1. Jenis manusia yang tertarik pada bidang manajemen khususnya manajemen pada
perusahaan besar akan berbeda, justru karena perubahan yang terjadi pada hakikat
fungsi manajerial itu. Untuk menghadapi hal ini, diperlukan antisipatif di
beberapa hal. Seperti:
• Pendidikan manajemen hendaknya dikembangkan lebih jauh, bukan hanya
sekedar pengetahuan mengenai teknik administrasi.
• Pandangan tradisional bahwa seorang manajer tidak ada urusannya dengan
filosofi, dan nilai-nilai yang ada di masyarakat, harus dihilangkan.
• Pandangan utilitarianisme masa lalu, bahwa manajer hanya berurusan dengan
masalah teknis dan instrumental, harus segera ditinggalkan. Digantikan
dengan pandangan baru, yang merangsang kepekaan sosial pada para manajer.
Kepekaan sosial ini akan memberikan pengertian bahwa seorang manajer ikut
serta dalam proses-proses sosial di luar bidang tugasnya.
2. Dapat dikatakan, kedepannya manajemen akan terus dituntut untuk inovatif dalam
artian memiliki kreativitas tanpa batas. Kreativitas, sebagaimana inteligensi,
adalah sebuah potensi yang bisa dimiliki oleh siapa saja.
Ekonomi Nasional
Ekonomi Nasional memiliki ruang lingkup sangat luas. Jika berbicara mengenai
ekonomi nasional, Indeks satu-satunya yang terbaik dari ekonomi nasional adalah produk
nasional bruto (Gross National Product = GNP). GNP sendiri mempengaruhi tingkat
pertumbuhan ekonomi. Definisi sederhana "produk nasional bruto" ialah jumlah nilai
dasar semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu.
Bagi Amerika Serikat, GNP telah meningkat dengan laju yang makin cepat. Kini,
manusia hidup bukan sekedar menyambung hidup tetapi mereka juga berusaha memenuhi
kebutuhan atas belanja barang berwujud atau jasa. Seperti pendidikan tambahan bagi
anaknya, perawatan, rekreasi dan lain sebagainya.
Tenaga kerja yang tumbuh dan berpendidikan lebih baik, teknologi yang terus
berkembang, investasi modal yang lebih besar, dan manajemen yang ,makin canggih
membentuk suatu sinergi, yakni hasil keseluruhannya lebih besar daripada, jumlah bagian
-bagiannya. Pernyataan ini sebagian besar benar karena integrasi kepemimpinan yang
diberikan oleh manajemen. Manajer masa depan harus mengkoordinasikan informasi dari
sumber-sumber luar maupun dalam, di dalam perencanaan jangka pendek maupun
panjang.
Perubahan Sosial
Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran
atau berubahnya struktur/tatanan di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih
inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih
bermartabat. Tidak dapat dipungkiri jika kehidupan sosial masyarakat akan terus
mengalami perubahan. Baik perubahan ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya.
Namun, perubahan di setiap individu berbeda-beda baik dalam pencapaiannya, maupun
progres perubahannya baik dengan cepat atau agak lambat. Dalam kehidupan tatanan
masyarakat, perubahan sosial seseorang dapat dikatakan beragam. Ada perubahan semu
yang tidak terlalu menonjol seperti misalkan, pencapaian seseorang yang telah
mendapatkan pekerjaan yang layak dan biasanya akan muncul ungkapan “yang sudah
mapan” di mana ungkapan tersebut memperjelas terjadi perubahan orang tersebut di
lingkup sosialnya. Etika puritan sudah tidak lagi mempengaruhi sikap terhadap, kerja.
Individualisms selalu merupakan tiang penyokong penting bagi kapitalisme, tetapi hal ini
telah bergeser ke bentuknya yang ekstrem-egosentrisme.
Perubahan lainnya bisa berupa kedewasaan diri. Baik dalam segi pemahaman dan
pemikiran yang lebih maju. Kesadaran akan pentingnya sumber daya alam dan manusia,
mengingat bahwa kepemimpinan politik, industri, keuangan, pendidikan, dan agama
pernah dihormati, perubahan sosial sekarang telah menghasilkan kecurigaan yang
mendalam. Perubahan sosial tidak sama cepat dengan perubahan teknologi. Kebudayaan
cabang tidak diserap dalam arus utama. Sumber daya alam masih dieksploitasikan tanpa
memikirkan hari esok.
Pemerintah
Kemungkinan besar perkembangan di masa depan dalam industri dan perdagangan akan
mencakup:
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis
manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi itu sendiri dan manusia pun akan
mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan. “masyarakat adalah pelaku
ekonomi” istilah tersebut mungkin adan memudahkan memahami hubungan di antaranya.