Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA IDE KEPEMIMPINAN

GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENEREPANNYA


Dosen Mata Kuliah : Dr. Farihah, M.Pd

Mata kuliah: Kepemimpinan


Kelas: A Tata Busana
Oleh: Kelompok 13
1. RAHMIA ATIKA ISRA(5223343025)
2. RHOSA MELANI YOHANA S (5221143007)
3. RINDU SIMORANGKIR (5223343029)

KEPEMIMPINAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas “Rekayasa Ide” untuk mata kuliah Kepemimpinan. Tak
lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Farihah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
mata kuliah ini yang telah memberikan masukan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Akhir kata penulis memohon maaf atas segala
kekurangan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I .................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ............................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 5
B. Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 5
C. Manfaat Penelitian .................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB II ................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB III ............................................................................................................................................... 9
SOLUSI DAN PEMBAHASAN ................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV .......................................................................................................................................... 11
KESIMPULAN.............................................................................................................................. 11
SARAN ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan manusia setiap orang yang memimpin memiliki gaya tersendiri dalam
mengarahkan bawahannya. Gaya kepemimpinan ini terkait dengan caranya mempengaruhi
bawahan dan 3 menyampaikan serta menerapkan ide-idenya kepada mereka. Sebagian besar
pemimpin memberikan atau mendelegasikan kepercayaan dan wewenang kepada bawahan.
Dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat maka seorang pemimpin dapat
memberikan pengaruh yang besar kepada bawahannya untuk bekerja secara maksimal.

Menurut Hasibuan (2007), Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang


kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya
dalam mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan lebih mendasarkan pada sebuah iktikad
untuk melakukan peran dalam mempengaruhi dan mengarahkan secara efektif agar tujuan
organisasi dapat tercapai dengan baik.

Akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Banyak orang
mengatakan bahwa pada zaman sekarang sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada
berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak
atau kurang peduli pada kepentingan orang lain, dan kepentingan lingkungannya. Krisis
pemimpin ini disebabkan karena makin langkanya keperdulian pada kepentingan orang banyak,
dan kepentingan lingkungannya. Sekurang-kurangnya terlihat ada tiga masalah mendasar yang
menandai kekurangan ini.

Pertama adanya krisis komitmen. Kebanyaan orang tidak merasa mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk memikirkan dan mencari pemecahan masalah kemasalahan bersama,
masalah harmoni dalam kehidupan dan masalah kemajuan dan kebersamaan. Kedua, adanya
krisis kredibilitas. Sangat sulit mencari pemimpin atau kader pemimpin yang mampu
menegakkan kredibilitas tanggung jawab. Kredibilitas itu dapat diukur misalnya dengan
kemampuan untuk menegakkan etika memikul amanah, serta pada kesepakatan dan janji,
bersikap teguh dalam pendirian, jujur dalam memikul tugas dan tanggung jawab yang
dibebankan padanya, kuat iman dalam menolak godaan dan peluang untuk menyimpang.
Ketiga, masalah kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Saat ini tantangannya
semakin kompleks dan rumit. Kepemimpinan sekarang tidak cukup lagi hanya mengandalkan
pada bakat atau keturunan. Pemimpin zaman sekarang harus belajar, harus membaca, harus
mempunyai pengetahuan mutakhir dan pemahamannya mengenai berbagai soal yang
menyangkut kepentingan orang- oaring yang dipimpin. Juga pemimpin itu harus memiliki
kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan visi-misi suatu kepemimpinan nya
konkrit.

1.2 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang benar untuk menjadi seorang
pemimpin dengan menerapkan gaya-gaya kepemimpinan agar dapat diterapkan dalam
kehidupan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan dalam pemenuhan tugas rekayasa ide
kepemimpinan.

1.3 Manfaat Penelitian


Berikut ini adalah kegunaan penelitian secara praktis dan akademis:

 Kegunaan praktis, diharapkan dapat menjadi masukan atau bahan informasi bagi peneliti
selanjutnya atau pun mahasiswa lain yang ingin mendalami studi tentang kepemimpinan.
 Kegunaan akademis, diharapkan dapat menjadi referensi tentang gaya kepemimpin yang baik
dan sebagai bahan informasi tentang kepemimpinan.
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEPEMIMPINAN
A. Permasalahan Umum
Manusia itu adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersama-sama, saling
berhubungan satu sama lain atau berkomunikasi, dan saling mempengaruhi. Hidupnya selalu
bergabung dalam satu ruang sosial atau medan sosial. Maka tingkah lakunya itu selalu
menjurus pada kader-referensi kemanusiaan, mengarah pada aku-lain; yaitu ada dalam kaitan
relasi antar manusia.
Setiap individu memang merupakan satu subjek atau substansi bebas yang berdiri sendiri,
dan diperuntukkan diri sendiri. Tetapi selamanya dia tidak pernah bisa lahir terlempar sendiri
di dunia, dan tidak bisa tegak berdiri sendiri. Sebab selama-lamanya dia adalah bagian dari
kelompoknya, dan menjadi "onderdil" dari satu masyarakat. Bahkan dia menjadi bagian dari
beberapa kelompok sekaligus. Dia hidup di tengah lingkungan, di tengah kaum, suku dan
bangsanya. Karena itu dia lebih banyak ditentukan secara sosial oleh lingkungannya. Jadi,
ada proses determinasi sosial. Yaitu dipengaruhi oleh orang lain dan oleh lingkungannya,
namun sekaligus ia juga mempe ngaruhi orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Kehadiran manusia lain itu mutlak diperlukan untuk me lestarikan hidupnya, sebab
manusia tidak bisa hidup sendirian tanpa dibantu oleh orang lain. Jadi, dalam medan sosial
tadi Individu selalu berkomunikasi dan saling memberikan ngaruhnya kepada individu lain,
di tengah kelompoknya. Mala kepemimpinan merupakan gejala interaksional dalam struktur
kelompok yang memiliki tujuan-tujuan bersama.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sangat
ditentukan oleh keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Hubungan yang
baik antara pemimpin dan bawahannya akan mendorong motivasi kerja yang lebih baik dalam
sebuah organisasi sehingga akan berdampak pada kepuasan kerja karyawan.
B. Identifikasi Permasalahan Sesuai Dengan Tema yang Dibahas
1. Penyebab Hubungan antara Pemimpin dan Anggota tidak berjalan baik
Merenungkan hasil penelitian yang disampaikan Steve Price – Chief Human Resources
Officer Dell Technologies pada tahun 2018 cukup menarik perhatian penulis. Penelitian
yang dilakukan secara internal tersebut menunjukkan hasil bahwa pekerja yang memercayai
pemimpin mereka, delapan kali lebih mungkin untuk percaya kepada pemimpin dalam
menunjukkan prinsip-prinsip kepemimpinan di perusahaan. Selain itu, anggota tim yang
memercayai pemimpin mereka akan terlibat lebih dalam pekerjaan dan memiliki keinginan
untuk tetap bersama perusahaan lebih dari dua kali lipat.
Belajar dari temuan hasil survei yang dilakukan Dell Technologies tersebut menunjukkan
kepemimpinan memiliki peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi.
Hubungan antara pemimpin dengan bawahan membutuhkan kepercayaan. Studi yang ada
menunjukkan bahwa kepercayaan, terutama kepercayaan kepada pemimpin merupakan
komponen penting dan layak untuk keberhasilan organisasi.
Kepercayaan terhadap pemimpin digambarkan sebagai kepercayaan yang dimiliki
bawahan terhadap pemimpin berdasarkan keyakinan bahwa pemimpin tersebut
berkompeten, memiliki integritas, konsistensi, loyalitas, dan kemampuan berkomunikasi.
Kepercayaan kepada pemimpin dapat juga digambarkan sebagai hubungan pemimpin-
bawahan berdasarkan saling menghormati, kerja sama, komitmen, dan hasil. Pada dasarnya
pemimpin dan bawahan menciptakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Ketika bawahan mempercayai pemimpin, mendukung tindakan pemimpin dan yakin bahwa
hak dan kepentingan mereka tidak akan disalahgunakan.
Ketika pemimpin memiliki kepercayaan dari tim, semua harapan organisasi mungkin
dapat terwujud. Kreativitas, inovasi, produktivitas, efisiensi, dan moral akan berkembang.
Berdasarkan kepercayaan sangat penting untuk kolaborasi, inovasi, komitmen karyawan,
dan lingkungan kerja yang sehat.
Sebaliknya, jika bawahan tidak memercayai pemimpin maka akan mendapatkan
keputusan, sikap apatis, dan, pada akhirnya, kegagalan. Studi menunjukkan, kepercayaan
kepada pemimpin akan memengaruhi perilaku bawahan. Ketika kepercayaan rusak, keadaan
ini dapat memiliki efek buruk yang serius pada kinerja tim atau organisasi.
2. Hal-hal yang akan terjadi ketika Pemimpin gagal dalam mempimpin para anggotanya
1. Pergeseran fokus.
 Para pemimpin tersesat dalam cengkeraman kekayaan dan ketenaran. Misalnya, mantan
presiden Thailand meluncurkan kebijakan yang mendukung kepemilikan ekuitas swasta.
 Manajer biasanya memiliki pandangan yang luas dan menyeluruh, tetapi terkadang
mengabaikan tugas-tugas kecil yang sebenarnya dapat didelegasikan kepada bawahan. Hal
ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kepercayaan pada bawahan.
2. Tidak adanya Komunikasi
 Pemimpin harus mengomunikasikan visi dan misi mereka kepada semua orang yang
dipimpinnya sehingga mereka semua dapat bekerja menuju fokus pekerjaan dan prioritas
yang sama.
 Pemimpin tidak memiliki visi dan misi yang jelas, tetapi menyembunyikan
ketidakmampuan mereka untuk mengartikulasikan visi dan misi mereka di balik
miskomunikasi, membingungkan dan mengganggu karyawan.
 Awalnya, banyak pemimpin percaya pada komitmen pengikut mereka (karyawan). Berikut
adalah poin kunci dari kesalahpahaman karena kurangnya komunikasi antara manajer dan
karyawan.
 Dua frasa yang harus digunakan dalam komunikasi: 1) katakan apa maksudmu?”; 2). Itu
berarti "apa yang kamu bicarakan". Jika kita rekan kerja dan kita tidak tahu apa artinya
seorang pemimpin, kita bisa bertanya langsung, "Apa maksudmu?" atau maksudnya? Tidak
berusaha melakukan sesuatu dengan baik, tapi itu bukan niat para pemimpin kita. Di sisi
lain, ketika kita menjadi pemimpin, terkadang kita bertanya, "Apakah yang baru saja saya
katakan masuk akal bagi Anda?" Kumpulan pertanyaan ini sangat penting untuk menilai
pemahaman karyawan.
BAB III

SOLUSI DAN PEMBAHASAN


A. Solusi dan Pembahasan
Kepemimpinan adalah tentang bagaimana seseorang dapat mempengaruhi orang lain,
kepada bawahan atau penbgikut agar mau mencapai tujuan yang diingin kan seorang
pemimpin. Kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah suatu pendekatan dimana
seorang pemimpin membantu untuk menetapkan tujuan strategis bagi organisasi dan di
satu sisi, para pemimpin juga memberikan motivasi secara individu di dalam kelompok
agar semua orang di dalam organisasi berhasil dalam melaksanakan tugas.
Solusi atas permasalahan ini mempunyai ruang lingkup yaitu dalam organisasi besaar
maupun organisasi kecil. Di ruang lingkup organisasi kecil setiap permasalahan biasanya
lebih sederhana dan juga untuk penyelesaiannya lebih mudah, karena permasalahan yang
dibahas biasanya lebih berkenaan kepada biaya saja, sedangkan untuk ruang lingkup
organisasi besar untuk permasalahannya lebih banyak dan juga lebih sulit dalam
penyelesaiannya, karena dalam ruang lingkup organisasi yang besar mempunyai banyak
sekali permasalahan. Permasalahan yang terjadi tentunya bukan hanya dari dana, tetapi
juga permasalahan intern dari para anggota-anggoitanya.
Untuk mengatasinya atau solusi yang dapat di terapkan adalah, jika dalam ruang lingkup
organisasi kecil pepmimpin bisa mengarahkan untuk membuat acara lelang atau pun
pengumpulan dana melalui bazar guna untuk mencukupkan dana yang kurang.
Sedangkan untuk dalam ruang lingkup organisasi besar pemimpin bisa memilih gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan dirinya dan juga apabila diterapkan yakin akan dapat
berfungsi dengan baik terhadap anggota-anggota di dalam organisasi tersebut. Biasanya
gaya kepemimpinan yang paling sering digunakan saat permasalahan-permasalahan
antar anggota dalam organisasi terjadi adalah gaya kepemimpinan demokrasi. Karena
gaya kepemimpinan demokrasi sangat bersahabat untukdi gunakan pemimpin kepada
anggota-anggotanya karena dengan gaya kepemimpinan ini antara pemimpin dan juga
anggota-anggota yang bermasalah bisa lebih dekat sehingga dalam penyelesaian masalah
bisa di selesaikan dengan kepala dingin dan juga pemimpin akan lebih adil apabila sudah
mendengarkan inti permasalahan dari seluruh pihak.
Langkah-langkah untuk solusi 1 :
 Pemimpin harus tahu berapa dana yang kurang
 Pemimpin berdiskusi dengan para anggota untuk membuat bazar/lelang
 Pemimpin memimpin para anggota dalam menjalankan bazar/lelang
 Sesudah uang terkumpul dan cukup, barulah pemimpin Kembali menjalankan
program organisasi tersebut
Langkah-langkah untuk solusi 2 :
 Pemimpin sudah menetapkan gaya kepemimpinannya sendiri
 Pemimpin harus memiliki komunikasi yang baik dengan anggota-anggotanya (gaya
demokrasi)
 Apabila terjadi perselisihan antar anggota, pemimpin harus mendengarkan cerita dari
setiap pihak yang berselisih
 Pemimpin mengambil keputusan yang adil
 Dalam keputusannya pemimpin harus tetap bersikap sopan agar tidak terjadi
kesalahpahaman atau sakit hati oleh salah satu anggota.

B. Solusi dan Pembahasan Permasalah 1


Hubungan antara anggota dan pemimpin sangat penting. Karena mereka merupakan pilar
utama dalam organisasi. Untuk setiap permasalahan yang terjadi, pemimpin perlu untuk
menjalankan tuagsnya yang juga disesuaikan dengan gaya kepemimpinan yang dia
gunakan. Banyak sekali permasalahan yang terjadi antara anggota dan juga pemimpin.
Permasalahan ini bisa permasalahan yang besar bisa juga permasalahan yang kecil.
Namun untuk setiap permasalahan ini tidak akan selesai jika semuanya meninggiakan ego
masing-masing, maka dari itu sebagai pemimpin harus bisa menurunkan sedikit egonya
agar permasalahan yang ada bisa terselesaikan. Karena pemimpin ditunjuk sebagai
pemimpin guna untuk menaungi para anggota-anggota nya bukan untuk dinaungi. Intinya
pemimpin harus punya rasa rendah hati agar setiap masalah dapat terselesaikan dengan
cepat dan juga efisien.
C. Solusi dan Pembahasan Permasalah 2 ini
Tujuan dari di pilihnya seirang pemimpin adlah agatra seorang pemimpin tersebut dapat
berkomunikasi lebih baik dengan para anggota-anggotanya. Jadi komunikasi antara
pemimpin dan anggota itu sangat penting. Komunikasi tidak harus selalu mengenai
program organisasi, pemimpin dan anggota dapat berkomunikasi dengan pembahasan
lain. Contohnya seperti pembahasan mengenai kehidupan sehari-hari agar komunikasi
anatara pemimpin dan anggota berlangsung dengan baik. Sehingga apabila dalam diskusi
di organisasi tidak terlalu sulit untuk mengerti satu sama lain. Dan kemungkinan untuk
sakit hati juga sangat kecil
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya selalu ber kelompok, senantiasa bergabung
dalam satu ruang/medan sosial. Pribadinya selalu menjadi bagian dari kelompoknya, dan
dia menjadi "onderdil" dari satu masyarakat. Dengan begitu dia lebih banyak ditentukan
secara sosial oleh lingkungannya (ada determinasi sosial). Dan kehadiran manusia lain itu
mutlak diperlukan untuk melestarikan hidupnya, sebab ia tidak bisa hidup sendirian tanpa
dibantu orang lain. Oleh karena itu, di tengah-tengah medan sosial tadi individu selalu
berkomunikasi, dan saling memberikan pengaruhnya kepada individu lain.
1insur esensial dalam kelompok ialah interdependensi kesalingtergantungan) satu anggota
dengan anggota lainnya, dan proses saling mempengaruhi, sehingga terjadi dinamika
kelompok. Maka longgar atau kompaknya ketergantungan antaranggota tadi ditentukan
oleh beberapa faktor, yaitu jumlah anggota, tujuan yang ingin dicapai, susunan organisasi
yang sudah dibentuk, dan intimitas komunikasi di antara para anggota.
Kelompok-kelompok tersebut bisa merupakan organisasi formal, dan bisa menjadi
organisasi informal; masing-masing dengan ciri-ciri khasnya sendiri. Di dalam kelompok
formal maupun informal tadi setiap orang pasti mempunyai status sosial, dalam mana dia
mengharapkan pengakuan dan respek dari segenap anggota kelompoknya. Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, sikap pemimpin yang kurang menghargai status sosial orang
lain itu sering menimbulkan konflik-konflik terbuka dan konflik tersembunyi/tertutup di
dalam organisasi.
B. SARAN
Saran dari kami, untuk setiap pemimpin harus tepat dalam pemilihan gaya kepemimpinan agar
tidak terjadi permasalahan yang berada di luar gaya kepemimpinan uyang sudah ditetapkan

LINK TUGAS PROYEK


https://youtu.be/rfpRWKvzbn0

Anda mungkin juga menyukai