Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA

Dirga Wahyu Fani1, Muh.Shafiq2, Wilda3, St.Nurhidayah4


1,2,3,4
Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam DDI Sidenreng Rappang

*coresponding email: dirgawahyu19@gmail.com

PENDAHULUAN

Ditengah perkembangan zaman saat ini ada banyak bermunculan teknologi-teknologi


canggih yang menyita perhatian hampir semua kalangan termasuk para siswa di sekolah. Tidak
sedikit dari kalangan siswa yang terpengaruh oleh dampak negatif dari perkembangan teknologi saat
ini, salah satu dari alat teknologi yang paling berpengaruh adalah smartphone. Diantara dampak
negatif dari penggunaan samartphone adalah berubahnya perilaku peserta didik dari segi moral,
motivasi belajar, dan moral dalam kehidupan sosial (Muthaharah, 2021). Adapun fenomena yang
terjadi saat ini adalah hilangnya motivasi belajar dalam diri seorang siswa. Motivasi belajar itu sendiri
merupakan perubahan kondisi berupa tingkah laku yang relatif permanen dan secara potensial
terjadi sebagai hasil penguatan dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Motivasi belajar dapat
timbul melalui faktor dari dalam diri seseorang, berupa keinginan yang kuat untuk berhasil dan
dorongan kebutuhan belajar, serta harapan besar terhadap cita –cita. Sedangkan motivasi yang
muncul dari luar, itu berupa dengan adanya penghargaan, lingkungan pendidikan yang kondusif, dan
kegiatan belajar yang menyenangkan (Uno, 2016).

Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi sangat berperan penting baik secara intrinsik
maupun ekstrinsik. Dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat
menggerakkan dan memelihara ketekunan dalam belajar (Sadirman, 2014). Dengan adanya motivasi
belajar yang baik pada siswa, maka ini dapat berpengaruh positif pada hasil belajar siswa berupa
meningkatnya minat belajar, dan juga bertambahnya semangat belajar, sehingga dapat memberikan
hasil yang baik pula, dengan adanya hasil belajar siswa yang baik, ini merupakan tujuan dari kegiatan
pembelajaran (Sunarti, 2021). Sebagai salah satu acuan untuk mengukur keberhasilan proses
kegiatan pembelajaran, hasil belajar menggambarkan hasil dari proses pembelajaran yang
menunjukkan sejauh mana siswa, guru, dan lembaga pendidikan telah mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditentukan (Kplovoi & Joe, 2014). Hasil belajar juga merupakan laporan dari apa yang
telah didapatkan siswa selama dalam proses pembelajaran (Popeinci & Millar, 2015). Dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa
melalui proses kegiatan pembelajaran (Molstad & Karseth, 2016).

Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, karena dengan adanya motivasi dapat
mendorong semangat belajar siswa. Motivasi belajar merupakan hal yang esensial dalam
menentukan berhasil atau gagalnya pembelajaran. Didalam kelas biasanya siswa kurang
semangat dalam menuntut ilmu dan ragu untuk mengemukakan pendapatnya. Dalam
peningkatan kualitas pembelajaran siswa, guru memiliki peranan sangat penting dengan
memberikan motivasi kepada siswa. Dengan memberikan motivasi dapat membantu siswa
dalam meraih prestasi yang gemilang (Indah, 2021). Tetapi pendidikan pada saat ini masih
cenderung kurang inovatif, khusus nya di Indonesia. (Santosa, 2016). Salah Satu penyebab
nya adalah kurang optimalnya guru dalam dalam mengajar siswa. Masih banyak
pembelajaran yang hanya berpusat pada guru, yang mana hanya guru yang mengeluarkan
pendapat sedangkan siswa di tuntut untuk mencatat serta memperhatikan seluruh materi yang
di sampaikan oleh guru (Aninda, 2018). Siswa tidak diberikan kesempatan untuk
menumbuhkan rasa percaya diri dalam berpendapat dan mengungkapkan segala kesulitan
yang dialaminya dalam menghadapi pembelajaran. Hal ini akan menimbulkan rasa bosan
pada siswa sehingga siswa menjadi malas dan kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, maka guru harus menggunakan
metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga pembelajaran mudah dipahami oleh
siswa.

Sunarti (2021) mengatakan bahwa proses pembelajaran terkadang membuat siswa atau
peserta didik mengalami kejenuhan dalam belajar, sehingga mengakibatkan rendahnya
peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan
semangat belajar siswa. Keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan oleh motivasi yang
dimilikinya. Motivasi belajar merupakan sesuatu yang terdapat dalam diri seorang individu
dimana terdapatnya dorongan untuk melakukan sesuatu guna untuk mencapai tujuan.
Menurut MC Donald dalam Kompri (2016) motivasi adalah suatu perubahan energi dalam
pribadi seorang individu yang ditandai dengan munculnya perasaan dan keinginan untuk
melakukan sesuatu yang ingin dicapai tujuannya. Sering terjadi pada diri seorang siswa yang
kurang berprestasi itu disebabkan bukan karena tidak adanya kemampuan, akan tetapi
motivasi belajarlah yang hilang dalam diri seorang siswa, sehingga ia tidak berusaha untuk
menggerakkan segala kemampuannya. Motivasi belajar merupakan dorongan dalam diri
seorang siswa untuk melakukan perubahan tingkah laku baik itu secara intrinsik maupun
ekstrinsik, (Nurul, dkk 2016). Meningkatkan motivasi belajar bagi siswa bukan hanya tugas
guru di sekolah tetapi juga menjadi tugas untuk keluarga di rumah dan yang paling penting
adalah motivasi dalam diri pribadi seorang siswa.

Konsep motivasi berawal dari konsep para ahli filsafat, bahwa tidak semua tingkah laku
manusia dikendalikan oleh akal, akan tetapi tidak banyak perbuatan yang telah dilakukan
oleh manusia di luar kontrol manusia, maka lahirlah sebuah pendapat, bahwa manusia
disamping sebagai makhluk yang memiliki akal, juga sebagai mekanistik. Menurut Usman
Najati motivasi yaitu kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas pada seseorang dan
menimbulkan tingkah laku serta mengantarkan pada tujuan tujuan tertentu (Wahab, 2018).
Menurut James mengenai penggunaan istilah motivation di bidang psikologi mengatakan
bahwa motivasi adalah kondisi atau keaadan yang mengaktifkan atau memberi dorongan
kepada makhluk untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh
motivasi tersebut (Soemanto, 2016).

Motivasi sangat memiliki peran penting untuk menggerakkan minat belajar. Sering
terjadi pada siswa yang tidak memiliki motivasi akan berdampak buruk pada hasil belajar
siswa. Begitu pula sebaliknya seorang siswa yang memiliki motivasi akan berdampak positif
terhadap hasil belajar. Oleh sebab itu motivasi belajar siswa harus di tingkatkan dengan cara,
menggunakan metode-metode baru dan kreatif dalam belajar sehingga pelajaran dapat mudah
diterima oleh siswa.
Dari penjelasan dan kutipan yang ada diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa
motivasi belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar
siswa, dikarenakan motivasi bisa membangkitkan semangat belajar dan semangat dalam
mencapai tujuan atau cita-cita seorang siswa. Sehingga dengan demikian motivasi harus tetap
ditanamkan dalam diri, baik itu melalui motivasi dari dalam diri, maupun motivasi dari luar.

Anda mungkin juga menyukai