Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar

menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan

sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”

Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan

efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika yang

diharapkan.

Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas IXb SMPN 2 Sesean

Suloara, Kabupaten Toraja Utara, diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi The

Transportation siswa rendah di bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah 70.

Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :

a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep

Pendidikan Bahasa Inggris masih rendah,

b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan

membosankan,

1
c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Bahasa Inggris hanya

sebagai hafalan saja.

Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Bahasa Inggris yang

telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang harus

dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam

mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran. Kesiapan

guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif bagi siswa

diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran

Materi The Transportation adalah Media Game Who Wants To Be Millionaire

karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab masing–

masing, sehingga aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung meningkat.

Media Game Who Wants To Be Millionaire merupakan suatu metode

mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan

alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara

penyelesaian dari soal yang ada.

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting melakukan

penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan hasil belajar

Materi The Transportation siswa dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul:

“Peningkatan Hasil Belajar Materi The

2
Transportation melalui Media Game Who Wants To Be Millionaire Siswa Kelas

IXb SMPN 2 Sesean Suloara ‘.

1.2 Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permsalahan

sebagai berikut: “Bagaimanakah Media Game Who Wants To Be Millionaire dapat

meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean

Suloara?

1.3 Tujuan Penelitian

Meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation menggunakan Media

Game Who Wants To Be Millionaire siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara’.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu untuk

meningkatkan hasil belajar Materi The Transportation, memberikan alternative

pembelajaran yang aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta

meningkatkan mutu pembelajaran Materi The Transportation.

2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi The Transportation

sehingga pelajaran Materi The Transportation menjadi lebih sederhana.

3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

3
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah hasil

belajar yaitu :

1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,

jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3. Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan bertindak,

ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar,

ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan dibidang fisik,

ketrampilan komplek dan komunikasi.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama

yaitu:

a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,

motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

4
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama

kualitas pengajaran.

Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses belajar

mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai berikut.

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah

dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau

setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.

2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan

dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang

lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama

diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain,

kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan

kreativitasnya.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni

mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap)

dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.

5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri

terutama dalam menilai hasil yang dicaPendidikan Bahasa

5
Inggrisnya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar, Setelah

melaksanakan proses belajar mengajar yang optimal sesuai dengan ciri-ciri

tersebut di atas.

2.1.2 Media Game Who Wants To Be Millionaire (WWTBAM)


1. Deskripsi Media Game “WWTBAM”

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium”

yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau

pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi

tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan

untuk keperluan pembelajaran.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas

pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat

bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar

pertengahan abad ke–20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya

alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat

ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan

interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:


1. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

2. Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

3. Projected still media: slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya

6
4. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat

visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa

dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi

Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected

motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif

(Error! Hyperlink reference not valid.).

Who Wants To Be A Millionaire adalah sebuah kuis di televisi yang

menawarkan hadiah uang tunai dalam jumlah besar untuk peserta yang bisa

menjawab 15 soal pilihan ganda. Acara ini pertama kali ditayangkan di Britania

Raya pada 4 September 1998. Formatnya telah dilisensikan ke banyak stasiun

televisi di lebih dari 100 negara. Di Negara kita sendiri pernah di tayangkan disalah

satu stasiun televisi swasta yang banyak menarik minat pemirsa untuk menonton

acara kuis tersebut.

Dalam hal ini peneliti menggunakan media Game Who Wants To be A

Millionaeri dengan memodifikasi pertanyan sesuai dengan materi pembelajaran

Bahasa Inggris untuk meningkatkan minat peserta didik untuk mempelajari

keteladanan Rasulullah dan Sahabat..

Cara membuat game ini sangat mudah, sebagai berikut:

1. Pertama-tama buka laman ini http : // www. superteachertools.com /

millionaire / editgame.php

2. Ketikkan pertanyaan dan 4 (empat) pilihan jawaban pada kolom yang tersedia

untuk setiap pertanyaan.

3. Beri tanda pada jawaban yang benar dengan mengklik salah satu lingkaran yang

7
ada di samping kanan pilihan jawaban.

4. Setelah selesai dengan 15 pertanyaan, pada halaman bagian bawah ketikkan

nama game yang diinginkan pada kolom 'Give this game a name' dan ketikkan

nama pembuatnya pada kolom 'Tell us who made this game' kemudian pada

kolom 'Verification #' ketikkan angka sesuai dengan angka berwarna merah

yang ada di samping kanan kolom tersebut.

5. Terakhir, klik tombol 'Create game file'.

6. Setelah selesai, akan muncul halaman baru. Cari gambar komputer dan klik 'You

can also play this game online!' untuk memainkan game ini secara online. Kita

juga bisa menyimpan link menuju halaman game tersebut yang terdapat pada

kolom 'Save this link to play your game'. Atau memainkannya secara offline

tanpa terhubung ke jaringan internet.

2.1.3 Materi The Transportation

1. Land Transportation

Horses were the most important animals for transportion long age. People all

over the world used carts which were drawn by hoerses as a means of

transportation. They went from one place to another severel time a day. This

kind of transport can still be found in some isolated areas. Buffaloes and

cows were also used besides horses. They were usually used to transport

goods.

Today transportation is increasing in speed, quantity and comfort. The

number of vehicles with engines for land transportation is becoming is

greater in number.

Intercity buses which connects one city with another run almost every

minute. Mini buses which transport passengers as well as goods can be found
8
every where all over the country. In big cities or towns, people don’t use

horses. So people need less time to go from one place to another. Some air

conditioned buses, trains and cars offers

much comfort to the passengers. Big strong trucks and lorries can carry

goods in great number and speed. It is also easy to go to an isolated are a

today because some new roads have been built.

Good transportation is very important for the people to trade. It is necessary

for those who live in village as well as a big city. They can carry their goods

in trucks, train or lorries. If transportation is good, they can save a lot of time

and money. So they can get much profit from their goods. As a matter of fact

it will be inconvenient to live without good transportation.

2. Sea transportation.

We know that our country consists of thousands of islands. They are

Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, Irian and other thousands of islands.

Indonesia is the largest group of island in the world. We need many kinds of

transportation. They are water and air transportation. They are very important

for us, why?

When we want to visit other island, we need boats, ships, helicopters or

aeroplanes. We need these water and air transportation because it is almost

impossible to reach the island by land transportation. Air and water

transportations can carry a lot of passengers and things.

3. Air transportation in Indonesia

Air transportation is growing fast in Indonesia. Garuda Indonesia Airways is

the first airlines company owned by the government. This company gives

world by the government. Its planes fly almost all major cities in the world.

There are also private airlane companies in Indonesia. They are Bouraq,

9
Merpati and Sempati airline.

Air travel in Indonesia always offers good servise. There are flight

from one provincial city to another throughout Indonesia. First an economy

class seats are available on the international as well as domestic flights.

Meals and refreshment are offered on all flight except these of very short

duration.

Passengers travelling on international air tickets are allowed to carry

40 kgs baggage for first class and 20 kgs for economy class.

Reservations are recommended on all domestic flight. Two weeks before and

after lebaran the number of passenger usually increases. So it is difficult ti

get air ticket. But after you convenience, the airline companie always try to

give the passengers their best servise.

Transportation in airport like taxis and buses are easy to get. They operate

between the airport and the city center. They are air conditioned and

comfortable. To go by taxi, the charge will be according to the taxi meter

which is usualy more expensive to go by buses, the fares are cheaper of

course.

10
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMPN 2 Sesean Suloara Kabupaten

Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan, yang berada di luar kota sekitar 14 km dari kota

Kabupaten. SMPN 2 Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan

mempunyai fasilitas yang hampir lengkap dengan adanya Perpustakaan yang cukup

memadahi, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer dan lain-lain. Dengan jumlah

guru sebanyak 17 orang Guru Tetap terdiri dari 7 guru laki-laki dan 10 guru perempuan

serta 3 Tenaga administrasi.

3.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara, Kabupaten

Toraja Utara, Sulawesi Selatan dengan jumlah siswa sebanyak 24, yang terdiri dari 14

siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada

bulan Maret sampai dengan Mei 2022. Penelitian ini pada materi Materi The

Transportation Multikultural diajarkan.Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus

masing – masing siklus 1 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian

Tindakan Kelas dengan Siklus.

1. Siklus I

Pada siklus ini membahas subkonsep Materi The Transportation.

11
a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan perencanaan

tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar observasi guru dan

siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi berbentuk tes tertulis dengan model

pilihan ganda.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan :

1) Guru menjelaskan materi Materi The Transportation secara klasikal.

2) Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 5 kelompok, masing– masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa, kemudian LKS dan siswa diminta untuk

mempelajari LKS.

3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai dengan

langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi kelompok, diskusi antar

kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok siswa saling

membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab terhadap

kelompoknya.

c. Tahap Observasi

Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek yang

diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan

lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru. Sedangkan peningkatan hasil

belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar siswa.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I dan

menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya.

12
Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini belum

terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa mencapai ketuntasan individual ≥ 70 %.

2. Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

individual yang diambil dari tes hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan dalam

merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus

I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus I.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK ini

yaitu :

a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang kolaborator

untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.

b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri

dari:

1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.

3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh Guru.

13
3.5 Teknik Analisa Data

Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif, seperti

berikut ini :

1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan Belajar

siswa atau tingkat keberhasilan belajar pada materi

Materi The Transportation dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif

tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire. Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai nilai

70.

Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 70 ini

jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing di

hitung dengan rumus, menurut Arikunto (2012: 24) sebagai berikut:

𝐹
𝑃= 𝑥 100%

Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas N
= Jumlah seluruh aktifitas

14
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Deskripsi kondisi Awal

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire pada Materi The

Transportation sub (1) Land Transportation. Disamping itu guru juga

membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas

guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum

pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan

lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari rabu 9 Maret 2022 dari

pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari

tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit,

sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi

kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

15
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk

dapat menemukan berkaitan dengan Media Game Who Wants To Be

Millionaire, pertama-tama guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan

setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan

setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa

dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih

dahulu meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang hasil

temuan kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus

mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan

dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan

strategi Media Game Who Wants To Be Millionaire, (2) siswa

melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)

siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan

gembira.

c. Observasi

Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara ada peningkatan

dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan

penerapan model pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants

To Be Millionaire. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons
16
siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil

masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran

berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal,

maka kami bersama pengamat merefleksikan masalah tersebut agar

mampu diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa mampu

meningkatkan hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara dalam kegiatan

belajar mengajar Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa

pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan

penerapan Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan jumlah

24 terdapat 15 siswa atau 63 % yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 9

Siswa atau 37% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 70,8. Data

dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Alvria Risa Kapang 70 Tuntas
2 Ayu Sonda 65 Tidak Tuntas
3 Betania Pallangan 70 Tuntas
4 Dara Kelalanu 70 Tuntas
5 Dhea Sintani G 80 Tuntas
6 Edo Marselino 65 Tidak Tuntas
7 Fransetiawan 75 Tuntas
8 Frans Tonapa 80 Tuntas
9 Herli Eka Tangaran 70 Tuntas
10 Jimmy Mariantoni 75 Tuntas
11 Krisiber Yusuf 70 Tuntas
12 Markus Nugrah 85 Tuntas
13 Marvel Tandi Sumule 60 Tidak Tuntas
14 Mini Datu Lele 80 Tuntas
15 Novri Amino 65 Tidak Tuntas
16 Oksan Buntu 65 Tidak Tuntas
17 Reimberthan A B 80 Tuntas
18 Riya Asto 65 Tidak Tuntas
19 Rio Jilianto 65 Tidak Tuntas
20 Romi Minggu 60 Tidak Tuntas
21 Tiodorus Palulun 75 Tuntas
22 Weni Astuti 70 Tuntas
23 Yatman 75 Tuntas
24 Yulianti Rantetasak 60 Tidak Tuntas
17
Jumlah 1695
Rata-rata 70,6
Ketuntasan Klasikal 62,5%
Ketuntasan Klasikal 62,5%

d. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada materi Materi The Transportation Multikultural dengan

menerapkan Media Game Who Wants To Be Millionaire ternyata hasil

yang didapat nilai rata-rata sebesar 70,6 dan secara klasikal sebesar 62,5%.

Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan

akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi

The Transportation.

Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada

materi bahan Materi The Transportation Multikultural. Menurut

pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama,

siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi

LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan

hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi

di akhir pelajaran.

18
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang pertama peneliti

menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil

kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang

terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi

pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan

temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan

lebih detail tentang materi Materi The Transportation khususnya untuk

pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.

Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh

pengamat.

4.1.2 Deskripsi hasil siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan Materi The

Transportation sub (2) Sea Transportation. Disamping itu guru juga membuat

Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan

siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum pelaksanaan

tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

19
e. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari rabu 16 Maret 2022

dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri

dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit,

sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi

kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Game Who Wants To Be Millionaire, pertama-tama

guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiapkelompok terdiri dari 4 orang

siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa. Perwakilan setiap kelompok

kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan

ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi.

Jika terdapat

20
kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan

perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa

yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan

Media Game Who Wants To Be Millionaire, (2) siswa melakukan kilas balik

tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

f. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara ada peningkatan

dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah dilakukan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be

Millionaire. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa

terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil

masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Dengan adanya masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama

pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada

siklus II dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil

belajarnya.

21
Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara dalam kegiatan

belajar mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil

belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan

penerapan model pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants

To Be Millionaire dengan jumlah siswa 24 orang, terdapat 19 siswa atau

79% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 5 Siswa atau 21% yang tidak

tuntas. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Alvria Risa Kapang 75 Tuntas
2 Ayu Sonda 70 Tuntas
3 Betania Pallangan 80 Tuntas
4 Dara Kelalanu 80 Tuntas
5 Dhea Sintani G 80 Tuntas
6 Edo Marselino 65 Tidak Tuntas
7 Fransetiawan 80 Tuntas
8 Frans Tonapa 85 Tuntas
9 Herli Eka Tangaran 70 Tuntas
10 Jimmy Mariantoni 80 Tuntas
11 Krisiber Yusuf 75 Tuntas
12 Markus Nugrah 100 Tuntas
13 Marvel Tandi Sumule 65 Tidak Tuntas
14 Mini Datu Lele 90 Tuntas
15 Novri Amino 70 Tuntas
16 Oksan Buntu 70 Tuntas
17 Reimberthan A B 85 Tuntas
18 Riya Asto 65 Tidak Tuntas
19 Rio Jilianto 70 Tuntas
20 Romi Minggu 65 Tidak Tuntas
21 Tiodorus Palulun 85 Tuntas
22 Weni Astuti 80 Tuntas
23 Yatman 80 Tuntas
24 Yulianti Rantetasak 65 Tidak Tuntas
Jumlah 1830
Rata-rata 76,3
Ketuntasan Klasikal 79%

22
2) Aktifitas Siswa

Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan

belajar yang menerapkan model Media Game Who Wants To Be Millionaire

pada Materi The Transportation pada siklus 1 adalah rata–rata 3,04 berarti

termasuk kategori baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang

mereka jalani dengan menggunakan Media Game Who Wants To Be

Millionaire digunakan angket yang diberikan kepada siswa setelah seluruh proses

pembelajaran selesai. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran

kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire, ditunjukan pada

tabel 3 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil angket tentang tanggapan

24 siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who

Wants To Be Millionaire yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran materi

Materi The Transportation, siswa secara umum memberikan tanggapan yang

positif selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan senang, siswa juga

merasa senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara

penyajian materi oleh guru, dan model pembelajaran yang baru mereka terima,

selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa

mmenyatakan pendapat, dan siswa merasa memperoleh manfaat dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire.

23
Tabel 3 Respons siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe
Media Game Who Wants To Be Millionaire
No Uraian Tanggapan Siswa

. Senang Tidak Senang

F % F %

1. Bagaimana perasaan kamu selama 24 100 0 0

mengikuti kegiatan pembelajaran ini ?

Senang Tidak Senang

F % F %

2. Bagaimana perasaan kamu terhadap :

a. Materi pelajaran 24 100 0 0

b. Lembar kerja siswa (LKS) 22 92 2 8

c. Suasana Belajar di Kelas 23 88 1 12

d. Cara penyajian materi oleh guru 24 100 0 0

Sulit Tidak Sulit

F % F %

3. Bagaimana pendapat kamu Mengikuti 22 92 2 8

pembelajaran ini

Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat

F % F %

4. Apakah pembelajaran ini bermanfaat 24 100 0 0

bagi kamu ?

24
Baru Tidak Baru

F % F %

5. Apakah pembelajran ini baru bagi kamu? 24 100 0 0

Ya Tidak

F % F %

6. Apakah kamu menginginkan pokok 23 96 1 4

bahasan yang lain menggunakan Media

Game Who Wants To Be Millionaire?

Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran Menggunakan


Media Game Who Wants To Be Millionaire
N=Jumlah: 24 orang

3) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire

ditunjukan pada tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be

Millionaire dalam materi pelajaran The Transportation pada siklus I sebesar

2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 4. Data Hasil Ulangan Harian menggunakan Media Game Who


Wants To Be Millionaire
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
RPP I Keterangan

1. Pesiapan 3,0 Baik

25
2. Pelaksanaan 2,5 Baik

3. Pengelolaan Kelas 2,5 Baik

4. Suasana Kelas 3,0 Baik

Rata – Rata 2,75 Baik

Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik

g. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar pada Materi The Transportation dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire.

Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan

hasil belajar siswa pada Materi The Transportation.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi The

Transportation. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini

terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian

tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak

melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di

akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti

menugaskan tiga orang siswa pada

26
setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua.

Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga

siswa lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa

yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti

memberikan penjelasan lebih detail tentang Materi The Transportation

khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh

kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini

penjelasannya dibantu oleh pengamat.

3. Deskripsi data siklus II

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran Tipe

Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan memperbaiki

kekurangan pada siklus I pada materi Materi The Transportation sub (3) air

Transportation. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru

membuat tes hasil belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas,

guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari rabu 20 April 2022

dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB.Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri

dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Waktu yang dialokasikan untuk

27
kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan

inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Game Who Wants To Be Millionaire, pertama-tama

guru membagi siswa dalam 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4

orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.Perwakilan setiap kelompok

kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan

ditanyakan pendapatnya terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika

terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang

melakukan perbaikan.Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa

yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi penguatan.

28
Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi

Media Game Who Wants To Be Millionaire, (2) siswa melakukan kilas balik

tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

a. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara ada peningkatan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model pembelajaran

kooperatif menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun

masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran

berlangsung.

Partisipasi siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara dalam kegiatan belajar

mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus

II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire dengan jumlah 24 siswa, terdapat 22

siswa atau 92% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 2 Siswa atau 8% yang tidak tuntas

dan nilai rata-rata sebesar 80,2. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.

Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Alvria Risa Kapang 80 Tuntas
2 Ayu Sonda 70 Tuntas
3 Betania Pallangan 85 Tuntas
4 Dara Kelalanu 80 Tuntas
5 Dhea Sintani G 90 Tuntas
6 Edo Marselino 80 Tuntas

7 Fransetiawan 80 Tuntas
8 Frans Tonapa 85 Tuntas
9 Herli Eka Tangaran 80 Tuntas
10 Jimmy Mariantoni 80 Tuntas
29
11 Krisiber Yusuf 80 Tuntas
12 Markus Nugrah 100 Tuntas
13 Marvel Tandi Sumule 65 Tidak Tuntas
14 Mini Datu Lele 100 Tuntas
15 Novri Amino 70 Tuntas
16 Oksan Buntu 70 Tuntas
17 Reimberthan A B 85 Tuntas
18 Riya Asto 80 Tuntas
19 Rio Jilianto 80 Tuntas
20 Romi Minggu 65 Tidak Tuntas
21 Tiodorus Palulun 85 Tuntas
22 Weni Astuti 80 Tuntas
23 Yatman 80 Tuntas
24 Yulianti Rantetasak 75 Tuntas
Jumlah 1925
Rata-rata 80,2
Ketuntasan Klasikal 92%

Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Media Game Who Wants To Be Millionaire
N = Jumlah: 24 orang

2) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire

ditunjukan pada tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan

Media Game Who Wants To Be Millionaire dalam materi pelajaran The

Transportation pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik.

Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Data Peniliaian pengelohan pembelajaran menggunakan


Media Game Who Wants To Be Millionaire
No. Aspek yang diamati Skor pengamatan

30
Siklus II Keterangan

1. Pesiapan 3,25 Baik

2. Pelaksanaan 2,75 Baik

3. Pengelolaan Kelas 2,75 Baik

4. Suasana Kelas 3,0 Baik

Rata – Rata 3,125 Baik

Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik


1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik

3) Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar pada Materi The Transportation dengan menerapkan model

pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire.

Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan

hasil belajar siswa pada materi Materi The Transportation.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi The

Transportation. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini

terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian

tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak

melakukan hal – hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman

sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu

menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di

akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut

31
di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama

peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil

kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang

terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi

pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan

temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih

detail tentang materi The Transportation khususnya untuk pertanyaan yang sulit

atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk

masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.

B. Pembahasan
1. Hasil Belajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal siswa

Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara untuk Materi The Transportation sub (1) Land

Transportation dengan model pembelajaran mengunakan Media Game Who Wants

To Be Millionaire diperoleh nilai rata – rata kondisi awal sebesar 70,6 dengan nilai

tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 60 terdapat 3 orang dengan

ketentusan belajar 62,5% dan yang tidak tuntas 37,5%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas IXb SMPN 2

Sesean Suloara pada siklus 1 untuk Materi The Transportation sub (2) Kerja Sama di

Lingkungan Sekolah dengan model pembelajaran, Media Game Who Wants To Be

Millionaire diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 76,25 dengan nilai tertinggi adalah

100 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 65 terdapat 5 orang dengan ketentusan

belajar 83% dan yang tidak tuntas 17%.

32
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi The Transportation sub (3) Air

Transportation diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 80,2 dengan nilai tertinggi

adalah 100 terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 65 terdapat 2 orang dengan

ketuntasan belajar 92% dan yang tidak tuntas 8%. Siswa yang tidak tuntas baik pada

siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut

pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan

data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan hasil

belajar siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara tahun pelajaran 2021/2022 menunjukan

peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu The Transportation. Hal

ini disebabkan pada siklus I dan siklus II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa

pada materi yang sama yaitu The Transportation. Hal ini disebabkan pada siklus I dan

siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who

Wants To Be Millionaire.

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang menerapkan

Media Game Who Wants To Be Millionaire pada materi The Transportation

menurut penilaian pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun

aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan

memperhatikan penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan

menggunakan alat peraga, keaktifan siswa dalam diskusi, memperesentasikan hasil

diskusi, menyimpulkan materi, dan kemampuan siswa menjawab pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang paling

dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.

33
Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk

mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso (dalam anam,

2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif mendorong siswa dalam

kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab dengan sungguh–sungguh sampai

selesainya tugas– tugas individu dan kelompok.

3. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Game Who Wants To Be

Millionaire

Kemampuan guru dalam pengelolaan model pembelajaran kooperatif tipe Media

Game Who Wants To Be Millionaire menurut hasil penilaian pengamat termasuk

kategori baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki

kemampuan yang baik dalam mengelola Media Game Who Wants To Be

Millionaire pada Materi The Transportationl. Hal ini sesuai dengan pendapat

Ibrahim (2000), bahwa guru berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar,

yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan

pembelajaran di kelas, sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat

ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari

1998). Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran

sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.

4. Respons siswa Terhadap pembelajaran menggunakan Media Game Who Wants To

Be Millionaire

Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran kooperatif

tipe Media Game Who Wants To Be Millionaire yang diterapkan oleh peneliti

menunjukan bahwa siswa merasa senang terhadap materi

34
pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian materi oleh guru. Menurut siswa,

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media Game Who Wants To Be

Millionaire mereka lebih mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru

dengan siswa dan interaksi antar siswa tercipta semakin baik dengan adanya diskusi,

sedangkan ketidak senangan siswa teerhadap model pembelajran kooperatif tipe

Media Game Who Wants To Be Millionaire disebabkan suasana belajar dikelas

yang agak ribut.

Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan Media

Game Who Wants To Be Millionaire. Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan

selanjutnya menggunakan Media Game Who Wants To Be Millionaire, dan siswa

merasa bahwa model pembelajaran kooperatif menggunakan Media Game Who

Wants To Be Millionaire bermanfaat bagi mereka, karena mereka dapat saling

bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah diingat.

35
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatiftipe Media Game Who Wants To Be Millionaire, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan Media Game Who Wants To Be Millionaire dapat meningkatkan

hasil belajar Materi The Transportation Siswa Kelas IXb SMPN 2 Sesean Suloara.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran–

saran, yaitu:

1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media Game

Who Wants To Be Millionaire sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas

proses belajar mengajar kelas.

2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Media Game Who Wants To Be

Millionaire disarankan untuk membikin Media Game Who Wants To Be

Millionaire yang lebih menarik dan bervariasi.

36
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Arikunto,

Suharsimi. 2014. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara

Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.


Jakarta: Depdiknas

--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.


Jakarta: Depdiknas

-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.


Jakarta: Depdiknas

-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang


Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press. Kemdiknas.2011.Membimbing

Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


Kemdiknas

-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif


Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT Remaja


Rosda Karya

Ngalim, Purwanto. 2013. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Suyatno.

2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Game Who Wants To Be


Millionaire. Surakarta: Tiga Serangkai

Parsono, dkk. 2012. Bahasa Inggris untuk SLTP Kelas 3 Semester 5. Surakarta:
Seti-aji

37
PEDOMAN OBSERVASI GURU

1. Nama Sekolah : ..................................................................................................


2. Nama Guru : .................................................................................................
3. Mata Pelajaran : .................................................................................................
4. Kelas / Semester : .................................................................................................
5. Hari / Tanggal : ..................................................................................................
YA / ADA
Tidak Nila
No Uraian Kegiatan Kurang Catatan
Baik ada i
baik
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a. Silabus
b. Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian
blok, ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
- Pengelompokkan siswa
- Pembagian kartu soal dan kartu jawaban
-Siswa mengerjakan soal secara kelompok
-Siswa mencari jawaban yang cocok dengan
Cara
-Siswa mencatat jawaban pada buku catatan
C. PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
Jumlah
Rata – rata

Kesimpulan :.....................................................................................................................
Saran / Pembinaan :.......................................................................................................... ............
Pengamat/Observer,

.....................................

38
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :

NO ASPEK PENGAMATAN KOMENTAR KET


1 Memperhatikan penjelasan Guru
2 Mempelajari LKS dengan sungguh-
Sungguh
3 Melakukan kegiatan sesuai LKS
4 Mencatat hasil kegiatan sesuai LKS

5 Diskusi kelompok tentang hasil kegiatan

6 Menyusun hasil kegiatan


7 Mempresentasikan hasil kegiatan
Kelompok
8 Menghargai gagasan teman
9 MenyamPendidikan Bahasa Inggriskan
gagasan pada kelompok
10 Mengambil keputusan/ kesimpulan
Kelompok
11 Member tanggapan pada kelompok lain

12 Bertanggung jawab dan disiplin kerja

13 Memcatat hasil kesimpulan

Pengamat,

………………..………

39
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Nama Siswa :…………………………………..
Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..
NO URAIAN YA TIDAK KET
1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti kegiatan

pembelajaran ini ?

2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi pelajaran?

3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar kerja siswa

(LKS)?

4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di Kelas ini?

5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi oleh guru?

6 Apakah kamu merasa sulit Mengikuti pembelajaran ini?

7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?

8 Apakah pembelajran ini baru bagi kamu?

9 Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang lain menggunakan

Media Game Who Wants To Be Millionaire?

JUMLAH

Responden,

……………………………….

40
DAFTAR HADIR SEMINAR
Hari / Tanggal :
Pukul :
Tempat :
TANDA
NO NAMA UNIT KERJA JABATAN
TANGAN

1 Narasumber

2 Penyaji

3 Moderator

4 Notulis

5 Pembahas I

6 Pembahas II

7 Peserta

8 Peserta

9 Peserta

10 Peserta

11 Peserta

12 Peserta

13 Peserta

14 Peserta

15 Peserta

16 Peserta

Mengetahui:

Kepala Sekolah’

Edyshon Kada’di, S.Pd.,M.Pd


Nip. 19761228 200801 1 009

41
Notulis,

.......................................................

NIP. ..............................

42

Anda mungkin juga menyukai