Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK MENENTUKAN UKURAN CONTOH MELALUI PENDUGA

BEDA, RASIO DAN REGRESI

MATA KULIAH TEKNIK SAMPLING & SURVEI

Disusun oleh:
Kelompok 9
1. Dita Amalia Rahmawati (195090500111063)
2. Faiz Ilman Huda (195090501111005)
3. Vina Khoirina Awaliya (195090501111015)
4. Wiranti Br. Bakara (195090501111027)

PROGRAM STUDI SARJANA STATISTIKA


JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
A. Penduga Rasio
Selain mengamati variabel Y 1, Y 2, Y 3,.., Y n , juga perlu mengamati variavel
tambahan yang digunakan sebagai tambahan informasi untuk pendugaan nilai
rata-rata. Metode pendugaan dalam penggunaan variabel tambahan X disebut
sebagai pendugaan rasio. Penduga Rasio digunakan untuk menduga nilai total
populasi, ketika nilai ukuran populasi tidak diketahui secara pasti.
Contoh :
Pembayaran pengiriman buah jeruk dalam jumlah yang besar tergantung pada
kandungan gula total dari jeruk tersebut.
Pada tersebut, kandungan gula (Y) setiap jeruk memiliki hubungan yang erat
dengan berat jeruk (x). Kandungan gula total (τ y) akan sama dengan rasio dan
rata-rata kandungan total gula per buah jeruk ( µ y ) terhadap rata-rata bobot
perbuah jeruk ( µx ) , sehingga diperoleh hubungan :

Untuk menduga total kandungan gula

Untuk menduga µ y dan µx dengan menggunakan ý dan x́ , rata-rata kandungan


gula dan berat untuk sampel n jeruk, maka:

Dimana ,
1. Penduga rasio pada Penarikan Contoh Acak Sederhana (PCAS)
Salah satu metode untuk membentuk penduga rasio dalam contoh acak
sederhana berukuran n akan diambil dari populasi berhingga yang mengandung N
elemen. kemudian, kita memperkirakan rata-rata populasi µ y , total τ y, atau rasio
R, menggunakan informasi sampel pada y dan variabel tambahan x
Penduga rasio rata-rata populasi µ y
n

∑ yi
^μ y = i=1
n ( µ x )=r µ x
∑ xi
i=1

Penduga Ragam dari µ y


2
^ ( ^μ y )=μ x 2 V^ ( r ) = 1− n s r
V ( N n)
Dimana
n

∑ ( y ¿ ¿i−r x i )2
s2r = i=1 ¿
n−1
Penduga rasio populasi R
n

∑ yi ý
r = i=1
n
=

∑ xi
i=1

Penduga Ragam dari R


n

V
^ ( r )=V^
( )(
∑ yi
i=1
n

∑ xi
i=1
= 1−
n
N )( )1 sr
μ 2x n
2

Dimana
n

∑ ( y ¿ ¿i−r x i )2
s2r = i=1 ¿
n−1
Penduga rasio populasi total τ^ y
n

∑ yi
τ^ y = i=1
n ( τ x )=r τ x
∑ xi
i=1

Penduga ragam dari τ^ y


^ ( τ^ y ) =τ x 2 V
V ^ ( r )=¿

Dimana μ x dan τ x adalah rata-rata populasi dan total masing-masing untuk


variable acak x
n

∑ ( y ¿ ¿i−r x i )2
s2r = i=1 ¿
n−1

Contoh Soal

Menentukan Ukuran Sampel

Kita dapat menentukan jumlah pengamatan n yang diperlukan untuk


memperkirakan rata-rata populasi µ y , dengan terikat pada kesalahan estimasi
besarnya B. Ukuran sampel yang diperlukan ditemukan dengan memecahkan
persamaan berikut :

2 √ V ( μ^ y )=B
Solusinya, ukuran sampel yang diperlukan untuk mengestimasi µ y dengan
Batasan kesalahan perkiraan B :

N σ2
n=
ND +σ 2

Dimana

B2
D=
4

kita tidak perlu mengetahui nilai µx untuk menentukan n , namun kita


membutuhkan perkiraan σ 2, baik dari informasi sebelumnya jika tersedia atau dari
informasi yang diperoleh dalam studi pendahuluan.

Contoh Soal

Seorang penyelidik ingin memperkirakan rata-rata jumlah pohon ( µ y ) per hektar


pada N=1000. Dia berencana untuk mengambil sampel n 1 hektar plot dan
menghitung jumlahnya pohon y pada setiap plot. Tentukan ukuran sampel yang
diperlukan untuk menduga µ y dengan batasan kesalahan B= 1.0

Hasil studi diberikan pada table dibawah ini :

Dari studi pendahuluan


Dan

Menentukan n, dimana

N σ^ 2 1000( 4.20)
n= 2
= =16.53
ND + σ^ 1000 ( 0.25 ) +4.20

2. Penduga rasio pada Penarikan Contoh Acak Berlapis (PCAB)


Salah satu metode untuk membentuk penduga rasio dalam contoh acak
berlapis yaitu dengan memperkirakan rasio µ y terhadap µx pada setiap strata
kemudian membentuk rata-rata secara terpisah.
Ragam dari rasio ke-i

Dimana

Penduga penduga rata-rata populasi

Penduga ragam populasi

Metode lain yang dapat digunakan melibatkan penduga pertama µ y menggunakan


y´st dan µx menggunakan x´st . Penduga ini disebut sebagai penduga rasio
kombinasi. Penduga µ y / µx
Penduga ragam rasio

Dimana

Jika rasio yang sama digunakan untuk menghitung varian semua strata, maka
penduga rata-rata y yang digunakan yaitu :

Penduga ragam

Contoh
Sebuah perusahaan manufaktur ingin menduga rasio dari karyawan yang tidak
bekerja karena sakit dari tahun lalu sampai tahun ini.
Diketahui :
n A = 10 , y´A = 18,7 , X´ A =17,8 , r A = 1,05 , N A = 1000 , τ xA = 16.300
n B = 10 , N B = 1500 , τ xA = 12.800
Carilah penduga rasio µ y dan penduga ragam !
Pembahasan :
penduga rasio µ y

Maka penduga rasio µ y adalah 9,87


Penduga ragam
B. Penduga Regresi
Penduga regresi merupakan metode pendugaan yang dirancang dengan
menggunakan variabel tambahan (auxiliary variable) x yang berkorelasi dengan
variabel y. Apabila diketetahui hubungan linier antara x dan y yang diamati, tetapi
garis linier tidak harus melewati titik asal (0,0), maka informasi tambahan yang
diberikan oleh variabel x dapat diperhitungkan melalui penduga regresi dari μ y .
Pada pendugaan regresi bagi μ y harus diketahui informasi tentang μ x.
Garis regresi adalah garis yang menunjukkan hubungan dasar antara nilai y
dan x. Pembentukan garis regresi dilakukan melalui sekumpulan pasangan data
(x,y) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil menghasilkan persamaan
regresi sebagai berikut.
^y i=a+b x i
Dimana a adalah intersep dan b adalah slope. Nilai a dapat dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut.
a= ý−b x́
Dengan mensubtitisikan a ke persamaan regresi, sehingga diperoleh
^y i= ý + b(x i− x́)
Persamaan tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan nilai rata-rata y untuk
setiap nilai x.
Pada pendugaan regresi mengasumsikan nilai x sudah ditetapkan dahulu dan
nilai y adalah variabel acak. Nilai x sebagai sesuatu yang sudah ada, misalnya
pendapatan kuartal pertama tahun lalu, sedangkan respons y sebagai variabel acak
yang belum diamati, seperti pendapatan kuartalan saat ini.
 Penduga regresi bagi rata-rata populasi μ y
Secara khusus, penduga μ y diperoleh dengan mensubstitusi μ x untuk x i.
^μ yL= ý + b( μ x − x́)
n

∑ ( y i− ý)(x i−x́ )
i=1
Dimana, b= n

∑ (x i−x́ )2
i=1

 Penduga ragam bagi ^μ yL


10 10

^ ( ^μ yL )= 1− n
V ( )( 1n )
N
( ∑ ( y i− ý )2−b2 ∑ ( x i−x́ )2
i=1
n−2
i=1
)
n MSE
V
^ ( ^μ yL )=(1− N )( n )

 Batas kesalahan pendugaan (Bound of Error)


B=t
(α2 , n−2 )
√ V^ ( ^μ yL )

 Selang kepercayaan ( 1−α ) bagi nilai tengah populasi μ y


^μ yL ±t
( α2 ,n −2 )
√ V^ ( ^μ yL )

Keterangan:
N : banyaknya populasi
n : banyaknya sampel
ý : rata-rata sampel y
x́ : rata-rata sampel x
μx : rata-rata populasi x
^μ yL : penduga regresi bagi rata-rata populasi y
^ ( ^μ yL ) : penduga ragam bagi ^μ yL
V
MSE : Mean Square Error

 Contoh Soal
Pada suatu tes matematika dilakukan pada 486 siswa untuk masuk ke
perguruan tinggi tertentu. Dari seluruh siswa tersebut diambil contoh acak
sebanyak n=10 siswa yang terpilih dan dilihat perkembangan mereka
setelah menjadi mahasiswa melalui nilai akhir kalkulus. Nilainya adalah
sebagai berikut.
Nilai Tes Nilai Akhir
Siswa
Matematika (X) Kalkulus (Y) Diketahui bahwa μ x =52
1 39 65
2 43 78
3 21 52
4 64 82
5 57 92
6 47 89
7 28 73
8 75 98
9 34 56
10 52 75
untuk semua 486 siswa. Dugalah μ y untuk populasi tersebut dan hitung bound of
error.
Penyelesaian:
2
Siswa xi yi ( x i−x )
( x ¿¿ i− x́)¿ ( y i− ý) ( y i− ý )2 ( x ¿¿ i− x́)( y ¿¿ i− ý )¿ ¿
1 39 65 -7 49 -11 121 77
2 43 78 -3 9 2 4 -6
3 21 52 -25 625 -24 576 600
4 64 82 18 324 6 36 108
5 57 92 11 121 16 256 176
6 47 89 1 1 13 169 13
7 28 73 -18 324 -3 9 54
8 75 98 29 841 22 484 638
9 34 56 -12 144 -20 400 240
10 52 75 6 36 -1 1 -6
Jumla
460 760 2474 2056 1894
h
Rata-
46 76
rata
N=486, n=10, μ x =52
10

∑ ( y i− ý)( x i−x́ ) 1894


i=1
ý=76, x́=46, b= 10
= =0,7656
2474
∑ ( x i−x́ )2
i=1

 Penduga regresi bagi nilai tengah populasi μ y


^μ yL= ý + b ( μ x − x́ ) =76+0,7656 ( 52−46 )=80,5934

 Penduga ragam bagi μ


^ yL:
10 10
2 2
∑ ( y i− ý ) −b2 ∑ ( x i−x́ )
MSE= i=1 i=1
n−2
2056−0,7656 2 ( 2474 )
¿
8
606,0259
¿
8
¿ 75,7532

^ ( ^μ yL )= 1− n
V ( N )( MSE
n )=( 1−
10 75,7532
486 )( 10 )
=7,4194

 Bound of error:
B=t
(α2 , n−2 )
√ V^ ( ^μ yL )
^ ( μ^ yL )
¿ t (0,025 ,8 ) √ V
¿ ( 2,306 ) √ 7,4194
¿ 6,28125
 Selang kepercayaan 0,95 bagi μ y
^μ yL ±t
( α2 ,n −2 )
√ V^ ( ^μ yL )=80,5934 ±6,28125

Selang kepercayaan 0,95 bagi μ y berada di antara 74,3121 sampai


86,8746.

C. Penduga Beda
Penduga beda merupakan metode pendugaan yang dirancang dengan
menggunakan variabel tambahan (auxiliary variable) x yang berkorelasi dengan
variabel y. Dalam penduga rasio, garis liniernya melalui titik origin (0,0),
sedangkan penduga beda tidak melalui titik origin.

Penduga beda bagi rata-rata populasi μ y

Penduga ragam ^μ yD

Selang kepercayaan bagi μ

Keterangan:
N : banyaknya populasi
n : banyaknya sampel
ý : rata-rata sampel y
x́ : rata-rata sampel x
μx : rata-rata populasi x
^μ yD : penduga beda bagi rata-rata populasi y
^ ( ^μ yD ) : penduga ragam bagi ^μ yD
V

Contoh soal:
Berikut data penjualan buku di sepuluh toko buku pada bulan Mei dan bulan Juni.
Dugalah μ y dengan metode beda dan dugalah ragamnya.

Toko bulan bulan


Buku lalu (y) ini (x) di
1 9 10 -1
2 14 12 2
3 7 8 -1
4 29 26 3
5 45 47 -2
6 109 112 -3
7 40 36 4
8 238 240 -2
9 60 59 1
10 170 167 3

Diketahui μ x = 74, N = 180


Penyelesaian:

Toko bulan bulan (di-d rata2)


Buku lalu (y) ini (x) di di-d bar kuadrat
1 9 10 -1 -1,4 1,96
2 14 12 2 1,6 2,56
3 7 8 -1 -1,4 1,96
4 29 26 3 2,6 6,76
5 45 47 -2 -2,4 5,76
6 109 112 -3 -3,4 11,56
7 40 36 4 3,6 12,96
8 238 240 -2 -2,4 5,76
9 60 59 1 0,6 0,36
10 170 167 3 2,6 6,76
rataan 72,1 71,7 0,4    
jumlah         56,4

penduga ragam
N n miu x d bar beda miu y miu y
0,59185
180 10 74 0,4 74,4 2
N=180 , n=10, μ x =74, ý=72,1, x́=71,7 , d́=0,4
 Penduga beda bagi rata-rata populasi μ y
^μ yD =μ x + d́
= 74 + (72,1 – 71,7)
= 74,4
 Penduga ragam ^μ yD
n
2
∑ ( di −d́ )
^ ( ^μ yD )= N −n
V ( nN ) i=1
n−1

¿
( 180−10
10(180) ) 56,4
10−1
¿ ( 0,0944 )( 6,266 )
¿ 0,5915

Anda mungkin juga menyukai