Anda di halaman 1dari 5

Article

Indonesian Journal of Biology


Science and Technology
State University of Medan
e-ISSN : 1234-5678, p-ISSN : 2622-1349
IJCST-UNIMED, Vol. XX, Page; XX – XX
Received : Accepted : Web Publised ;

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Motivasi Belajar Mahasiswa dalam Teknologi Informasi dan


Literasi Data

Frianty Sihotang
Habil Akbar
*Email:fryantisihotang@gmail.com

ABSTRACT

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, dan (2) untuk
meningkatkan hasil belajar mahasiswa agar tercapainya ketuntasan klasikal pada mata kuliah
Teknologi Informasi dan Literasi Data mahasiswa jurusan Biologi di Universitas Negeri Medan
dasar . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan Kuisioner atau yang familiar disebut dengan
angket. Menurut Sugiyono, kuesioner adalah metode pengambilan data yang digunakan untuk
mengetahui variabel yang akan diukur, dapat pula digunakan untuk mengetahui apapun yang
diharapkan oleh pihak peneliti terhadap responden penelitian.. Subjek dalam penelitian ini adalah
mahasiswa jurusan Biologi yang mengambil mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data
berjumlah 30 orang melibatkan dosen dan observer. Data motivasi dan nilai sikap diambil
menggunakan angket. Data keterlaksanaan proses pembelajaran diambil dengan menggunakan
lembar observasi. Data nilai pengetahuan dan unjuk kerja diambil menggunakan skala penilaian
yang dilengkapi dengan diagram. Teknik analisis data motivasi dan nilai sikap menggunakan analisis
deskriptif kemudian digolongkan kedalam skor baku untuk mengkategorisasikan motivasi belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1).Mahasiswa memiliki pilihan untuk memiliki motivasi
belajar.(2)Pengaruh lingkungan kampus dan konten materi mempengaruhi seorang mahasiswa dalam
meningkatkan motivasi belajar.

Keywords: Motivation;Teaching Learning;Technologi

I. Pendahuluan diklasifikasikan menjadi dua yaitu motivasi


Belajar merupakan kegiatan pokok dalam intrinsik(keadaan yang berasal dari diri sendiri
proses pendidikan yang dilakukan secara sadar yang dapat mendorong melalui tindakan) dan
untuk merubah sikap dan tingkah lakunya.Dalam motivasi entrinsik(keadaan yang datang dari
menncapai perubahan tersebut mahasiswa luar).Keberhasilan belajar akan tercapai apabila
membutuhkan motivasi.Motivasi belajar dapat pada dirinya ada kemauan dan dorongan belajar.

IJCST.2022 © 2022 State University of


Medan
Indonesian Journal Biology science and Technology (IJCST-UNIMED) (2022) Volume 00, No 1, pp 00-00

Pembelajaran merupakan proses dimana terjadinya berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan
interaksi antara pengajar dengan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat
mahasiswa.Tercapainya tujuan pembelajaran dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu
merupakan salah satu faktor yang sangat tumbuh di dalam diri seseorang.Lingkungan
menentukan keberhasilan dalam pembelajaran.Saat merupakan salah faktor dari luar yang dapat
ini teknologi tidak bisa lepas dari kehidupan menumbuhkan motivasi dalam diri seseorang untuk
manusia dari usia muda hingga tua.Oleh karena itu belajar.Menurut Kompri (2016:232) motivasi
setiap mahasiswa dituntut untuk bisa dan mahir belajar merupakan segi kejiwaan yangmengalami
dalam menggunakan teknologi.Untuk itu perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi
mahasiswa harus bisa menguasai mata Teknologi fisiologis dan kematangan psikologis siswa.
Informasi dan Literasi Data. Beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi
Menurut Wina Sanjaya (2010:249) dalam belajar yaitu:
mengatakan bahwa proses pembelajaran motinasi 1. Cita-cita dan aspirasi mahsiswa.
merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar
penting.Dalam hal ini seorang mahasiswa harus mahasiswa baik intrinsik maupun ekstrinsik.
memiliki motivasi dalam melaksanakan proses 2. Kemampuan mahasiswa
pembelajaran mata kuliah TILDA.Pandangan Keingnan seorang anak perlu dibarengi dengan
modern tentang proses pembelajaran menempatkan kemampuaan dan kecakapan dalam
motivasi sebagai salah satu aspek penting dalam pencapaiannya.
membangkitkan motivasi belajar. Motivasi belajar 3. Kondisi mahasiswa
merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri Kondisi mahasiswa yang meliputi kondisi jasmani
seseorang individu dimana ada suatu dorongan dan rohani. Seorang mahasiswa yang sedang
untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. sakit akan menggangu perhatian dalam belajar.
Menurut Mc Donald dalam Kompri (2016:229) 4. Kondisi Lingkungan mahasiswa
motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam Lingkungan mahasiswa dapat berupa lingkungan
pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya alam, lingkungan tempat tinggal,
afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai pergaulan sebaya dan kehidupan bermasyarakat.
tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi Selain itu Darsono (2000: 65) menyatakan bahwa
ditandai dengan adanya perubahan energi dalam faktor-faktor yang mempengaruhi
diri seseorang yang dapat disadari atau tidak. motivasi belajar antara lain:
Menurut Woodwort (1995) dalam Wina Sanjaya 1. Cita-cita/aspirasi mahasiswa
(2010:250) bahwa suatu motive adalah suatu set 2. Kemampuan mahasiswa
yang dapat membuat individu melakukan kegiatan- 3. Kondisi mahasiswa dan lingkungan
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Dengan 4. Unsur-unsur dinamis dalam belajar
demikian motivasi adalah dorongan yang dapat Menurut Slameto (1991:57) Seorang individu
menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada membutuhkan suatu dorongan atau motivasi
pencapaian suatu tujuan tertentu. Perilaku atau sehingga sesuatu yang diinginkan dapat tercapai
tindakan yang ditunjukkan seseorang dalam upaya dalam hal ini ada beberapa faktor yang
mencapai tujuan tertentu sangat tergantung dari mempengaruhi belajar antara lain:
motive yang dimiliknya. Sebagaimana yang 1. Faktor Individual
diungkapkan oleh Arden (1957) dalam Wina Seperti kematangan atau pertumbuhan kecerdasan,
Sanjaya (2010:250) bahwa kuat lemahnya atau latihan, motivasi, dan faktor ptibadi.
semangat tidaknya usaha yang dilakukan seseorang 2.Faktor sosial
untuk mencapai tujuan akan ditentukan oleh kuat Seperti keluaga atau keadaan rumah tangga, guru
lemahnya motive yang dimiliki orang tersebut. dan cara mengajarnya, alat-alat
Motivasi adalah serangkaian usaha untuk dalam belajar, dan motivasi sosial.
menyediakan kondisi–kondisi tertentu, Faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar
sehingga seseorang mau dan ingin melakukan menurut Slameto (1991:91) yaitu:
sesuatu dan bila tidak suka maka akan 1. Faktor-faktor intern: faktor jasmaniah, faktor
psikologis, dan faktor kelelahan.
2

IJCST.2022,XX,XXX-XXX © 2022 State University of


Medan
Indonesian Journal Biology science and Technology (IJCST-UNIMED) (2022) Volume 00, No 1, pp 00-00

2. Faktor ekstern: faktor keluarga, faktor sekolah pembelajaran modul tersebut. Lembar angket yang
dan faktor masyarakat. digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan
Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi informasi mengenai motivasi belajar mahasiswa,
belajar siswa. Dengan demikian terhadap penerapan media
motivasi belajar pada diri siswa sangat dipengaruhi pembelajaran .Penggunaan angket motivasi belajar
oleh adanya rangsangan dari luar bertujuan untuk mengetahui seberapa peningkatan
dirinya serta kemauan yang muncul pada diri motivasi belajar mahasiswa dengan penerapan
sendiri. Motivasi belajar yang datang dari media pembelajaran tersebut. Meningkatnya
luar dirinya akan memberikan pengaruh besar motivasi belajar mahasiswa diasumsikan dapat
terhadap munculnya motivasi instrinsik pada mempengaruhi peningkatan hasil belajar. Lembar
diri siswa. angket motivasi belajar mahasiswa disusun dengan
menggunakan skala Likert dengan 5 (lima) pilihan,
II. Metodologi Penelitian yaitu: Sangat Setuju (4), Setuju (3), Kurang Setuju
Jenis Penelitian (2), Tidak Setuju (1). Penskoran Pernyataan angket
Penelitian yang digunakan yaitu dengan motivasi terdiri dari peryataan yang bersifat positif
menggunakan Kuisioner atau yang familiar disebut dan negatif. Terdapat perbedaan penilaian dari
dengan angket. Menurut Sugiyono, kuesioner kedua pernyataan tersebut. Untuk pernyataan
adalah metode pengambilan data yang digunakan positif diberi skor 4 untuk kategori Sangat Setuju,
untuk mengetahui variabel yang akan diukur, dapat skor
pula digunakan untuk mengetahui apapun yang 3 untuk kategori Setuju, skor 2 untuk kategori
diharapkan oleh pihak peneliti terhadap responden Kurang setuju, skor 1 untuk kategori Tidak setuju, .
penelitian. Penskoran untuk pernyataan negatif dari 1 – 4.
Prosedur penelitian dan Teknik Analisis Data Angket yang digunakan dalam pengumpulan data
Prosedur penelitian bisa mencakup penyiapan tentang motivasi belajar siswa menggunakan
pernyataan angket sebanyak 20 pernyataan yang angket model ARCS yang dikembangkan oleh
terdiri dari lima indikator. Kelima indikator Keller. Angket motivasi belajar model ARCS
yaitu;1.Pilihan,2.Keyakinanu untuk Sukses terdiri dari 5(lima) indikator, yaitu:
3.Keuletan dalam berusaha,4.Pengaruh Lingkungan pilihan,keinginan untuk sukses,keuletan dalam
5.Konten materi. Kemudian angket dibagikan berusaha,pengaruh lingkungan,dan konten materi.
Kepada subjek melalui aplikasi whatsapp.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan III.HASIL PENELITIAN DAN
dengan 2 (dua) macam, yaitu: angket motivasi PEMBAHASAN
belajar siswa pada mata kuliah TeknologiInformasi Melalui instrumen angket motivasi belajar mata
dan Literasi Data, lembar observasi dan tes hasil kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data
belajar mahasiswa melalui quizizz.. Angket diperoleh hasil seperti terlihat dalam diagram
motivasi diberikan kepada mahasiswa untuk berikut.
mendapatkan data mengenai peningkatan motivasi
belajar, terhadap pelaksanaan pembelajaran mata
kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data
dengan menggunakan media modul. Lembar
observasi.Sedangkan hasil belajar dilakukan
dengan soal pilihan ganda. Lembar angket yang
digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan
informasi
mengenai motivasi belajar siswa, terhadap
penerapan media pembelajaran modul.
Penggunaan angket motivasi belajar bertujuan Gambar 1. Grafik responden Angket.
untuk mengetahui seberapa peningkatan
motivasi belajar siswa dengan penerapan media

IJCST.2022,XX,XXX-XXX © 2022 State University of


Medan
Indonesian Journal Biology science and Technology (IJCST-UNIMED) (2022) Volume 00, No 1, pp 00-00

Keterangan memahaminya saya akan merasa termotivasi


1.Saya merasa ada keinginan untuk belajar dan untuk belajar lebih giat lagi
menguasai materi mata kuliah TILDA 14.Saya akan mengerjakan dan mempelajari
2.Saya ada keinginan untuk menambah materi mata kuliah TILDA,ketika teman saya
wawasan teknologi literasi saya melalui mata juga mengerjakannya
kuliah TILDA 15.Saya merasa di lingkungan kampus perlu
3.Saya senang mencari informasi yang menguasai mata kuliah TILDA.
berhubungan dengan mata kuliah TILDA. 16.Saya merasa teman saya di kelas dan
4. Saya merasa mata kuliah TILDA adalah lingkungan kampus sangat mahir dalam mata
salah satu mata kuliah yang harus dikuasai kuliah TILDA sehingga saya juga ingin mahir
oleh setiap mahasiswa. dalam mata kuliah ini.
5.Saya mengerjakan setiap tugas TILDA 17.Saya merasa konten materi mata kuliah
dengan tekun dan baik,sesuai dengan instruksi TILDA sangat bermanfaat bagi saya.
dosen pengampu mata kuliah TILDA 18.Saya memiliki keyakinan setiap konten
6. Jika ada tugas yang diberikan oleh materi dalam mata kuliah TILDA sangat
dosen,mengenai materi TILDA  saya tidak diperlukan dalam perkualiahan saya
akan menunda mengerjakannya,karena saya 19.Dalam mata kuliah TILDA,setiap konten
yakin dengan menunda tugas saya juga materinya disajikan dengan menarik sehingga
menunda kesuksesan saya saya merasa tertarik untuk mempelajarinya
7.Saya ada keinginan untuk bertindak secara 20.Saya merasa setiap materi dalam mata
mandiri untuk mencari referensi yang kuliah TILDA sangat sulit untuk saya pahami
berkaitan dengan materi TILDA yang akan sehingga saya merasa harus belajar lebih giat
dibahas di setiap pertemuan lagi.
8.Saya senang mencari soal-soal yang Berdasarkan gambar grafik di atas,
berkaitan dengan materi TILDA dan menunjukkan bahwa persentase siswa yang
memecahkan nya. mendengarkan penjelasan dari dosen dan
9..Bila saya tidak mampu menyelesaikan menjawab pernyataan positif lebih banyak
tugas-tugas mata kuliah TILDA pada dibandingkan mahsiswa yang memilih
kesempatan pertama, saya akan mengerjakan pernyataan negatif pada indikator soal nomor
tugas-tugas itu sampai berhasil. 1
10.Saya takut mencoba sesuatu seperti
mencoba kembali materi TILDA yang belum Grafik 2.Data Hasil Kuis Mata Kuliah TILDA
saya pahami karena pikiran saya
dibayangbayangi oleh kegagalan.
11.Meskipun saya tahu tidak akan mendapat
hasil yang baik dari hasil belajar saya tentang
mata kuliah TILDA saya akan tetap berusaha
dan belajar.
12.Bila menghadapi kesulitan dalam
mempelajari mata kuliah TILDA, saya
berusaha menemukan alternative
pemecahannya. Berdasarkan hasil analisis data di atas,
13.Ketika saya melihat teman saya memahami jumlah siswa yang lulus sebanyak 8 siswa.
materi mata kuliah TILDA,dan saya kurang Siswa yang telah lulus masuk kedalam
kategori baik sebanyak 8 siswa dengan

IJCST.2022,XX,XXX-XXX © 2022 State University of


Medan
Indonesian Journal Biology science and Technology (IJCST-UNIMED) (2022) Volume 00, No 1, pp 00-00

rentang nilai antara 70-80.Siswa yang belum Hartati Widiastuti). London: Paul
lulus sebanyak 20 siswa yang terdapat pada Chapmen Publishing. (Buku asli
kategoriCukup dengan rentang nilai 60-45 dan diterbitkan pada tahun 2007).
2. Robinson, J. W. & Crittenden, W. B.
kategori Kurang sebanyak 2 siswa. Jadi siswa
(1972).
yang belum lulus lebih besar persentasenya
3. Carr, W. & Kemmis, S. (1986) Becoming
Critical. Education, knowledge and
IV. Kesimpulan action research. Lewes: Falmer.
Berdasarkan hasil penelitian yang 4. Sardiman, AM. (2006). Integrasi dan
dilakukan sebanyak dua macam penelitian Motivasi Belajar. Jakarta: PT Raja
yaitu angket dan kuis untuk menguji Grafindo Persada.
kemampuan dan pemahaman mahasiswa 5. Darsono. (2000). Belajar dan
dalam mata kuliah TILDA yaitu tentang Pembelajaran. Semarang: Semarang Press
motivasi belajar mata kuliah TILDA dan hasil
belajar belum dapat mencapai ketuntasan
klasikan 85% bahkan ketuntasan 50 % juga
belum tercapai dari total
siswa, yaitu: pada nilai pengetahuan melalui
kuis dari aplikasi quizizz.
Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
jurusan Biologi yang mengambil mata kuliah
TILDA belum memiliki motivasi yang tinggi
untuk mengikuti pembelajaran dalam mata
kuliah ini.

Saran
Para siswa diharapkan untuk dapat
menumbuhkan dan meningkatkan motivasi
belajar yang berasal dari dalam diri dengan
cara
mengemas materi pelajaran ke dalam dunia
yang disenangi, sehingga belajar menjadi hal
yang menyenangkan.Penelitian selanjutnya
dapat menggali dan membuktikan lebih
mendalam terkait penerapan modul untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa..

Referensi
1. Reid, G. (2009). Motivasi siswa di kelas:
gagasan dan strategi. (Terjemahan

IJCST.2022,XX,XXX-XXX © 2022 State University of


Medan

Anda mungkin juga menyukai