PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menegaskan bahwa keefektifan belajar dipengaruhi oleh empat hal, yaitu; a).
must want something), b). Adanya perhatian dan mengetahui sasaran (Cue),
siswa harus memerhatikan sesuatu (the learner must notice something), c).
something).
Dari ke empat hal yang perlu dipahami secara mendalam untuk melihat
suatu tindakan atau perbuatan. Motivasi bukan sesuatu yang dapat dilihat
dengan jelas dan nyata, tetapi hanya dapat disimpulkan karena ada sesuatu
hal yang dapat diamati, seperti yang dijelaskan oleh Gunarsa (2002: 42)
adanya dorongan yang kuat dalam diri seseorang. Dorongan yang tersebut
Olahraga. Tidak akan ada prestasi tanpa motivasi karena prestasi adalah
Pendidikan Jasmani.
Mulai dari yang memiliki motivasi rendah sampai dengan yang memiliki
motivasi tinggi. Bagi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi diyakini
ini ditandai oleh beberapa hal seperti : (1) Keterlibatan siswa dalam
Tidak ikut aktif dalam pembelajaran PJOK dan cenderung tidak semangat
dalam pembelajaran. (3) Siswa yang rendah motivasi belajarnya cenderung
dari guru.
transisi dari masa pandemi menuju pasca pandemi atau new normal. Di
pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB atau 10 jam pelajaran.
banyaknya jam pelajaran dan juga penempatan jam pada mata pelajarannya
dan juga transisi pasca pandemi covid 19 yang membuat siswa kurang
diantara: (1) Jam pembelajaran (2) Metoda mengajar yang kurang tepat dari
guru. (3) Materi pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. (4) Tidak
mengajar yang bervariasi, tidak monoton sehingga para siswa tidak menjadi
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
D. Batasan Masalah
2. Populasi sampel yang menjadi objek ini adalah satu kelas pada masing-
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai bertolak dari latar belakang dan perumusan
F. Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Survei
untuk pengumpulan data yang luas dan juga banyak. Penelitian ini
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi datanya dari sampel
data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan,
lama waktu yang dibutuhkan, apa saja yang diamati dalam pelaksanaan
survei, instrument apa yang digunakan, data apa yang dikumpulkan dan
opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu tertentu.
2. Hakikat Motivasi
memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku
manusia atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk
khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat
bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri
seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah
ketrampilan, pengalaman.
terarah dan bertahan lama. Pendapat lain dikemukakan oleh Mc. Donald
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan
menjelaskan istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan
untuk melakukan sesuatu, dan juga sebagai pemberi arah dalam tingkah
ditentukan agar berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Biggs dan
motivasi belajar dapat dibedakan menjadi empat macam, antara lain: (1)
3. Hakikat pembelajaran
dan guru dalam proses belajar mengajar yang dinamis untuk mentransfer
secara sadar dan sengaja (Gentha Ainul Qoulbi, 2020). Oleh karena itu
akhir tahun 2019 di dataran Cina, virus ini telah berhasil menginfeksi
sebanyak 210 negara di dunia, dengan jumlah terpapar mencapai
2.173.203 jiwa per tanggal 17 April 2020, dimana lebih dari 140.000
mana telah mencapai sekitar 5.516 kasus positif terinfeksi virus dan
lanjut usia yang sudah memiliki Riwayat masalah medis bawaan seperti
diabetes, jantung maupun darah tinggi sebelumnya.
Tri Wibowo “penelitian ini berjudul survei motivasi belajar siswa dalam
didik”, 2020.
Motivasi merupakan suatu hal yang muncul pada diri seseorang untuk
berbuat atau berprilaku. Dan pembelajaran PJOK merupakan salah satu mata
olahraga dan Kesehatan unntuk mendidik siswa menjadi peserta didik yang
Maka dari itu diperoleh kerangka berpikir yaitu survei motivasi siswa
apakah terdapat perbedaan semakin tinggi atau semakin rendah atau kah
D. Hipotesis
ini adalah: Terdapat perbedaan pada motivasi siswa SMA dikelas X XI dan
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini diambil dari siswa dan siswi SMAN 1 Jalancagak
C. Desain Penelitian
pembelajaran PJOK.
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pada suatu konteks khusus yang alamiah
dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Simpulan tersebut
Desain yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian silang
temporer melalui pengumpulan data yang dilakukan satu kali saja, desain
jawaban responden.
satu periode waktu. Survei cross sectional ini menggunakan kuesioner untuk
Kuisioner atau angket adalah alat pengambilan data yang disusun oleh
dan atau pernyataan dan atau isian yang harus dijawab oleh responden di situ
Volume 2 Nomor 1.
Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo.
Dimiyanti dan Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo.
Perspektif Filsafat Ilmu. Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol. 7 N0. 3.
https://www.kompasiana.com/solihin6353/5e7e23f3d541df7dbc269ea2/hakikat-
pembelajaran#:~:text=Pada%20hakikatnya%20pembelajaran%20merupakan
%20interaksi,cita%2Dcita%20yang%20ingin%20dicapai.
https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/144