Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK

REVIEW
MK. PENGANTAR
MANAJEMEN
PRODI S1 MJM - FE

Skor Nilai:

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

( Dr. Kartini Kartono, 2016 )

NAMA : Leo Ivan

NIM : 7223210009
DOSEN PENGAMPU
: Hendra Saputra SE, M.Si

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
November 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan

rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyususn dan menyelesaikan tugas

Critical Book Report guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar

Manajemen.

Harapan saya semoga CBR ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Karena keterbatasan ilmu maupun

pengetahuan saya, saya percaya tetap banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh

karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Medan, 13 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................

Daftar Isi ..............................................................

Bab I Pendahuluan ..............................................................

a. Identitas buku ..............................................................


b. Uraian isi buku ..............................................................

Bab II Pembahasan ..............................................................

a. Keunggulan buku ..............................................................


b. Kekurangan buku ..............................................................

Bab III Penutup ..............................................................

a. Kesimpulan ..............................................................
b. Saran ..............................................................

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

a. Identitas Buku

Judul : Pengantar Manajemen Edisi Pertama

Penulis : Ernie Tisnawati Sule, Endang Shyta Triana S.e, Kurniawan Saefullah

Penerbit : Kencna Prenada Media Group

Tahun Terbit : 2005

b. Uraian isi buku

Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda dengan

perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah

berlangsung sejak manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan perkembangan

dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada zaman purba

atau Kaman batu, manusia juga menggunakan keterampilan dan keahliannya

untuk membuat alat-alat dari batu guna merealisasikan tujuan hidupnya.

Manajemen kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan keahlian serta

pengetahuan dan keterampil~n yang diperoleh oleh manusia itu. Pengetahuan

serta teknologi (IPTEK) terns tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan itu

sekaligus juga mengembangkan keterampilan manajemen umat manusia. Peran

manajer (pimpinan) dalam menentukan pilihan kebijaksanaan perusahaan

adalah sangat penting. Selain itu, manajer harus dianggap sebagai reformis

dalam memperbarui persyaratan-persyaratan kerja, kondisi kerja, hari standar

kerja, tanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan lain-lain. dari

perbaikan/pembaharuan dalam manajemen, aspek-aspek manajemen ilmiah

mempunyai tujuan agar tingkat produktivitas perusahaan, efisien dan efektivitas

perusahaan dapat di tingkatkan. Selain itu dalam manajemen ilmiah juga

memperhatikan prinsip.
BAB II

PEMBAHASAN

BAB 1 Konsep Dasar Manajemen Bisnis

Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan

organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,

pengorganisasian,pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya

organisasi lainnya.

Peran Manajemen dalam organisasi : Efektif dan Efisien

Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat berjalan secara

efektif dan efesien, maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsi-fugsinya atau

dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (managerial functions). Fungsi-fungsi tersebut

sebagaimana dikemukakan dalam defenisi di muka mencakup fungsi perencanaan,

fungsi pengorganisasian,fungsi pengimplementasian,serta fungsi pengendalian dan

pengawasan.

BAB 2 Manajer Dalam Kegiatan Manajemen

Peran Manajer dalam Organisasi

Dalam setiap organisasi bisnis,para manajer ini bertugas untuk memastikan bahwa

keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui

rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat

operasional.
Di sebuah negara, maka peran ini dapat direpresikan oleh presiden, wakil

presiden,atau para mentri misalnya. Pada intinya, tugas manajer atau istilah apapun

sebagai padanannya adalah untuk memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi

dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui serangkaian kegiatan manajemen

secara fungsional maupun operasional.

Keahlian-keahlian Manajemen

  Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan

pekerjaan spesifik tertentu,seperti mengoperasikan komputer,mendesain

bangunan,membuat layout perusahaan,dan lain sebagainya.

  Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation

skills),yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis

orang di masyarakat.

  Keahlian konseptual ( conceptual skills),yaitu keahlian dalam berpikir secara

abstar,sistematis,termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai

masalah dalam situasi yang berbeda-beda,bahkan keahlian untuk memprediksi di masa

yang akan datang.

Tingkatan-tingkatan Manajemen

Pada pratiknya,sangat jarang seseorang dapat menguasai secara sekaligus berbagai

keahlian manajemen tersebut.Misalnya saja,adalah sangat suling untuk mendapakan

seseorang pebisnis salon yang selain ahli dalam menyablon,pandai bernegosasi dalam

meraih konsumen,namun juga sekaligus hemat dalam membelanjakan uangnya. Pada

praktiknya berbagai keahlian tersebut diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkan

peran dan tugas masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis. Tugas dan peran
dari setiap orang tersebut secara organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan

yang dinamakan sebagai tingkatan-tingkatan manajemen atau hieraki manajemen.

BAB 3 Perkembangan Ilmu Manajemen

Kelompok Manajemen Ilmiah dan Saintifik

. Para manajer berusaha mencari jalan keluar untuk memperbaiki produktivitasi

kerja ini. Di antara ide yang dihasilkan adalah meningkatkan produktivitas pekerja

secara individual. Ide yang dihasilkan pada masa ini pada giliran berikutnya dikenal

sebagai kelompok aliran manajemen saintifik ( scientfic management). Di antara tokoh-

tokoh dalam kelompok ini adalah Fredrich Winslow Taylor (1856-1915),Frank Gilberth

(1868-1924),dan Lilian Gilberth (1878-1972).

Kelompok Manajemen Administrasi

Perubahan produktivitas pekerja secara individual,menurut kelompok ini,tak

akan berarti apa-apa jika faktor-faktor lain dalan organisasi secara keseluruh tidak juga

diperhatikan dan dilakukan perubahan. Di antara kontributor kelompok ini adalah

Henry Fayol (1841-1925),Lyndall Urwick (1891-1983),dan Max Weber (1864-1920).

Kesimpulan Mengenai Perspektif Manajemen Klasik

Di antara kontribusi yang berharga adalah mengenai spesialisasi pekerjaan,studi

mengenai masa dan beban kerja, dan metode ilmiah mengenai kegiatan manajemen

yang secara rimgkas terepresentasikan melalui apa yang kita kenal sebagai fungsi-
fungsi manajemen. Prosedur dan birokrasi juga termasuk kontribusi berharga dari

kelompok manajemen klasik ini.

Akan tetapi,harus diakui salah satu kelemahan perspektif dari kelompok ini adalah

bahwa mereka kurang memerhatikan aspek kemanusiaan sebagai salah satu aspek

penting dalam organisasi. Aspek manusia yang tidak hanya dilihat dari fakor pemberian

upah atau insentif,akan tetapi dari karakteristik kemanusiaan secara lebih manyeluruh

di mana manusia memiliki kebutuhan,motif,tujuan,dan perilaku yang berbeda-beda

antara satu dengan lain.

Bab 4 lingkungan Budaya Organisasi

LINGKUNGAN INTERAL ORGANISASI

Yang dimaksud dengan lingkungan internal organisasi adalah berbagai hal atau

berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi,dan

memengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi”nya

organisasi. Yang termasuk ke dalam organisasi ( board of managers or directors), para

staf, anggota atau para pekerja (employees), serta lingkungan fisik organisasi ( physical

work environment).

LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

Sebagaimana diterangkan di muka, lingkungan eksternal atau lingkungan yang

terkait dengan kegiatan operasional organisasi dan bagaimana kegiatan operasional ini

dapat bertahan. Dalam kegiatan operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa

berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang terkait


langsung atau lingkungan mikro perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait

langsung atau lingkungan makro perusahaan.

LINGKUNGAN INTERNASIONAL DAN KEGIATAN BISNIS

Lingkungan Internasional ( International Environment)

Lingkungan internasional merupakan lingkungan yang lebih luas dari sebuah negara

yang pada praktiknya akan memengaruhi kegiatan perusahaan, terutama jika

perusahaan melakukan kegiatan bisnis internasional, yaitu transaksi bisnis yang

melibatkan lebih dari satu negara Tetapi , lingkungan internasional ini juga dapat

menjadi tantangan dan ancaman karena kegiatan bisnis internasional juga melibatkan

para pesaing di luar negara yang mungkin melakukan kegiatan bisnis yang sama dengan

perusahaan kita sehingga persaingan guna mendapatkan pelanggan di dalam negara

maupun diluar negara menjadi tantangan yang harus dihadapi dan dipersiapkan oleh

perusahaan jika produknya ingin memasuki pasar internasional.

BUDAYA ORGANISASI DAN KEGIATAN BISNIS

Pentingnya Budaya Bagi Organisasi Bisnis

Budaya organisasi penting sekali untuk dipahami karena banyak pengalaman

menunjukkan bahwa ternyata budaya organisasi ini tidak saja berbicara mengenai

bagaimana sebuah organisasi bisnis menjalankan kegiatannya sehari-hari, tetapi juga

sangat mempengaruhi bagaimana kinerja yang dicapai oleh sebuah organisasi bisnis.

Bab 5 Tanggung Jawab Dan Etika Manajemen

Dimensi Etika dalam Manajemen

Beberapa kasus dalam kegiatan bisnis akhir-akhir ini menimbulkan berbagai

pertanyaan di seputar etika dalam bisnis. Apakah publikasi dari laporan keuangan di
media massa yang pada kenyataaannya berbeda dengan laporan keuangan perusahaan

sesunggunya termasuk ke dalam pembahasan ini. Apakah pemecatan ribuan PT DI,

misalnya memenuhi kriteria etika dalam bisnis, dan lain sebagainya.

Etika pada dasarnya,sebagaimana menurut Kreitner (1992), adalah studi mengenai

tanggung jawab moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang

dianggap salah.

MENDORONG PELAKSANAAN ETIKA DALAM MANAJEMEN

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa etika manajemen sebagai bagian dari tanggung

jawab sosial perusahaan perlu untuk diwujudkan di masa-masa mendatang.

Bab 6 Fungsi Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan

KONSEP DASAR PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN

Pengertian Perencanaan (Planning)

Robbins dan Coulter ( 2002) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses

yang dimulai dari penatapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian

tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan

yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan

organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

Proses penyusunan strategis  di bagi 3 fase

Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi

Sebelum strategi disusun, perlu dipertanyakan terlebih dahulu apakah memang

penyusunan strtegi baik strategi baru maupun perubahan strategi perlu untuk

melakukan ataukah tidak.

Analisis Situasi
Perusahaan perlu melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang

dimiliki oleh organisasi sekaligus juga menganalisis peluang dan tantangan yang

dihadapi oleh organisasi.

Pemilihan strategi

Setelah perusahan melakukan analisis terhadap keadaan internal dan eksternal

perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan strategi yang akan diambil dari

berbagai alternatif yang ada.

MELAKUKAN PERENCANAAN ( PLANNING PROCESS)

Fungsi perencanaan sering kali dinamakan sebagai fungsi utama dari kegiatan

manajemen, karena dalam perencanaan seluruh rangkaian aktivitas yang akan

dilakukan, mengapa melakukan,kapan,di mana dan bagaimana melakukannya disusun.

Dapat dikatakan, jika tidak ada fungsi perencanaan, manajer tidak akan pernah tahu apa

yang harus diorganisasikan, diarahkan dan dikontrol.

Bab 7 Manajemen Strategi Perusahaan

KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI

Salah satu jenis perencanaan yang telah diuraikan dalam bagian sebelumnya adalah

perencanaan jangka panjang atau strategic planning. Perencanaan ini dimaksudkan

bukan sekadar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang, akan tetapi

juga untuk memastikan bahwa perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang. Topik

yang membahas mengenai cara bagaimana perusahaan dapat memelihara

keberlangsungan operasinya dalam jangka panjang, yaitu manajemen strategis (

strategic management).
Bab 8 Desain & Struktur Organisasi

KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN

Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya

organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja

organisasi tertentu. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain

organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi

dinamakan dengan struktur organisasi ( organizational structure).

Bab 9 Kekuasan,Kewenangan,Tanggung Jawab & Delegasi

Salah satu konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi adalah terdapatnya

bagian-bagian dalam sebuah organisasi yang keseluruh bagian tersebut terdiri dari

hierarki yang tertinggi hingga hierarki yang terendah.

Selain struktur organisasi menggambarkan adanya hierarki tertinggi hingga

terendah, struktur organisasi juga menggambarkan terdapatnya

kekuasaan,wewenang,tanggung jawab dari setiap bagian dalam sebuah organisasi.

Wewenang pada dasarnya merupakan kekuasaan yang terlegitimasi menurut

mekanisme tertentu dalam sebuah organisasi. Secara garis besar terdapat 3 jenis

wewenang, yaitu wewenang lini, staf, dan fungsional.

Manajer juga melakukan pelimpahan wewenang atas dasar pertimbangan

pengembangan tenaga kerja,pengalihan sebagian tanggung jawab pelaksanaan kepada

hierarki yang lebih bawah, atau sebagai upaya perbaikan pola pengorganisasian dari

yang sifatnya sntralistik kepada desentralistik.

Bab 10 Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen SDM adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan,

memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan

perusahaan dalam pencapaian tujuannya.

Sebagai bagian dari proses pengorganisasian, penempatan SDM sebagai bagain dari

manajemen SDM merupakan langkah terakhir dari pengorganisasian untuk memastikan

bahwa sruktur organisasi yang telah dibuat akan diisi oleh orang-orang yang memiliki

kualifikasi yang tepat.

Secara garis besar proses manajemen SDM terdiri dari Human Resource Planning,

Personnel procurment, personnel Development, Personnel Maintenance, dan Personnel

utilization.

Termasuk ke dalam bagian dari manajemen SDM adalah menegelolah keragaman

yang terdapat dalam organisasi, terutama yang menyangkut keragaman di antara

tenaga kerja atau SDM yang dimiliki organisasi. Dua hal bisa dilakukan untuk

mengelolaan keragaman tersebut, yaitu dari sisi individual dan peran organisasi.

Bab 11 Faktor Individu Dalam Organisasi

Individu sebagai esensi dari faktor sumber daya manusia dalam organisasi

memegang peranan penting dalam langkah implementasi dari rencana organisasi.

Individu memiliki keragaman kerakteristik yang terkait dengan perilaku dan

kepribadiannya.

Perilaku individu akan menentukan sikap, persepsi dan peran yang akan

dijalankannya dalam organisasi.


Di antara isu-isu seputar karakteristik individu dalam organisasi adalah mengenai

stres dan kreativitas. Stres terkait dengan respons negatif dari individu ketika

berhadapan dengan suatu tekanan, sedangkan kreativitas terkait dengan respons positif

dari individu ketika berhadapan dengan suatu situasi yang memberikan tantangan bagi

individu untuk memunculkan gagasan-gagasan baru bagi organisasi.

Bab 12 Motivasi Dan Kepemimpinan

Motivasi dan Kepemimpinan merupakan salah satu faktor kunci dalam fungsi

pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi.

Motivasi terkait dengan berbagai hal yang mendorong seseorang untuk

menunjukkan perilaku tertentu dalam organisasi dan lingkungannya. Terdapat berbagai

pendekatan dalam menjelaskan teori motivasi, di antaranya adalah pendekatan klasik

dan kontemporer.

Yang termasuk ke dalam pendekatan klasik mengenai teori motivasi adalah

mencakup pendakatan kebutuhan, pendekatan relasi manusia, dan pendekatan

manajemen SDM.

Yang termasuk ke dalam pendekatan kontemporer mengenai teori motivasi adalah

mencakup pendekatan kebutuhan, pendekatan keseimbangan dan keadilan, pendekatan

pengharapan, pendekatan penguatan, dan pendekatan penyusunan tujuan.

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi orang-orang dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi. Dalam praktiknya, kepemimpinan dibedakan dengan manajemen.

Terdapat beberapa pendekatan dalam menjelaskan teori-teori kepemimpinan, antara

lain pendekatan personal, pendekatan perilaku, dan pendekatan kontingensi.

Bab 13 Kelompok Kerja & Komunikasi Dalam Organisasi


Sebagai konsenkuensi logis dari adanya struktur organisasi di mana organisasi dibagi

menjadi berbagai bagian-bagian organisasi,maka muncul kelompok-kelompok kerja

yang dibentuk untuk mendukung pencapaian tujuan di tingkat bagian hingga

keseluruhan organisasi.

Kelompok kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam fungsi implementasi dan

mengarahan, karena kelompok kerja inilah yang akan menjalankan berbagai rencana

yang telah disusun dalam organisasi.

Kelompok kerjalah yang juga melakukan integrasi atas berbagai karakteristik

individu yang berbeda-beda dalam organisasi. Oleh karena itu, jika kelompok kejra

dapat berjalan secara efektif maka hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan

karakteristik individu secara efektif dapat dikelola dan konsenkuensi positifnya tujuan

organisasi akan lebih mudah dicapai.

Bab 14 Pengawasan Dan Pengendalian Organisasi

Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa

segala aktivitas yang terlaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dalam

beberapa sumber literatur, fungsi pengawasan sering dinamakan sebagai fungsi

controlling. Evaluating, appraising, hingga correcting. Namun yang lebih populer

digunakan adalah fungsi controllingyang memiliki dua arti utama, yaitu pengawasan :

kegiatan untuk mengamati kegiatan yang dijalankan sekaligus mengidentifikasi

berbagai penyimpangan serta pengendalian : kegiatan untuk mengantisipasi dan

mengoreksi setiap penyimpangan dalam kegiatan.

Terdapat 4 tujuan dari fungsi pengawasan dan pengendalian. Keempat tujuan

tersebut adalah adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalana,meminimumkan biaya,

dan mengantisipasikan kompleksitas dari organisasi.


Bab 15 Manajemen Operasi Dalam Produktivitas Dalam Organisasi

Manajemen operasi adalah rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya

perusahaan yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan

ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, manajemen operasi berusaha

menjawab bagaimana pengelolaan terhadap 5P dalam operasi perusahaan, yaitu people

atau orang-orang, plants atau pabrik, rumah produksi, atau bagian dari perusahaan,

processes atau proses yang dilakukan, dan planning and control systems atau sistem

perencanaan dan pengawasan.

Untuk memahami manajemen operasi,perlu diketahui konsep dasar dari sistem

produksi. Pada dasarnya sistem produksi adalah proses transformasi input menjadi

output, atau dengan kata lain produksi adalah sebuah proses mengubah input menjadi

output. Berdasarkan pengertian ini, sistem produksi memiliki tiga komponen utama,

yaitu masukan ( input), keluaran ( output ), dan proses ( processes ).

Terdapat empat elemen dalam desain sistem produksi, yaitu lokasi kegiatan

produksi, tipe proses produksi yang akan dijalankan, rancangan rumah produksi, serta

rancangan sisitem produksi yang akan dijalankan.

Bab 16 Manajemen Informasi Dan Manajemen Internasional

Informasi menjadi salah satu faktor penting bagi kegiatan perusahaan, terutama

dalam hal pengambilan keputusan mengenai perencanaan kegiatan perusahaan.

Informasi perlu bersifat akurat, tepat, dan cepat, sehingga keputusan yang diambil

perusahaan yangtepat dan akurat. Oleh karena informasi begitu penting, maka

perusahaan perlu melakukan manajemen informasi. Di antara manajemen informasi

yang dilakukan perusahaan adalah penggunaan sistem informasi manajemen


perusahaan dengan mengintegrasikan berbagai fungsi dan kegiatan perusahaan melalui

penggunaan teknologi komputer.

Faktor internasional juga menjadi faktor yang pada hari ini memengaruhi kegiatan

perusahaan. Banyak motif yang mendorong sebuah perusahaan perlu melakukan

ekspansi secara internasional, di antaranya adalah motif pasar, motif sumber daya, dan

motif biaya.

Bab 17 Manajemen Usaha Kecil & Manajemen Organisasi Nirlaba

Manajemen usaha kecil pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan manajemen

organisasi bisnis pada umumnya, kecuali dalah hal skala dan jenis usaha yang di

jalankan. Agar manajemen usaha kecil berjalan dengan baik, maka terdapat beberapa

faktor yang perlu dimiliki oleh para pengelola usaha kecil, yaitu kewirausahaan,

profesional, inovatif, keluasan jaringan usaha, dan kemampuan adaptif.

Manajemen organisasi nirbala merupakan bahasan terakhir dari buku pengantar

manajemen ini. Sekalipun menjadi bahasan terakhir tidak berarti bahwa topik-topik

yang dibahas tifak relevan dalam kegiatan berbagai organisasi di Indonesia.


a. Keunggulan

Menurut saya keunggulan dari isi kedua buku ini adalah bahwa buku-buku ini

memiliki pembahasan yang sangat lengkap mengenai pengantar manajemen itu sendiri.

Disetiap bab nya menyajikan sub bab yang tersusun rapi. Semua dijelaskan secara rinci

dan selengkap-lengkap nya sehingga mamuaskan para pembaca yang membaca buku

ini. Terdapat juga banyak kosa kata baru pada halaman paling beakang buku yang akan

menambah gudang kosakata si pembaca.

b. Kelemahan

Menurut saya kelemahan dari buku ini sendiri adalah penggunaan bahasa yang

terlalu bertele-tele da tidak efektif, banyak sekali terdapat pengulangan kata dalam satu

paragraf teks. Penggunaan tanda baca yang juga tidak sesuai dengan Ejaan Yang

Disempurnakan. Dalam buku ini juga terdapat banyak kosakata yang terlalu rumit,

sehingga meulitkan pembaca memahami teks yang dibacanya. Di setiap bab juga sering

terjadi pengulangan ide/penjelasan pada paragraf nya yang padahal di paragraf

sebelumnya sudah terdapat ide/penjelasan tersebut .


BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Manajemen adalah proses merencana, mengorganisasi, mengarah-kan,

mengoordinasikan serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan

organisasi. Proses manajemen dilakukan oleh manajemen bawah, menengah dan

puncak. Manajemen dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan

hubungan pribadi, pemberi informasi dan pengambil keputusan dan manajemen harus

berketerampilan konseptual, manusiawi, dan teknis.

b. Saran

Saran saya mengenai isi buku ini adalah sebaiknya dalam setiap bab disajikan

tambahan seperti kuis atau informasi unik agar buku ini tidak terkesan membosankan

saat dibaca. Begitu juga dengan penyajian contoh-contoh yang mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA

L Daft, Richard. 2009. Management. Jakarta: Salemba empat. 

Trisnawati Sule, Ernie & Saefullah, Kurniawan. 2005.Pengantar Manajemen. Jakarta:


Kencana. 

Anda mungkin juga menyukai