAS : J-3

KEAMANAN DAN KESELAMATAN PUBLIK

FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran Tendensi Sentral secara umum diartikan sebagai pusat dari distribusi, meliputi
mean (rataan), median (nilai pembatas separuh data), modus (ukuran yang sering muncul)
dan sejenisnya. Bentuk datanya dapat berupa data tunggal dan data berkelompok. Data
tunggal adalah data sampel kecil, data berkelompok adalah data tunggal yang sudah
dikelompokkan dalam bentuk distribusi frekuensi.
1. Rata-Rata
1.1 Mean (Rata-Rata Hitung atau Nilai Tengah)
adalah suatu nilai hasil dari membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Mean
merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data dan merupakan nilai yang dapat
mewakili dari keterpusatan data dan bisa disebut juga sebagai nilai tengah dari data yang
sudah ada. Simbol Mean untuk populasi adalah µ (baca: mu), sedangkan untuk sampel adalah
x bar. Nilai tengah dibedakan menjadi dua, yaitu data tunggal dan data berkelompok.
a) Data Tunggal
Jika X merupakan peubah acak dengan nilai-nilai pengamatan X 1 , X 2 , ... , X n,
maka nilai tengahnya adalah:

∑ Xi
X = i =1
n
Keterangan:
X = Mean
Xi = Titik tengah
n = Banyak data

b) Data Berkelompok
Dari data kelompok biasanya dapat disederhanakan dan disajikan dengan tabel
frekuensi kumulatif.
k

∑ fi Xi
X = i=1k
∑ fi
i=1

Keterangan :
X = Mean
Xi = Titik tengah interval kelas ke-i
fi = Frekuensi interval kelas ke-i
k = Banyaknya kelas atau selang kelas

1.2 Rata-Rata Geometrik


Rata-rata geometrik adalah akar ke-n dari hasil perkalian unsur-unsur datanya.
n
x́ g =
√∏ j =1
xj atau x́ g =√ x 1 ⋅ x2 ⋅… ⋅ x n

Keterangan :
Xg = Rata-rata geometri
n = Banyaknya pengamatan
Xj = Peubah X

1.3 Rata-Rata Harmonik


adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua data menjadi
pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu,
kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai
pembagi jumlah data.

n
x́ h= n

∑ x1
i=1 i
Keterangan :
Xh =Rata-rata harmonik
n = Banyaknya pengamatan
Xi = Peubah X

2. Median
Median adalah nilai yang letaknya di tengah dari data yang telah diurutkan,
dari mulai nilai yang terkecil hingga terbesar (atau sebaliknya).
a) Data Tunggal
 Median Data Genap

Me=
X ( n2 )+ X ( n2 +1)
2
 Median Data Ganjil

Me= X ( n+12 )
Keterangan:
Me = Median
X = Peubah X
n = Banyak data
b) Data Berkelompok

1
( f −f )
Me=Bb+
2
( t
I
f me
k

)
Keterangan :
Me = Median
Bb = Batas Kelas Terendah pada kelas di mana terletak median (kelas median),
yaitu pada frekuensi kumulatif ke ½ n
ft = Frekuensi total
fk = Total frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung median
f me = Frekuensi pada kelas yang mengandung median
I = Selang dalam kelas (lebar kelas)

3. Modus
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi terbesar dalam suatu kumpulan
data.

a) Data Tunggal
Mencari nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi.
b) Data Berkelompok

Mo=Bb+ ( a+a b ) I
Keterangan :
Mo = Modus
Bb = Batas kelas terbawah pada kelas dengan frekuensi terbesar
a = Selisih frekuensi tertinggi dengan frekuensi kelas sebelumya
b = Selisih frekuensi tertinggi dengan frekuensi kelas sesudahnya
I = Selang dalam kelas (lebar kelas)
4. Hubungan Antara Nilai Sentral (Mean,Median,Modus)
Rata-rata hitung (mean), median dan modus adalah nilai yang digunakan untuk mewakili
seperangkat data. Ketiga nilai tersebut sering juga disebut dengan ukuran kecenderungan
terpusat (measure of central tendency). Sebab kecenderungan dari nilai-nilai tersebut
memusat pada bagian tengah suatu perangkat data.

Pada analisis data biasanya fokus perhatian tidak terletak pada keseluruhan data, tetapi
terletak hanya dimana data tersebut memusat. Oleh karena itulah nilai-nilai rata-rata, median
dan modus sering digunakan untuk mewakili seperangkat data dalam analisis statistik.

Pada suatu distribusi frekuensi, hubungan antara rata-rata, median dan modus adalah sebagai
berikut.

1. Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai rata-rata,
median dan modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi.
Kurva distribusi frekuensi tersebut akan terbentuk simetris.

2. Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari modus, maka pada
kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kanan, sedangkan
median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kiri. Kurva distribusi frekuensi
yang terbentuk adalah menceng kanan atau kemencengan positif.
3. Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari modus, maka pada
kurva distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kiri, sedangkan
median terletak di tengahnya dan modus di sebelah kanan. Kurva distribusi frekuensi
yang terbentuk adalah menceng kiri atau kemencengan negatif.

4. Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke kanan), maka
biasanya akan berlaku hubungan antara rata-rata median dan modus sebagai berikut.

Rata-rata – Modus = 3 (Rata-rata – Median)

Anda mungkin juga menyukai