Anda di halaman 1dari 51

CRITICAL BOOK REVIEW

MK.PENGANTAR
MANAJEMEN

PRODI S1 MANAJEMEN
FE

Skor Nilai :

PENGANTAR MANAJEMEN

(Dr. Sarinah,S.Ag, M.Pd.I dan Dr.Mardalena, MPd.BI : 2017 )

NAMA MAHASISWA : DIMAS RIFAI

NIM : 7202510001

DOSEN PENGAMPU : HENDRA SAPUTRA,SE.,M.Si

MATA KULIAH : PENGANTAR MANAJEMEN

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

DESEMBER 2O20
EXECUTIVE SUMMARY

Didalam buku yang saya menganalisis buku yang berjudul Pengantar


Manajemen. Topik ini memberikan daya Tarik yang kuat pada setiap orang, literatur-
literatur tentang manajemen senantiasa memberikan penjelasan bagaimana menjadi
manajer yang baik. Buku ini juga bertujuan untuk memberikan uraian mengenai hal-
hal yang baik tentang manajemen. Dalam setiap organisasi bisnis, para manajer
bertugas untuk memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian manajemen. Manajer adalah sebagai
pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain. Mereka mengambil
keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan kegiatan dari orang-
orang lain dalam mencapai tujuan.

Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar pengetahuan tentang


manajemen organisasi serta perkembanagan pemikiran dan praktiknya dari masa ke
masa. Buku ini menaruh perhatian utama pada proses manajemen organisasi yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan dan pengendalian
serta penggunaan sumber daya yang efektif fan efesien dalam mencapai tujuan-
tujuan organisasi.

Manajer memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur usahanya agar dapat
mencapai tujuan. Manajer juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk melihat
kondisi perusahaan apakah berjalan baik atau tidak dan seorang manajer harus
selalu tanggap untuk memantau dan mengawasi jalannya usaha agar berjalan sesuai
rencana.

Critical book review bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah
buku, tetapi lebih menitikberatkan pada penjelasan, interpretasi dan analisis kita
mengenai keunggulan dan kelemahan buku tersebut, apa yang menarik dari buku
tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan
menambah pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain,
melalui critical book review kita menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan
sudut pandang kita, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki.
Maksud pemberian tugas kuliah berupa CBR (critical book review) ini adalah untuk
mengembangkan budaya membaca, berpikir kritis dan mengekspresikan pendapat.
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat segala
rahmat dan hidayah-Nya serta pertolongan, petunjuk, dan kekuatan yang diberikan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “CTITICAL BOOK REVIEW” ini untuk mata
kuliah “PENGANTAR MANAJEMEN” .

Penulisan Makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah PENGANTAR MANAJEMEN di jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Dalam Penulisan Makalah ini Penulis sampaikan ucapan terima kasih banyak kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini khususnya kepada
Bapak Hendra Saputra, S.E, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar
Manajemen yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyusunan tugas ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan tugas dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Desember 2020

Dimas Rifai
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY ............................................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 4
BAB I ................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ........................................................................Error! Bookmark not defined.
1. Rasionalisasi Pentingnya CBR.................................................................................... 5
2. Tujuan Penulisan CBR.................................................................................................... 5
3. Manfaat CBR ...................................................................................................................... 5
4. Identitas buku yang direview ..................................................................................... 6
BAB II RINGKASAN ISI BUKU .................................................................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................ 25
A. Pembahasan Isi Buku .................................................................................................. 25
A. Kelebihan dan Kelemahan ........................................................................................ 45
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 46
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 46
B. REKOMENDASI............................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 48
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 49
BAB I

PENDAHULUAN

1. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung dalam memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita hanya memilih satu buku, namun masih kurang
memuaskan, misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan dan lainnya. Oleh
karena itu , penulis membuat CBR Pengantar Manajemen ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok
pembahasan tentang Pengantar Manajemen.

2. Tujuan Penulisan CBR


• Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang Pengantar
Manajemen dengan dua buku dengan topik yang sama yaitu
kelengkapan pembahasannya,keterkaitan antar babnya, dan kelemah
serta kelebihan pada buku-buk yang dianalisis.
• Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang
diberikan oleh setiap bab dari beberapa buku.

3. Manfaat CBR
• Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian Manajemen ,
ciri-ciri Manajemen, teori-teori Manajemen dan lain sebaainya.
• Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang
telah di lengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan buku, serta
kelemaha dan kelebihan buku tersebut.
• Melatih penulis merumuskan serta mengambil kesimpulan atas buku-
buku yang dianalis tersebut.
4. Identitas buku yang direview
1. Judul : Pengantar Manajemen
2. Edisi : Pertama
3. Pengarang /Editor : Dr. Sarinah,S.Ag, MPd.I dan Dr.Mardalena, MPd.I
4. Penerbit : Deepublish
5. Kota terbit : Yogyakarta
6. Tahun terbit : 2017
7. ISBN : 978-602-401-849-8
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1 (Konsep Dasar Manajemen)

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses


perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Pengertian Manajemen menurut penulis :

Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja
bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

Yang dibahas dalam ilmu manajemen yaitu : proses untuk mencapai tujuan,
yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing) dan pengendalian (controlling).

Oleh karena itu manajemen digunakan di semua organisasi dalam rangka


mencapai tujuannya, baik organisasi profit (perusahaan/organisasi bisnis) maupun
organisasi non-profit (pemerintahan, lembaga sosial, organisasi kemasyarakatan); di
semua sektor : perbankan, manufaktur, pertambangan, perdagangan, kesehatan,
pariwisata, dll; yang ukurannya kecil, menengah maupun besar.

Manajemen sebagai Ilmu


Masalah menimbulkan pertanyaan bagaimana duduknya dan sebabnya. Kalau
manajemen adalah suatu ilmu sebab kalau diteliti lebih lanjut timbulnya ilmu
manajemen dalam sejarah adalah disebabkan adanya pemborosan pemborosan baik
tenaga kerja, waktu maupun materi dan biaya di dalam setiap pekerjaan dalam suatu
usaha.
Manajemen sebagai Seni

Manajemen sebagai seni berarti kemahiran dalam mengurus sesuatu yang


dikombinasikan dengan daya cipta, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai.

Perbandingan antara manajemen sebagai ilmu dan seni (Terry, 1962)

Manajemen sebagai ilmu

a. A advanced by knowledge(mem-peroleh kemajuan melalui pe-ngetahuan)

b. proces (membuktikan)

c. predicts (meramalkan)

d. defines (merumuskan)

e. measures (mengukur)

Manajemen sebagai Seni

a. advanced by practice (memperoleh kemajuan melalui praktek)

b. feels (merasakan)

c. guesses (mengira-ngira)

d. mescribes (menguraikan)

e. opines (memberi pendapat)

Jenis Manajemen

Manajemen simber daya manusia

Manajemen Operasional

Manajemen pemasaran

Manajemen keuangan
BAB 2 ( Teori-teori Manajemen dan Evolusi Pemikiran Ilmu Manajemen)

PAHAM MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

Paham Perilaku (Behavioral) Manajemen Paham atau aliran perilaku timbul


sebagian karena para manajer mendapatkan bahwa dengan pendekatan klasik tidak
dapat dicapai efisiensi produksi dan keserasian kerja yang sempurna

Ada 6 macam teori manajamen diantaranya :


1. Aliran klasik

2. Aliran perilaku

3. Aliran manajemen ilmiah

4. Aliran analisis system

5. Aliran manajemen berdasarkan hasil

6. Aliran manajemen mutu.

Pemikiran awal manajemen

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah
doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan
keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division
of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen


adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya
penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya
kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.
Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang
dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan
bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari,
dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
BAB 3 (Fungsi Manajemen Perencanaan)

Defenisikan Fungsi Perencanaan

Planning atau perencanaan ialah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk


mencapai tujuan. Perencanaan merupakan pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-
petunjuk yang harus dituruti jika menginginkan hasil yang baik sebagaimana
direncanakan.

Pengertian Perencanaan

Untuk mengetahui dan memahami hakekat perencanaan, maka kita perlu mengetahui
pengertian atau definisinya, di antaranya :

a. George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha


menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian
membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk
masa yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang
dikehendaki.

b. Harold Koontz dan O’Donnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk
menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.

Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan


kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia,
material, metode dan waktu secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.

Tujuan Perencanaan

Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan perlu perencanaan yang


matang sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-bidang
yang akan dicapai.
Albert Silalahi (1987: 167), menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai
berikut:

a. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantifikasi dan merekam perubahan
(a way to anticipate and offset change).

b. Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-


administrator maupun non-administrator.

Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan


manajemen yang terutama berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision
making) untuk masa depan, baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehubungan
dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik
sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usahausahanya.

Langkah-langkah dari proses planning meliputi :

1. Interpretasi gambar rancangan

2. Proses dan urutan

3. Pemilihan peralatan

4. Pemilihan tools, dies, mold, dan gages

5. Metode Analisa

6. Standar kerja

7. Cutting tools dan cutting condition

Syarat-Syarat perencanaan yang baik :

a. Logis, masuk akal;


b. Realistik, nyata;
c. Sederhana;
d. Sistematik dan ilmiah;
e. Obyektif;
BAB 4 (Fungsi Manajemen Pengorganisasian)

DEFENISIKAN FUNGSI PENGORGANISASIAN

Function Organizing (pengorganisasian) adalah fungsi manajemen yang


mengikuti perencanaan (planning). Pengorganisasian adalah fungsi dimana
sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia ,sumber daya fisik dan sumber
daya modal atau keuangan digabungkan menjadi satu, untuk mencapai tujuan dari
organisasi atau kelompok.

Menurut Cefto Samuel C, The proccess of establishing ordrly uses for all
oeganizational's resources. (pengorganisasian merupakan proses mengatur semua
kegiatan secara sistematis dalam mengelola sumber daya)

Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made, who will do
that jobs and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana keputusan
akan dibuat, siapa yang akan melakukan pekerjaan dan tugas itu, dan siapa yang akan
bekerja serta untuk siapa mpekerjaan itu dilakukan)

Hal pokok yang perlu diperhatikan dari pengorganisasian :

1. Menentukan arah dan sasaran satuan organisasi,

2. Menganalisa beban kerja masing – masing satuan organisasi.

3. Membuat job description (uraian pekerjaan)

4. Menentukan seseorang atau karyawan yang berdasarkan atas pertimbangan arah


dan sasaran, beban kerja, dan urian kerja dari masing – masing satuan organisasi.

Menurut T. Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan pada dasarnya meliputi:

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

2. Merumuskan keadaan saat ini

3. Mengidentifikasikan segala kemudhan dan hambatan

4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan


Perancangan Organisasi

Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas


pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where),
mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang
manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan
dan pemutusan tujuantujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta programprogram
yang dilakukan.

BAB 5 (Fungsi Manajemen Kepemimpinan)

Kepemimpinan dalam Manajemen

Manajer/Pemimpin adalah seorang yang karena pengalaman, pengetahuan,


dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai
tujuan.

Kepemimpinan adalah yang menentukan arah, sedangkan manajemen berusaha


untuk mewujudkan agar arah tadi bisa tercapai.

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI DALAM MANAJEMEN

Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur
untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan
untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang
telah ditentukan. Sedangkan menurut E.F.L. Brech, koordinasi adalah mengimbangi
dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang13cocok
dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan
keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri (Hasibuan, 2007:85).

Masalah-Masalah dalam Pencapaian Koordinasi Yang Efektif

1. Adanya perbedaan dalam orientasi terhadap sasaran/ tujuan tertentu.

2. Adanya perbedaan dalam orientasi waktu.


3. Adanya perbedaan dalam orientasi antar pribadi

4. Adanya perbedaan dalam formalitas struktur organisasi

5. Adanya perbedaan jarak geografis.

6. Adanya perbedaan antar manusia karena faktor social, budaya, pandangan hidup
serta latar belakang pendidikan.

7. Adanya perbedaan dalam ambisi.

Cara Melaksanakan Koordinasi yang Baik dan Benar dalam Suatu Organisasi atau
Perusahaan

Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat menggunakan mekanisme


teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai
pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur.
Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik
tersebut.

BAB 6 (Fungsi Manajemen :Motivasi)

Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” artinya menggerakkan. Motivasi


adalah suatu energi penggerak, pengarah dan memperkuat tingkah laku. Motivasi
belajar dapat dilihat dari karakter tingkah laku siswa yang menyangkut minat,
ketajaman perhatian, konsentrasi dan tekun mencapai tujuan.

“Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbal balik
pada diri seseorang baik sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu”.
Motivasi memiliki tiga komponen pokok, yaitu:

1. Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan pada individu,


membawa seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam
hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan mendapat kesenangan.

2. Mengarahkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku dengan demikian ia


menyediakan suatu orentasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap
sesuatu.

3. Menopang. Artinya, motivasi di gunakan untuk menjaga dan menopang tingkah


laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas arah dorongan-dorongan dan
kekuatan-kekuatan tertentu individu.

Motivasi dalam perusahaan ditinjau dengan perannya ada dua jenis motivasi yaitu:

1. Motivasi positif. Motivasi yang menimbulkan harapan yang sifatnya


menguntungkan atau menggembirakan bagi pegawai, misalnya gaji, tunjangan,
fasilitas, karier, jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan keselamatan dan
semacamnya.

2. Motivasi negatif. Motivasi yang menimbulkan rasa takut, misalnya ancaman,


tekanan, intimidasi dan sejenisnya.

Masalah utama dari kedua jenis motivasi tersebut adalah proposi penggunaan
dan kapan menggunakannya. Para pimpinan yang lebih percaya bahwa ketakutan
akan mengakibatkan seseorang segera bertindak, mereka akan lebih banyak
menggunakan motivasi negatif.

Sebaliknya kalau pimpinan percaya kesenangan akan menjadi dorongan


bekerja ia banyak menggunakan motivasi postif. Walaupun demikian tidak ada
seorang pimpinan yang sama sekali tidak pernah menggunakan motivasi negatif.
BAB 7 (Fungsi Manajemen Pengawasan dan Pengendalian)

Controlling (pengawasan dan pengendalian)

Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah Proses untuk


mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja
yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi.

Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani


Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat
unsur esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu
usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara
paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”

Proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:


(a) Penetapan standar pelaksanaan

(b) Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

(c) Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata

(d) Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan


penyimpangan- penyimpangan

(e) Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.

Sasaran pengawasan adalah temuan yang menyatakan terjadinya penyimpangan atas


rencana atau target. Sementara itu, tindakan yang dapat dilakukan adalah:

a. mengarahkan atau merekomendasikan perbaikan;

b. menyarankan agar ditekan adanya pemborosan;

c. mengoptimalkan pekerjaan untuk mencapai sasaran rencana.


Stoner mengemukakan bahwa pengawasan yang efektif itu haruslah memenuhi
persyaratan sbb:

1. Ketepatan

2. Sesuai waktu,

3. Objektif dan kompherensif,

4. Fokus pada titik pengawasan strategis,

5. Realistis secara ekonomis,

6. Realistis secara organisatoris

7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organiasi,

8. Luwes

9. Prespektif dan opersional,

10. Dapat diterima para anggota organisasi.

BAB 8 (Manajemen Strategik)

Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti


perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan,
yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya. Sedangkan, strategi adalah
rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan tertentu.

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan


keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)

Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam


mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai. 18

PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIK

Manajemen strategi membatu perusahaan untuk menghadapi perubahan-


perubahan yang tidak siap diantisiapasi oleh perusahaan dalam kondisi sekarang.
Krisis ekonomi global adalah kendala utama yang sering diabaikan oleh semua
perusahaan ketika situasi ekonomi sedang baik dan menguntungkan, namun ketika
situasi berubah terbalik maka peran manajemen strategi menjadi sangat penting dan
diperlukan. Akan sangat terlambat bagi perusahaan untuk menerapkan manajemen
strategi ketika perusahaan sudah diambang masalah besar. Karena waktu tidak bisa
diprediksi dan situasi tidak bisa kita perkirakan.

Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan, menganalisis, dan


mengatur informasi. Mereka melacak tren industri dan kompetitif, mengembangkan
model peramalan dan skenario analisis, evaluasi kinerja perusahaan dan divisi, spot
baru peluang pasar, ancaman mengidentifikasi bisnis, kreatif dan mengembangkan
rencana aksi.

BAB 9 ( Manajemen Internasional / Lingkungan Global)

Globalisasi manajemen adalah fakta kehidupan. Globalisasi mengacu pada


sikap baru, terbuka mengenai mempraktekan manajemen secara internasional. Sikap
ini menggabungkan keingintahuan mengenai dunia di luar batas nasional dengan
kemauan untuk mengembangkan kemampuan guna beradaptasi dalam ekonomi
global.

Manajemen internasional merupakan kinerja daripada aktivitas-aktivitas


manajemen yang melintasi batas-batas wilayah nasional.
DASAR FUNDAMENTAL MANAJEMEN INTERNASIONAL

Semua negara di dunia telah menyadari akan pentingnya kerjasama


internasional untuk mengatasi masalah-masalah nasional yang tidak dapat
dipecahkan sendiri, tapi perlu bantuan negara lain yang mempunyai kemampuan
lebih sehingga dapat menolongnya dari kesulitan. Jalinan hubungan kerjasama (net
working) ini diwujudkan dalam bentuk organisasi anatarnegara-negara di dunia
internasional yang di sebut PBB.

Kegiatan bisnis internasional itu umumnya didominasi oleh perusahaan


multinasional (multinasiona corporation). Sekalipun demikian ada juga perusahaan,
kecil dan koperasi yang melakukan usaha ke luar negeri secara kemitraan yang saling
menguntungkan.

Cara yang dilakukan melalui hubungan kerjasama strategis global (global


strategic partnership) adalah merupakan suatu hubungan kerjasama yang dibentuk
oleh organisasi/perusahaan dengan satu atau lebih negara luar secara umum
bertujuan untuk mengusahakan peluang-peluang yang ada di negar alain agar dapat
dikelola dengan baik dalam memproduksi barang ataupun jasa sama-sama mereka
butuhkan.

BAB 10 ( Lingkungan Etika dan Sosial)

Johns (1993): Perilaku organisasi adalah suatuistilah yang agak umum untuk
menunjukkansikap dan prilaku individu dan kelompok dalamorganisasi, yang
berkenaan dengan studi yangsistematis tentang sikap dan perilaku, baik
ayngmenyangkut pribadi maupun antar pribadi dalam konteks organisasi.

Dalam ilmu management, seorang manager harus mengetahui perilaku


individu. Dimana setiap individu ini tentu saja memiliki karakteristik individu yang
menentukan terhadap perilaku individu. Yang pada akhirnya menghasilkan sebuah
motivasi individu
ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)


adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan
adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang
saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

a. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen puncak, karena
tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan program yang berjalan sukses.

b. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer puncak harus
mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen.

c. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam


pengimplementasian program yang telah direncanakan.

d. Terakhir perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis sistematis


mengenai penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap tujuan tanggung jawab
sosialnya.

PERANAN PEMERINTAH DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Secara keseluruhan tanggung jawab sosial mencerminkan etika perorangan


yang diterapkan oleh perusahaan terutama manajemen puncaknya walau tidak
menutup kemungkinan tanggung jawab sosial dapat didorong oleh lembaga
pemerintahan, konsumen, investor, dan oleh perilaku perusahaan lain/pesaing.

BAB 11 (Perencanaan dan Pengambilan Keputusan)

Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang harus dilalui


atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap ini merupakan keragka
dasar sehingga setiap tahap dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap
disebut langkah yang lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional.

Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan


berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
1. Intelligence

2. Design

3. Choice

4. Implementation

Pengertian Perencanaan Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya


adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai awal kita melakukan proses
manajemen sebelum kita melakukan pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan.

Perusahaan umumnya memilki tujuan jangka panjang, menengah, dan pendek.

a. Tujuan jangka panjang (long term goals) adalah serangkaian tujuan yang
ditetapkan untuk jangka waktu yang panjang, biasanya untuk lima tahun
mendatang atau lebih.
b. Tujuan jangka menengah (intermediate goals) merupakan serangkaian tujuan
untuk jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang.
c. Tujuan jangka pendek (short term goals) merupakan serangkaian tujuan
untuk jangka waktu kurang dari setahun.

BAB 12 ( Lingkungan Budaya)

Walter R. Freytag mendefinikan budaya organisasi sebagai “ ... a distint and


shared set of conscious and unconscious assumptions and values that binds
organizational members together and prescribes appropriate patters of behavior.”
Freytag menitikberatkan pada asumsiasumsi dan nilai-nilai yang disadari atau tidak
disadari yang mampu mengikat kepaduan suatu organisasi. Asumsi dan nilai tersebut
menentukan pola perilaku para anggota di dalam organisasi.

Definisi lain, dan ini merupakan definisi dari seorang perintis teori budaya
organisasi, diajukan oleh Edgar H. Schein. Schein menyatakan budaya organisasi
sebagai “.... a pattern of shared basic assumption that was learned by a group as it
solved its problems of external adaptation and internal integration, that has worked
well enough to be considered valid and, therefore, to be taught to new member as the
correct way to perceive, think, and feel in relation to those problem.”

Schein menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan sebuah pola asumsi-


asumsi dasar yang bersifat valid dan bekerja di dalam organisasi. Serangkaian asumsi
dasar dapat dipelajari oleh para anggota organisasi. Budaya organisasi mampu
bertindak sebagai pemberi solusi atas masalah organisasi, berperan selaku adaptor
terhadap faktor-faktor yang berkembang di luar organisasi, serta dalam melakukan
integrasi internalnya dari para anggotanya.

KEANEKA RAGAMAN DAN MULTIKULTURISME DALAM ORGANISASI

Multikultural berarti beraneka ragam kebudayaan. Menurut Parsudi Suparlan


(2002) akar kata dari multikulturalisme adalah kebudayaan, yaitu kebudayaan yang
dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia.

BAB 13 (Manajemen Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah)

Menurut Siagian (dalam Hasan, 2002:10) pengambilan keputusan adalah


suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat. Atmosudirjo (1982: 97) mengatakan, pengambilan keputusan selalu bersifat
memilih diantara berbagai alternatif untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan
menurut James pengambilan keputusan (dalam Hasan, 2002:10) adalah proses yang
digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Baron
(1986: 69) mengatakan bahwapengambilan keputusan adalah suatu proses
terjadinya identifikasi masalah, menetapkan tujuan pemecahan, pembuatan
keputusan awal, pengembangan dan penilaian alternatif-alternatif, serta pemilihan
salah satu alternatif yang kemudian dilaksanakan dan ditidaklanjuti.

Berikut ini langkah- langkah dalam pengambilan keputusan, yaitu :

1. Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atas suatu peluang Langkah ini
berupa suatu respon terhadap suatu kejadian yang problematis, suatuancaman, atau
suatu peluang.
2. Pencarian atas tindakan alternative dan kuantitatif atas konsekuensinya. Dalam
tahap ini, sebanyak mungkin alternative yang praktis didefinisikan dan dievaluasi.

3. Pemilihan alternative yang optimal atau memuaskan. Tahap paling penting dalam
pengambilan keputusan adalah memilih satu dari beberapaalternative dengan lebih
didasarkan pada pertimbangan politik dan psikologisdibandingkan pada fakta -fakta
ekonomi.

4. Penerapan dan tindak lanjutKesuksesan atau kegagalan dari keputusan akhir


bergantung pada efisiensi dari penerapannya. Apabila orang - orang yang menguasai
sumber daya organisasi benar - benar berkomitmen untuk melaksanakannya, maka
penerapan tersebut akan berhasil.

BAB 14 (Manajemen Kewirausahaan)

Saran-saran berikut akan membantu wirausahawan untuk mengembangkan


sikap mental yang baik :
1. Para wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menemukan
kepuasan dalam pekerjaan dan bangga akan prestasinya. Tunjukan sikap mental yang
positif terhadap pekerjaan wirausahawan, karena sikap inilah yang akan ikut
menentukan keberhasilan wirausahawan.

2. Otak wirausahawan merupakan alat yang berdaya luar biasa. Menyediakan waktu
beberapa saat setiap hari untuk renungan pikiran wirausahawan yang akan
memungkinkan wirausahawan terarah pada kegiatan-kegiatan yang berarti.

3. Kebanyakan orang membatasi pikiran-pikirannya pada problemproblem dan


kegiatan-kegiatan sehari-hari. Gunakanlah imajinasi wirausahawan untuk meluaskan
pikiran-pikiran wirausahawan dan cobalah berpikir yang besar-besar. Orang-orang
yang dapat melihat gambaran besar adalah orang yang bersifat wirausaha dan
merupakan calon-calon pemimpin bisnis maupun masyarakat.

4. Rasa humor ikut mengembangkan sikap mental yang sehat. Terlalu serius dapat
merugikan pekerjaan wirausahawan dan tidak sehat. Menunjukan rasa humor
berpengaruh terhadap orang lain dengan jalan menyebarkan optimisme dan suasana
yang santai

Peran Kewirausahaan

Peran wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia yang memiliki


kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang
ada. Setiap individu harus berusaha untuk menjadi produktif, memiliki kemandirian
yang tinggi, mampu melihat peluang dan tantangan yang ada, mampu memiliki
kemampuan dalam pengambilan keputusan, mampu memahami dan
mengimplementasikan manajemen bisnis, serta berguna dan memberikan manfaat
baik untuk dirinya maupun untuk orang lain, organisasi, masyarakat, dan negara.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

a. Pembahasan Bab 1 : Konsep Dasar Manajemen


( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )
“Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. “

Bab 1 : Konsep Dasar Manajemen


(Buku Ernie Trisnawati Sule)
Kegiatan bisnis yang terorganisasi memerlukan manajemen agar
tujuan dari organisasi bisnis dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Manajemen adalah seni atau proses menyelesaikan sesuatu dalam rangka
pencapaian tujuan. Pada pelaksanaannya, proses ini terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, pengendalian dan
pengawasan yang juga dinamakan proses fungsional dalam manajemen.
Manajemen secara operasional terdiri dari manajemen sumber daya
manusia, manjemen produksi, manajemen pemasaran dan manajemen
keuangan.

Bab 1 : Dasar-Dasar Manajemen


(Buku Syaifuddin Lubis)
Manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan,
dan pengambilan keputusan, pengorganisasian) yang diarahkan pada
sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi)
dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efekif dan efisien.
Aktivitas dasar dari proses manajemen adalah perencanaan dan
pengambilan keputusan (menentukan arah dan tindakan),
pengorganisasian (mengkoordinasikan aktivitas dan sumber daya),
kepemimpinan (memotivasi dan mengelola orang), dan pengendalian
(memonitor dan mengevaluasi aktivitas). Aktivitas-aktivitas tersebut tidak
dilaksanakn denga suatu cara yang sistematis dan jadwal yang dapat
diramalkan.

Bab 2 : Teori-teori Manajemen dan Evolusi Pemikiran Ilmu Manajemen


( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Paham Perilaku (Behavioral) Manajemen Paham atau aliran perilaku


timbul sebagian karena para manajer mendapatkan bahwa dengan
pendekatan klasik tidak dapat dicapai efisiensi produksi dan keserasian
kerja yang sempurna
Pemikiran awal manajemen

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu


manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam
Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation.
Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan
diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu
perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

Bab 2 : Manajemen dalam Kegiatan Manajemen

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen. Dalam


berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat dipresentasikan oleh istilah
lain seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian dan
seterusnya.

Beberapa keahlian diperlukan agar para manajer dapat menjalankan


fungsifungsi manajemennya dengan baik. Keahlian-keahlian tersebut di
antaranya adalah keahlian teknis, keahlian konseptual, keahlian
berkomunikasi dan interaksi, keahlian dalam pengambilan keputusan,
keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam manajemen global serta
keahlian dalam teknologi.

Ada beberapa tingkatan manajemen dikaitkan dengan peran dan


tugasnya sekaligus juga keahlian-keahlian yang dimilikinya, yaitu
manajememn tingkat puncak, manajemen tingkat menengah, manajemen
supervise dan manajemen nonsupervisi. Masing-masing tingkatan tertentu
dalam menjalankan peran dan tugasnya masingmasing.

Bab 2 : Manajer Dalam Aktivitas Manajemen

(Buku Syaifuddin Lubis)

Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting


karena keberadaan seorang manajer menjadi motivator bagi karyawan-
karyawannya dan salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu
organisasi. Salah satu tugas atau peran sorang manajer yaitu harus bisa
mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi yang dipimpinnya
sehingga setiap konflik itu dapat diselesaikan dengan baik dan ada yang
merasa dirugikan.
BAB 3 (Fungsi Manajemen Perencanaan)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Planning atau perencanaan ialah suatu rangkaian persiapan tindakan


untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan pedoman, garis-garis
besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti jika menginginkan hasil
yang baik sebagaimana direncanakan.

Pengertian Perencanaan

a. George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha


menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain,
kemudian membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan
perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang sekiranya
diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.

Bab 3 (Perkembangan Ilmu Manajemen)


( Buku Ernie Trisnawati Sule)
Pada dasarnya terdapat tiga kelompok besar dalam melihat
teori dan praktik manajemen. Ketika kelompok tersebut adalah
kelompok manajemen klasik, manajemen prilaku dan manajemen
kuantitatif.
Ketika perspektif dari kelompok-kelompok yang berbeda
tersebut memiliki latar belakangnya masing-masing sekaligus
kelebihan dan kekurangannya.
Pendekatan yang dilakukan oleh ketiga kelompok tersebut
dapat dikatakan sebagai pendekatan universal dalam manajemen
karena selain hampir dapat dilakukan oleh semua orang dan organisasi
seluruh dunia, juga menawarkan sebuah jalan penyelesaian yang tepat
atau paling tidak cara yang umum dalam melakukan kegiatan
manajemen organisasi.
Bab 3 Evolusi Ilmu Manajemen
(Buku Syaifuddin Lubis)
Ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manjemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam
meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan manajer. Oleh karena itu, masalah ini berisikan
uraian tentang perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke
masa.

Bab 4 (Fungsi Manajemen Pengorganisasian)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Function Organizing (pengorganisasian) adalah fungsi


manajemen yang mengikuti perencanaan (planning). Pengorganisasian
adalah fungsi dimana sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia
,sumber daya fisik dan sumber daya modal atau keuangan digabungkan
menjadi satu, untuk mencapai tujuan dari organisasi atau kelompok.

Menurut T. Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan pada dasarnya


melalui empat tahap sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

2. Merumuskan keadaan saat ini

3. Mengidentifikasikan segala kemudhan dan hambatan

4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk


pencapaian tujuan
Bab 4 Lingkungan dan Budaya Organisasi

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Lingkungan organisasi dapat berupa lingkungan internal


maupun lingkungan eksternal mikro dan ekdternal makro. Lingkungan
internal terdiri dari para pekerja, tim manajemen, lingkungan kerja
fisik dan termasuk para pemilik perusahaan. Lingkungan eksternal
mikro terdiri dari para pelanggan, para pesaing, para pemasok dan
partner strategis. Lingkungan eksternal makro terdiri dari regulator,
pemerintah, masyarakat umum, hingga lingkungan internasional yang
dihadapi oleh perusahaan.

Budaya organisasi pada dasarnya merupakan nilai dan norma


yang diyakini oleh sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.
Karena budaya organisasi dapat menentukan pencapaian tujuan
organisasi, maka manajemen perlu memahami dengan benar budaya
organisasi yang dianut oleh para anggotanya dan bagaimana diarahkan
guna pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efesien.

Bab 4 Manajemen Dan Lingkungannya

(Buku Syaifuddin Lubis)

Terdapat unsur-unsur yang berpengaruh langsung (lingkungan


ekstern mikro) yaitu pesaing, penyedia, langganan, lembaga-lembaga
keuangan, pasar tenaga kerja, dan perwakilan pemerintah. dan yang
berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern makro) yaitu
perkembangan teknologi, lingkungan social-kebudayaan, variable
politik-hukum dan dimensi internasional.
Bab 5 (Fungsi Manajemen Kepemimpinan)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Kepemimpinan dalam Manajemen

Manajer/Pemimpin adalah seorang yang karena pengalaman,


pengetahuan, dan keterampilannya diakui oleh organisasi untuk
memimpin, mengatur, mengelola, mengendalikan dan mengembangkan
kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan.

Kepemimpinan adalah yang menentukan arah, sedangkan manajemen


berusaha untuk mewujudkan agar arah tadi bisa tercapai.

Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat


menggunakan mekanisme teknik-teknik manajemen dasar : hirarki
manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-
kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur. Organisasi relatif
tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik
tersebut.

Bab 5 Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Tanggung jawab sosial merupakan salah satu kegiatan yang


perlu untuk diperhatikan oleh perusahaan. Sekaligus terdapat pro dan
kontra menyangkut tanggung jawab sosial ini, akan tetapi tanggung
jawab sosial dapat diterima secara logis karena perusahaan merupakan
bagian dari lingkungan sosial masyarakat.

Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial dapat berbagai macam,


mulai dari tanggung jawab kepada lingkungan internal perusahaan
berupa perhatian kesejahteraan, kesehatan, maupun kepada pihak-
pihak di luar perusahaan seperti masyarakat umum, penanganan
lingkungan di sekitar perusahaan dan lain sebagainya.
Bab 5 Etika Manajemen Dan Tanggung Jawab Sosial

(Buku Syaifuddin Lubis)

Konteks etika organisasi terdiri dari etika individu para manajer


dan pesan-pesan yang disampaikan oleh praktik organisasi. Organisasi
menggunakan kepemimpinan, budaya, pelatihan, kode, dan petunjuk
untuk membantu pengelolaan perilaku yang etis.Tanggung jawab sosial
adalah serangkaian kewajiban dimana organisasi harus melindungi dan
meningkatkan masyarakat di mana organisasi berfungsi.

Bab 6 (Fungsi Manajemen :Motivasi)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” artinya


menggerakkan. Motivasi adalah suatu energi penggerak, pengarah dan
memperkuat tingkah laku. Motivasi belajar dapat dilihat dari karakter
tingkah laku siswa yang menyangkut minat, ketajaman perhatian,
konsentrasi dan tekun mencapai tujuan.

“Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang


timbal balik pada diri seseorang baik sadar atau tidak sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu”.

Motivasi memiliki tiga komponen pokok, yaitu:

1. Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan pada


individu, membawa seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu.
Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan
kecenderungan mendapat kesenangan.

2. Mengarahkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku dengan


demikian ia menyediakan suatu orentasi tujuan. Tingkah laku individu
diarahkan terhadap sesuatu.
3. Menopang. Artinya, motivasi di gunakan untuk menjaga dan
menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan
intensitas arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan tertentu
individu.

Bab 6 Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Fungsi perencanaan selain berfungsi sebagai fungsi pertama


dalam kegiatan manajemen, namun juga menentukan arah dan tujuan
dari sebuah organisasi bisnis dan perusahaan. Perencanaan dapat
berfungsi sebagai minimalisasi ketidakpastian, pengarah dan juga
penetapan standar pencapaian kualitas dari apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

Organisasi sering kali berhadapan dengan berbagai alternative


keputusan dalam ranka pemecahan masalah yang dihadapinya. Oleh
karena itu- pengambilan keputusan perlu mempertimbangkan berbagai
factor dan alternative dalam pengambilan keputusan sehingga tujuan
organisasi tetap dapat tercapai secara efektif.

Bab 6 Fungsi Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan

(Buku Syaifuddin Lubis)

Proses perencanaan adalah fungsi manajerial dasar pertama


yang harus dihadapi organisasi. Dengan suatu pemahaman mengenai
konteks lingkungan, manajer mengembangkan beberapa jenis tujuan
dan rencana yang berbeda. Pengambilan keputusan adalah kerangka
kerja dari semua perencanaan, karena setiap langkah dalam proses
melibatkan suatu keputusan.
Bab 7 (Fungsi Manajemen Pengawasan dan Pengendalian)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah


Proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan
koreksi jika terjadi.

Proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:


(a) Penetapan standar pelaksanaan

(b) Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

(c) Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata

(d) Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan


penganalisaan penyimpangan- penyimpangan

(e) Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.

Bab 7 Manajemen Strategis Perusahaan

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Strategis adalah rencana yang menyeluruh dalam rangka


pencapaian tujuan organisasi. Bagi perusahaan, strategis diperlukan
tidak hanya untuk memperoleh profit,tetapi juga mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan dating.
Bab 7 Desain Dan Struktur Organisasi

(Buku Syaifuddin Lubis)

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur


organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang
dimilikinya,dan lingkungan yang melingkupinya.

Bab 8 (Manajemen Strategik)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan


pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh,
disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan
dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi,
untuk mencapai tujuan.

Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan,


menganalisis, dan mengatur informasi. Mereka melacak tren industri
dan kompetitif, mengembangkan model peramalan dan skenario
analisis, evaluasi kinerja perusahaan dan divisi, spot baru peluang
pasar, ancaman mengidentifikasi bisnis, kreatif dan mengembangkan
rencana aksi.

Bab 8 Desain dan Struktur Organisasi

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Pengorganisasian pada dasarnya merupakan proses


pengalokasian sumber daya yang dimiliki oleh organisasi berdasarkan
suatu desain organisasi tertentu. Desain organisasi menggambarkan
suatu struktur organisasi tertentu.
Terdapat empat pilar utama dalam melakukan proses
pengorganisasian, yaitu pembagian kerja (division of work),
pengelompokan pekerjaan (department allization), penentuan relasi
antarbagian dalam organisasi (hierarchy), serta penentuan mekanisme
untuk mengintegrasikan aktivitas antarbagian dalam organisasi atau
koordinasi(coordination).

Bab 8 Fungsi Pengorganisasian : Kekuasaan, Kewenangan,


Tanggung Jawab Dan Delegasi

(Buku Syaifuddin Lubis)

Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu


atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Ada banyak sumber kekuasaan:
1. Kekuasaan balas jasa 2. Kekuasaan paksaan 3. Kekuasaan sah 4.
Kekuasaan pengendalian informasi 5. Kekuasaan panutan6. Kekuasaan
ahli.

Pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa


seluruh biaya dapat dikendalikan dan masalahnya hanya terletak pada
penetapan titik pengendaliannya. Delegasi wewenang adalah proses
dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada
orang-orang yang melapor kepadanya.

Bab 9 ( Manajemen internasional / Lingkungan Global)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Globalisasi manajemen adalah fakta kehidupan. Globalisasi


mengacu pada sikap baru, terbuka mengenai mempraktekan
manajemen secara internasional. Sikap ini menggabungkan
keingintahuan mengenai dunia di luar batas nasional dengan kemauan
untuk mengembangkan kemampuan guna beradaptasi dalam ekonomi
global.

Manajemen internasional merupakan kinerja daripada aktivitas-


aktivitas manajemen yang melintasi batas-batas wilayah nasional.

Cara yang dilakukan melalui hubungan kerjasama strategis


global (global strategic partnership) adalah merupakan suatu
hubungan kerjasama yang dibentuk oleh organisasi/perusahaan
dengan satu atau lebih negara luar secara umumbertujuan untuk
mengusahakan peluang-peluang yang ada di negar alain agar dapat
dikelola dengan baik dalam memproduksi barang ataupun jasa sama-
sama mereka butuhkan.

Bab 9 Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab dan Delegasi


(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Salah satu konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi


adalah terdapatnya bagian-bagian dalam sebuah organisasi yang ke
seluruh bagian tersebut terdiri dari hierarki yang tertinggi hingga
hierarki yang terendah.

Selain struktur organisasi menggambarkan adanya hierarki


tertinggi hingga terendah, struktur organisasi juga menggambarkan
terdapatnya kekuasaan, wewenang, tanggung jawab dari setiap bagian
dalam sebuah organisasi.

Bab 9 Fungsi Motivasi Dalam Manajemen Perusahaan

(Buku Syaifuddin Lubis)

Motivasi adalah kegiatan yg mengakibatkan, menyalurkan,


memelihara perilaku manusia. Berbagai pandangan tentang motivasi
dalam organisasi Model tradisional , Model Hubungan manusiawi,
Model sumber daya manusia

Bab10 ( Lingkungan Etika dan Sosial)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social


Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya
(namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung
jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

a. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen


puncak, karena tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan
program yang berjalan sukses.

b. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer


puncak harus mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat
dukungan manajemen.

c. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam


pengimplementasian program yang telah direncanakan.

d. Terakhir perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis


sistematis mengenai penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap
tujuan tanggung jawab sosialnya.

Bab 10 Manajemen Sumber Daya Manusia

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Manajemen SDM merupakan proses bagaimana organisasi atau


perusahaan mencari dan menempatkan orang yang tepat untuk setiap
bagian yang akan di organisasi.
Sebagai bagian dari proses pengorganisasian, penempatan SDM
sebagai bagian dari manajemen SDM merupakan langkah terakhir dari
pengorganisasian untuk memastikan bahwa struktur organisasi yang
telah dibuat akan diisi oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang
tepat.

Bab 10 Fungsi Kepemimpinan Dalam Manajemen Perusahaan


(Buku Syaifuddin Lubis)

Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan


sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan
tugasnya. Gaya-gaya kepemimpinan yaitu :1. gaya dengan orientasi
tugas2. gaya dengan orientasi karyawan

Bab 11 (Perencanaan dan Pengambilan Keputusan)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap yang


harus dilalui atau digunakan untuk mengambil keputusan, tahap-tahap
ini merupakan keragka dasar sehingga setiap tahap dapat
dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap disebut langkah yang
lebih khusus atau spesifik dan lebih operasional.

Pengertian Perencanaan Dalam proses manajemen, yang


menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai
awal kita melakukan proses manajemen sebelum kita melakukan
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Bab 11 Fungsi Pengarahan & Implementasi Dalam Manajemen
Perusahaan

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Individu sebagai esensi dari factor sumber daya manusia dalam


organisasi memegang peranan penting dalam langkah implementasi
dari rencana organisasi. Individu memiliki keragaman karakteristik
yang berkaita dengan perilaku dan kepribadiannya.

Perilaku individu akan menentukan sikap, persepsi dan peran yang


akan dijalankannya dalam organisasi.

Bab 11 Fungsi Komunikasi kerja Dan Komunikasi Dalam


Manajemen Perusahaan

(Buku Syaifuddin Lubis)

Di antara fungsi-fungsi manajer, seperti pengumpulan,


pengorganisasian, analisis, dan pengkomunikasian data, keberadaan
komunikasi adalah hal yang paling penting untuk memunculkan
tanggung jawab manajer. Hal ini berarti bahwa tahapan komunikasi
yang diawali oleh komunikasi hingga umpan balik bagi komunikator
menjadi serangkaian tahapan yang perlu dijadikan fokus.

BAB 12 ( Lingkungan Budaya)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Walter R. Freytag mendefinikan budaya organisasi sebagai “ ... a


distint and shared set of conscious and unconscious assumptions and
values that binds organizational members together and prescribes
appropriate patters of behavior.” Freytag menitikberatkan pada
asumsiasumsi dan nilai-nilai yang disadari atau tidak disadari yang
mampu mengikat kepaduan suatu organisasi. Asumsi dan nilai tersebut
menentukan pola perilaku para anggota di dalam organisasi.

Bab 12 Motivasi Dan Kepemimpinan

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Motivasi dan kepemimpinan merupakan salah satu factor kunci


dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari manajemen
organisasi. Motivasi terkait dengan berbagai hal yang mendorong
seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu dalam organisasi dan
lingkungannya.

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi orang-orang dalam


rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam praktiknya, kepemimpinan
dibedakan dengan manajemen. Terdapat beberapa pendekatan dalam
menjelaskan teori-teori kepemimpinan, antara lain pendekatan
personal, pendekatan perilaku dan pendekatan kontingensi.

Bab 12 Fungsi Pengawasan Dan Pengendalian Manajemen


Perusahaan

(Buku Syaifuddin Lubis)

Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses untuk


“menjamin” bahwa tujuantujuan organisasi dan manajemen tercapai.
Tipe-tipe pengawasan yaitu: Pengawasan pendahuluan, Pengawasan
“concurrent”, Pengawasan umpan balik. Alat bantu pengawasan
manajerial yaitu : Management By Exception (MBE),
Managementinformation System (MIS)
Bab 13 (Manajemen Pengambilan Keputusan dan Pemecahan
Masalah)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Menurut Siagian (dalam Hasan, 2002:10) pengambilan


keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Atmosudirjo
(1982: 97) mengatakan, pengambilan keputusan selalu bersifat
memilih diantara berbagai alternatif untuk menyelesaikan masalah.

Berikut ini langkah- langkah dalam pengambilan keputusan, yaitu :

1. Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atas suatu peluang


Langkah ini berupa suatu respon terhadap suatu kejadian yang
problematis, suatuancaman, atau suatu peluang.

2. Pencarian atas tindakan alternative dan kuantitatif atas


konsekuensinya. Dalam tahap ini, sebanyak mungkin alternative yang
praktis didefinisikan dan dievaluasi.

3. Pemilihan alternative yang optimal atau memuaskan. Tahap paling


penting dalam pengambilan keputusan adalah memilih satu dari
beberapaalternative dengan lebih didasarkan pada pertimbangan
politik dan psikologisdibandingkan pada fakta -fakta ekonomi.

4. Penerapan dan tindak lanjutKesuksesan atau kegagalan dari


keputusan akhir bergantung pada efisiensi dari penerapannya. Apabila
orang - orang yang menguasai sumber daya organisasi benar - benar
berkomitmen untuk melaksanakannya, maka penerapan tersebut akan
berhasil.
Bab 13 Kelompok Kerja dan Komunikasi dalam Organisasi

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Sebagai konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi


dimana organisasi dibagi menjadi berbagai bagian-bagian organisasi,
maka muncul kelompok-kelompok kerja yang dibentuk untuk
mendukung pencapaian tujuan di tingkat bagian hingga keseluruhan
organisasi.

Kelompok kerja merupakan salah satu faaktor kunci dalam


fungsi implementasi dan pengarahan, karena kelompok kerja inilah
yang akan menjalankan berbagai rencana yang telah disusun dalam
organisasi. Kelompok kerjalah yang juga melakukan integrase atas
berbagai karakteristik individu yang berbeda-beda dalam organisasi.
Oleh karena itu, jika kelompok kerja dapat berjalan secara efektif maka
hal tersebut menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik individu
secara efektif dapat dikelola dan konsekuensi positifnya tujuan
organisasi akan lebih mudah dicapai.

Bab 14 (Manajemen Kewirausahaan)

( Dr.Sarinah & Dr.Magdalena )

Saran-saran berikut akan membantu wirausahawan untuk


mengembangkan sikap mental yang baik :
1. Para wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana
menemukan kepuasan dalam pekerjaan dan bangga akan prestasinya.
Tunjukan sikap mental yang positif terhadap pekerjaan wirausahawan,
karena sikap inilah yang akan ikut menentukan keberhasilan
wirausahawan.

2. Otak wirausahawan merupakan alat yang berdaya luar biasa.


Menyediakan waktu beberapa saat setiap hari untuk renungan pikiran
wirausahawan yang akan memungkinkan wirausahawan terarah pada
kegiatan-kegiatan yang berarti.

3. Rasa humor ikut mengembangkan sikap mental yang sehat. Terlalu


serius dapat merugikan pekerjaan wirausahawan dan tidak sehat.
Menunjukan rasa humor berpengaruh terhadap orang lain dengan jalan
menyebarkan optimisme dan suasana yang santai

Peran Kewirausahaan

Peran wirausaha (entrepreneur) yaitu sumber daya manusia


yang memiliki kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif
terhadap tantangan yang ada. Setiap individu harus berusaha untuk
menjadi produktif, memiliki kemandirian yang tinggi, mampu melihat
peluang dan tantangan yang ada, mampu memiliki kemampuan dalam
pengambilan keputusan, mampu memahami dan
mengimplementasikan manajemen bisnis, serta berguna dan
memberikan manfaat baik untuk dirinya maupun untuk orang lain,
organisasi, masyarakat, dan negara.

Bab 14 Pengawasan dan Pengendalian Organisasi

(Buku Ernie Trisnawati Sule)

Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah proses untuk


memastikan bahwa segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan apa
yang telah direncanakan. Dalam beberapa sumber literature, fungsi
pengawasan sering dinamakan sebagai fungsi controlling, evaluating,
appraising, hingga correcting. Namun yang lebih popular digunakan
adalah fungsi controlling yang memliki dua arti utama, yaitu
pengawasan: kegiatan untuk mengamati kegiatan yang dijalankan
sekaligus mengindentifikasi berbagai penyimpangan serta
pengendalian : kegiatan untuk mengantisipasi dan mengoreksi setiap
penyimpangan dalam kegiatan.
Terdapat 4 tujuan dari fungsi pengawasan dan pengendalian.
Keempat tujuan tersebut adalah adaptasi lingkungan, meminimalkan
kegagalan, meminimumkan biaya dan mengantisipasi kompleksitas
dari organisasi.

A. Kelebihan dan Kelemahan

• Kelebihan

1. Bahasa dalam buku mudah dimengerti


2. Penjelasan tiap bab sudah lengkap dan jelas
3. Cover yang menarik sehingga pembaca mudah tertarik
4. Tiap bab menjelaskan secara terperinci mengenai materi yang
dipaparkan.

• Kelemahan

1. Adanya beberapa penjelasan yang diulang di beberapa bab


2. Halaman buku yang terlalu tebal sehingga membuat pembaca sulit
tertarik untuk membacanya
3. Terdapat beberapa penulisan yang sedikit rapat dan sulit untuk
dibaca.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
manajemen merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

• Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Management
telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda.

• Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni,mengapa disebut demikian,sebab


antara keduanya tidak bisa dippisahkan. Management sebagai suatu ilmu
pengetahuan,karena telah dipelajari sejak lama,dan telah diorganisasikan menjadi
suatu teori.

• Manajemen diartikan profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu


dalam mencapai tujuan. Manajemen menurut parker ( stoner dan freemann2000)
ialah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang ( the art of getting things
done through people)

Tujuan dalam management sangat penting karena tujuan tersebut dapat :

➢ Mewujudkan suasana kerja yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan


dan bermakna bagi para karyawan atau anggota. Terciptanya karyawan atau
anggota yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan,p pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat Bangsa dan
Negara
B. REKOMENDASI
Bagi Mahasiswa, makalah ini penting untuk dibaca karena jika nanti kita bekerja di
sebuah perusahaan atau pendidikan pasti akan mengahadapi masalah tidak
berjalannya program kerja secara baik. Bagi dosen, makalah ini penting sebagai
bahan untuk penyampaian materi mengenai pengantar manajemen. Bagi penulis
selanjutnya diharapkan bisa membuat makalah tentang materi itu lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Sarinah, Magdalena,2017. Pengantar Manajemen. Yogyakarta. Deepublish

Ernie Trisnawati Sule, Kurniawan Saefullah,2017. Pengantar Manajemen edisi pertama,


Kecana.

Syaifuddin Lubis, Hendra Saputra, Hilma Harmen dkk,2019. Pengantar Manajemen


edisi 2, Medan, Madenatera.
LAMPIRAN
HALAMAN PENERBIT & JUDUL

COVER
KATA PENGANTAR

DAFTAR IS

I
BIOGRAFI PENULIS

Anda mungkin juga menyukai