Anda di halaman 1dari 5

HASIL BELAJAR

A. Defenisi Hasil Belajar


Hasil belajar terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar, kedua kata tersebut
memiliki arti yang berbeda. Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang
relatif permanen dan dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran
yang bertujuan atau direncanakan. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan,
bergantung pada bagaimana kegiatan belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta
didik. Belajar adalah “Suatu perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah
melakukan aktivitas tertentu”, (Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, 2010).
Menurut pendapat lain, belajar adalah “Suatu proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan”. (Oemar Hamalik, 2013). Pendapat lainnya
menyatakan bahwa, belajar adalah “Suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang
dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman-pengalaman itu sendiri”, (Hamzah B. Uno, 2011).
Berdasarkan pengertian-pengertian tentang belajar di atas, dapat diketahui bahwa
belajar adalah pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan
perilaku sebagai akibat adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu objek
yang ada dalam lingkungan belajar. Belajar sebagai kegiatan yang berproses merupakan
unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan. Ini berarti bahwa, berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu
amat bergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa, baik ketika ia berada di
sekolah maupun di rumah. Oleh sebab itu, belajar merupakan hal yang sangat penting,
karena hanya melalui belajarlah ilmu pengetahuan dapat diraih. Setelah berakhirnya suatu
proses belajar, maka siswa memperoleh suatu hasil belajar.
Hasil belajar yang dimaksud adalah “Apa yang telah dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar”, (Tohirin, 2011). Selain itu, hasil belajar juga dapat diartikan
sebagai “Hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru,
tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar”, (Dimyati dan
Mudjiono, 2013). Adapun menurut pendapat lain, hasil belajar adalah “Kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”, (Mulyono Abdurrahman, 2012).
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan
hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah ia mengikuti kegiatan
belajar. Hasil yang dicapai oleh siswa tersebut bisa berupa kemampuan-kemampuan, baik
yang berkenaan dengan aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang dimiliki
oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajar

B. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Berhasil atau tidaknya proses belajar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor,
baik faktor yang berasal dari dalam diri (faktor internal) individu, maupun faktor yang
berasal dari luar diri (faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar sangat penting dilakukan dalam rangka membantu
para siswa dalam mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya.
a. Faktor Internal
a) Kondisi fisiologis
Kondisi fisiologi pada umumnya berpengaruh terhadap belajar seseorang, jika
seseorang belajar dalam keadaan jasmani yang segar akan berbeda dengan
seseorang yang belajar dalam keadaan sakit.
b) Kondisi psikologis
1. Inteligensi (Kecerdasan)
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar siswa dilihat dari
siswa yang memiliki inteligensi yang rendah terhadap belajar. Tingkat
kecerdasan masing-masing individu sangat menentukan berhasil atau
gagalnya siswa dalam mengikuti suatu kegiatan belajar.
2. Bakat
Selain kecerdasan, bakat juga besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar siswa. Bakat merupakan potensi bawaan yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih. Bakat biasanya bukan menentukan mampu atau
tidaknya seseorang dalam suatu bidang, melainkan lebih banyak menentukan
tinggi rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang.

3. Minat
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar dan hasil belajar, karena bila
materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka hasil
belajar siswa tidak akan tercapai secara maksimal.
4. Motivasi
Motivasi adalah dorongan anak atau seseorang untuk melakukan sesuatu, jadi
motivasi adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk belajar.
5. Kemapuan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan digunakan untuk memasukkan,
menyimpan, dan mengeluarkan kembali suatu kesan dengan tiga kemampuan
dasar yaitu persepsi, mengingat, dan berpikir
6. Kosentrasi
Konsentrasi yang lemah dapat menjadi penyebab rendahnya kualitas dan hasil
belajar siswa, sedangkan konsentrasi yang kuat akan mampu meningkatkan
kualitas dan hasil belajarnya. Konsentrasi seharusnya diciptakan dan
direncanakan sebagai suatu kebiasaan belajar.

b. Faktor Eksternal
1. Faktor lingkungan
Faktor-faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat
2. Faktor instrunen
Faktor-faktor yang ada dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil
belajar yang diharapkan. Faktor-faktor tersebut adalah kurikulum,
program, sarana dan fasilitas, dan guru dan tenaga pengajar
C. Tujuan Penilaian Hasil Belajar
“Penilaian adalah pengambilan suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk yang bersifat kualitatif.” Penilaian hasil belajar merupakan alat kontrol terhadap
pelaksanaan pendidikan atau merupakan alat yang menyediakan atau memberikan
informasi bagi usaha dan pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan. Tujuan
penilaian hasil belajar siswa diantaranya sebagai berikut, (Muhibbinsyah, 2010):
a. Mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu
proses belajar tertentu.
b. Mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.
c. Mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.
d. Mengetahui segala upaya siswa dalam mendayagunakan kapasitas kognitifnya untuk
keperluan belajar.
e. Mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan
guru dalam proses mengajar -belajar.

D. Indikator Hasil Belajar


Keberhasilan belajar merupakan prestasi peserta didik yang dicapai dalam proses
belajar mengajar. Untuk mengatahui keberhasilan belajar tersebut terdapat beberapa
indikator yang dapat dijasikan petunjuk bahwa proses belajar mengajar tersebut dianggap
berhasil atau tidak. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain mengemukakan bahwa
indikator keberhasilan belajar, di antaranya yaitu: (1) daya serap terhadap bahan
pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun
kelompok, dan (2) perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional
khusus (TIK) telah dicapai oleh peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

Nurmala, D. A. (2014). PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVTAS BELAJAR


TEHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. VOL: 4 NO : 1.

Nurrita, T. (2018). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA. VOL : 03 NO: 1.

Rahman, S. (2021). PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR. 289-302.

Anda mungkin juga menyukai