Anda di halaman 1dari 12

IDENTITAS BUKU UTAMA

Judul buku : Statistik Teori dan Aplikasi Edisi 8 Jilid 1


Pengarang : J. Supranto
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit : 2016
Tebal buku : 388 halaman

BAB 1 : Perkenalan dengan statistic

A. Arti dan Kegunaan Data


Data adalah keterangan mengenai sesuatu yang dibuat dalam bentuk
angka-angka (bilangan) atau dalam bukan angka-angka. Kegunaan data pada
dasarnya adalah untuk membuat keputusan oleh para pembuat keputusan
(decision makers). Untuk mendapatkan data yang baik dan akurat, maka para ahli
statistik biasanya mengambil sampel dari sebuah populasi. Sampel adalah suatu
bagian dari populasi yang menjadi perhatian, sedangkan Populasi adalah
sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian dengan ciri
mempunyai karakteristik yang sama.

B. Defenisi Statistik
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan bahan-bahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisan,
penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang beralasan berdasarkan
penganalisisan yang dilakuka.

BAB2 : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


A. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan kegiatan yang banyak dilakukan dalam


kehidupan sehari-hari.
Tujuan pengumpulan data dalam audit kinerja adalah untuk memperoleh bukti
audit untukmendukung temuan audit.Dalam proses pengumpulan dan pengolahan
data pada audit kinerja dibedakan antara: bukti audit,bukti, informasi dan data.

B. PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data adalah mentabulasi data, menjumlahkan atau memilah-
milah datamenjadi data yang siap di sajikan dan kemudian di analisis sesuai
dengan kebutuhan. Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu prosesuntuk
memperoleh data/angka ringkasan (summary figures).

BAB 3 : PENYAJIAN DATA


Penyajian data dapat berbrntuk tabel maupun grafik. Tabel adalah kumpulan
angka – angka yang disusun menurut kategori – kategpri ( misalnya jumlah
pegawai menurut pendidikan ) sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis
data
Grafik merupakan gambar gambar yang menunjukan secara visual data berupa
angka. Biasanya berasal daritabel – tabel yang telah dibuat

BAB 4 : DISTRIBUSI FREKUENSI


A. Pengertian Frekuensi
Kata “frekuensi” yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti:
“kekerapan”,”keseringan”, atau“jarang-kerapnya”. Dalam statistik ”frekuensi”
mengandung pengertian: Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu
variabel (yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan
angka tersebut;atua berapa kalikah sutu variabel(yang dilambangkan dengan
angka itu) muncul dalam deretan angka tersebut. (Sudijono Anas.2009: 36)

B. Pengertian Distribusi Frekuensi


“Distribusi”(distribution,bahasa Inggris) dalam bahasa Indonesia dapat
diartikan “penyaluran”,”pembagian”atau”pencaran”. Jadi “distribusi frekuensi”
dapat diartikan “penyaluran frekuensi”,”pembagian frekuensi” atau “pencaran
frekuensi”. Dalam statistik,”distribusi frekuensi” kurang lebih mengandung
pengertian: “suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala
atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu,telah tersalur,terbagi,atau
terpencar”.

BAB 5 : UKURAN PEMUSATAN


A. DEFINISI UKURAN PEMUSATAN
Rata-rata (average) adalah nilai yang mewakili himpunan atau sekelompok
data (a set of data).Nilai rata-rata umumnya cenderung terletak ditengah suatu
kelompok data yang disusun menurut besar atau kecilnya nilai. Dengan kata lain,
nilai rata-rata mempunyai kecenderungan memusat, sehingga sering disebut
ukuran kecenderungan memusat (measures of central tendency).

Jenis-jenis rata-rata yaitu sebagai berikut ini :

1. Rata-rata hitung
Rata-rata hitung sering digunakan sebagai dasar perbandingan antara dua
kelompok atau lebih.

Rumus untuk rata-rata sampel dan rata-rata populasi adalah sebagai berikut :

a) Rata-rata sampel
rumusnya sebagai berikut:
n
1
X = ∑ Xi
n i=1
1
= (X + X +…+ X i +…+ X n)
n 1 2
b) Rata-rata populasi
Simbol rata-rata populasi disebut parameter.Rata-rata sebenarnya sering
juga disebut rata-rata populasi.
N
1
μ=
N
∑ Xi
i=1

1
= (X1 + X2 + … + Xi + … + XN)
N
μ dibaca “ myu ”
2. Rata-rata Hitung (Data Berkelompok)
rumus rata-rata dari data yang sudah dibuat tabel frekuensinya adalah
sebagai berikut :
k

∑ f i Xi
i=1
X= k

∑ fi
i=1

k
Karena ∑ f i = n, maka :
i=1

k
1
X= ∑f X
n i=1 i i
Atau
k

∑ Mi f i
X = i=1k
∑ fi
i=1

Di mana Mi = nilai tengah kelas interval ke-I (untuk data berkelompok).

3. Rata-rata Hitung Tertimbang


Sering kali dalam suatu persoalan, masing-masing nilai mempunyai nilai
bobot/timbangan tertentu, misanya X1 dengan timbangan W1, X2 dengan
timbangan W2, dan seterusnya sampai Xn dengan timbangan Wn. Oleh
karena itu, rata-rata yang menggunakan timbangan tersebut disebut rata-
rata tertimbang (weighted arithmetic mean) dengan rumus sebagai
berikut :

X=
∑ W i X i = W 1 X 1 +W 2 X 2 +…+W i X i+ …+W k X K
∑ Wi W 1+W 2+ …+W i +…+W k

Perhatikan bahwa dalam rumus diatas, timbangannya berupa frekuensi (Wi


= fi).

B. MEDIAN
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan
atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang
terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang
terkecil.

C. MODUS
Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi terbanyak dalam seperangkat
data.Modus untuk data yang disusun dalam bentuk kelas interval (data
berkelompok) bisa ditentukan berdasarkan nilai tengah kelas interval yang
memiliki frekuensi terbanyak.

KUARTIL, DESIL, DAN PERSENTIL (DATA BERKELOMPOK)


Untuk data berkelompok, yaitu data yang sudah dibuat tabel frekuensinya,
maka rumus-rumus kuartil, desil, dan persentil adalah sebagai berikut:

Rumus Kuartil:

{ }
¿ −( f ) ₀
∑ i
Qi = L o + c 4 ,i=1,2,3
fq

Rumus Desil :

{ }
¿ −( f ) ₀
10
∑ i
Di = L o + c
fd

Rumus Persentil :

{ }
¿ −( ∑ f ) ₀
i
Pi= Lo + c 100
fp

BAB 6 : UKURAN VARIASI ATAU DISPERSI


A. Pengertian variasi atau disperse
Dispersi atau variasi adalah suatu tingkatan dimana data-data numerik
memiliki kecenderungan untuk menyebar disekitar nilai rata- ratanya.
B. Pengukuran Dispersi Data Dikelompokkan
A. Nilai Jarak
Untuk data kelompok, nilai jarak ( NJ ) dapat dihitung dengan dua cara,
yaitu :
1. NJ = Nilai tengah kelas akhir – Nilai tengah kelas I
2. NJ = Batas atas kelas terakhir – Batas bawah kelas I

B. Simpangan Baku
Untuk data yang berkelompok dan sudah disajikan dalam table frekuensi,
rumus simpangan baku populasi adalah sebagai berikut :

√∑
k 2
fi( mi−N )
ð=c
i=1 N

M i=nilaitenga h darikelaskei , i=1.2 … … … ..

Atau ð=
√ 1
N
¿ ¿ untuk kelas interval yang sama

BAB 7 : ANALISIS KORELASI DAN REGRESI SEDERHANA


A. PENGERTIAN KORELASI
Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris correlation.Dalam bahsa Indonesia
korelasi diterjemahkan sebagai “hubungan” atau “saling berhubungan”, atau
“hubungan timbal balik”.Dalam ilmu statistik istilah “korelasi” diberi pengertian
sebagai “hubungan antardua variabel atau lebih”.

B. MENGHITUNG KOEFISIEN KORELASI


Rumus-rumus korelasi yang sering dipakai diantaranya ; Pearson (product
moment correlation) dan Spearmen Correlation. Kedua rumus tersebut
dikembangkan dengan suatu asumsi dasar yang berbeda, sehingga rumus tersebut
tepat penggunaannya jika syarat-syarat dituntut terpenuhi.

 KORELASI PEARSON

Korelasi Pearson dapat dihitung dengan menggunakan dua rumus yaitu :

Rumus 1.1
∑ {( X−X ̅ ) ( Y −Y ̅ ) }
r=
√∑ ( X− X ̅ ) ² ∑ ( Y −Y ̅ )²

Rumus 1.2

n ∑ XY −∑ X ∑ Y
r=
√ n ∑ X ²−(∑ X ) ² √n ∑ Y ²−(∑ Y ) ²
 KOEFISIEN KORELASI UNTUK DATA BERKELOMPOK

Untuk data yang berkelompok rumusnya adalah sebagai berikut :

n (∑ uvf )−(∑ uf u ) ( vf v )
r=
√ 2

n (∑ u 2 f u )−(∑ uf u ) n (∑ v 2 f v )−(∑ vf v )
2

 KORELASI SPEARMAN

. Korelasi Spearman dapat dihitung dengan rumus, yaitu :

6∑ D ²
rs(rho) = 1 - 2
n(n −1)

 KORELASI KOEFISIEN KONTINGENSI

Rumus untuk mencari Koefisien Korelasi Kontingensi adalah :

C=
√ χ²
χ ²+ n

( f ij ± eij) ²
Dimana n = banyaknyaobservasi 𝝌² = , fij = nij = banyaknya
e ij
observasi

i = 1, 2, . . . , p

j = 1, 2, . . . , q
BAB 8 : REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND)
NONLINEAR

A. Persamaan Regresi Linier Berganda Lebih Dari Dua Variabel

Adalah suatu persamaan regresi dimana variabel bebasnya lebih dari


1Variabel (dalam hal ini x1 dan x2)

B. CARA MEMECAHKAN PERSAMAAN LEBIH DARI DUA VARIABEL


1. Koefisien Korelasi Linier Berganda
Adalah suatu korelasi antara variabel tidak bebas (Y) dengan variabel
bebas yang lebih dari 1 variabel.
Rumus KKLB
KKLB = Ry.12
2 2
r 1 y + r 2 y −2 r 1 y r 2 y r 12
=√ 2
1−r 12

2. Koefisien Penentu (KP )

Rumus KP
b1 ∑ x1 i y ¿ ∑ x2 i y i
KP = R2y .12 = 2
¿
∑ yi

BAB 9 : ANALISIS DATA BERKALA


A. ARTI DAN PENTINGNYA ANALISIS DATA BERKALA
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.Tujuannya
adalah untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu
yang sekaligus dapat dipergunakan untuk mengetahui trend atau arah
perkembangan secara umum dari masing-masing kegiatan. Biasanya jarak atau
interval dari waktu ke waktu sama.

BAB 10 :INDEKS MUSIMAN DAN GERAKAN SIKLIS


A. Gerakan Musiman, Penyelesaian Data Bulanan, Dan Indeks Musiman
Gerakan musiman (seasonal movement or variation) merupakan gerakan
yang teratur dalam arti naik-turunnya terjadi pada waktu-waktu yang sama atau
sangat berdekatan.Disebut gerakan musiman oleh karena terjadinya bertepatan
dengan pergantian musiman dalam suatu tahun (musiman panen padi harga beras
turun dan pada waktu menjelang panen harga masih tinggi; juga harga buah-
buahan seperti rambutan, duku, lengkeng, akan dipengaruhi oleh musim panen).

B. MENEMUKAN UKURAN MUSIMAN DENGAN PENGGUNAAN


REGRESI BERGANDA ( MULTIPLE REGRESSIAN )
Penggunaan regresi berganda adalah merupakan metode kedua dari ukuran
musiman, yaitu metode yang lebih kompleks untuk menentukan indeks musiman
adalah metode yang cukup memadai untuk data yang memiliki trend kuat. Akan
tetapi, kita dapat menggabungkan pengetahuan tentang regresi dan data berkala
menjadi metode yang dapat member keterangan trend pada data dan
membutuhkan pekerjaan yang lebih sederhana daripada metode kedua. Satu hal
yag kita butuhkan hanyalah penyesuaian paket awal program regresi berganda dan
sebuah computer.

BAB 11 : ANGKA INDEKS


A. PENGERTIAN ANGKA INDEKS
Angka indeks atau sering disebut indeks saja pada dasarnya merupakan
suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk
melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi, ekspor, hasil
penjualan, jumlah uang beredar, dll) dalam suatu waktu yang berbeda. Dari angka
indeks bisa diketahui turun-naikknya atau maju-mundurnya suatu usaha atau
kegiatan.

B. ANGKA INDEKS BERANTAI


Dalam membuat indeks berantai, harus ditentukan terlebih dahulu berapa
satuan waktu sebelumnya yang akan dipergunakan sebagai waktu dasar. Dan
hanya mengganti po menjadi pt −1 , atau pt −2, dan q o menjadi q t−1 atau q t−2 dan
seterusnya.

Maka rumus mencari angka indeks berantai (I) adalah sebagai berikut :
I
t ,t 1=¿
qt
¿ x 100%
qt−1

BAB 12 : PROBABILITAS
A. PENGERTIAN PROBABILITAS
Kata probabilitas biasanya dikenal dengan nama peluang dan kemungkinan.
Secara umum probabilitas adalah peluang sesuatu akan terjadi. Secara jelas
probabilitas akan didevinisikan sebagai berikut :

“Probabilitas adalah suatu nilai yang dipergunakan untuk mengukur tingkat


terjadinya suatu kejadian yang acak”

Dalam mempelajari probabilitas ada 3 kata kunci yang harus diketahui:


Eksperimen, hasil (Outcome), dan kejadian atau peristiwa (event). Ketiga istilah
tersebut sering kita dengar, tetapi dalam ilmu statistic ketiga istilah itu mempunyai
arti yang spesifik.

B. Probabilitas Subjektif
Probabilitas subjektif didasarkan kepada penilaian seseorang dalam
menyatakan tingkat kepercayaan.Jika tidak ada pengalaman / pengamatan masa
lalu sebagai dasar untuk perhitungan probabilitas, maka pernyataan probabilitas
tersebut bersifat subjektif.

C. Permutasi dan Kombinasi


1.1 Permutasi
Adalah suatu pengaturan atau urutan beberapa elemen atau objek (misalnya
hasil suatu eksperimen), dimana urutan itu penting, maksudnya 123 tidak sama
dengan 231.

1.2 Kombinasi
Kombinasi adalah susunan dari beberapa elemen yang dimana urutan tidak
diperhatikan, hal ini sangat berbeda pada permutasi.
p m!
C x =m x =
m
x ! ( m−x ) !

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU

A. Kelebihan Buku
 Materi dijelaskan dengan cukup detail dilengkapi dengan contoh
soal dan pembahasan serta soal soal latihan
 Dalam setiap akhir bab pembelajaran buku ini membuat ringkasan
serta glosarium tentang kosakata yang susah dipahami
 Materi digambarkan dalam berbagai bentuk baik dalam diagram
batang ,lingkaran dll
B. Kelemahan Buku
 Contoh soal sebahagian tidak dilengkapi pembahasan
 Banyak menggunakan kata yang sama pada satu pembahasan
 Soal latihan tidak bervariasi,dimana terkadang soal latihan itu
pada kasus yang sama hanya saja angka yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai