Theofilus Gabriel
2001136048
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II.............................................................................................................. 2
BUKU 1 ........................................................................................................ 2
BUKU 2 ........................................................................................................ 9
Bab 5 Pengarahan..................................................................................... 16
ii
Bab 9 Pengambilan Keputusan .................................................................. 20
BAB III........................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Latar belakang penulis membuat critical book report yang
berjudul
„Pengantar Manajemen‟ ini karena penulis menjabarkan dan menjelaskan
tentang Ilmu Pengantar Manajemen, seberapa pentingnya ilmu ini terhadap
kehidupan sehari-hari terutama lingkungan berorganisasi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Pengertian Manajemen
2. Prinsip Manajemen
4. Kepemimpinan
5. Motivasi
6. Perencanaan
7. Pengambilan Keputusan
8. Manajemen Mutu
C. Tujuan
Tujuan penulis menyusun tugas resume ini dalam rangka pemenuhan
tugas kuliah serta untuk mengetahui Ilmu Pengantar Manajemen dan
menjelaskan tentang pengertian dan pembahasan mengenai manajemen.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
BUKU 1
Judul Buku : Pengantar Manajemen
Penulis : Priyono
2 3 Zifatama Publisher.
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo:
3
Bab 2 Kerangka Kerja Manajemen Sumber Daya Manusia
3 4 Zifatama Publisher.
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo:
4
Bab 3 Organisasi
A. Pengertian Organisasi
5
Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-sistem atau bagian-
bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan
aktivitasnya. Aktivitas ini bukanlah merupakan suatu kegiatan yang temporer
atau sesaat saja, akan tetapi merupakan kegiatan yang memiliki pola atau
urut-urutan yang dilakukan secara relatif teratur dan berulang-ulang.
44
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo: Zifatama Publisher.
5
Anthony (995:1) menjelaskan bahwa organisasi merupakan suatu kelompok manusia yang
berinteraksi melakukan berbagai kegiatan secara koordinasi untuk mencapai tujuan, dimana
5 tujuan secara sendiri-sendiri.
pada dasarnya bahwa individu tidak dapat mencapai
6
6
Bab 4 Kepemimpinan
6
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo: Zifatama Publisher.
7
Strategis atau Strategic Business Unit (SBU). Strategi korporasi pada
dasarnya
2
Penguasa yang tidak fleksibel, otoriter di masa lalu telah digantikan oleh pemimpin yang
Iebih partisipatif dan visoner (Lews, et aL, 2004).
8
berkaitan dengan logika atau rasionalitas yang terdapat pada korporasi. Yang
termasuk dalam tingkat korporasi ini adalah dewan direksi ‘board of
directors’ dan eksekutif kepala ‘chief executive’ serta pejabat administrasi
‘administrative officer’.
7
B. PROSES MANAJEMEN
STRATEGIK
Proses manajemen strategik biasanya terdiri dari lima tahap yaitu:
1) analisis lingkungan;
3) perumusan strategi;
PENERAPAN (IMPLEMENTASI)
STRATEGI
7
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo: Zifatama Publisher.
9
8
Bab 6 Motivasi
A. Pengertian Motivasi
Motivasi sering diartikan dengan istilah dorongan, yang berarti tenaga
yang menggerakkan jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motif
merupakan
9
‘driving force’ seseorang, untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan
yang
telah ditetapkan. Setiap orang mempunyai motif diri yang tentu bisa
berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.
8
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo: Zifatama Publisher.
9
driving force = penggerak 10
10
BUKU 2
Judul : Pengantar Manajemen
Cetakan ke- :7
10 11
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
11
Bab 2 Perkembangan Konsep Manajemen
11
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
12
Manufacturing = manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan
tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang
memiliki nilai jual. 12
para ilmuwan perilaku memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman
kita
Selain daripada ketiga mazhab di atas pada bab ini juga dibahas usaha-
usaha perpaduan dalam ketiga mazhab tersebut, sebagai contoh yakni
mazhab ilmu perilaku dan mazhab ilmu manajemen, keduanya merupakan
pendekatan yang penting dan penuh semangat terhadap penelitian, analisis, dan
pemecahan permasalahan manajemen. Adanya integrasi perspektif dari beberapa
mazhab merupakan suatu pendekatan konseptual yang segar bagi bidang
manajemen.
13
13
Bab 3 Perencanaan
13 14
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
„other resources’ untuk mencapai tujuan. Suatu perencanaan adalah
suatu aktivitas integratif yang berusaha memaksimumkan efektivitas
seluruhnya dari suatu sistem sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
14
Berdasarkan definisi tersebut perencanaan minimum memiliki tiga
karakteristik berikut.
15
Dalam perencanaan terkandung suatu aktivitas tertentu yang saling
berkaitan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berikut ini aktivitas yang
dimaksud.
1. Prakiraan (forecasting)
3. Pemrograman (programming)
14
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
15
Louis A. Allen perencanaan terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang manajer
untuk berpikir ke depan dan mengambil keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk
mendahului serta menghadapi tantangan pada waktu 15 yang akan datang.
4. Penjadwalan (scheduling)
5. Penganggaran (budgeting)
16
Berdasarkan aktivitas perencanaan di atas, berikut ini adalah langkah-
langkah penting dalam perencanaan.
1. Menjelaskan permasalahan
1. Rencana strategis
16 16
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
17
Bab 4 Pengorganisasian
1. Sekelompok orang,
3. Tujuan bersama.
3. Sistem terbuka
6. Sistem politik
8. Alat dominasi
17 17
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
membagi tugas, mendelegasikan otoritas dan menetapkan aktivitas yang
hendak dilakukan oleh manajer pada seluruh hierarki organisasi.
18
Terdapat empat ciri utama dari individu yang mempengaruhi
efektivitas organisasi yaitu:
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Tentang kendali
4. Delegasi
18 18
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
2. Esensi organisasi,
19
3. Tanggung jawab dan otoritas,
6. Rentang kendali
19
Bab 5 Pengarahan
20
Bab 6 Pemotivasian
20 21
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
Setiap individu memiliki beragam kebutuhan. Seluruh kebutuhan tersebut
berkompetisi untuk melahirkan perilakunya. Kebutuhan paling kuatlah yang
akan memimpin perilaku individu. Suatu kebutuhan akan berkurang
kekuatannya apabila kebutuhan tersebut sudah dipuaskan.
21
Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard mengemukakan bahwa
berkurangnya kekuatan suatu kebutuhan disebabkan hal-hal berikut.
1. Pemuasan Kebutuhan
3. Ketegangan kognitif
5. Frustrasi
6. Rasionalisasi
7. Regresi
8. Fiksasi
9. Resignasi
Bentuk motivasi:
4. Kebajikan
21 22
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
22
Bab 7 Pengendalian
Bab 8 Kepemimpinan
22 23
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
Delegasi wewenang adalah pelimpahan atau pemberian otoritas dan tanggung
jawab dari pimpinan atau kesatuan organisasi kepada seseorang atau
kesatuan organisasi lain untuk melakukan aktivitas tertentu.
Pada dasarnya, baik pemimpin yang sukses maupun yang efektif dalam
kepemimpinannya, perlu mendelegasikan wewenang kepada bawahannya. Teori
kepemimpinan situasional adalah teori kepemimpinan yang didasarkan
pada hubungan kurva linear di antara perilaku tugas, perilaku hubungan
dan kematangan.
23
Bab 9 Pengambilan Keputusan
2. Identifikasi permasalahan.
3. Pengambangan alternatif.
4. Evaluasi alternatif.
5. Seleksi alternatif.
6. Implementasi keputusan.
23 24
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
24
Bab 10 Manajemen Mutu
25
Manajemen mutu terpadu yang mempunyai pengertian
bahwasannya suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba
untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-
menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.
1. Kepuasan pelanggan.
4. Perbaikan berkesinambungan.
BAB III
24
Siswanton, H. B.,2011.Pengantar Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara.
25
Menurut Ishikawa dalam M. N. Nasution (2001), manajemen mutu adalah gabungan semua fungsi
manajemen, semua bagian dari suattu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang
25
dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.
KESIMPULAN
Dalam sebuah organisasi sangatlah diperlukan sebuah manajemen
yang baik. Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari
manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan
teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan
melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.
26
DAFTAR PUSTAKA
Priyono.2007.Pengantar Manajemen.Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Aksara.
27