Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW

“KEPEMIMPINAN”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Dalam Mata Kuliah Kepemimpinan

Dosen Pengampu:
Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si

DISUSUN OLEH
NAMA MAHASISWA : FRIANTY SIHOTANG
NIM : 4223220029
KELAS : PSB D 2022
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan Tugas Akhir Critical Book Review mata kuliah kepemimpinan tepat
pada waktu yang telah ditentukan. Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk
dari pemenuhan salah satu tugas KKNI.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah


Kepemimpinan yaitu Ibu Endang Sulistyarini Gultom,S.Si.,M.Si yang telah
memberikan dukungan serta memberikan kepercayaan kepada penulis. Dimana
dengan adanya pemberian tugas ini penulis dapat memahami dan memperdalam
pengetahuan tentang materi kepemimpinan. Terimakasih juga kepada orang tua yang
telah membantu penulis menyelesaikan tugas ini melalui doa dan materi yang penulis
butuhkan. Dan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan
kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa CBR ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang bersifat membangun penulis harapkan, untuk perbaikan di masa yang
akan datang. Semoga tugas ini berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan
pengetahuan dan dapat diaplikasikan bagi pembaca .

Medan, September 2022

Penulis

Frianty Sihotang
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1. 1 Latar Belakang...........................................................................................1
1. 2 Tujuan Penulisan CBR...............................................................................1
1. 3 Manfaat CBR.............................................................................................2
1. 4 Identitas Buku yang Direview....................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ..........................................................................3

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................12

3.1 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pertama...............................................12


3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku Kedua..................................................14

BAB IV PENUTUP...............................................................................................15

4.1 Kesimpulan..............................................................................................15
4.2 Saran.........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Adapun alasan kami meriview buku kepemimpinaan ialah karna adanya tuntutan dari
dosen pengampu mata kuliah kepemimpinan, selain itu kami ingin mempertajam
pengetahuan kami mengenai materi kepemimpinan ini. Setelah membaca buku ini, kami
tertarik terhadap materi dalam buku tersebut, karena memberikan arti kepemimpinan yang
sebenarnya, seperti menurut para ahli-ahli, menjelaskan juga mngenai ciri-ciri kepemimpinan
yang baik, serta bagimana perbedaan kepemimpinan dengan manajemen dan masih banyak
lagi. Jadi buku ini sangat membantukita dalam belajar menjadi seorang pemimpin, baik bagi
diri kia sendiri maupun sebuah organisasi.

Pada Bab Satu menguraikan pemahaman kita tentang kepemimpinan dan perubahan
dalam dunia bersama, kekuatan, tanpa-satu-di-charge saat ini. Kami menjelaskan apa yang
kami maksud dengan kekuatan bersama, masalah publik, dan pemecahan masalah publik..
Bab Dua memperkenalkan delapan kemampuan kepemimpinan yang diperlukan untuk
mengatasi masalah-masalah publik di dunia yang dikuasai bersama. Bab Tiga menyajikan
unsur-unsur kepemimpinan tim (membangun kelompok kerja yang efektif) dan
kepemimpinan organisasi 1 (memelihara organisasi yang manusiawi dan efektif). Bab
Empat mendeskripsikan forum, arena, dan pengadilan, pengaturan kekuasaan bersama yang
utama di mana para pemimpin dan pengikut mengatasi masalah-masalah publik. Bab Lima
memperkenalkan kemampuan kepemimpinan kedelapan, kewirausahaan kebijakan, atau
koordinasi tugas kepemimpinan selama siklus perubahan kebijakan.

Kepemimpinan itu sangat penting karena diharapkan mampu mengatur pola


sosialisasi dan interaksi diantara mereka dan yang lebih penting lagi, manusia dapat
berharap dengan kepemimpina agar mampu mengatur kehidupannya dengan lebih baik.

1. 2 Tujuan Penulisan CBR


1. Untuk memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Kepemimpinan
2. Untuk menambah pengetahuan tentang kriteria kepemimpinan yang baik
3. Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai konsep-konsep kepemimpinan

1. 3 Manfaat CBR
1. Dapat mengetahui kriteria pemimpin yang baik
2. Dapat memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan
3. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku kepemimpinan

1. 4 Identitas Buku Yang Direview


1. Buku Pertama

Identitas buku pertama yang menjadi bahan critical book sebagai buku utama adalah
sebagai berikut.
Judul : Pemimpin dan Kepemimpinan
Penulis : Dr.Kartini Kartono
Tahun terbit : 2016
Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada
Tebal buku : 361 Halaman
Ukuran : 15,5 X 20 cm

2. Buku Kedua
Identitas buku kedua yang menjadi bahan critical book sebagai buku pembanding adalah
sebagai berikut.
Judul : Kepemimpinan (Leadership)
Pengarang : Tim Penyusun UNIMED
Penerbit : Bookboon.com
Tahun terbit : 2018
BAB II
RINGKASAN BUKU
Bab I Konsep Manajemen dan kepemimpinan

Konsep manajemen : manajemen berasal dari bahasa perancis kuno menagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. engertian manajemen dapat dilihat dari 3
pengertian : Manajemen sebagai suatu proses, Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia.
dan Manajemen sebagai ilmu (scince) dan sebagai seni (art). Manajemen dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan
serta pengorganisasian dalam mencapai tujuan bersama .

Konsep Kepemimipinan/Leadership: Northouse menggaris bawahi konsep penting


dalam defenisi dalam kepemimpinan yaitu : Kepemimpinan merupakan sebuah proses,
Kepemimpinan melibatkan pengaruh, Kepemimpinan muncul dalam kelompok dan
Kepemimpinan melibatkan tujuan bersama. kepemimpinan adalah kemampuan memengaruhi
orang lain bawahan atau kelompok, kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompok nya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompokDari defenisi
yang ada , maka dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah : Seni untuk menciptakan
kesesuaian paaham, Bentuk persuasi dan inspirasi, Kepribadian yang mempunyai pengaruhi,
Tindakan dan prilaku, Titik sentarl proses kegiatan kelompok, Hubungan kekuatan atau
kekuasaan, Sarana pencapaian tujuan, Hasil dari interaksi, Peranan yang dipolakan, dan Inisiasi
struktur.

Perbedaan Kepemimpinan dan Maanajemen: Pemimpin: Strategi dan beroorientasi pada


orang, Menetapkan arah dan tujuan, Memotivasi, Membentuk prinsip, Menemukan penemuan
baru, dan menginpirasi orang. Manajemen : Taktikal dan berorientasi pada organisasi,
Merumuskan prinsip, Merencanakan dan mengkordinasikan, Pemecahan masalah, dan
Memastikan kesesuaian stardar , dll.

Faktor pemimpin : Perilaku, atau gaya kepemimpinan, keterampilan, pengetahuan, nilai


nilai yang dianut. Faktor pengikut atau bawahan : Norma dan nilai, kepaduan, keterikatan pada
tujuan, harapan kelompok, kebutuhan kelompok. Faktor situasi : Nilai nilai organisasi, teknologi
yang digunakan , tuntutan tugas, variasi tugas.

Bab II Model dan teori kepemimpinan

Pendekatan Studi Kepemimpinan: Pendekatan studi kepemimpinan dibagi atas 3 yaitu :


Pendekatan kesifatan, Pendekatan Perilaku, Pendekatan Situasional. Perkembangan Teori
Kepemimpinan: Teori sifat yaitu memusatkan perhatian nya pada sifat sifat dari pemimpin, Teori
prilaku yaitu teori yang menyatakan bahwa keberhasilan seorang pemimpin tergantung pada
perilaku- perilaku yang ditetapkan, teori situasional yaitu teori yang mengatakan bahwa
pemimpin tidak hanya dipengaruhi oleh sifat dan perilaku tetapi juga ditentukan dengan situsi
yang ada dari kepemimpinan tersebut.

Fungsi Kepemimpinan : Fungsi fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan
penyelesaian informasi dan pendapat., Fungsi fungsi pemeliharaan kelompok sosial, yaitu
mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lancar, penengahan
perbedaan pendapat dsb. Gaya Kepemimpinan : Gaya dengan orientasi tugas yaitu gaya atau
perilaku pimpinan yang menekankan bahwa tugas – tugas dapat dilaksanakan dengan bai dengan
cara mengarahkan dan mengendalikan bawahan secara ketat, Gaya dengan orientasi karyawan
yaitu gaya atau perilaku pimpinan yang n

Perkembangan teori kepemimpinan : Teori Situasional Kontingensi adalah Rangkaian


kesatuan kepemimpinan dari Tannembaun dan Schmidt.(‘’ Pendekatan yang paling efektif
menueut Tannembaun dan Schmidtadalahh sedapat mungkin fleksibel serta memilih gaya
kepemimpinan yang dibutuhkan / sesuai dengan waktu dan tempat tertentu‘’). Teori Fred
Fiedler Menurut fiedler ada 3 unsur dalam situai kerja untuk menentukan gaya kepemimpian
yaitu: Hubungan pimpinan dengan anggota, struktur tugas, posisi kekuasaan pemimpin (formal).
Teori Hersey dan Blanchard Ada4 tahap dalam teori ini yaitu : gaya penjelasan, gaya menjual,
gaya partisipasi, gaya pendelegasian.

Tipologi / tipe – Tipe kepemimpinan: ada 5 tipe kepemimpinan yang diakui para ahli
yaitu : Tipe Kepwmimpinan Otokratik ciri cirinya : memiliki egoisme yang besar, menganut
nilai organisasional. Gaya kepemimpinan nya menuntut ketaatan penuh dari bawahan, dalam
menegak kan displin bersifat kaku. Tipe Kepemimpinan Paternalistik ciri cirinya :
Mengganggap dirinya sebagai bapak, menganggap legitimasi kepemimpinan adalah wajar. Gaya
kepemimpinan nya Bercorak melindungi para bawahan sebagai bapak, mengambil keputusan
bersifat sentralistik. tipe Kepemimpinan Kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh
banyak orang meskipun para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskaan secara konkret
mengapa orang tersebut dikagumi. Gaya kepemimpinaan otokratik, paternalistik? Laisser faire/
Demokratik. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire ciri ciri selalu menganggap organisasi akan
berjaln dengan sendirinya, cenderung memilih peranan yang pasif. Gaya kepemimpinan banyak
memberikan delegasi wewenang, Mempertahankan status quo. Tipe Kepemimpinan Demokratik
ciri cirinya mendorong bawahan menumbuhkembangkan daya inovasi dan kratifitas nya .Gaya
kepemimpinan, Mendistribusikan delegasi wewenang yang praktis dan realitic, Melibatkan
peran serta bawahan secara aktif.

Bab III Masalah Kepemimpinan dan Solusinya

Memecahkan masalah artinya cara untuk mengetahui mempelajari masalah agar


diselesaikan. Langkah langkah yang dilakukan antara lain : Mencari penyebab terjadinya
masalah, Mencari siapa saj yang terlibat dalam masalah, Bersikap santai tapi serius,
Tidak/jangan sampai pekerjaan lain terganggu, Memanfaatkan orang orang disekitar anda.
Secara garis besar ada dua solusi untuk mengatasi masalah masalah tersebut yaitu : Solusi
sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem sistem sosial yang berkaitan dengan sistem
pendidikan dan Solusi teknis yakni solusi meyangkut hal hal teknis yang berkaitan langsung
dengan pendidikan. Misalnya menyelesaikan maalah kualitas guru dan prestasi siswa.

Solusi faktor penentu keberhasilan tujuan suatu organisasi atau lembaga sekolah :
Kepribadian (personality), Harapan dan perilaku atasan, Karakteristik, Kebutuhan tugas dan
Iklim dan kebijakan organisasi Dari beberapa aliran teori filsafat ternyata paling relavan dengan
pendidikan adalah Esensialisme ( idealism pisahkan teoritik dan praktek), Perenialisme (harus
dipelajari matematik), Pragmatisme ( yang benar harus diakui oleh lingkungan masyarakat),
Rekonstruktime ( makna punya cita cita atau memiliki target merubah kondisi masyarakat).

Bab IV Gaya kepemimpinan(Leadership style)


Gaya kepemimpinan otokratis , pemimpin otokratis adalah seseorang yang memerintah
dan mengkhendaki kepatuhan. Gaya kepemimpinan demokratis , adalah kemampuan
memengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara
pimpinan dan bawahan. Gaya kepemimpinan Delegatif , adalah sebuah gaya kepemimpinan
yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahan nya yang memiliki kemampuan agar dapat
menjalankan kegiatan nya yang untuk sementara waktu tidak dapat dilakukan oleh pimpinan
berbagi sebab. Gaya kepemimpinan birokratis, memimpin berdasarkan peraturan perilaku
pemimpin ditandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur yang berlaku bagi pemimpin dan
anak buah nya. Gaya kepemimpinan laissez faire adalah kemampuan memengaruhi orang lain
agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan cara berbagai kegiatan dan
pelaksanaanya dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan. Gaya kepemimpinan
otoriter , adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang di ambil
dari diri nya sendiri secara penuh. Gaya kepemimpinan karismatis adalah mampu menarik
banyak orang mereka terpesona dengan cara berbicara nya yang membangkitkan semangat.
Gaya kepemimpinan diplomatis, kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada pada
penempatan persefektif nya. Gaya kepemimpinan moralis, adalah umumnya mereka hangat dan
sopan kepada semua orang. Gaya kepemimpinan administratif , adalah kepemimpinan yang
mampu menyelenggarakan tugas tugas administrasi secara efektif. Gaya kepemimpinan analitis
( Analitycal), biasanya pembuatan keputusan didasarkan pada proses analisis, terutama analisis
logika pada setiap informasi yang diperolehnya. Gaya kepemimpinan asertif ( assertive).
Sifatnya lebih agresif dan mempunyai perhatian yang sangat besar pada pengendalian personal
dibandingkan gaya kepemimpinan lain nya. Gaya kepemimpinan enterpreneur , menaruh
perhatian kepada kekuasaan dan hasil akhir serta kurang mengutamakan pada kebutuhan akan
kerjasama. Gaya kepemimpinan Visioner , adalah pola kepemimpinan yang ditunjukan untuk
memberi arti kerja dan usaha yang diperlukan bersama sama oleh para anggota perusahaan
dengan cara memberi arahan dan makna kerja. Gaya kepemimpinan situsonal, artinya bahwa
seorang pemimpin berbeda beda tergantung tingkat kesiapan para pengikutnya. pehamaman
dalam gaya kepemimpinan ini adalah kepemimpinan yang efektif adalah bergantung pada
revelasi tugas, dan hampir semua pemimpin yang sukses selalu mengadaptsi gaya kepemimpinan
yang tepat. Gaya Kepemimpinan Perilaku ( Traits model of leadership ) tahap awal mencoba
meneliti watak individu yang melekat para diri para pemimpin. Gaya kepemimpinan militeristik
adalah bertindak sebagai diktator para anggota kelompok nya.

Bab V Turpoksi Manajer Dalam Organisasi

Tugas manajer : Memimpin organisasi, Mengatur organisasi, Mengendalikan organisasi,


Mengembangkan organisasi, Mengatasi berbagai masalah yang terjadi dalam organisasi,
Menumbuhkan kepercayaan, Meningkatkan rasa tanggung jawab, Mengawasi atau
mengendalikan, Melakukan evaluasi terhadap kegiatan, Menggali dan mengembangkan potensi
sumber daya. Fungsi Manajer : Fungsi perencanaan (planning), Fungsi pengaturan (organizing),
Fungsi pengawasan (controlling), Fungsi kepemimpinan (leading), dan Fungsi evaluating.
Problem manajer : para manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan dan
menghadapi keterbatasan sumber daya yang sesuai dengan pencapaian tujuan organisasi. Atribut
manajemen : kekusaan , tujuan, proses, manusia, manusia, sumber daya. Peran manajer
( management role ) : interpersonal role, informational role (peran informasi), decision
making .Macam skill yang harus dilakukan manajer : Technical skill ( intuitif dan agresif ) ,
human skill ( keterampilan yang berhubung ), conceptual skill ( manajer harus mampu melihat
unit unit yang dibawahnya merupakan sistem yang berhubungan sehingga mampu
mengkoordinasi dalam mengintergrasikan seluruh kegiatan kegiatan unit organisasi.

Bab VI Kepemimpinan Tim kerja Dalam Organisasi

Pengertian Tim: suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mengoordinasi kerja mereka mereka untuk tujuan tertentu. Perbedaan antara kelompok dan tim

Kelompok Tim
Memiliki pemimpin yang ditunjuk Berbagai peran kepemimpinan
Akuntabilitas idividual Akuntabilitas mutual dan individua
Tujuan kelompok dan organisasi sama Visi atau tujuan khusus
Hasil kerja individual Hasil kerja kolektif
Mengadakan pertemuan pertemuan Pertemuan2 mendorong diskusi
terbuka
Pekerjaan untuk para individu Berbagi pekerjaan
Jenis Tim : Tim formal ( disiptakan oleh organisasi sebagai bagian dari struktur formal
organisasi), Tim vertikal ( terdiri dari seorang manajer dan para bawahannya dalam rantai
komando ), Tim horizontal ( terdiri atas kerayawan dari tingkat hierarkis yang hampir sama
tetapi dari bidang keahlian yang berbeda ), , Tim dengan tujuan khusus (adalah tim yang
diciptakan di luar organisasi formal untuk mengerjakan proyek atau kepentingan atau kreativitas
khusus), Tim dengan kepemmpinan Mandiri ( tim yang dientuk dalam satu departemen yang
sama dan anggotanya adalah karyawan untuk mendiskusikan cara – cara peningkatan kualitas
efesiensi dll ), Tim dilingkungan kerja yang baru ( tim virtual maya dan tim global). Mengatur
konflik tim : sumber daya yang langka, ambiguitas yurisdiksional, gangguan komunikasi,
bentrokan kepribadian , perbedaan kekuasaan dan status, perbedaan tujuan. Gaya menangani
konflik : Gaya berkompetensi, gaya menghindar, gaya berkompromi, gaya mengakomodasi ,
gaya berkolaborasi. Manfaat potensial tim : Tingkat usaha, kepuasan anggota , pengetahhuan
dan keterampilan kerja yang luas, responsitas organisasional . Kerugian profesional tim :
Penyusunan kembali kekuasaan , penikmat Cuma Cuma, biaya koordinasi, sistem revisi. Konsep
dasar kelompok : Nilai dan norma, peran, ukuran, komposisi, status. kelompok terbagi menjadi
2. yaitu kelompok formal ( kelompok yang dibangun akibat dari pola struktur organisasi dan
pembagian kerja) dan kelompok informal ( adalah kelompok yang didasari lebih pada
persetujuan informal di antara para anggota kelompok ketimbang hubungan peran yang telah
ditentukan manajemen). Fungsi utama kelompok informal : pelestarian budaya kelompok
informal, pemeliharaan sistem komunikasi, pelaksanaan kontrol sosial , provisi minat dan
kesenangan didalam kehidupan kerja. Klaifikasi tim : Tim problem solving, Tim self managed
work, tim work self managed, tim cross functional.

Bab VII KEPEMIMPINAN PADA ORGANISASI PUBLIK

Peran pemimpin pada organisasi publik : penetapan tujuan, memotivasi , komunikasi,


pengambilan keputusan. Penomena kepemimpinan publik : 1. Pemimpin publik dalam
menjalankan roda birokrasi umumnya belum digerak kan oleh visi dan misi . 2. Pemimpin publik
senantiasa mengendalikan kewenangan formal yang dimilikinya. 3. Pemimpin publik memiliki
kompetensi rendah. 4. Lemahnya akuntabilitas pemimpin publik.
Perbedaan organisasi publik dan swasta adalah mengenai lingkungan otoritas ,
perbedaan lain nya adalah bahwa seorang pengolah organisai publik selalu berhadapan dengan
tantangan tugas dan kompleksitas yang lebih rumit daripada organisasi bisnis.

Bab VIII Konsep dan Penerapan Pengambilan Keputusan

Hakekat pengambilan keputusan merupakan suatu tindakan pemilihan alternatif yang


ada. Simon ahli teori keputusan dan organisasi yang memenangkan hadiah nobel, yang
mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan : Aktivitas
inteligensi adalah tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan
pengambilan keputusan, Aktivitas desain adalah tindakan pertemuan , pengembangan, dan
analisis masalah, Aktivitas memilih merupakan pilihan sebenarnya memilih tindakan tertentu
dari yang tersedia. Pengambilan keputusan sehingga secara keseluruhan ada lima fase : Fase
inteligensi pengambilan keputusan meliputi pemindahan scanning lingkungan., Fase desain
meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan,
Fase pilihan adalah fase dimana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen
untuk mengikuti tindakan tertentu., Fase implementasi meliputi membuat suatu solusi yang
direkomendasi kan bisa kerja., Fase monitoring segala rangkaian kegiatan yang direncanakan.

Bab IX Koordinasi & Etika Komunikasi Pada Organisasi

Unsur komunikasi dalam organisasi : Komunikasi ( communicator ) , menyampaikan


informasi atau berita , berita berita ( message ) , komunikasi ( communicate ) reaksi atau
tanggapan ( respon) . Etika berasal dari bahasa yunani ETHOS ( jamak ta etha ) yang berarti
kebiasaan. etika komuniksi meliputi : Berikut ini adalah etika dan etiket dalam berkomunikasi
antar manusia dalam kehidupan sehari hari : Jujur tidak berbohong, bersikap dewasa tidak
kekanak kanakan, lapangan dada dalam komunikasi , menggunakan panggilan / sebutan orang
yang baik, menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efesien, tidak mudah emosi , berinisiatif
sebagai pembuka dialog berbahasa baik ramah dan sopan, menggunakan pakaian yang pantas
sesuai keadaan , bertingkah laku yang baik, komunikasi sering kali menjadi masalah karena tidak
nyambung dalam penyampaian.
Fungsi komunikasi dalam organisasi , fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi
persuasif , fungsi integratif. Ada beberapa masalah etika yang perlu diperhatikan dalam kaitan
praktek praktek organisasi ditempat kerja , meliputi : Rasa hormat , martabat, dan kebebasan
perorangan, Kebijakan dan praktek personal, Keleluasan (privacy) dan pengaruh terhadap
keputusan pribadi, Pemantapan perilaku dan sKualitas lingkungan kerja

Bab X Konsep & Penerapan Pendelegasian Wewenang

Wewenang adalah kekuasaan formal atau terlegitimasi. Tanggung jawab adalah


keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas tugas yang dibebankan keppadanya sebbagai
akibat dari wewnang yang diterima atau dimilikinya. Tindakan agar perlimpahan wewenang
berjalan efektif : Penentuan hal hal yang dapat di delegasikan, Penentuan orang bawahan yang
layak menerima delegasi , Penyediaan sumber daya yang dibutuhkan, Perlimpahan tugas yang
akan diberikan dan Intervensi pada saaat diperlukan. Keenggana sementara pimpinan untuk
melakukan perlimpahan sebagai wewenang dengan alasan sebagai berikut : Perasaan yang tidak
nyaman, takut kehilangan kekuasaan , ketidak mampuan manajer, ketidak percayaan kepada
bawahan .

Bab XI Reward & Punishment Dalam Organisasi

Reward dan Punishment merupakan suatu konsep yang dikembangkan dari suatu
konsep manajemen sumber daya manusia , terutama ditujukan dalam rangka memotivasi
seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasi nya. Reward juga diartikan
sebagai ganjaran , hadiah , penghargaan atau imbalan . dalam konsep manajemen , reward ,
merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai.

Ada 2 jenis imbalan yaitu : Imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang berasal dari
pekerjaan . imbalan tersebut mencakup : uang , status, promosi dan rasa hormat. Imbalan
instrinsik adalah imbalan yang merupakan yang bagian dari pekerjaan itu sendiri , imbalan
tersebut, mencakup rasa penyelesaian , prestasi, otonomi, dan pertumbuhan , maksudnya
kemampuan untuk memulai atau menyelesaikan suatu proyek pekerjaan merupakan merupakan
hal yang penting bagi sejumlah individu).
Defenisi hukuman ( Punishment ) adalah sebuah cara cara untuk mengarahkan
sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Jenis jenis
Punishment :Hukuman ringan , Hukuman sedang dan Hukuman berat.

Bab XII Laporan Pertanggungjawaban Dalam Organisasi

Laporan pertanggungjawaban adalah suatu dokumen tertulis atau tidak tertulis (dalam
bentuk lisan) yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan dari
suatu unit organisasi kepada unit organisasi yang lebih tinggi atau sederajat. Pusat pusat
pertanggungjawaban pada orgnaisasi atau perusahaan / bisnis pada tingkat yang lebih besar ,
dapat dibagi 4 : pusat biaya, pusat pendapatan, puat laba , pusat investasi.

Dua tipe struktur organisasi berkaitan dengan pusat pusat pertanggungjawaban ,


yaitu`: Organisasi fungsional merupakan bentuk organisasi yang biasanya dipakai oleh
perusahaan besar ditandai dengan adanya jumlah karyawan yang besar , spesialisasi kerja tinggi,
wilayah kerja luas , serta komando yang tidak lagi berada pada satu tangaan pemipin.
Organisasi unit bisnis ( divisional ). Format laporan pertanggungjawaban : Laporan berbentuk
formulir atau matriks, Laporan berbentukan memorandum atau nota, Laporan berbentuk surat ,
Laporan berbentuk naskah, dan Laporan berbentuk buku. Laporan pertanggungjawaban
( disesuaikan dengan tipe lembaga / organisasi, tersusun sebagai berikut : Sistematis ( mengikut
susunan / urutan tertentu yang bersifat logis), Komprehensif (5W + 1H), Terpadu, salinh terkait
antar satau bagian dengan bagiann yang lain. dan Dengan format ukuran kuarto 1,5 spasi dengan
margin 4-3-4-3.
BAB III
PENUTUP

3.1Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama


KELEBIHAN

1. Paduan cover buku ini menarik, memungkinkan memikat minat pembaca.


2. Buku ini memaparkan jelas bagaimana konsep kepemimpinan
3. Buku ini banyak memuat pendapat para ahli baik mengenai definisi, maupun konsep-konsep
pengantar manajemen
4. Penyajian kalimat di dalam buku ini merupakan penyajian yang edukatif.
5. Memuat data, gambar, bagan serta dilengkapi dengan ringkasan yang dapat memudahkan
pembaca untuk memahami isi buku.
6. Dilengkapi dengan topik diskusi disetiap akhir bab.
7. Buku ini membahas konsep kepemimpinan , cocok untuk pemula.
8. Buku ini memberikan nilai-nilai sosial yang baik, seperti bagaimana menjadi seorang
pemimpin yang baik
9. Buku ini bisa menjadi solusi bagi calon-calon pemimpin, baik itu mahasiswa yang sedang
berproses membentuk diri menjadi calon-calon pemimpin ataupun para pekerja yang sedang
melangkah menuju jenjang karir
10. Buku ini juga bisa bagi mereka yang sudah duduk di kursi kepemimpinan, dapat menjadikan
buku ini sebagai rujukan dalam mengelola kepemimpinan lebih baik lagi
11. Buku ini memberikan jalan terang menuju kepemimpinan dan menjadi pemimpin yang
berhasil
12. buku ini memuat konsep, teori, ciri-ciri, model, tipe, dan contoh kepemimpinan dan
pemimpin.
KELEMAHAN

1. Buku ini tidak menyajikan materi dengan ilustrasi sehingga sedikit sulit di pahami.
2. Tidak terdapat contoh kasus di dalam buku ini. karena menurut saya mata kuliah
kepemimpinan ini harus banyak memuat contoh kasus agar mahasiswa menjadi lebih paham.
3. banyak penulisan kata yang salah
4. buku ini banyak mengunakan istilah asing dan tidak menjelaskan apa yang menjadi makna
atau artinya sehingga kurang dalam memahami isi buku, seperti verbal facility, mbawani,
antusiasme, dan lain sebagainya
5. buku ini udah cukup baik, namun penggunaan bahasa dalam buku ini masih sulit untuk
dipahami, hal ini karena istilah-istilah asing dalam kepemimpinan yang digunakan
6. buku banyak didukung oleh teori-teori para ahli, namu kurang memaparkan mengenai studi
kasus atau contoh nyata dari kepemimpinan tersebut, sehingga kita hanya paham pada teori
saja dan sulit untuk mempraktekkannya dalam kehidupan kita maupun organisasi
7. sebaiknya buku ini akan lebih edukatif jika menggunakan tokoh-tokoh terkenal dan inspiratif
dimana memiliki sejarah hidup yang baik mengenai kepemimpinan, hal ini bertujuan agar
pembaca lebih tertarik dan terdorong dalam memahami buku lebih dalam lagi
8. buku ini juga bisa menyinggung masa sejarah Indonesia dimana kepemimpinan negara kita
saat itu sangan memprihatinkan, terutama masa penjajahan Belanda, dari situ kita bisa belajar
bagaimana memimpin diri kita dan terlibat dalam sebuah organisasi untuk menguatkan
persatuan dalam melawan pernjajahan
9. buku ini harusnya banyak memberikan solusi seperti bagaimana menjadi seorang pemimpin
yang baik bagi diri sendiri maupun sebuah kelompok atau organisasi, hal ini bisa kita lihat
dari perkembangan zaman saat ini, dimana alat-alat tehnologi yang banyak mengatur atau
menguasai diri kita sehingga kita tidak lagi sepenuhnya memegang kendali atas diri kita
sendiri
10. harusnya lebih fokus pada cara-cara menjadi pemimpin bagi seorang pemula, karena
kebanyankan yang membaca buku ini ialah mahasiswa jadi perlu bagi mereka dalam berlatih
atau belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan berkualitas.
11.
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding
KELEBIHAN

1. Cover buku terlihat menarik.


2. Bahasa dan diksi yang digunakan edukatif.
3. materi yang disajikan lebih luas.
4. banyak memuat pendapat para ahli dalam menyajikan materi.
5. setiap menyajikan pendapat ahli, di halaman yang sama diberikan catatan kaki yang lebih
detail mengenai sumber dari pendapat ahli tersebut.
6. terdapat ringkasan di setiap akhir bab.
7. terdpat ringkasan serta latihan di setiap bab.
8. bahasa dalam buku mudah dipahami
9. menggunakan istilah asing namun ada arti yang tercantum
10. buku ini memberikan nilai positif bagi calon pemimpin

KELEMAHAN

1. Terdapat beberapa penulisan yang salah dalam pengetikannya atau berlebih huruf dalam
pengetikannya.
2. Banyak mengulang informasi yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Bahasa yang digunakan terkadang terlalu ilmiah dan sulit dimaknai.
4. Materi yang disajikan tidak langsung ke inti yang membuat pembaca sulit memahami.
5. buku ini lebih banyak mengaitkan kepemimpinan dengan sebuah jabatan bukan pada hal
kecil terlebih dahulu, misalnya diri sendiri atau keluarga
6. teori yang digunakan sulit untuk dipahami apalagi dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari
7. buku ini hanya memfokuskan pada sebuah organisasi saja tidak secara universal atau
kepemimpinan secara glabal atau menyeluruh
8. menggunakan kalimat yang terlalu baku, sehingga ketika membaca kurang mengerti
9. kurang memaparkan contoh sehingga buku tersebut cukup sulit untuk dipahami
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
kepemimpinan adalah tentang mendapatkan sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama atau tujuan."Lebih baik untuk memimpin dari belakang dan menempatkan orang lain di
depan, terutama ketika kita merayakan kemenangan ketika hal-hal baik terjadi. Kita mengambil
garis depan ketika ada bahaya. Maka orang akan menghargai kepemimpinan Anda " (Nelson
Mandela).
Teori dan model dapat membantu kita memeriksa proses kepemimpinan dan dapat
memberikan sebuah kerangka di mana untuk beroperasi. Mereka tidak bisa sendiri memastikan
keberhasilan kepemimpinan secara abadi. Kepemimpinan adalah tentang mampu beradaptasi
gaya Anda ke: lingkungan Hidup, organisasi, team, individu, tugas, dan lingkungan yang lebih
luas.
Dan harus memiliki karakteristik kejujuran, truthfullness, kepercayaan, personal, kelompok
dan pengembangan individu, perhatian, inklusivitas, nilai, etika, kerendahan hati, dan
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar kita. Pemimpin merupakan faktor penentu
dalam sukses atau gagalnya suatu organisasi atau usaha .Baik didunia bisnis maupun didunia
pendidikan, kesehatan, perusahaan ,religi, sosial, politik, pemerintahan negara dan lain-lain.

4.2 Saran
Dalam penulisan sebaiknya kata-katanya diketik dalam bahasa yang mudah dan langsung
dipahami oleh pembaca. Dan tidak terlalu berlebihan dalam melakukan pemilihan kata dalam
suatu materi. Dalam melakukan Critical Book Review penulis seharus berkonsentrasi dalam
menyimak kedua buku yang akan di kritik. Dalam Critical Book Review penulis harus
mempunyai keahlian dalam, menyimak, membaca, berbicara dan menulis, sehingga tidak
menimbulkan salah paham dan mengandung pengertian yang salah.
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini., (2016), Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Tim Penyusun UNIMED., (2018), Kepemimpinan (Leadership). Medan : Bookboon.com

Anda mungkin juga menyukai