Anda di halaman 1dari 9

1

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA


PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR

Dini Lestari1), Dian Novian2), Rochmad M. Thohir Jassin3).


1
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo
email: dini_s1pti2013@mahasiswa.ung.ac.id
2
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo
email: aadian@ung.ac.id
3
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo
email: thohirjassin@gmail.com

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH


2

Abstrak
Metode pembelajaran konvensional mengakibatkan siswa merasa bosan, ngantuk dan jenuh pada
saat proses pembelajaran, sehingga motivasi belajar siswa akan berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa yang kurang baik. Tujuan penelitian ini membuat media pembelajaran interaktif
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran mata pelajaran jaringan
dasar menggunakan tools multimedia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and
development (R & D). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X tahun ajaran
2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara wawancara, angket, dan tes. Data yang telah diperoleh melalui test
kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif dilakukan melalui aktivitas
siswa dalam pembelajaran serta data hasil belajar siswa yang dianalisis melalui tabel dengan
mempresentasekan rata-rata. Sedangkan analisis inferensial dilakukan dengan menggunakan uji t
untuk menguji hipotesis penelitian. Kemudian angket dianalisis menggunakan skala likert. Angket
yang diberikan kepada guru sebagai ahli media sekaligus ahli materi mendapatkan presentase
sebesar 80% sedangkan angket yang diberikan pada kelas ekperimen (prorses pembelajaran yang
diberi perlakuan media pembelajaran) memperoleh presentase sebesar 79,09%. Dan angket yang
diberikan pada kelas kontrol (prorses pembelajaran konvensional) memperoleh presentase sebesar
52,00%. Kemudian hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mendapat presentase sebesar
47,92% sedangakan yang tidak menggunakan alat bantu media pembelajaran mendapatkan
presentase sebesar 39,99%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa
menggunakan alat bantu media pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa
yang tanpa menggunakan alat bantu media pembelajaran.

Kata Kunci : Media Pembelajaran Interaktif, Jaringan Dasar, dan Motivasi belajar

Abstract
3

Pengertian motivasi menurut John


1. PENDAHULUAN W. Santrock dalam Taharudin (2012) adalah
Mata pelajaran jaringan dasar proses yang memberi semangat, arah, dan
merupakan salah satu mata pelajaran yang kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang
terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan termotivasi adalah perilaku yang penuh
(SMK). Mata pelajaran ini banyak energy, terarah dan bertahan lama.
memberikan teori dibandingkan praktek Dari uraian diatas dapat ditarik
sehingga kebanyakan siswa merasa bosan, kesimpulan, motivasi belajar adalah suatu
ngantuk, dan jenuh pada saat proses dorongan, dimana seseorang ingin bertingkah
pembelajaran berlangsung. Akibatnya siswa laku lebih baik atau mengalami perubahan
kurang menguasai mata pelajaran. Hal itu, tingkah laku dari sebelumnya untuk mencapai
dibuktikan dalam Toha (2014), ditemukan tujuan yang diinginkan. Dorongan tersebut,
hasil belajar siswa tahun 2014 pada mata dapat dipengaruhi oleh dua faktor meliputi :
pelajaran jaringan dasar memiliki persentase a. Faktor internal yaitu yang berada dalam
ketuntasan hanya 38.88%, sedangkan yang diri individu.
belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal b. Faktor eksternal yaitu yang berada diluar
(KKM) atau belum tuntas sebanyak 61,12%. dari individu, misalnya orang tua,
Dengan adanya variasi metode pembelajaran lingkungan bahkan cara mengajar guru.
di kelas diharapkan ada peningkatan kualitas
pembelajaran. Siswa menjadi termotivasi b. Hasil Belajar
dalam belajar, daya kreativitas akan semakin Menurut Sudjana dalam Aimmah
meningkat, bersikap positif, bertambah (2015) hasil belajar merupakan kemampuan
pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai. yang dimiliki siswa setelah menerima
Sehingga dibutuhkan media pembelajaran pengalaman belajar. Hasbullah dalam
yang interaktif. Maka dibuat suatu penelitian bukunya yang berjudul belajar dan faktor-
menggunakan metode penelitian faktor yang mempengaruhi dikutip oleh
pengembangan Research and Development Junianto (2014), “keberhasilan siswa
(R&D) pada media pembelajaran interaktif dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain
dengan menambahkan fitur latihan-soal pada kecerdasan, motivasi, konsentrasi, kesehatan
setiap pokok bahasan. Media pembelajaran ini jasmani, ambisi, tekad, lingkungan, cara
dibuat khusus mata pelajaran jaringan dasar belajar, perlengkapan, dan sifat-sifat negative
kelas X TKJ semester 2. yang dimiliki siswa.
Dengan media pembelajaran ini Menurut Dimyati dan Mudjiono
diharapkan dapat membantu guru dalam dalam Mutmainah (2014), ada beberapa
proses pembelajaran serta dapat faktor yang mempengaruhi siswa dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajara mencaai hasil belajar yang baik, antara lain
pada siswa. sikap terhadap belajar, motivasi belajar,
konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar,
2. KAJIAN LITERATUR menyimpan perolehan hasil belajar, menggali
a. Motivasi Belajar hasil belajar yang tersimpan, kemampuan
Motivasi dalam pembelajaran berarti berprestasi, rasa percaya diri siswa,
suatu yang menggerakkan atau mendorong intelegensi, kebiasaan siswa, dan cita-cita
siswa untuk belajar yang berperan untuk siswa.
menumbuhkan, memunculkan rasa senang, Dari urain diatas hasil belajar
dan semangat untuk belajar, Hamalik merupakan hasil dari kemampuan seseorang
(Aimmah : 2015). Motivasi dalam belajar dalam suatu bidang untuk mencapainya serta
adalah faktor yang terpenting dalam proses dapat diukur dengan menggunakan tes.
pembelajaran, karena hal tersebut merupakan Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil
keadaan yang mendorong siswa untuk belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor
meliputi kecerdasan yang baik, pelajaran
melakukan belajar. Demikian pula dalam sesuai dengan bakat yang dimiki, ada minat
kegiatan belajar mengajar seorang anak didik dan perhatian yang tinggi dalam proses
akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk pembelajaran, motivasi yang baik dalam
belajar. belajar, dan cara belajar yang baik.
4

kelas X yang berada di SMK Negeri 1


c. Pengertian Media Pembelajaran Batudaa.
Menurut Utami (2012), Media Jumlah sampel yang digunakan
pembelajaran adalah semua alat atau benda peneliti berjumlah 59 orang kelas X TKJ di
yang digunakan dalam kegiatan belajar SMK Negeri 1 Batudaa. Teknik pengambilan
mengajar dengan maksud untuk sampel menggunakan Cluster Sampling
menyampaikan pesan pembelajaran dari (Area Sampling). Cluster sampling cara
sumber kepada penerima. Taharudin (2012), pengambilan sampel yang berdasarkan pada
penggunaan media pembelajaran merupakan cluster-cluster tertentu.
sebagai alat bantu mengajar yang baik harus
bisa memberikan pemahaman lebih konkret b. Teknik Pengolahan Data
kepada siswa, dengan cara pemahaman Analisis statistik yang digunakan untuk
berupa penggabungan berbagai indera yang menguji hipotesis penelitian, apakah motivasi
dimiliki oleh siswa, sehingga siswa lebih belajar siswa yang menggunakan bantuan
banyak menyerap materi yang disampaikan media pembelajaran lebih tinggi dibanding
lewat media tersebut. motivasi belajar siswa yang hanya
Media pembelajaran memiliki tiga menggunakan pembelajaran konvensional.
fungsi utama , yaitu untuk memotivasi minat, Pengujian hipotesis penelitian ini adalah
memberikan informasi, dan memberikan menggunakan uji t. Syarat uji t adalah kedua
petunjuk. Adapun damak positif menurut kelompok harus berasal dari populasi yang
Kemp dan Dayton dalam pembelajaran mempunyai varians homogen dan yang
adalah, penyampaian pembelajaran akan berdistribusi normal. Oleh sebab itu sebelum
menjadi lebih baku, pembelajaran bias lebih melakukan uji t perlu dilakukan pengujian
menarik, pembelajaran menjadi lebih homogenitas varians dan analisis normalitas.
interaktif, hemat waktu, kualitas belajar
meningkat, pembelajaran dapat dilakukan 1) Uji Homogenitas Varians
kapan dan dimanapun diinginka, dan Pengujian homogenitas varians
meringankan beban guru, (Putri : 2017). bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata
Dari penjelasan diatas dapat dari beberapa varians. rumus yang digunakan
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah.
merupakan suatu alat/media yang dapat 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
menunjang proses belajar siswa untuk lebih
Hipotesis statistik yang akan di uji sebagai
memahami pesan yang disampaikan oleh
berikut :
guru. Sehingganya media pembelajaran
memiliki peranan penting dalam Ho :  12 =  22
pembelajaran. Beberapa manfaat
H1 :  12   22
menggunakan media pembelajaran yaitu
sebagai berikut. Kriteria pengujiannya adalah terima
a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian H0 jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan tolak H0 jika
siswa sehingga dapat menumbuhkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Atau 𝑃 − 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 < α tolak
motivasi belajar. H0
b. Metode mengajar akan semakin
bervariasi, tidak hanya monoton.
c. Bahan pengajaran akan akan lebih jelas 2) Uji Normalitas Data
maknanya, sehingga akan lebih mudah Pengujian normalitas data bertujuan
dipahami oleh siswa untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
dari hasil penelitian berdistrubusi normal atau
3. METODE PENELITIAN [Times New tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas
Roman 11 bold] yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana,
a. Objek Penelitian 2005). Dimana hipotesis yang di uji adalah :
Populasi dapat diartikan sekumpulan Hipotesis statistik yang akan di uji dinyatakan
individu yang memiliki sifat dan sebagai berikut :
karakteristik yang cenderung sama. Populasi H0 : Data berdistribusi normal
dalam penelitian ini adalah semua siswa H1 : Data tidak berdistribusi normal
5

Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓


Rumus index % = 𝒀
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝐿0 ≤ 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan tolak H0 jika 𝐿0 > 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Pada taraf α yang dipilih.
c. Persiapan penelitian
a) Perijinan tempat penelitian.
3) Pengujian Hipotesis
b) Persiapan instrumen penelitian (silabus,
Untuk melakukan uji hipotesis,
RPP, angket , draf tes, dan draf desain
digunakan uji t. sedangkan untuk membuat
media).
keputusan pengujian hipotesis digunakan uji
satu pihak yakni dengan rumus:
d. Pelaksanaan Penelitian
x1  x2
t Adapun langkah-langkah penelitian
1 1 yang diadaptasi oleh peneliti sebagai berikut:
s 
n1 n2
Studi
literatur
Dengan Potensi & Desain
n  1s12  n2  1s2 2
s2  1
masalah produk

n1  n 2 2 Penelitian
lapangan Validasi
produk
Keterangan;
t = Nilai hitung untuk uji t
𝑥1 = Nilai rata-rata kelas ekperimen
̅̅̅ Produk
𝑥2 = Nilai rata-rata kelas kontrol
̅̅̅ teruji
n1 = Jumlah anggota sampel kelas
eksperimen Gambar 3.1 Tahapan penelitian
n2 = Jumlah anggota sampel kelas kontrol pengembangan R & D (Sumber:
s1 = Standar deviasi kelas eksperimen Sugiyono)
s2 = Standar deviasi kelas kontrol
s2 = varians sampel
Hipotesis yang diuji adalah: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN [Times
Ho = Tidak terdapat pengaruh media New Roman 11 bold]
pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa.
 Potensi dan Masalah
Ha = Terdapat pengaruh media
pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa. a. Studi literature
Kriteria pengujiannya adalah terima Dari beberapa jurnal penelitian yang
H0 jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡1−𝛼 dan tolak H0 jika telah dibaca, media pembelajaran yang telah
dibuat hanya fokus pada satu sub pokok
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡1−𝛼 . Dengan α = 0,05 dan derajat bahasan saja. Selain itu, media pembelajran
kebebasan (dk) = (n1 + n2 – 2). yang dibuat masih berpedoman pada KTSP.
b. Penelitian lapangan
4) Menghitung Hasil Tanggapan Berdasarkan penelitian lapangan
Dalam menghitung hasil tanggapan yang dilakukan, peneliti mendapat informasi
(angket) digunakan rumus, sebagai berikut: jumlah keselurahan siswa kelas X TKJ di
Rumus = T x Pn SMK Negeri Batudaa berjumlah 59 orang
Keterangan : yang yang terdiri dari 2 kelas, yaitu TKJ 1
T : Total jumlah responden dengan jumlah siswa 29 orang dan TKJ 2
yang memilih dengan jumlah 30 orang. SMK Negeri 1
Pn : Pilihan angka skor likert Batudaa ini menerapkan perangkat
pembelajaran kurikulum 2013 pada semua
5) Interprestasi Skor Perhitungan mata pelajaran termasuk mata pelajaran
Pencarian presentasi untuk jaringan dasar.
mengetahui hasil tingkat kelayakan sebuah Proses pembelajaran mata pelajaran
media pembelajaran oleh guru dan motivasi jaringan dasar yaitu melalui diskusi. Awalnya
belajar siswa maka dapat menggunakan guru mencari materi melalui media internet
rumus berikut :.
6

kemudian dibagikan kepada masing-masing


siswa melaui handphone. Setelah itu, guru
membagi kelompok dan memberi tahukan
materi yang akan didiskusikan. Selanjutnya
siswa mencari pertanyaan dan jawaban yang
akan di diskusikan di tiap-tiap kelompok.
 Desain Produk
Pada tahap desain produk, peneliti
membuat desain storyboard yang merupakan
rancangan secara umum yang meliputi desain
template, letak menu, tombol navigasi, dan Gambar 4.2 Kompetensi Dasar
materi yang akan disajikan. Berikut adalah
tampilan media pembelajaran interaktif yang c. Tampilan Materi
akan dihasilkan. Tampilan materi terdiri dari 5 pokok
bahasan yang terdapat pada kelas X semester
a. Tampilan Intro dan Menu Utama 2 sesuai dengan silabus kurikulum 2013 yang
Pada saat intro deretan tampilan telah diminta dari guru mata pelajaran.
menu utama berjalan naik turun, kemudian
akan muncul tulisan “halaman utama”.
Tampilan menu utama merupakan
halaman yang berisikan menu-menu yang ada
pada media pembelajaran yang terdiri dari
menu kompetensi dasar, menu materi, menu
video, dan menu evaluasi.

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Materi

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama

b. Tampilan Kompetensi Dasar


Tampilan Kompetensi Dasar
merupakan halaman yang menampilkan Gambar 4.4 Tampilan Isi Menu Materi
materi yang akan dibahas pada menu materi.
Pada tampilan utama terdapat tombol untuk d. Tampilan Evaluasi
pindah menu awal. Menu Kompetesi dasar Tampilan evaluasi merupakan
adalah salah satu implementasi dari tampilan halaman yang menampilkan beberapa latihan
menu utama. soal yang digunakan untuk mengukur
seberapa jauh pemahaman siswa mengenai
materi yang telah diberikan.
7

Untuk presentasi hasil belajar


Pokok Sumber Data N Min Max Mean Mo
Bahasan
Protokol Kelas 29 82
64 100 79,52
Jaringan Eksperimen
Kelas Kontrol 30 73
55 91 72,10
Protokol Kelas 29 80
50 90 74,48
Pengala Eksperimen
matan Kelas Kontrol 30 70
40 100 70,67
Perangk Kelas 29 80
60 100 79,31
at Keras Eksperimen
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Evaluasi Jaringan Kelas Kontrol 30
60 100 77,33
80

Sistem Kelas 29 64
 Validasi Produk Operasi Eksperimen
55 91 71,76
Jaringan Kelas Kontrol 30 73
Validasi media pembelajaran 45 82 65,97
yang dilakukan oleh guru akan dihitung Pengem Kelas 29
55 91 74,24
64
bangan Eksperimen
presentasi kelayakannya dengan cara sebagai Jaringan Kelas Kontrol 30 64
55 91 72,70
berikut:
Tabel 4.1 Uji Kelayakan Media bahwa,media pembelajaran interaktif dapat
No Keterangan T x Pn Total meningkatkan motovasi belajar siswa dengan
1 Validator yang menjawab 0x5 0 ditandai hasil belajar siswa pada kelas
sangat setuju (5) eksperimen yang memenuhi KKM sebesar
2 Validator yang menjawab 1x4 4 47,92% dibandingkan kelas kontrol sebesar
setuju (4) 39,99%.
3 Validator yang menjawab 0x3 0
ragu-ragu (3) a. Pegolahan Data Angket/ Kuesioner
4 Validator yang menjawab 0x2 0
1) Angket Motivasi Belajar Siswa
kurang setuju (2)
Berdasarkan hasil penilaian siswa
5 Validator yang menjawab 0x1 0
sangat tidak setuju(1) data angket motivasi belajar pada kelas
Total Keseluruhan 4 eksperimen yang terdapat pada lampiran 9
diperoleh hasil perhitungan jawaban
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden responden sebagai berikut :
(5 x 1 ) = 5
X = Skor terendah x jumlah responden (1 x 1 Tabel 4.3 Hasil Angket Motivasi kelas
) = 1. eksperimen
No T x Pn Total
Maka akan diperoleh : 1 Responden yang menjawab 0 x5 0
4
Rumus index % = 5 𝑥 100% sangat setuju (5)
2 Responden yang menjawab 21 x 4 84
Rumus index % = 80,00%.
setuju (4)
3 Responden yang menjawab 1x3 3
Berdasarkan hasil diatas diperoleh Ragu-ragu (3)
presentasi sebesar 80,00% tergolong dalam 4 Responden yang menjawab 0 x2 0
kategori baik. tidak setuju (2)
5 Responden yang menjawab 0x1 0
sangat tidak setuju (1)
 Produk Teruji Total 87
Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden
Deskripsi Data Penelitian (5 x 22 ) = 110
Proses pembelajaran dengan X = Skor terendah x jumlah responden (1 x
menggunakan alat bantu media pembelajaran 22 ) = 22.
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Jadi, jika total responden terhadap
dengan membandingkan hasil belajar media pembelajaran tersebut adalah hasil nilai
siswa yang menggunakan media. yang dihasilkan dengan menggunakan rumus
pembelajaran dan yang tidak index %. Maka penyelesaian akhir :
87
menggunakan media pembelajaran. Rumus index % = 110 𝑥 100%
8

Rumus index % = 79,09 % menggunkakan alat bantu media


Berdasarkan hasil diatas dan pembelajaran memiliki kategori baik. Hal
berpedoman pada tabel kriteria skala sikap ini, ditunjukkan melalui hasil jawaban
maka diperoleh presentasi motivasi belajar penilaian angket diperoleh presentasi
siswa sebesar 79,09% dan masuk dalam motivasi belajar siswa sebesar 79,09%.
kriteria Baik. 2. Motivasi belajar pada kelas kontrol yang
Berdasarkan hasil penilaian siswa menggunkana metode pembelajaran
data angket motivasi belajar pada kelas konvensional memiliki kategori cukup.
eksperimen yang terdapat pada lampiran 10 Hal ini, ditunjukkan melalui hasil
diperoleh hasil perhitungan jawaban jawaban penilaian angket diperoleh
responden sebagai berikut. presentasi motivasi belajar siswa sebesar
52,00% .
Tabel 4.5 Angket Motivasi Kelas kontrol 3. Hasil belajar siswa di SMK Negeri 1
No Tx Total Batudaa pada mata pelajaran jaringan
Pn dasar pada kelas eksperimen yang
1 Responden yang menjawab 0 x 5 0
sangat setuju (5)
menggunakan alat bantu media
2 Responden yang menjawab 0 x4 0 pembelajaran memiliki nilai yang sedang.
setuju (4) Hal ini ditandai dengan presentasi
3 Responden yang menjawab 18 x 3 54 ketuntasan hasil belajar sebesar 47,92%.
Ragu-ragu (3) Sedangkan pada kelas kontrol (proses
4 Responden yang menjawab 12 x 2 24
tidak setuju (2)
pembelajaran konvemsional) memiliki
5 Responden yang menjawab 0 x1 0 nilai yang rendah, ditandai dengan
sangat tidak setuju (1) presentasi ketuntasan hasil belajar sebesar
Total 78 39,99%.

Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden


(5 x 30 ) = 150. Saran
X = Skor terendah x jumlah responden (1 x Berdasarkan kesimpulan di atas,
30 ) = 30. maka dapat diperoleh saran sebgai berikut:
Jika, jika total responden terhadap media 1. Para guru mata pelajaran jaringan dasar
pembelajaran tersebut adalah hasil nilai yang disarankan apabila dalam proses
dihasilkan dengan menggunakan rumus index pembelajaran menggunakan media
%. pembelajaran agar siswa tertarik serta
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓
Rumus index % = 𝒀
𝒙 𝟏𝟎𝟎% tidak merasa jenuh dan bosan pada saat
menerima mata pelajaran.
2. Para guru mata pelajaran jaringan dasar
Maka penyelesaian akhir dari contoh kasus :
72 disarankan ketika membuat media
Rumus index % = 150 𝑥 100% pembelajaran disesuaikan dengan pokok
Rumus index % = 52,00% Kategori Cukup bahasan yang memerlukan penggambaran
pada saat penjelasan.
Berdasarkan hasil diatas dan
berpedoman pada tabel kriteria skala sikap
maka diperoleh presentasi motivasi belajar 6. REFERENSI
siswa sebesar 52,00% dan masuk dalam Aimmah, Tusfiyatul. 2015. Pengaruh
kriteria cukup. Multimedia Interaktif terhadap Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP
5. KESIMPULAN DAN SARAN Ali Maksum Kapryak Bantul.
http://digilib.uin-
Kesimpulan suka.ac.id/15804/1/BAB%20I%2C%20V
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis %2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf.
dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan Diakses pada tanggal 17 juli 2017.
bahwa:
1. Motivasi belajar pada kelas eksperimen Hardiyanto, widi, dkk. 2012. Pemanfaatan
yang menggunkana metode pembelajaran Media Pembelajaran Fisika Berbasis
9

Macromedia Flash 8 Guna isania/article/download/817/618. Diakses


Meningkatkakan Motivasi Belajar Siswa pada tanggal 17 Juli 2017.
Pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik
Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Sarofi. 2014. Pengembangan Media
Tahun Pelajaran 2011/2012. Radiasi. Pembelajaran Fisika Interaktif Berbasis
Vol 1 No 1. Macromedia Flash Pada Materi Listrik
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/rad Dinamis untuk Siswa Smp/Mts Kelas IX.
iasi/article/download/307/331. Diakses http://digilib.uin-suka.ac.id/12620/.
pada tanggal 24 oktober 2016. Diakses pada tanggal 28 November 2016.

Hidayah. 2015. Pengembangan Multimedia Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung:


Pembelajaran Pemrograman Dasar Tarsito.
Untuk Kelas X SMK. Jurnal Pendidikan
Teknik Informatika. Edisi 4. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/dow Pendidikan Pendekatan Kuamtitatif,
nload/54/1101/12501/pdf . Diakses pada Kulitatif, dan R&D. bandung: alfabeta.
tanggal 28 oktober 2016.
Taharudin. 2012. Pengaruh Penggunaan
Junianto, Eko. 2014. Pengaruh Media Macromedia Flash Terhadap Motivasi
Pembelajaran Berbasis Komputer Dan Prestasi Belajar Mata Diklat Las
Terhadapa Motivasi dan Hasil Belajae Busur Manual Di Smk N 2 Pengasih.
Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran http://eprints.uny.ac.id/2069/1/TAHARU
Menggunakana Alat Ukur Kompetensi DIN.pdf. Diakses pada tanggal 13 oktober
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK 2015.
Negeri 3 Yogyakarta.
http://eprints.uny.ac.id/26802/1/Eko%20J Toha, Habib, dkk. 2014. Penerapan Model
unianto%2008504241001.pdf. Diakses Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
pada tanggal 17 Juli 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa TKJ
pada Pelajarangan Jaringan Dasar di
Mutmainah, Mut’ah. 2014. Pengaruh SMK. E-Journal JJPTE Universitas
Motivasi Belajar Siswa pada Bidang Pendidikan Ganesha Jurusan S1-
StudiSejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Pendidikan Teknik Elektro. Volume 3.
MTS N 19 Jakarta. http://download.portalgaruda.org/article.p
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstr hp? . Diakses pada tanggal 07 desember
eam/123456789/25213/3/MUT%27AH% 2016.
20MUTMAINAH-FITK.pdf. Diakses
pada tanggal 14 Juli 2017. Utami, Diah Ratna. 2012. Pengembangan
Media Pembelajaran Topologi Jaringan
Putri, Wakhidati Nurrohmah. 2017. Pengaruh Komputer Berbasis Macromedia Flash
Media Pembelajaran Terhadap Belajara Professional 8 Untuk Siswa Kelas Xii
Bahasa Arab Siswa Madrasah Multimedia Di Smk Negeri 7 Yogyakarta.
Tsanawiyah. Lisania: Journal of Arabic http://eprints.uny.ac.id/20106/ . Diakses
Education and Literature. Vol 1 No1. pada tanggal 28 oktober 2016.
http://lisania.iainsalatiga.ac.id/index.php/l

Anda mungkin juga menyukai