Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

“Analisis Harga Pokok Produksi Untuk Memaksimalkan Laba Pada Usaha Kecil
Menengah (UMKM) Toko Laundry”

Dosen Pengampu : Dr. Eko W Nugrahadi M. Si / Munzir Phona, S.Pd, M.Si

Di Susun :
Nina Yurike Simanjuntak 7193342015
Irene Regina Sembiring
Theresia Claudia Munthe
Sinta Marito Silalahi

Reguler B

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UMKM merupakan singkatan/kepanjangan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UMKM


sendiri telah diatur berdasarkan UU Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,dan
Menengah. Usaha mikro, adalah suatu badan usaha yang memiliki kekayaan bersih dibawah Rp.
50.000.000,- per bulan dalam hal ini bangunan dan tempat usaha tidak masuk hitungan. Usaha
kecil, adalahusaha yang dikelola oleh perorangan dan bukan melalui badan usaha. Kriteria usaha
kecil sebagai usaha mikro apabila mempunyai kekayaan bersih dibawah Rp. 300.000.000,- per
tahun. Usaha menengah, adalah usaha yang memiliki keuntungan bersih badan usaha tidak lebih
dari Rp. 500.000.000,- per bulan. Perhitungan tersebut tidak termasuk kekayaan tanah dan
bangunan. Usaha menengah juga termasuk kriteria UMKM karena kepanjangan UMKM itu
sendiri yang berarti Usaha Mikro Kecil dan menengah.

Biaya Produksi diartikan sebagai akumulasi biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi,
termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik. Biaya
produksi juga bisa didefinisikan sebagai ongkos produksi yang dikorbankan oleh
suatu perusahaan dalam menghasilkan suatu barang atau produk jadi sampai barang tersebut
masuk ke dalam pasar untuk dijual. Perhitungan harga pokok produksi memiliki peran penting
dalam efektivitas UMKM. Oleh karena itu perhitungan atas biaya-biaya yang di keluarkan untuk
menghasilkan suatu produk harus benar serta harus mencerminkan total biaya produksi yang
sesungguh nya dihabiskan oleh produk tersebut.

Pentingnya peran perhitungan harga pokok produksi untuk mendapakan laba yag optimal
pada usaha kecil menengah laundry dalam memaksimalkan laba yang di peroleh dengan
perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat. Maka untuk itu peneliti merasa tertarik
melakukan penelitian yanag lebih mendalam dan hasil akan dituangkan dalam karya ilmiah yang
berjudul “Analisi Harga Pokok Produksi Untuk Memaksimumkan Laba Pada Usaha Kecil
Menengah (UKM) Laundry”
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana UMKM melakukan perhitungan harga pokok produksi secara tepat agar
memperoleh laba maksimum
b. Bagaimana UMKM menetukan biaya produksi dalam mengembangkan usahanya

C. Tujuan
a. Untuk memenuhi salah satu tugas wajib ekonomi mikro
b. Dengan adanya penelitan ini dapat menambah wawasan tentang biaya produksi dalam hal
memaksimalkan laba
c. Membantu UMKM dalam menentukan BEP, laba maksimum, serta penetuan biaya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan
perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual. Perusahaan
harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting untuk pelaporan keuangan
perusahaan. Penentuan harga pokok produksi dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga
jual. Harga ini nantinya akan digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan
pendapatan dan disajikan dalam laporan laba rugi. Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah
melakukan pengontrolan produksi jika mengetahui harga pokoknya. Banyak perusahaan yang
salah dalam penentuan harga pokok produksi karena mengira harga pokok produksi sama dengan
harga jual. Sebenarnya keduanya berbeda, karena harga jual telah ditambah dengan keuntungan
yang diinginkan perusahaan sedangkan harga pokok produksi tidak.

B. Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk


memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus ditanggung untuk
menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen.
Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus ditanggung oleh Produsen
untuk menghasilkan suatu Produksi.

Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk
menghasilkan suatu barang / jasa. Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut
memerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit
diidentifikasikan.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.


b. Bahan-bahan pembantu atau penolong
c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
d. Penyusutan peralatan produksi.
e. Uang modal, sewa.
f. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik,
biaya keamanan dan asuransi
g. Biaya pemasaran seperti biaya iklan
h. Pajak

Pandangan akuntan mengenai biaya menekankan pada biaya-biaya langsung, biaya-biaya


historis, dan biaya-biaya lainnya. Maka devinisi biaya menurut ahli ekonomi setiap sumberdaya
adalah pembayaran yang diperlukan supaya sumber-sumber daya tersebut pada penggunaannya
yang sekarang. Dengan kata lain biaya ekonomi suatu sumber daya tersebut pada alternative
kesempatan penggunaannya yang terbaik (walter,1991). 

C. Unsur – Unsur Biaya Produksi

roduction cost akan membentuk harga pokok produksi yang nantinya dipakai untuk
menghitung harga pokok barang jadi dan harga pokok barang pada saat akhir periode akuntansi
masih berlangsung. Menurut Charles T. Horngren, unsur-unsur biaya produksi adalah sebagai
berikut:

1. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang
siap dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat
diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap
dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang
ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.
3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output
tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya;

 Biaya bahan baku tidak langsung


 Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
 Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
 Biaya listrik dan air pabrik
 Biaya asuransi pabrik
 Biaya overhead lain-lain

D. Jenis – Jenis Biaya Produksi

1. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah

yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung,

pajak perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.

2. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang besarannya dapat

berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil

produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya

pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.

3. Biaya Total (Total Cost/ TC), yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya variabel

yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam

satu periode tertentu.

4. Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC), yaitu besarnya biaya produksi per unit

yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagikan

total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.


5. Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC), yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan

untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan

perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang

dihasilkannya.

E. Pengertian Laba Maksimum

Keuntungan (laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya.
Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk mencapai keuntungan yang
maksimum. Dengan pencapaian keuntungan yang maksimum, maka seorang produsen akan
memperoleh kepuasan. Keuntungan adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya
dalam melakukan suatu produksi. Untuk itu, produsen harus meningkatkan pendapatan dan
menekan biaya untuk mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba yang maksimal.

Laba atau keuntungan dapat didefinisikan sebagai berikut.

1. Laba dalam Ilmu Ekonomi didefinisikan, sebagai peningkatan kekayaan seorang investor
sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan
penanaman modal tersebut .

2. Laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran  dalam suatu periode yang dapat dinikmati
(didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap dipertahankan.

F. Pendekatan Laba Maksimum


1. Pendekatan Totalitas (totality approach)

Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total


(TR) dan biaya total (TC). Pendapatan total diperoleh dari jumlah unit output yang terjual (Q)
dikalikan dengan harga per unit output(P) atau bisa di rumuskan TR=P.Q. Sedangkan biaya total
merupakan biaya tetap (FC) dijumlahkan dengan biaya variable (VC) atau bisa
dirumuskan TC=FC+VC. Dalam pendekatan totalitas, biaya variable per unit output dianggap
konstan, sehingga biaya variable adalah jumlah unit output (Q) dikalikan dengan biaya variabel
per unit (v), maka VC=v.Q. Implikasi dari pendekatan totalitas dimana perusahaan menempuh
strategi penjualan maksimum, karena makin besar penjualan maka semakin besar laba yang akan
diperoleh.

             Dengan demikian, laba maksimum= P.Q – (FC+v.Q)

2. Pendekatan Marginal (marginal approach)

Dalam pendekatan marginal, perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan Biaya


Marginal (MC) dan Pendapatan Marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada
saat MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungannya apabila menambah
produksinya saat MR>MC. Sebaliknya, jika MR<MC mengurangi produksi dan penjualan akan
menambah keuntungan. Maka keuntungan maksimum akan diperoleh dengan keadaan dimana
MR=MC, sehingga :

laba maksimum= TR-TC

3. Pendekatan Rata-rata (average approach)

Dalam pendekatan rata-rata, perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan
antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P). Laba total adalah laba per unit
di kalikan dengan jumlah output yang terjual. Secara matematis dapat di rumuskan:

laba maksimum= (P-AC)Q

Dari persamaan ini, perusahaan akan mencapai laba bila bila harga jual per unit output (P)
lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC) dan perusahaan hanya mencapai titik impas apabila P=AC.
Keputusan utuk memproduksi didasarkan pada perbandingan antara P dan AC, jika P lebih kecil
atau sama dengan AC maka perusahaan tidak mau memproduksi.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilakukan mulai dari 28 Oktober 2019 sampai dengan 8 November 2019
dimana penelitani ini dilaksanakan di Pancing Jl. Belat No. 140 C Sidoarjo Hilir

B. Metode Penelitian

Penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi serta wawancara terbuka
toko Laundry

C. Object Penelitian

Yang menjadi object dalam peneliian ini adalah toko laundry yaitu ibu Risma

D. Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini digunakan data kualitatif. Analasisi data kualitatif dilakukan dalam
beberaa tahapan, tahap yang pertama pengelolaan data penelitian hingga tersusunnya usulan
penelitan, tahap kedua pengelolaan data denga cara mengelola hasil kegiatan wawancara dan
pengumpulan berbgai informasi dilapangan dilokasi penelitian, tahap ketiga pemeriksaan
kesungguhan data hasil wawancara sudah layak dianggap lengkap dan dapat mempersentasikan
masalah yang dijadikan objek pnelitian, tahap terakhir adalah analisis data dalam rangka
menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitan .

E. Instrumen Penelitian

Peneliti akan melakukan pengumpulan data dari objek penelitian dengan menggunakan
instrument berupa observasi dan wawancara terbuka

F. Teknik Analisis Data

Teknik analasis data yang di gunakan dalam laporan projek yaitu dengan menggunakan
metode deskrptif kualitatif.

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Rancangan Biaya

Tabel rekapitulasi anggaran biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan Yang diperlukan Rp. 100.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 50.000
3 Perjalanan Rp. 50.000
4 Lain-lain Rp. 100.000
Jumlah Rp. 200.000

B. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan
Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan dan Pendapatan
Melakukan uji coba pemasaran
Pelaksanaan kegiatan
Evaluasi dan tindak lanju

Lampiran :
A. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata 1

Nama Nina Yurika Simanjuntak


NIM
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Akuntasi

Biodata 2

Nama Irene Regina Sembiring


NIM 7193342015
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Biodata 3

Nama Theresia Claudia Munthe


NIM 7193342016
Jenis Klamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Akuntasi

Biodata 4

Nama Sinta Marito Silalahi


NIM
Jenis Klamin Perempuan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

B. Justifikasi Anggaran Biaya


1. Persiapan dan Pendataan

Harga
Uraian Jumlah Jumlah (Rp)
Satuan
Biaya tranportasi 4 orang 2 kali perjalanan 5.000 Rp.20.000
Cetak data 15.000 Rp.15.000
Total Rp.35.000

2. Uji coba pemasaran

Harga Satuan
Urian Jumlah Jumlah (Rp)
(Rp)
Perlatan 4 20.000 80.000
Bahan – bahan 8 5.000 40.000
Perlengkapan 10 15.000 150.000
Transportasi 2 5.000 10.000
Jumlah 280.000

3. Biaya penunjang observasi

Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Kertas HVS 2 rim 50.000 100.000
Bolpoin 3 pack 20.000 60.000
Pensil 2 pack 30.000 60.000
Penghapus 1 pack 15.000 15.000
Penggaris 1 pack 50.000 50.000
Rautan 1 pack 10.000 10.000
Spidol 2 pack 35.000 70.000
Pensil Warna 3 pack 25.000 115.000
Lem 5 2.000 10.000
Jumlah 265.000

4. Evaluasi dan tindak lanjut

Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Sewa LCD 1 50.000 50.000
Snack 10 5.000 50.000
Jumlah 100.000
C. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas

No Nama Program Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas


Ilmu Waktu
Ketua
Pendidikan 8 jam / Pelaksanaan
1 Nina Yurike Simanjuntak Ekonomi
Akuntansi minggu dan
Koordinator
Perancang
promosi,
Pendidikan 8 jam /
2 Irene Regina Sembiring Ekonomi dokumentasi
Akuntansi minggu
dan
administrasi
Pendidikan 8 jam / Pelatih
3 Theresia Claudia Munthe Ekonomi
Akuntansi minggu pembinaan
Pendidikan 8 jam /
4 Sinta Marito Silalahi Ekonmi Anggota
Akuntansi minggu

Anda mungkin juga menyukai