Anda di halaman 1dari 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Makna Belajar dan Pembelajaran


Belajar adalah suatu kata yang sudah cukup akrab di semua lapisan
masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata-kata
yang tidak asing. Bahkan sudah merupakan kata yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal maupun non
formal.
Menurut Wikipedia, pengertian belajar adalah perubahan dalam perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Banyak para ahli yang mengemukaan pendapat mengenai pengertian belajar.
Diantaranya ada Djamaluddin dan Wardana, 2019:10 yang menyebutkan bahwa
secara umum belajar dapat dipahami sebagai suatu tahapan perubahan seluruh
tingkah laku individu yang relative menetap (permanent) sebagai hasil pengalaman.
Menurut Afandi, Evi, dan Oktarina, 2013 : 3 belajar merupakan interaksi
antara guru dan siswa yang dilakukan secara sadar dan terencana baik didalam
maupun diluar ruangan untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap orang untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Sedangkan pembelajaran sendiri mengacu pada dua konsep, yaitu belajar dan
mengajar. Pembelajaran merupakan proses yang kompleks dengan menghadirkan
kegiatan belajar yang dilaksanakan oleh siswa serta kegiatan mengajar yang
dilakukan oleh guru.
Menurut Djamaluddin dan Wardana, 2019:13 pembelajaran adalah proses
interaksi guru dengan siswa dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
Jadi, belajar dan pembelajaran merupakan dua kegiatan yang beriringan dan
saling terkoneksi satu sama lain. Artinya proses pembelajaran tidak akan berhasil
jika kegiatan belajar tidak ada begitu pula sebaliknya.

This study source was downloaded by 100000856453075 from CourseHero.com on 11-05-2022 11:01:31 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/172840387/BAB-II-KAJIAN-PUSTAKAdocx/
2. Makna Hasil Belajar
Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar manusia
mendapatkan kemampuan dan keterampilan sehingga terbentuklah sikap dan
bertambahlah ilmu pengetahuan.
Afandi, Evi, dan Oktarina, 2013:6 berpendapat bahwa hasil belajar adalah
proses perubahan kemampuan kognitif, kemampuan afektif serta kemampuan
motorik dan psikomotorik siswa.
Jadi, pengertian hasil belajar adalah suatu hasil nyata yang dicapai oleh siswa
dalam usaha menguasai kecakapan jasmani dan rohani di sekolah yang diwujudkan
dalam bentuk raport pada setiap semester.
Dalam pengertian lain hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa yang
terjadi setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif
(kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi) dan
aspek psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa,
gerakan kompleks dan kreativitas) yang mana hasilnya kelak dituangkan dalam
bentuk angka atau nilai.

3. Makna Media Pembelajaran


a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti: tengah,
perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Rodhatul Jennah, 2009:2 mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pelajaran dalam
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Nurdiyansyah, 2019:44 media pembelajaran merupakan salah satu
komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Gambar 1.1
Media pembelajaran

This study source was downloaded by 100000856453075 from CourseHero.com on 11-05-2022 11:01:31 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/172840387/BAB-II-KAJIAN-PUSTAKAdocx/
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan, dan dapat
merangsang pikiran sehingga mendorong suatu proses pada penerimanya (siswa).

b. Kedudukan Media dalam Pembelajaran


Aktivitas pembelajaran merupakan sistem, yang terdiri dari beberapa
komponen meliputi: tujuan, isi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, manusia
(pembelajar dan pebelajar), media/sumber belajar, serta lingkungan. Secara
terorganisir, komponen-komponen tersebut saling bekerjasama sesuai dengan
fungsi masing-masing. Yang mana bila salah satu komponen terganggu akan
mempengaruhi kerja komponen lain sehingga hasilnya tidak dapat lagi sesuai seperti
yang diharapkan.
Untuk lebih jelasnya, kedudukan media pembelajaran dapat digambarkan
seperti bagan berikut ini:

Gambar 1.2
Kedudukan media dalam pembelajaran
c. Jenis-jenis media pembelajaran
Ramli, Muhammad, 2012: 16-17 mengklasifikasi media pembelajaran paling
tidak ada 5 macam, yaitu:
1) Media tanpa proyeksi dua dimensi (hanya punya ukuran panjang dan lebar,
seperti: gambar, bagan, grafik, poster, peta dasar, dan sebagainya)
2) Media tanpa proyeksi tiga dimensi (punya ukuran panjang, lebar, dan tinggi,
seperti: benda sebenarnya, model boneka, dan sebagainya)
3) Media audio (media dengar/suara, seperti: radio dan tape recorder)
4) Media dengan proyeksi (proyektor, slide dan film strips, film, LCD, dan
sebagainya)
5) Televise (TV) dan video tape recorder (VTR).

d. Fungsi Media Pembelajaran

This study source was downloaded by 100000856453075 from CourseHero.com on 11-05-2022 11:01:31 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/172840387/BAB-II-KAJIAN-PUSTAKAdocx/
Salah satu fungsi dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar. Selain itu, media pembelajaran juga berfungsi untuk memperjelas
materi yang disampaikan guru agar siswa dapat memahami materi secara lebih
jelas dan nyata.
Menurut Levie dan Lentz dalam Nurdyansyah, 2019:61 ada 4 fungsi media
pembelajaran khususnya media visual, yaitu:
1) Fungsi atensi, yaitu media visual adalah inti yang dapat menarik siswa
untuk focus pada pelajaran yang ditampilkan oleh media tersebut.
2) Fungsi afektif, yaitu media visual dapat menggugah emosi dan sikap
siswa.
3) Fungsi kognitif, yaitu lambang visual atau gambar dapat memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami/mengingat informasi yang
disampaikan.
4) Fungsi kompensatoris, yaitu media visual membantu siswa yang lemah
dalam membaca dan mengingat teks.

4. Kajian Tentang Media Gambar


Dari sekian banyak media pembelajaran, media gambar merupakan media
yang paling umum dipakai oleh guru. Alasannya tentu saja karena
kemudahannya. Yaitu mudah dicari dan mudah dipahami oleh siswa.
Nurdyansyah, 2019:92 berpendapat bahwa media gambar adalah media yang
berbentuk dua dimensi, yang dapat berupa foto atau lukisan.

5. Makna Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran adalah bentuk bahan atau seperangkat substansi
pembelajaran untuk membantu guru atau instruktur dalam kegiatan belajar-
mengajar yang disusun secara sistematis dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan.
Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dalam kurikulum,
yang harus dipersiapkan supaya pelaksanaan pembelajaran bisa mencapai sasaran.

6. Kajian Tentang Pembelajaran Matematika

B. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan oleh peneliti adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sahrul Dwi Jaya mengenai penggunaan media alat
peraga pada pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV SD.

This study source was downloaded by 100000856453075 from CourseHero.com on 11-05-2022 11:01:31 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/172840387/BAB-II-KAJIAN-PUSTAKAdocx/
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sutarni mengenai penggunaan media card short
pada pelajaran matematika kelas IV SD.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Genda Widayati mengenai penggunaan media
gambar pada pelajaran matematika materi bangun datar kelas IV SD.

Persamaan penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak pada
materinya yakni materi bangun datar kelas IV SD. Selain itu pada penelitian
terdahulu yang ke-3 sama-sama menggunakan media gambar. Keunggulan dari
peneliti dibandingkan dengan penelitian terdahulu adalah penggunaan metode
example non example yang tidak digunakan oleh peneliti terdahulu. Mengapa
peneliti menggunakan metode example non example? Karena, untuk media
gambar, metode yang paling mudah adalah metode example non example. Jadi
siswa akan lebih mudah memahami materi dari contoh dan bukan contoh yang
ditunjukkan oleh guru.

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian yang relevan, maka hipotesis tindakan
penelitian ini yaitu penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran matematika kelas IV SD Neger 6 Air Gegas tahun ajaran 2021/2022.

This study source was downloaded by 100000856453075 from CourseHero.com on 11-05-2022 11:01:31 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/172840387/BAB-II-KAJIAN-PUSTAKAdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

This study source was downloaded by 100000856453075 from CourseHero.com on 11-05-2022 11:01:31 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/172840387/BAB-II-KAJIAN-PUSTAKAdocx/

Anda mungkin juga menyukai