Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X


SMA NEGERI 7 PADANGSIIDMPUAN

OLEH
MUSTIKA EZRIN PURBA/NPM:14110054
Mahasiswa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Program Studi Pendidikan Biologi

ABSTRACT

This study aims to describe the effectiveness of use multimedia on improvement of


students’ learning motivation at the tenth grade students of SMA Negeri 7
Padangsiidmpuan. The research was conducted for 3 months (April– June 2018) by
applying descriptive method with 27 students as the sample and they were taken by
using random sampling technique from 105 students. Observation and questionnaire
were used in collecting the data. Based on descriptive analyzes, it could be found
that a) the average of using multimedia was 77.14 (good category) and (b) the
percentage of students’ learning motivation was 65% (effective category). It means,
use multimedia on improvement of students’ learning motivation at the tenth grade
students of SMA Negeri 7 Padangsiidmpuan is effective.

Keywords: effectiveness, multimedia, motivation learning, Padangsidimpuan

PENDAHULUAN Sudah banyak upaya yang dilakukan


Pendidikan merupakan suatu hal yang sekolah, upaya tersebut yaitu seperti:
sangat penting bagi kehidupan manusia untuk mengadakan penataran guru-guru mata
dapat berfikir secara rasional. Semua orang pelajaran, menyediakan sarana dan prasarana,
membutuhkan pendidikan karena pendidikan juga menyediakan perpustakaan sebagai
merupakan salah satu kebutuhan pokok wahana untuk mendapatkan beberapa buku
manusia yang masih sering dirasakan dan saat referensi mata pelajaran. Kemudian untuk
ini belum memenuhi harapan, hal itu meningkatkan kualitas dan kemampuan guru
disebabkan banyaknya lulusan pendidikan pembelajaran guru diberi peluang untuk
formal yang belum memenuhi kriteria tuntutan meningkatkan pendidikan ke yang lebih tinggi,
lapangan pekerjaan yang tersedia. disini guru dituntut untuk menggunakan
Berdasarkan masalah yang terjadi strategi maupun media pembelajaran yang
disekolah, terlihat penggunaan metode belajar menarik.
yang bersifat monoton, penggunaan cara Apabila tidak dilakukan penanganan atas
belajar yang konvensional dan pembelajaran masalah pendidikan yang berlangsung saat ini
yang dilakukan sangat berpengaruh terhadap maka akan berdampak pada pemahaman siswa
pencapaian tujuan pembelajaran. Kurangnya akan materi pelajaran. Dengan demikian siswa
motivasi belajar siswa menjadi faktor yang tidak akan mampu melanjutkan ke materi
mempengaruhi hasil belajar siswa untuk pelajaran selanjutnya. Karena setiap materi
memperoleh tujuan dari pembelajaran. Adanya pelajaran didalam biologi saling berkaitan
motivasi belajar dapat memicu pembelajaran antara satu sama lain. Hal ini akan
dalam diri sendiri, hal tersebut juga berlaku mengakibatkan tujuan dari pendidikan di
dalam proses pembelajaran. Pemakaian media Indonesia akan menurun, khususnya di mata
pembelajaran dapat membangkitkan motivasi pelajaran biologi yang mana akibatnya akan
belajar siswa dan seseorang yang memiliki mempengaruhi hasil dari belajar siswa.
motivasi maka akan berusaha untuk Penyesuaian media pembelajaran
mendapatkannya. dengan materi pembelajaran dengan materi
1
pelajaran menjadi solusi untuk mengatasi belajar adalah suatu tindakan dan kegiatan
berbagai masalah pendidikan yang terjadi saat siswa untuk memperoleh pengetahuan
ini seperti penggunaan media pembelajaran sehingga terdapat perubahan pada diri siswa
yang dapat menarik perhatian siswa, dan tersebut.
media yang cocok digunakan ialah Menurut Yamin (2007:157) ‘’Motivasi
multimedia. merupakan salah satu yang akan berhubungan
Pembelajaran berbasis multimedia dengan (1) arah perilaku; (2) kekuatan respon
ialah kegiatan pembelajaran yang (yakni usaha) setelah belajar siswa memilih
memanfaatkan komputer untuk membuat dan mengikuti tindakan tertentu; dan (3) ketahanan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar perilaku, atau beberapa lama seseorang terus
bergerak (video dan animasi) dengan menerus berperilaku menurut arah tertentu’’.
menggabungkan link dan tool yang Selanjutnya menurut Safitri (2014:60)
memungkinkan pemakaian untuk melakukan ‘’Motivasi merupakan proses yang ikut
navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan menentukan intensitas, arah, dan ketekunan
berkomukasi. Multimedia juga merupakan individu dalam mencapai sasaran’’. Menurut
suatu kombinasi data atau media untuk Sanyaja (2008:249) mengatakan bahwa
menyampaikan suatu informasi sehingga ‘’Motivasi merupakan penggerek atau
informasi itu tersaji dengan lebih menarik. pendorong untuk melakukan tindakan
Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik tertentu’’. Selain itu menurut Syah 2010:134)
untuk melakukan penelitian yang berjudul menyatakan bahwa ‘’Motivasi ialah keadaan
‘’Efektivitas Penggunaan Multimedia internal organisme baik manusia ataupun
Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa hewan yang mendorongnya untuk berbuat
kelas X SMA Negeri 7 Padangsidimpuan’’. sesuatu’’.
Dari pendapat di atas dapat
1. Hakikat Motivasi Belajar Siswa disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa
Sebelum dijelaskan pengertian adalah salah satu faktor yang mendukung
motivasi belajar terlebih dahulu di jelaskan tercapainya hasil belajar yang maksimal.
mengenai makna dan arti belajar. Belajar Dengan demikian motivasi intrinsik juga dapat
merupakan hal yang selalu dilakukan oleh dikatakan sebagai bentuk motivasi yang
setiap manusia, dimana melalui proses belajar didalamnya aktivitas belajar dimulai
inilah maka akan menambah ilmu pengetahuan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri
seseorang yang diperoleh dari pengalaman dan secara mutlak terkait dengan aktivitas
dengan lingkungannya, proses perubahan yang belajarnya. Motivasi intrinsik yang di bahas
baru didalam diri seseorang. Apabila tidak dalam peniliti: a) Minat Siswa; b) Konsentrasi
terjadi perubahan dalam diri seseorang setelah Belajar; c) Bakat Siswa.
belajar, maka tidaklah dikatakan bahwa telah
berlangsung proses belajar padanya. 2. Hakikat Penggunaan Multimedia
Perubahan sebagai hasil dari proses belajar a. Pengertian Media Pembelajaran
dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yang Media secara harfiah memiliki arti
relative permanen, seperti perubahan dari tidak perantara atau pengantar. Media merupakan
tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi benda yang dimanifulasikan, dilihat, didengar,
bisa. dibaca atau dibicarakan beserta instrument
Menurut Usman (2011:5), “Belajar yang dipergunakan dengan baik dalam
diartikan sebagai proses perubahan tingkah kegiatan belajar mengajar, dapat
laku pada diri individu berkat adanya interaksi mempengaruhi efektivitas program emosional.
antara individu dan individu dengan Wina (2012:57) mengatakan bahwa “Media
lingkungannya’’. Menurut R. Gadne yang adalah perantara dari sumber informasi ke
dikutip Susanto (2013:1) mengatakan bahwa, penerima informasi, contohnya video, televisi,
“Belajar dapat didefenisikan sebagai suatu komputer, dan lain sebagainya”. Sejalan
proses dimana suatu organisme berubah dengan Azhar (2013:3) yang mengatakan
perilakunya sebagai akibat pengalaman”. Dari “Alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
2
untuk menangkap, memproses, dan menyusun seperti tujuan, materi, strategi dan evaluasi
kembali informasi visual atau verbal”. pembelajaran. Menurut Hamdani (2011:192)
Robert Hanick yang dikutip dalam ‘’Karakteristik multimedia pembelajaran
buku Wina (2012:57) mnyatakan bahwa “ adalah sebagai berikut:
Media adalah seseuatu yang membawa 1. Memiliki lebih dari satu media yang
informasi antara sumber (source) dan konvergen, misalnya: menggabungkan
penerima (receiver) informasi. Berdasarkan unsur audio dan visual.
pendapat diatas dapat dapat disimpulkan 2. Bersifat interaktif, dalam pengertian
bahwa media adalah bagian yang tidak memiliki kemampuan untuk mengakomasi
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi respon pengguna.
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya 3. Bersifat mandiri dalam pengertian memberi
dan tujuan pembelajaran disekolah pada kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian
khususnya. rupa sehingga pengguna bisa menggunakan
b. Fungsi Media Pembelajaran tanpa bimbingan orang lain.
Media pembelajaran memiliki fungsi yang Menurut pendapat Rusman (2013:167) yang
sangat stategis dalam pembelajaran. Seringkali mengatakan bahwa ‘’Dalam menentukan
terjadi banyaknya siswa yang tidak memahami maupun memilih media pembelajaran, seorang
materi pelajaran yang disampaikan guru atau guru harus mampu mempertimbangkan
pembentukan kompetensi yang diberikan pada beberapa prinsip sebagai acuan dalam
siswa dikarenakan ketiadaan atau kurang mengoptimalkan pembelajaran’’. Prinsip-
optimal pemberdayaan dalam proses belajar prinsip tersebut diantarnya adalah:
mengajar. 1. Efektivitas
Wina (2012:73-75) mengemukakan Pemilihan media pembelajaran harus
fungsi media pembelajaran yaitu “Fungsi berdasarkan pada ketepatgunaan (efektivitas)
komunikatif. Media pembelajaran digunakan dalam pembelajaran dan pencapaian tujuan
untuk memudahkan komunikasi antara pembelajaran atau pembentukan kompetensi.
penyampaian pesan dan penerima pesan. 2. Relevansi
Fungsi motivasi. Dengan menggunakan media Kesesuaian media pembelajaran yang
pembelajaran siswa termotivasi untuk belajar digunakan dengan tujuan, karakteristik materi
Fungsi kebermaknaan. Meningkatka aspek pelajaran, potensi dan perkembangan siswa
sikap dan keterampilan Fungsi penyampaian serta dengan waktu yang tersedia.
persepsi. Menyamakan persepsi setiap siswa 3. Efisiensi
sehingga memiliki pandangan yang sama Pemilihan dan penggunaan media
terhadap informasi yang disuguhkan. Fungsi pembelajaran harus benar-benar
individualita. Melayani kebutuhan setiap memperhatikan bahwa media tersebut murah,
individu yang memiliki minat dan gaya belajar dan hemat biaya tetapi dapat menyampaikan
yang berbeda’’. inti pesan yang dimaksud, persiapan dan
Dari penjelasan di atas penulis penulis penggunaannya relative memerlukan waktu
menarik kesimpulan bahwa fungsi media singkat, kemudian hanya memerlukan sedikit
pembelajaran ialah sebagai pengantar tenaga.
informasi bagi siswa, baik berupa alat maupun 4. Dapat digunakan:
bahan yang mampu merangsang ataupun Media pembelajaran yang dipilih harus benar-
menarik perhatian siswa sehingga ikut aktif di benar dapat digunakan atau diterapkan dalam
dalam suatu pembelajaran yang tujuan utama pembelajaran, sehingga dapat menambah
dibuatnya media pembelajaran untuk mencapai pemahaman siswa dan meningkatkan kualitas
tujuan dari pembelajaran. pembelajaran.
c. Kriteria Pemilihan dan Penggunaan 5. Kontekstual
Media Pemilihan dan penggunaan media
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran harus mengedepankan aspek
pembelajaran, pemilihan dan penggunaan lingkungan sosial dan budaya siswa. Alangkah
multimedia pembelajaran harus baiknya jika mempertimbangkan aspek
memperhatikan karakteristik komponen lain, pengembangan pada pembelajaran life skills’’.
3
Berdasarkan pendapat di atas penulis kelas, c. menyajikan materi dengan
dapat menyimpulkan bahwa guru harus multimedia dan d. Mengadakan angket.
mampu memilih serta menyesuaikan e. Komponen Multimedia
kebutuhan saat melakukan pembelajaran, Multimedia adalah sebuah perubahan
terutama dalam memilih media pembelajaran cara berkomunikasi satu sama lain. Misalkan
yang sesuai untuk materi yang dibawakan. dalam hal mengirim dan menerima informasi,
Kualitas pembelajaran yang dilakukan menarik kini lebih efektif dilakukan dan lebih mudah
akan memberikan nilai yang positif terhadap dipahami. Dengan hadirnya elemen-elemen
hasil daripada pembelajaran tersebut dengan multimedia kini telah memperkuat informasi
demikian akan mewujudkan tujuan daripada yang akan didapatkan. Berikut ini penjelasan
pembelajaran. elemen atau komponen multimedia yaitu:
d. Pengertian Multimedia Pembelajaran 1. Teks adalah suatu kombinasi huruf yang
Multimedia terbagi menjadi dua membentuk satu kata atau kalimat yang
kategori, yaitu multimedia linear dan menjelaskan suatu maksud atau materi
multimedia interaktif. Multimedia linear pembelajaran yang dapat dipahami oleh
adalag suatu multimedia yang tidak dilengkapi orang yang membacanya.
dengan alat pengontrol apa pun yang dapat 2. Grafik merupakan komponen penting
dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini dalam multimedia. Grafik berarti juga
berjalan sekuensial (berurutan), contohnya TV gambar (image, picture atau drawing).
dan film. Munir (2012:16) mengatakan bahwa 3. Gambar merupakan penyampaian
‘’Multimedia adalah penggunaan berbagai informasi dalam bentuk visual.
jenis media (teks, suara, grafik, animasi dan 4. Video pada dasarnya adalah alat atau
video) untuk menyampaikan informasi, media yang dapat menunjukkan simulasi
kemudian ditambahkan elemen atau komponen pada benda nyata.
interaktif’’. 5. Animasi adalah suatu tampilan yang
Sejalan dengan pendapat di atas menggabungkan antar media teks, grafik
menurut jurnal Atmawarni (2011:22) dan suara dalam suatu aktivitas
mengatakan bahwa ‘’Multimedia adalah media pergerakan.
yang menggabungkan dua unsur atau lebih 6. Audio didefinisikan sebagai macam-
media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, macam bunyi dalam bentuk digital seperti
foto, audio, video dan animasi secara suara, music, narasi dan sebagainya yang
terintegrasi’’Menurut Wina (2012:227) bisa didengar untuk keperluan suatu latar,
mengatakan bahwa ‘’Multimedia merupakan penyampaian pesan duka, sedih, semangat
pengemasan materi pembelajaran dengan dan macam-macam disesuaikan dengan
memadulan berbagai ragam media untuk situasi dan kondisi.
dipelajari siswa sesuai dengan tujuan yang 7. Interaktivitas, elemen ini sangat penting
hendak dicapai’’. dalam multimedia interaktif. Elemen
Berdasarkan pendapat di atas penulis interaktif hanya dapat ditampilkan di
menyimpulkan bahwa multimedia adalah komputer. Sebagai pengontrol elemen-
gabungan dari beberapa media seperti : elemen yang ada seperti teks, suara, video
gambar, video, animasi, grafik, suara dan teks dan foto.
yang digabunggkan untuk mencapai tujuan Dari pendapat diatas penulis dapat
daripada pembelajaran. Terdapatnya beberapa menyimpulkan bahwa interaktivitas adalah
media didalam suatu pembelajaran melibatkan kombinasi daripada teks, grafik, gambar,
pendayagunaan seluruh panca indera, sehingga video, animasi dan audio. Berdasarkan
daya imajinasi kreativitas, fantasi, emosi pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan
siswa, berkembang ke arah yang lebih baik. bahwa komponen multimedia yaitu: 1) Teks,
Secara umum proses pembelajaran dengan 2) Grafik, 3) Gambar (Image atau Visual
menggunakan multimedia dapat dilakukan Diam) 4) Video (Visual Gerak) 5) Animasi 6)
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai Audio (Suara, Bunyi) dan 7) Interaktivitas. Ke
berikut : a. persiapan guru, b. mempersiapkan tujuh unsur inilah yang membantu perjalanan
multimedia.
4
Untuk memperoleh data yang
METODOLOGI PENELITIAN diperlukan dalam menguji hipotesis maka
Penelitian ini dilaksanakan di SMA perlu dilakukan penyusunan suatu instrumen
Negeri 7 Padangsidimpuan yang beralamat di penelitian. Arikunto (2010:203) ‘’Instrumen
Jln. Jenderal Besar A.H Nasution, Kecamatan penelitian adalah alat atau fasilitas yang
Padangsidimpuan Batunadua. Sekolah ini digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
dipimpin oleh Bapak Ervin Aryadi, S.Pd, data agar pekerjaannya lebih mudah dan
M.Pd dan guru mata pelajaran biologi yang hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
berjumlah 3 orang yaitu, Susi Listiani S.Pd, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
Sofianur Nasution S.Pd, Elli Nofianti S.Pd. diolah”. Selanjutnya untuk menyusun
Peran populasi dalam suatu penelitian instrumen terlebih dahulu penulis merumuskan
sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan defenisi operasional masing-masing variabel,
informasi yang akan diteliti berdasarkan yaitu defenisi yang dapat diukur secara jelas
permasalahan dalam penelitian. Menurut tentang apa yang akan dibahas dalam
Sukmadinata (2010:250) menyatakan bahwa penelitian ini, variabel X dan variabel Y.
‘’Populasi adalah suatu kelompok besar dan Adapun yang menjadi indikator dari
wilayah yang menjadi lingkup penggunaan multimedia yaitu : 1) Teks, 2)
penelitian”.Selanjutnya menurut Arikunto Grafik, 3) Gambar (Image atau Visual Diam)
(2010:173) ‘’Populasi adalah keseluruhan 4) Video (Visual Gerak) 5) Animasi 6) Audio
subjek penelitian”. Apabila seorang ingin (Suara, Bunyi) dan 7) Interaktivitas.
meneliti semua elemen yang ada dalam Dari uraian teori diatas, adapun alat
wilayah penelitian, maka penelitiannya yang digunakan untuk mengumpulkan data
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya dari kedua variabel yang akan diteliti dalam
menurut Sugiyono (2014:215) ‘’Populasi penelitian ini adalah observasi dan angket.
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari Menurut Menurut Sugiyono (2016:145)
objek atau subjek yang mempunyai kualitas menyatakan: ‘’Observasi adalah suatu proses
atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh yang kompleks, suatu proses yang tersusun
peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik dari berbagai proses biologis dan psikologis”.
kesimpulan. Dalam penelitian ini, Lembar penilaian kinerja
Berdasarkan pendapat diatas dapat dilakukan dengan menggunakan skala
disimpulkan bahwa Populasi ialah semua nilai, Guttman. Menurut Sugiyono (2016: 96),
baik hasil perhitungan maupun pengukuran, “Skala pengukuran tipe ini akan didapatkan
baik kuantitatif maupun kualitatif dan jawaban yang tegas, yaitu ya-tidak; benar-
karakteristik tertentu mengenai sekelompok salah; pernah-tidak pernah; positif-negatif”.
objek yang lengkap dan jelas. Populasi dalam Untuk kategori uraian tentang alternatif
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jawaban dalam observasi, penulis menetapkan
IPA SMA Negeri 7 Padangsidimpuan yang kategori untuk setiap butir pernyataan, yaitu:
terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 105 orang. Ya = 1, dan Tidak = 0”. Menurut Arikunto
Sampel merupakan bagian dari (2010:103) ‘’Angket adalah daftar pertanyaan
populasi yang dipilih dengan menggunakan yang diberikan kepada orang lain dengan
aturan-aturan tertentu, yang digunakan untuk maksud agar orang yang diberi tersebut
mengumpulkan informasi atau data dan bersedia memberikan respon sesuai dengan
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki permintaan pengguna’’. Setelah data
populasi. Sugiyono (2014: 215) ‘’Sampel terkumpul dilakukan analisis data dengan 2
adalah sebagian dari populasi”. Menurut (dua) cara, yaitu: analisis deskriptif dan rasio
Sukardi (2009:54) ‘’Sampel adalah sebagian efektivitas.
dari jumlah populasi yang dipilih untuk HASIL ANALISIS
sumber data’’. Teknik pengambilan sampel Berdasarkan analisis data yang
dapat menentukan mutu atau akhir suatu dilakukan observer tentang penggunaan
penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam multimedia di kelas X SMA Negeri 7
penelitian ini adalah random sampling. Padangsidimpuan dengan 4 aspek pokok
melalui 7 langkah-langkah yang harus
5
dilakukan diperoleh nilai rata-rata sebesar mendukung proses pembelajaran dengan
77,14 masuk dalam kategori “Baik”. Artinya menggunakan media pembelajaran
guru telah menerapkan dan multimedia.
mengimplementasikan langkah-langkah Penggunaan multimedia terhadao
penggunaan penggunaan multimedia dengan ditampilkan bahwa peningkatan motivasi
baik sesuai dengan prosedur yang tepat dan belajar memperoleh rata-rata ratio efektif 65%
sistematis. berada pada kategori “Efektif”. Berdasarkan
Dengan perolehan nilai rata-rata penggunaan multimedia sudah efektif dalam
terendah terendah ada pada indikator Animasi peningkatan motivasi belajar siswa kelas X
animasi yaitu 50 yang termasuk dalam SMA Negeri 7 Padangsidimpuan. Hal ini
kategori “Kurang”, dan gambar yaitu 100 yang dilihat dari rata-rata ratio efektif 65% berada
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hal pada kategori “Efektif”. Penggunaan
ini dilatar belakangi karena peneliti telah multimedia efektif terhadap peningkatan
mempersiapkan semua bahan yang motivasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 7
mendukung proses pembelajaran dengan Padangsidimpuan. Dengan demikian, semakin
menggunakan media pembelajaran baik penggunaan multimedia maka semakin
multimedia. tinggi pula motivasi belajar siswa pada materi
Berdasarkan hasil penelitian yang kelas X SMA Negeri 7 Padangsidimpuan.
didapatkan. Analisis data tentang hasil
peningkatan motivasi belajar memperoleh rata-
rata ratio efektif 65% berada pada kategori
“Efektif”. Berikut akan dipaparkan
rekapitulasi hasil praktikum dan rasio
efektivitas pada pertemuan ke 1 dan pertemuan PENUTUP
ke 2, serta perolehan rata-rata pada kedua
pertemuan yaitu sebagai berikut: 1. Kesimpulan
Berdasarkan tabel di atas ditampilkan Berdasarkan hasil penelitian yang
bahwa peningkatan motivasi belajar dilakukan sebagaimana diuraikan dan
memperoleh rata-rata ratio efektif 65% berada dijelaskan pada bagian terdahulu, penulis
pada kategori “Efektif”. Berdasarkan menarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut
penggunaan multimedia sudah efektif dalam :
peningkatan motivasi belajar siswa kelas X a. Penggunaan multimedia terhadap
SMA Negeri 7 Padangsidimpuan. Hal ini peningkatan motivasi belajar siswa kelas di
dilihat dari rata-rata ratio efektif 65% berada X SMA Negeri 7 Padangsidimpuan
pada kategori “Efektif”. diperoleh nilai rata-rata 77,14. Nilai
tersebut berada pada kategori “Baik”.
DISKUSI DAN PEMBAHASAN b. Hasil observasi dari penggunaan
Berdasarkan hasil penelitian maka multimedia untuk meningkatkan motivasi
dapat disimpulkan bahwa penggunaan belajar siswa memperoleh nilai rata-rata
multimedia efektif untuk meningkatkan rasio efektif 65% dan berada pada kategori
motivasi belajar siswa kelas X di SMA Negeri “Efektif“.
7 Padangsidimpuan. Dimana nilai rata-rata c. Penggunaan multimedia Efektif terhadap
penggunaan multimedia yaitu 77,14 masuk peningkatan motivasi belajar siswa kelas di
dalam kategori “Baik”. Artinya penggunaan X SMA Negeri 7 Padangsidimpuan
multimedia pada penelitian ini sesuai dengan diperoleh nilai rata-65% yang berada pada
langkah-langkah dan aturan penggunaan media kategori “Efektif”.
pembelajaran multimedia. Dengan perolehan
nilai rata-rata terendah berada pada indikator 2. Implikasi Penelitian
animasi yaitu 50, dan nilai tertinggi berada Berdasarkan hasil penelitian bahwa
pada indikator gambar yaitu 100. Hal ini penggunaan multimedia terhadap peningkatan
dilatar belakangi karena peneliti telah motivasi belajar dapat meningkatkan motivasi
mempersiapkan semua bahan yang belajar siswa. Penggunaan multimedia yang
6
terstruktur dengan baik akan diperoleh Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian
penyampaian suatu prosedur yang mendapat Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
perhatian siswa sehingga dapat termotivasi Rosdakarya.
dalam belajar dan juga berdampak baik Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar dan
terhadap hasil belajar siswa itu sendiri. Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Oleh karena itu, guru sebagai penyampai Group
materi dan prosedur di dalam penggunaan Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan
multimedia dapat menggunakan multimedia Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
dalam proses belajar mengajar. Adapun PT Remaja Rosdakarya Offiset.
indikator penggunaan multimedia yaitu: a) Usman, Uzer. 2011. Menjadi Guru
teks; b) Grafik; c) gambar; d) video, e) Profesional. Bandung: PT . Remaja
animasi, f) suara/video, dan g) Interaktivitas. Rosdakarya.
Dalam penelitian ini telah dibuktikan bahwa Yamin Martinis. 2007. Desain pembelajaran
penggunaan multimedia berpengaruh untuk Berbasis tingkat Satuan Pendidikan.
peningkatan motivasi siswa sehingga Jakarta: Gaung Persada Press.
pembelajaran menjadi efektif dan
menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
_________________. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Atmawarni. 2011. Penggunaan Multimedia
Interaktif Guna Menciptakan
Pembelajaran yang Inovatif di
Sekolah. Jurnal Ilmu Sosial Fakultas
Fisipol UMA. Volume IV Tahun
2011; 20-27.
Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi
dalam Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Rusman, 2013. Belajar dan Pembelajaran
Berbasis Komputer. Bandung: CV.
Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group.
Setiadi, Rali. 2015.Perancangan Multimedia
Interaktif Kejayaan Kerajaan Pakuan
Pajajaran. Jurnal Sketsa. Volume II
hal 69-80.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai